NWS 13

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Monica sudah mengatakan pada Aditya kalau dalam seminggu ini dia akan menginap di kantor atau hotel tempat mereka rapat nanti ,Diana juga mengatakan hal itu pada Aditya agar aditya percaya pada nya .

Sebulan lagi Aditya akan lulus sekolah dan harus membayar seluruh administrasi yang di perlukan ,termasuk uang ijazah. Memang hanya setengah karena dia mendapatkan beasiswa dari sekolah, tapi tetap saja banyak menurut aditya dan Monica .

"Kak,ini uang tabungan ku . Tapi ngak banyak,Hhmmm kita pinjam saja ke siapa . Nanti saat aku kerja,aku akan membayar nya secara mencicil dari gaji ku. Aku akan bekerja sambilan kuliah " ucap Aditya,dia merasa kasihan pada Monica yang sudah sering skali membantu nya dalam hal keuangan.

Apalagi selama ini Aditya tidak bisa bekerja sambilan sekolah,karena kegiatan pelajaran disekolah bisa sampai sore bahkan malam sehingga membuat nya ngak punya waktu diluar lagi .

"Tidak apa apa,kakak sudah memikirkan nya. Kakak sudah meminjam dari pihak perusahaan,makanya saat ini kakak harus mengikuti rapat dengan pemilik perusahaan. Setelah pulang nanti maka uang itu baru diberikan karena harus di proses dikantor,untuk urusan pembayaran akan di potong dari gaji kakak . Kamu ngak perlu khawatir akan hal itu hhmm,aku kakak mu jadi aku yang bertanggung jawab dengan mu " jelas Monica dan dia langsung memeluk tubuh Aditya dengan sayang .

"Maaf kan aku karena selalu merepotkan mu,aku janji setelah lulus kuliah. Aku akan bekerja dan kau dirumah saja ,menjadi kakak yang baik yang merawat ku dirumah " jawab Aditya dan monica langsung menggelengkan kepala nya

"Kau belajar lah dengan baik,setelah bekerja. Simpan gaji mu untuk kebutuhan mu dan kau menikah,aku akan tetap bekerja dan menghasilkan uang untuk ku sendiri " jelas Monica dengan tenang

"Aku ngak akan menikah sebelum kau menikah ,jadi aku ngak perlu uang untuk melamar anak orang atau menikah . Semua uang ku milik mu kak" ucap Aditya, dia tau kalau kakak nya ngak akan mau menikah sama sekali .

"Kau bicara apa sih ? Jangan yang ngak ngak deh, kamu harus menikah dan memiliki anak . Jangan menunggu ku,aku tidak ingin kau merasa kesepian. Pria kan butuh penyaluran sih " jelas Monica dan Aditya hanya diam saja

"Hhmmm.....aku tetap menunggu mu menikah kak ,aku ngak mau menikah jika kau tak menikah . Aku akan menjaga mu selama itu " ucap Aditya dan monica tersenyum

"Baiklah, aku akan menikah. Mencari pria untuk menjadi suami ku tapi kau juga harus mencari wanita yang bisa menerima mu apa ada nya " ucap Monica akhirnya, dia tau kalau Aditya sangat keras kepala seperti ayah mereka .

Monica pun menyiapkan pakaian yang akan dia bawa ke hotel ,untuk pertama kali nya dia akan disentuh oleh pria yang berbeda dan menjadi wanita simpanan pria itu. Walaupun hanya beberapa minggu saja tapi jelas itu hal yang baru untuk nya ,dia berusaha mengatur nafas nya .

Perasaan takut,khawatir dan gugup menjadi satu. Pertama kali nya juga dia berbohong pada aditya,selama ini apa pun yang dia lakukan pasti akan dia beritahukan pada adik nya itu tapi kini semua nya berbeda .

"Sudah mau pergi kak?" tanya Aditya,dia menatap tas kecil di tangan monica .

"Ya,pagi ini ada jadwal meeting dan kakak akan mulai hari ini untuk kakak akan menginap di hotel atau di kantor selama seminggu. Kamu ngak apa apa kan kakak tinggal ?" jelas Monica,dia menatap sang adik yang terlihat sedih .

"Ngak apa apa ,raga akan sering kesini kok. Aku udah bilang sama dia mengenai pekerjaan bisnis kakak ini,dia bilang memang biasa ada kerjaan yang mengharuskan untuk tidak pulang" ucap Aditya dengan tegas tapi terdengar sedih ditelinga aditya

"Hei....hei....hei....Jangan sedih gitu ah dan lagi,kamu jangan sering sering berduaan dengan raga. Kakak takut nanti kamu malah suka sama dia " ucap Monica sambil terkekeh kecil melihat reaksi wajah aditya yang berubah menjadi kesal.

"Iiiihh.....ngak lah kak,mana mungkin aku suka sama Raga. Iiiih.....geli ah " jawab Aditya dengan tubuh bergetar nya ,membayangkan dia akan bersama dengan raga untuk urusan yang ngak jelas .

"Bagus deh kalau gitu,kakak berangkat dulu ya. Bahan makanan udah kakak siapin di kulkas,kamu masak sendiri ya " ucap Monica sambil memeluk adik nya itu.

Pagi ini Monica akan bekerja seperti biasa nya, semalam Hari memang sudah datang dan tinggal di hotel seperti biasa nya . Sehari kemudian baru dia akan datang dan mengecek semua hasil pekerjaan di perusahaan kakak nya yang akan diambil alih oleh keponakan nya setelah dia selesai dengan sekolah nya, hal yang cukup melelahkan bagi nya.

"Kok lemes banget wajah nya bu?" sapa diana sambil bercanda ,dia menatap wajah Monica yang sedih .

"Ngak apa apa kali mon,demi kebaikan. Uang nya bukan untuk yang tidak tidak ,kamu bisa mengumpulkan uang nya untuk keperluan lain nya. Seperti membeli rumah,apa kamu mau terus ngontrak aja sampai tua hhmmm. Apalagi kamu bilang kamu ngak mau nikah ,ngak sayang tu " ucap Diana panjang lebar dan hanya membuat Monica menghela nafas nya dengan cukup berat .

"Ya udah terserah kamu deh,aku ngak mau maksa. Kalau kamu ngak mau,bilang sekarang biar aku bisa cari pengganti nya " ucap Diana,dia hanya ngak enak hati pada Monica .

"Aku butuh uang mbak,ngak masalah di coba. Tapi aku takut mengecewakan pak Hari " jawab Monica, dia tidak ahli di bidang ini. Bagaimana bisa dia bercinta dengan pria yang ngak dia kenal, apalagi dia juga melakukan nya karena dipaksa saat pertama kali nya dan Diana tau apa yang kini di pikirkan oleh Monica.

"Ngak usah khawatir,kamu bisa jelaskan pada pak Hari seperti itu. Jadi minta kemurahan hati nya untuk membantu mu dalam melayani nya ,buat dia mengajari mu hal itu agar lebih bisa dia terima. Aku yakin pak Hari mau membantu mu,apalagi untuk menyenangkan perkutut nya " jawab Diana dengan santai.

Sementara mata nya monica sudah mau keluar dari tempat nya,dia tak percaya dengan jawaban yang diberikan oleh teman baru nya ini. Walaupun sudah hampir setahun mereka bersama ,tapi baru beberapa hari ini saja mereka terbuka mengenai kehidupan satu sama lain nya . Dia hanya bisa merasa bingung dan terkejut secara bersamaan, sehingga akhirnya menghela nafas nya cukup kasar