NWS 14

❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣

Saat ini semua nya sudah ada diruangan meeting,termasuk Monica dan diana. Biasa nya Monica ngak akan ikut rapat penting seperti ini,dulu karena dirinya masih baru dan saat ini memang dia lah yang harus memberikan laporan keuangan di perusahaan ini setelah Diana tentu nya .

Setelah hampir tiga jam melaporkan seluruh hasil kerja di masing masing divisi,kini mereka mengakhirinya dan kembali ke tempat kerja nya semula. Hari berjalan bersama dengan pria berkepala plontos yang merupakan manager di perusahaan itu,pak Agus.

Pak Agus yang selama ini dipercaya menjalankan perusahaan jika Hari tidak ada ,dia yang mengambil semua keputusan setelah membicarakan nya dengan Hari.

Kini mereka berjalan bertiga,monica sudha kembali ke ruangan nya seperti yang lainnya. Tinggal Diana, pak Agus dan pak Hari yang berjalan beriringan. Mereka akan menuju ruangan yang selama ini ditempati oleh Hari jika Hari datang kesana berkunjung,disana merupakan ruangan milik presdir dan akan menjadi tempat keponakan nya nanti nya .

Ada ruangan pribadi untuk nya beristirahat,seperti hotel. Di desain dengan khusus sesuai keinginan kakak nya dulu,dia hanya menikmati nya saja tapi jarang sekali memakai tempat itu .

"Semua nya cukup baik,terima kasih pak Agus dan ibu Diana . Hhmmm,untuk urusan wanita nya. Apakah sudah ada ? " ucap Hari dengan tenang,dia merasa hambar dengan dunia nya selama ini .

Pernikahan nya dengan istri nya dan menghasilkan satu anak tak membuat nya bahagia,dia merasa datar dan biasa saja . Apalagi dalam melakukan hubungan suami istri,dia yang selalu melayani istri nya dan dirinya merasa tidak puas sama sekali.

Pernikahan nya dengan istri nya merupakan perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka,sebagai penyatu dua perusahaan. Istri nya yang merupakan pewaris keluarga ,membuat nya harus bisa memberikan yang terbaik untuk sang istri tapi tidak untuk nya.

Hari melakukan hubungan suami istri juga karena terpaksa,desakan kedua keluarga untuk memberikan keturunan . Apalagi sang istri yang merupakan anak tunggal, sehingga tak ada rasa cinta dan hanya berpikir kalau dirinya melakukan kewajiban saja.

Pak Agus menatap ke arah Diana ,dia tak pernah mau tau untuk urusan itu bahkan dia ngak tau kalau Rani merupakan wanita simpanan yang melayani bos nya ini dan rekan rekan bisnis mereka sebelum nya .

Dia hanya tau kalau semua rekan bisnis dan bis nya ini selalu ingin memiliki wanita pemuas nafsu nya di kota itu,mungkin karena jauh dari istri mereka tapi ada sebagian dari mereka yang masih setia dan ngak ingin wanita mana pun.

"Sudah pak,nanti malam dia akan langsung ke kamar anda seperti biasa nya " ucap Diana dengan santai, dia tersenyum dengan lembut karena dulu dirinya juga pernah melayani Hari tapi mereka tetap terlihat biasa saja.

"Baiklah,sekarang kalian kembali bekerja. Saya mau memeriksa hasil laporan tadi" ucap Hari,dia pun sudah sibuk dengan berkas-berkas yang ada diatas meja nya .

Sedangkan Agus dan Diana sudah berjalan keluar dari ruangan itu,agus tidak pernah menanyakan siapa wanita yang akan melayani bos nya . Dia tidak perduli dan ngak ingin mencari tau akan hal itu,bagi nya yang terpenting pekerjaan nya saja .

Diana kembali ke ruangan nya ,ruangan dimana ada lima meja didalam nya dengan sekat yang memisahkan meja mereka saja .Diana mendekati Monica yang terlihat sedang sibuk dengan berkas di atas meja nya,ya mereka selalu sibuk jika Hari datang .

"Monic,kau sudah menyiapkan segala nya ?" tanya Diana yang sudah duduk disamping nya .

"Sudah,nanti pulang bekerja aku langsung ke sana " jawab Monica ,dia sudah memikirkan hal ini matang matang tadi malam.

Memang uang yang mengatur segala nya dan segala nya butuh uang,dia ngak bisa menyangkal akan hal itu dan kini uang lah yang berkuasa. Monica melakukan nya karena memang sangat butuh uang untuk biaya sekolah adik nya,lagi pula dirinya sudah pernah melakukan nya jadi ngak masalah menurut nya .

Sore pun tiba,Hari sudah pulang lebih dulu. Dia merasa lelah dengan semua yang dia kerjakan, apalagi istri nya yang selalu saja meminta hal hal untuk anak nya pada Hari padahal semua nya sudah dia berikan .

Istri nya pun suka sekali merendahkan Hari selama ini karena dirinya yang memiliki perusahaan lebih besar dari keluarga besar nya,sedangkan hari yang memang ngak pernah menunjukkan semua yang dia punya.

Walaupun perusahaan yang dia miliki ngak sebesar perusahaan milik keluarga istri nya, tapi semua nya hasil kerja keras nya bukan hanya dari warisan keluarga nya karena warisan keluarga nya hanya mendapatkan satu perusahaan saja .

Monica berjalan dengan pelan,dia merasa gugup dan khawatir . Ada rasa takut saat ini nanti nya dia akan bertemu dengan Hari tapi lagi lagi dia harus berusaha agar bisa melayani Hari dengan baik ,kini jantung nya berdebar tak menentu karena sudah berada didepan pintu kamar hotel yang ditempati oleh hans .

Ting....tong....

Monica menekan tombol didekat pintu hotel itu,jantung nya sudah berdebar tak karuan . Dia merasa khawatir dan takut ,berkali kali monica mencoba untuk tetap tenang tapi tetap saja ngak bisa hingga akhirnya dia memilih untuk berbalik

Belum sempat monica berbalik dan pergi,pintu pun terbuka. Terlihat Hari sudah berdiri didepan pintu dengan jubah mandi nya ,rambut nya terlihat basah .

"Eh....kamu anak divisi keuangan tadi ya? ada apa ?apa ada laporan yang salah ?" tanya Hari,dia mengernyitkan dahi nya karena saat ini tubuh nya benar benar lelah dan butuh pelampiasan .

Hari menunggu kedatangan rani,dia memang mendengar kalau rani sudah tidak bekerja lagi dan sudah menikah. Tapi siapa tau kalau Rani masih menjalankan profesi rahasia nya sebagai wanita simpanan,dia juga merasa kalau dirinya tak masalah dengan hal itu .

"Hhmmm....itu pak,saya anu itu saya " jawab Monica, dia gugup juga bingung bagaimana mengatakan nya .

"Masuk lah,kita bicara didalam saja " ucap Hari dengan santai,dia sudah masuk lebih dulu dengan pintu yang terbuka sehingga monica bisa masuk kedalam .

Dirinya sudah terlihat duduk di salah satu sofa disana,hari hanya menatap ke arah Monica dengan pelan berjalan masuk dan duduk didepan sofa dimana hari berada .

Hari memperhatikan wajah Monica yang terlihat bingung,dia juga melihat kedua tangan nya yang saling menggenggam .

"Ada apa ? katakan sekarang ,saya capek dan harus istirahat " ucap Hari dengan pelan

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Sumi afiz

Sumi afiz

lelahmu dibayar lunas pak hari dan mungkin juga Kamu ketagihan dengan servis yang di berikan Monica 😍😍😍

2024-09-10

0

Tika Rostika

Tika Rostika

gak sabar nunggu yang hot 🤭,,,

2024-07-19

0

Risa Kemala Sari

Risa Kemala Sari

lanjut thor

2024-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 NWS 1
2 NWS 2
3 NWS 3
4 NWS 4
5 NWS 5
6 NWS 6
7 NWS 7
8 NWS 8
9 NWS 9
10 NWS 10
11 NWS 11
12 NWS 12
13 NWS 13
14 NWS 14
15 NWS 15
16 NWS 16
17 NWS 17
18 NWS 18
19 NWS 19
20 NWS 20
21 NWS 21
22 NWS 22
23 NWS 23
24 NWS 24
25 NWS 25
26 NWS 26
27 NWS 27
28 NWS 28
29 NWS 29
30 NWS 30
31 NWS 31
32 NWS 32
33 NWS 33
34 NWS 34
35 NWS 35
36 NWS 36
37 NWS 37
38 NWS 38
39 NWS 39
40 NWS 40
41 NWS 41
42 NWS 42
43 NWS 43
44 NWS 44
45 NWS 45
46 NWS 46
47 NWS 47
48 NWS 48
49 NWS 49
50 NWS 50
51 NWS 51
52 NWS 52
53 NWS 53
54 NWS 54
55 NWS 55
56 NWS 56
57 NWS 57
58 NWS 58
59 NWS 59
60 NWS 60
61 NWS 61
62 NWS 62
63 NWS 63
64 NWS 64
65 NWS 65
66 NWS 66
67 NWS 67
68 NWS 68
69 NWS 69
70 NWS 70
71 NWS 71
72 NWS 72
73 NWS 73
74 NWS 74
75 NWS 75
76 NWS 76
77 NWS 77
78 NWS 78
79 NWS 79
80 NWS 80
81 NWS 81
82 NWS 82
83 NWS 83
84 NWS 84
85 NWS 85
86 NWS 86
87 NWS 87
88 NWS 88
89 NWS 89
90 NWS 90
91 NWS 91
92 NWS 92
93 NWS 93
94 NWS 94
95 NWS 95
96 NWS 96
97 NWS 97
98 NWS 98
99 NWS 99
100 NWS 100
101 NWS 101
102 NWS 102
103 NWS 103
104 NWS 104
105 NWS 105
106 NWS 106
107 NWS 107
108 NWS 108
109 NWS 109
110 NWS 110
111 NWS 111
112 NWS 112
113 NWS 113
114 NWS 114
115 NWS 115
116 NWS 116
117 NWS 117
118 NWS 118
119 NWS 119
120 NWS 120
121 NWS 121
122 NWS 122
123 NWS 123
124 NWS 124
125 NWS 125
126 NWS 126
127 NWS 127
128 NWS 128
129 NWS 129
130 Novel baru
Episodes

Updated 130 Episodes

1
NWS 1
2
NWS 2
3
NWS 3
4
NWS 4
5
NWS 5
6
NWS 6
7
NWS 7
8
NWS 8
9
NWS 9
10
NWS 10
11
NWS 11
12
NWS 12
13
NWS 13
14
NWS 14
15
NWS 15
16
NWS 16
17
NWS 17
18
NWS 18
19
NWS 19
20
NWS 20
21
NWS 21
22
NWS 22
23
NWS 23
24
NWS 24
25
NWS 25
26
NWS 26
27
NWS 27
28
NWS 28
29
NWS 29
30
NWS 30
31
NWS 31
32
NWS 32
33
NWS 33
34
NWS 34
35
NWS 35
36
NWS 36
37
NWS 37
38
NWS 38
39
NWS 39
40
NWS 40
41
NWS 41
42
NWS 42
43
NWS 43
44
NWS 44
45
NWS 45
46
NWS 46
47
NWS 47
48
NWS 48
49
NWS 49
50
NWS 50
51
NWS 51
52
NWS 52
53
NWS 53
54
NWS 54
55
NWS 55
56
NWS 56
57
NWS 57
58
NWS 58
59
NWS 59
60
NWS 60
61
NWS 61
62
NWS 62
63
NWS 63
64
NWS 64
65
NWS 65
66
NWS 66
67
NWS 67
68
NWS 68
69
NWS 69
70
NWS 70
71
NWS 71
72
NWS 72
73
NWS 73
74
NWS 74
75
NWS 75
76
NWS 76
77
NWS 77
78
NWS 78
79
NWS 79
80
NWS 80
81
NWS 81
82
NWS 82
83
NWS 83
84
NWS 84
85
NWS 85
86
NWS 86
87
NWS 87
88
NWS 88
89
NWS 89
90
NWS 90
91
NWS 91
92
NWS 92
93
NWS 93
94
NWS 94
95
NWS 95
96
NWS 96
97
NWS 97
98
NWS 98
99
NWS 99
100
NWS 100
101
NWS 101
102
NWS 102
103
NWS 103
104
NWS 104
105
NWS 105
106
NWS 106
107
NWS 107
108
NWS 108
109
NWS 109
110
NWS 110
111
NWS 111
112
NWS 112
113
NWS 113
114
NWS 114
115
NWS 115
116
NWS 116
117
NWS 117
118
NWS 118
119
NWS 119
120
NWS 120
121
NWS 121
122
NWS 122
123
NWS 123
124
NWS 124
125
NWS 125
126
NWS 126
127
NWS 127
128
NWS 128
129
NWS 129
130
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!