NWS 7

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Monica menangis ,dia menggelengkan kepala nya berharap bara mau berhenti dengan ide gila nya. Dia ngak ingin hidup nya rusak,kesuciaan nya hanya akan dia persembahkan pada pria yang akan menjadi suaminya .

"Jangan takut,aku akan melakukan nya dengan pelan. Aku janji " ucap Bara, dia pun mulai menelusuri setiap jengkal tubuh Monica membuat monica semakin menangis tapi Bara tak perduli.

Bara terus mengekspor lidah nya kemana pun hingga mencapai pada bagian inti milik Monica,dia membuka kedua kaki monica dengan kesusahan karena kaki monica terus menendangi apa pun hingga akhirnya dia pun bisa .

Bibir nya sudah berada disana ,memasukan lidah nya di tempat yang sedari tadi sudah memikat nya . Bara pun langsung mengeluarkan miliknya yang sudah berdiri dengan tegak nya, tanpa membuka seluruh pakaian nya. Bara mulai memasuki milik Monica ,monica terus mengerang dan menangis berharap ada yang mendengar nya .

Sreeeek

Bara menembus keperawanan nya, sakit. Rasa itu yang kini sudah dirasakan oleh Monica. Dia kesakitan,bukan hanya dibagain inti nya tapi juga hati nya. Dia hanya bisa diam dan pasrah menerima semua yang dilakukan oleh Bara ,tapi dia tetap berusaha untuk mengeram agar ada yang melepaskan nya dari pria buas ini .

Tubuh nya sudah bergetar dengan hebat nya ,bara terus memompa dibawah sana . Menikmati setiap gesekan yang dia lakukan, menikmati setiap apa yang dia pegang hingga akhirnya dia mencapai puncak nya dan sudah menyemburkan nya didalam rahim milik Monica dan bisa dia pastikan kalau monica akan hamil anak nya .

Brraaak

Disaat bersamaan ,Aditya membuka pintu kamar monica dengan kasar. Dia baru saja terbangun karena haus ,melihat bara yang tidak ada dikamar nya membuat perasaan nya tak enak.

Apalagi saat aditya keluar dari kamar nya,dia mendengar suara kakak nya yang mengeram tertahan dengan segera dia berlari dan membuka pintu kamar kakak nya dengan kasar.

Buug....buuug....

"Brengsek,kurang ajar . Berani nya kau membuat kakak itu seperti itu " terima Aditya membuat Raga terkejut dan ikut bangun ,dia pun langsung berlari ke kamar Monica .

Menghidupkan lampu dan terkejut melihat keadaan Monica yang sudah setengah te lan jang, Monica masih menangis hingga akhirnya Raga mengambil selimut untuk menutupi tubuh Monica kemudian membuka perekat di mulut nya dan syal ditangan Monic.

Bug....bug....bug....

Aditya terlihat semakin gila,dia memukuli bara dengan tak beraturan sehingga bara yang belum siap sama sekali langsung K O. Melihat hal itu,raga langsung menarik tubuh aditya. Dia tidak ingin Aditya masuk penjara karena itu,apalagi saat ini wajah Bara sudah ngak berbentuk lagi.

Bibir nya pecah,mata dan pipi nya lebam dan mengeluarkan darah . Aditya masih tersengal, mata nya memerah karena marah tapi Raga terus memegangi tubuh nya agar tak melakukan hal diluar batas .

"Lepaskan aku Ga" bentak aditya dengan cukup keras

"Hentikan dit, kau bisa membunuh nya " jawab Raga,dia pun merasa marah pada Bara tapi dia ngak akan mungkin membiarkan Aditya membunuh Bara dan masuk ke penjara.

Bara yang sudah kembali sadar langsung berdiri dan pergi,dia ngak mau mati konyol disana. Dia akan mengurus nya besok saja, saat semuanya sudah kembali tenang .

"Aku memang akan membunuh nya ,hei.....jangan pergi kau ba ji ngan" teriak aditya dengan tatapan tajam nya, dia berusaha mengejar Bara tapi kemudian dia melihat kakak nya yang sudah nangis senggugukan.

Tubuh aditya melemah, dia ikut menangis melihat kondisi kakak nya . Harus nya dia tidak membawa teman nya menginap dirumah nya karena dia memiliki kakak perempuan yang cantik,dia pun terduduk dilantai sambil menutupi wajah nya.

"Maafkan aku kak,maaf hiks hiks " ucap Aditya,dia pun merangsek ke arah monica dan memeluk nya .

"Aku sudah kotor dit ,aku kotor hiks hiks " ucap Monica ,mereka menangis sambil berpelukan.

Raga yang sedari tadi berdiri pun ikut memeluk kedua nya, dia ikut nangis bersama . Dia sudah menganggap kedua nya seperti saudara,harus nya dia tidak mengajak Bara untuk menginap.

"Maafkan aku ,aku ngak tau kalau Bara akan melakukan hal seperti ini " ucap Raga membuat kedua nya menggelengkan kepala nya.

"Biarkan aku yang bertanggung jawab jika Bara atau keluarga nya menolak kalian " ucap Raga lagi membuat kedua nya kembali menangis.

Sementara itu ,Bara sudah sampai dirumah nya dengan kondisi wajah yang babak belur. Saat itu semua orang sudah tertidur ,tapi karena suara mobil memasuki halaman terdengar jelas. Kedua orang tua Bara langsung bangun,mereka ingin memarahi Bara yang tidak pulang karena ada Angel dan keluarga nya.

"Kamu ini ,malam malam baru pulang " bentak mama Bara yang baru saja keluar dari kamar nya,dia belum melihat kondisi wajah Bara dengan jelas hingga akhirnya dia terkejut dan mendekati Bara

"Apa yang terjadi? Ada apa dengan wajah mu nak?" tanya mama Bara dengan rasa khawatir nya

"Aku memperkosa gadis ma dan ini di pukulin oleh adik nya " jelas bara membuat kedua orang tua nya melotot

Plaaak

Papa bara langsung melangkah mendekati Bara dan menampar wajah nya,membuat pipi nya yang masih perih kembali sakit . Mama nya pun menarik tubuh suami nya ,dia melotot pada suaminya

"Dasar kurang ajar,papa ngak pernah ngajarin kamu yang buruk seperti itu. Siapa gadis itu? Apa salah satu teman mu disekolah ?" bentak papa nya bara dengan tatapan tajam

"Ya sayang,siapa gadis itu ? apa teman sekolah mu ?" tanya mama Bara, dia berharap kalau gadis itu berasal dari keluarga kaya.

Sekolah Bara merupakan sekolah yang elit,pasti nya semua orang disana berasal dari keluarga berada dan terpandang kecuali yang mendapatkan beasiswa .

"Bukan ,dia kakak nya teman Bara . Adik nya mendapatkan beasiswa di sekolah bara ma,bara menyukai nya dan akan bertanggung jawab pada nya . Bara akan menikahi nya setelah bara lulus sekolah" jelas Bara membuat mata mama nya melotot

"Ngak,mama ngak mau kau menikah dengan gadis rendahan itu .Mama ngak setuju " teriak mama Bara dengan mata yang memerah.

"Bara mencintai nya ma ,bara ngak mau berpisah dengan nya dan saat bara memperkosa nya tadi . Dia masih perawan ,bara mengambil kesuciaan nya ma dan sebentar lagi pasti dia hamil " ucap Bara dengan tegas

"Ya....kau harus tanggung jawab sebagai pria,nikahi dia setelah kau lulus sekolah " ucap papa bara dengan tenang dan tegas ,dia suka sikap bara yang bertanggung jawab.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***