Bab 8

Ayah Naina, Baron Simont menyambut sang putri dengan tangan terbuka.

Sebagai seorang Ayah yang penyayang, dia tak tega melihat putri semata wayangnya itu. Tubuhnya kian kurus sejak dia pergi ke istana. Bukankah disana aneka makanan lezat terhidang , bahkan banyak koki profesional didatangkan ke istana. Lalu kenapa putrinya tampak seperti wanita yang tak pernah menyentuh makanan. Pertanyaan itu dia simpan sendiri.Takut takut menyakiti putrinya.

Ibunya Naina, Helga lebih sakit lagi. Tapi ditahannya. Dia menggigit bibirnya bagian dalamnya untuk meredakan emosinya yang memuncak, sebelum akhirnya bersuara.

"Astaga, pasti perjalanan kesini sangat panjang ya." Helga memeluk putrinya dengan hangat. Meski itu perjalanan panjang, tapi Naina tersenyum sangat bahagia. Dia memeluk Ayah dan Ibunya erat-erat. Kerinduannya yang amat dalam akhirnya terobati.

"Sudah lama Ayah dan Ibu...." Naina tersenyum sambil menahan Isak tangisnya.

Sean yang melihat pemandangan yang mengharukan tersebut pun menitikkan air mata. Reuni keluarga tersebut berjalan singkat sebab, Nyonya Helga segera menggelandang anaknya ke Meja makan.

Begitu ada surat bahwa putrinya akan melakukan rehabilitasi di kampung halamannya, Ayah dan Ibunya segera bersiap untuk menyambut anaknya. Utamanya koki dirumahnya yang sudah di briefing untuk memasak makanan kesukaan anaknya.

Kentang rebus yang di kukus lalu ditumbuk dan ditumis dengan sayuran dan daging itu adalah makanan khas desa tersebut.

Bahkan Sean, pelayan Naina saja diperlakukan lebih manusiawi. Dia berikan tempat duduk di meja makan keluarga tersebut. Kakak Naina, Felix buru buru masuk rumah setelah pulang dari inspeksinya ke perbatasan hutan. Banyak binatang buas yang suka membuat rugi petani, disana Felix yang akan menjadi penerus Baron Simont berperan.

"Naina!" Suaranya menggema, nafasnya yang masih tersengal sengal akibat berlari.

"Kakak..." Naina tersenyum.

Pertemuan mereka sangat emosional.

Namun semuanya tampak senang dan bahagia.

Setelah makan dan mengobrol, Naina dibiarkan masuk kamarnya . Hari masih akan lama, jadi hari ini Naina baiknya beristirahat, begitulah pikiran orang.

Dikamarnya, Naina melihat jendela kaca yang menampakkan pemandangan malam. Kamarnya ada di lantai 2 menghadap danau dan pegunungan indah membentang. Kadang jika waktunya musim semi datang, bunga akan bermekaran di sekitar danau dan itu tampak indah. Kamar nya hanya seper dari luasnya kamarnya di istana, tapi anehnya udara disini tidak sedingin di kamarnya. Bahkan dengan rumah kecil seperti ini Naina bisa mendengar Ibunya yang marah memarahi Felix kakaknya. Dia selalu mencoba menjadi heroik tapi kadang aksinya membahayakan. Dia pernah melawan beruang lalu pulang dengan bekas cakaran di punggungnya . Bisa selamat saja sudah bersyukur. Ibunya lah yang marah karena khawatir. Dia rindu Omelan Ibunya. Suasana ini , benar dia amat sangat rindu.

***

Di pagi hari, Naina akan sarapan, lalu berjalan jalan menyapa semua orang. Naina juga kadang ikut berbelanja langsung di pasar kecil. Menikmati waktu senggangnya dengan sebaik baiknya. Sejenak dia melupakan masalahnya di istana, melupakan suaminya bahkan melupakan anaknya yang belum sempat lahir. Hanya saat tengah malam yang sunyi lah dia akan ingat kembali. Tapi disini lebih baik , hari harinya sibuk dan dia akan banyak mendengarkan orang mengobrol menganai topik topik random orang orang di sekitarnya.

Keluarga Baron Simont tak pernah membahas kehilangan anaknya Naina. Mereka tidak mau mengorek luka. Hanya pernah menyatakan rasa simpati di satu hari lalu mulai membuat Naina sibuk dan banyak tertawa. Ya, seperti itulah keluarga di pandangan Naina. Hangat dan saling merengkuh, peduli dan saling memahami. Mungkin dia sudah terlanjur banyak mengenal banyak kebahagiaan semacam ini, makanya sekarang dia uji dengan memiliki keluarga yang sedingin gletser.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!