Bab 6. Makan Berdua

"Kenapa dia terus meminta maaf padahal aku hanya sedikit kesal tadi".Batin ryan.

Tanpa disadari oleh amanda ryan memandang kearahnya dengan penuh tanda tanya sekaligus kagum melihat senyuman yang dipancarkan oleh wanita disamping tempat duduknya itu ia mengingat ucapan sekretarisnya yang mengatakan kalau amanda memiliki lesung di pipi kanannya dan ternyata dia tidak berbohong pikirnya.

Tak terasa ryan yang terus melihat kearah amanda, namun mobil yang tadinya melaju dengan tenang tiba-tiba terlihat berhenti mendadak.

"Ada apa zack kenapa berhenti?".

"Tuan, seseorang menghalangi jalan kita"

"Siapa? berani sekali dia".

"Sebentar tuan saya akan memeriksanya terlebih dahulu".

"Baiklah".

Setelah keluar dari mobil terlihat zack pun masuk kedalam mobil dengan wajah yang tidak enak dilihat.

"Kenapa dengan wajahmu zack, apa yang terjadi?".

"Tuan ada seorang wanita yang menghalangi mobil kita tuan dan setelah saya periksa ternyata dia adalah ibunya siwanita tuna wisma itu tuan".

"Ibu siapa yang kau maksud zack aku tidak mengerti dan siapa wanita tuna wisma itu aku rasa aku pernah mendengarnya".

"Siapa lagi kalau bukan tunangan kesayangan anda tuan".

"Maksudmu marissa?".

"Apa ternyata boss sudah bertunangan lalu kenapa dia berangkat denganku dan bagaimana jika dia melihatnya kami sedang berada didalam mobil yang sama pasti dia akan marah-marah padaku aduhh malang sekali nasibku ini" batin amanda.

"Ya tuan anda benar sekali dan yang didalam mobil itu ibunya marissa".

"Tapi untuk apa dia berhenti mendadak apa dia tidak tahu dia bisa saja membahayakan nyawa pengendara lainnya".

"Itulah yang saya tidak faham tuan terkadang orang kaya terlalu semena-mena dengan bermodalkan harta mereka".

"Kau menyindirku zack?".

"Tidak tuan saya hanya berbicara secara logis tuan".

"Sudahlah jalankan saja mobilnya kita bisa terlambat nanti dari tadi kita tidak sampai-sampai kekantor dan kau zack ini juga salahmu karna kau sangat lamban membawa mobilnya".

"Terserah tuan saja saya hanya menjalankan perintah dari tuan".

Mobilnya melaju dengan cepat tapi santai dan setibanya mereka dikantor.

"Tunggu tuan".

"Kenapa amanda ?".

"Hmm begini tuan sebenarnya aku bingung kalau boleh tahu dimana meja kerja ku?".

"Tanyakan saja pada zack sudahlah aku sedang terburu-buru ada banyak hal yang harus aku kerjakan sekarang".

"T tapi tuan".

"Nona mari ikut saya ,saya akan tunjukkan dimana meja kerja anda berada".

Mereka pun menuju kesebuah ruangan yang dimana ditengah ruangan tersebut terdapat sebuah kaca yang bisa dilihat dari luar ruangan yang lainnya.

"Pak zack apa ini benar ruangan tempat saya bekerja?".

"Iya nona anda benar".

"Tapi kenapa ada kaca ditengah ruangan ini dan aku bisa melihat boss ryan dari sini dan apa dia juga bisa melihatku dari tempatnya berada pak zack?".

"Tepat sekali nona tebakan anda benar,tuan ryan sengaja menempatkan ruangan yang sama antara anda dan dia tetapi ada kaca yang menjadi pembatasnya".

"aku mengerti sekarang".

"Apa ada lagi yang ingin anda tanyakan kepada saya nona?".

"Tidak pak zack terima kasih banyak maaf membuatmu repot-repot membawaku kemari".

"Itu sudah menjadi bagian dari tugas saya nona anda tidak usah segan-segan meminta bantuan dari saya dan satu lagi anda tidak perlu meminta maaf kepada saya karena anda bagian dari atasan saya juga nona amanda".

"Baiklah kalau begitu".

"Nona boleh saya meminta sesuatu?".

"Apa itu pak zack?".

"Bisakah anda tidak usah memanggil saya dengan sebutan pak itu terlalu tua buat saya dan kalau bisa anda memanggil saya dengan nama panggilan saja nona seperti tuan ryan".

"Aku tidak enak jika memanggilmu hanya dengan embel-embel nama pak zack terkesan tidak sopan".

"Tidak nona cobalah terlebih dulu".

"Pak zack eh maksudku iya zack".

"Begitu nona saya lebih senang dengan panggilan yang nona berikan".

"Haha kamu bisa saja zack".

"Kalau begitu saya permisi nona tuan ryan pasti sudah menunggu saya dari tadi".

"Iya silahkan zack semoga kamu tidak dimarahi olehnya".

"Baik nona,saya pamit undur diri".

Menit pun berlalu terlihat jam sudah menunjuk kearah 12.00 siang hari amanda yang masih berkutat dengan laptopnya ditelepon oleh seseorang yang tidak dikenal.

Kringg..kringg.. bunyi telepon genggam yang ada di mejanya.

"Ha..halo selamat siang dengan asisten tuan ryan amanda ameliya ada yang bisa saya bantu?".

"Hey siapa kau beraninya kau berikan teleponnya pada pacarku aku ingin berbicara padanya".

"Maaf sebelumnya dengan siapa nyonya?".

"Apa kau tidak tahu siapa aku? Aku tunangannya berikan padanya telepon ini aku ingin memberitahunya sesuatu yang sangat penting cepat".

"Baiklah nyonya akan saya beritahu tuan ryan, sebentar".

"Tidak usah ditutup teleponnya hey heyy apa kau tulii".

Tok..tok..tok

"Siapa?".

"Saya tuan asisten anda".

"Masuklah".

"Ada apa kau kemari, apa ada kendala dengan pekerjaanmu?".

"Tidak tuan saya kesini hanya ingin memberikan sebuah informasi tuan".

"Informasi apa?".

"Tadi saya dapat panggilan tuan saya pikir dari resepsionis tapi ternyata yang menelepon saya tunangan anda tuan".

"Apaa..untuk apa dia datang kemari".

"Saya tidak tahu tuan dia bilang ada sesuatu hal yang penting yang ingin ia bicarakan pada anda tuan".

"Mengganggu saja wanita itu,apa pekerjaanmu sudah siap amanda?".

"Belum tuan saya akan selesaikan dulu kalau begitu saya permisi".

"Tunggu amanda".

"Anda membutuhkan sesuatu tuan?".

"Apa kau sudah makan siang?".

"Belum tuan saya ingin menyelesaikan pekerjaan saya dulu tuan".

"Nanti saja, makanlah dulu amanda aku tidak ingin ada karyawanku yang sakit termasuk asistenku sekaligus".

"Tapi bagaimana dengan.."

"Ikut denganku amanda ayo kita kerestoran setelah itu baru selesaikan pekerjaanmu".

"Tuan bukankah tunangan anda sedang menunggu di lobby tuan?".

"Kita turun lewat parkiran saja".

"Kenapa tidak menemuinya tuan".

"Biarkan saja, dia sangat berisik tidak ada hal yang penting yang ingin aku bicarakan dengannya dia hanya membuat kepalaku pusing dengan ocehannya yang tidak jelas itu".

"Baiklah saya ikut tuan saja".

Di parkiran..

"Masuklah".

"Tuan tunggu zack".

"Kenapa harus menunggunya dia bisa pergi sendiri dia bukan anak-anak lagi amanda".

"Jadi kita hanya pergi berdua tuan?".

"Tentu saja apa kau melihat ada orang lain disini amanda?".

"Tidak tuan".

"Kalau begitu masuklah aku akan membawamu kerestoran untuk makan siang".

Terlihat amanda yang mau masuk dari pintu belakang kemudi.

"Sedang apa kau amanda?".

"Saya mau masuk tuan".

"Dibelakang?".

"Iya".

"Kau pikir aku supirmu ha, duduklah didepan disampingku".

"Hah baiklah tuan".

Dan mobil mereka pun melaju keluar dari perkantoran.

Didalam mobil..

"Tuan apa ini tidak berlebihan?".

"Maksudmu, apanya yang berlebihan amanda?".

"Tuan pergi dengan saya berdua saja apa anda tidak khawatir tuan?".

"Khawatir kenapa apa kau malu pergi bersamaku?".

Terpopuler

Comments

Boy william

Boy william

kwkwk jgn brntm muluu

2024-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perkenalan
2 Bab 2. Diterima?
3 Bab 3. Kedatangan Nyonya
4 Bab 4. Wanita Ular
5 Bab 5. Kekesalan Boss
6 Bab 6. Makan Berdua
7 Bab 7. Kita Akhiri Saja
8 Bab 8. Memberitahu Nyonya Alexa
9 Bab 9. Jangan Membantahku
10 Bab 10. Salah Sangka
11 Bab 11. Pertemuan Yang Mengejutkan
12 Bab 12. Menyakitkan Hati
13 Bab 13. Nathan Edward
14 Bab 14. Ryan Bimbang
15 Bab 15. Perkara Gaji
16 Bab 16. Curhat
17 Bab 17. Kejahilan Ryan
18 Bab 18. Salah Sangka 2
19 Bab 19. Dia Hanya Masa Lalu
20 Bab 20. Masa Lalu Amanda
21 Bab 21. Bernyanyi Di dalam Mobil
22 Bab 22. Menyatakan Perasaan
23 Bab 23. Si Pengacau
24 Bab 24. Meminta Restu
25 Bab 25. Tidak Ingin Berjauhan
26 Bab 26. Cium Aku!
27 Bab 27. Bertemu Teman Lama
28 Bab 28. Secepatnya
29 Bab 29. Bertengkar
30 Bab 30. Terlalu Posesif
31 Bab 31. Hari Yang Indah
32 Bab 32. Terlihat Gugup
33 Bab 33. Raut Wajah Bahagia Ryan
34 Bab 34 Menggodanya!
35 Bab 35. Perkara Malam Pertama.
36 Bab 36. Mommy ingin Cucu
37 Bab 37. Memikirkan Permintaan Mommy
38 Bab 38.Berita Kehamilan!
39 Bab 39. Faktor Bumil
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66. Hadirnya Sang Pengganti
67 Bab 67. Cepat Sekali Pulihnya!
68 Bab 68 Ceritakan Padaku, Mas!
69 Bab 69. Kisah Mommy
70 Bab 70. Berubah Sikap
71 Bab 71. Tega (Sad)
72 Bab 72.Hancur Sudah (Sad)
73 Bab 73.Perkataan yang Menyakitkan
74 Bab 74. Semakin Ditindas
75 Bab 75.Terpuruk
76 Bab 76.Meratapi Nasib
77 Bab 77.Mommy Sakit, Karma?
78 #Pemberitahuan Penting!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1. Perkenalan
2
Bab 2. Diterima?
3
Bab 3. Kedatangan Nyonya
4
Bab 4. Wanita Ular
5
Bab 5. Kekesalan Boss
6
Bab 6. Makan Berdua
7
Bab 7. Kita Akhiri Saja
8
Bab 8. Memberitahu Nyonya Alexa
9
Bab 9. Jangan Membantahku
10
Bab 10. Salah Sangka
11
Bab 11. Pertemuan Yang Mengejutkan
12
Bab 12. Menyakitkan Hati
13
Bab 13. Nathan Edward
14
Bab 14. Ryan Bimbang
15
Bab 15. Perkara Gaji
16
Bab 16. Curhat
17
Bab 17. Kejahilan Ryan
18
Bab 18. Salah Sangka 2
19
Bab 19. Dia Hanya Masa Lalu
20
Bab 20. Masa Lalu Amanda
21
Bab 21. Bernyanyi Di dalam Mobil
22
Bab 22. Menyatakan Perasaan
23
Bab 23. Si Pengacau
24
Bab 24. Meminta Restu
25
Bab 25. Tidak Ingin Berjauhan
26
Bab 26. Cium Aku!
27
Bab 27. Bertemu Teman Lama
28
Bab 28. Secepatnya
29
Bab 29. Bertengkar
30
Bab 30. Terlalu Posesif
31
Bab 31. Hari Yang Indah
32
Bab 32. Terlihat Gugup
33
Bab 33. Raut Wajah Bahagia Ryan
34
Bab 34 Menggodanya!
35
Bab 35. Perkara Malam Pertama.
36
Bab 36. Mommy ingin Cucu
37
Bab 37. Memikirkan Permintaan Mommy
38
Bab 38.Berita Kehamilan!
39
Bab 39. Faktor Bumil
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66. Hadirnya Sang Pengganti
67
Bab 67. Cepat Sekali Pulihnya!
68
Bab 68 Ceritakan Padaku, Mas!
69
Bab 69. Kisah Mommy
70
Bab 70. Berubah Sikap
71
Bab 71. Tega (Sad)
72
Bab 72.Hancur Sudah (Sad)
73
Bab 73.Perkataan yang Menyakitkan
74
Bab 74. Semakin Ditindas
75
Bab 75.Terpuruk
76
Bab 76.Meratapi Nasib
77
Bab 77.Mommy Sakit, Karma?
78
#Pemberitahuan Penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!