NWS 6

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Terlihat Bara yang sudah keluar dari kamar aditya ,dia tersenyum menatap ke arah Monica yang masih terlihat cantik walaupun tersirat wajah kelelahan disana .

"Ya ,aku akan menginap disini . Apa kau keberatan Monic?" ucap Bara dengan senyuman menawan nya, membuat Monica terpesona

"Ngak masalah,asal jangan mendekati kamar ku. Kau bisa menginap sesuka hati mu,jika adit mengijinkan nya " jelas Monica yang sudah berlalu masuk ke dalam kamar nya .

Monica memilih mengambil handuk dan baju ganti yang akan dia pakai,kamar mandi dirumah itu hanya ada satu dan berada di dekat dapur . Sama seperti rumah mereka dulu,karena memang rumah kontrakan selalu begitu bahkan rumah mereka dulu juga begitu.

"Jagung nya jangan dihabiskan, tinggalin aku satu" teriak Monica saat masuk kedalam kamar mandi .

"Hhmmm....Bara,Kau satu dan aku akan bagi dua dengan Raga " ucap Aditya, tapi Bara malah menggelengkan kepala nya .

"Aku ngak suka jagung ,mau dibakar atau di rebus tetap aku ngak suka "jawab Bara karena memang dia tidak begitu menyukai nya .

"Bagus lah kalau begitu,kami akan memakan nya " ucap Raga dengan riang,dia suka jagung bakar dari pada jagung rebus .

Ketiga nya memilih menunggu di ruang tamu ,mereka duduk di ambal yang tidak terlalu tebal seperti di kamar nya Aditya dan Monica. Aditya dan Monica memang tidak memiliki banyak barang,kedua orang tua nya juga tidak begitu menginginkan hal itu.

Semua nya mereka beli jika memang diperlukan ,bukan karena untuk memenuhi rumah mereka dulu . Apalagi mereka hanya memiliki rumah yang kecil dan pendapatan yang kecil,sehingga hanya pas pas untuk makan saja .

Tak lama Monica keluar dengan piyama tidur nya,berlengan pendek pada bagian baju nya dan celana panjang dibawah nya bergambar hello kitty. Bara menatap ke arah suara pintu terbuka,dia berharap melihat monica hanya memakai handuk saja .

Tapi keinginan Bara terhapus,dia melihat wajah segar Monica dengan piyama yang pas di tubuh nya . Membuat nya terlihat semakin seksi dari pada memakai handuk,dia tersenyum ke arah Monica saat tatapan mereka bertemu dan Monica pun membalas nya.

"Kalian belum makan kan? Aku masak dulu " ucap Monica dan ketiga nya hanya menganggukan kepala nya saja ,Raga dan Aditya sedang membahas mengenai tugas mereka semalam.

Monica berkutat dengan dapur,menyiapkan apa pun yang hendak dia masak. Bara yang berpura pura memainkan ponsel nya, sesekali memperhatikan tubuh monica dari belakang. Dia senang melihat wanita sibuk di dapur ,senyuman nya semakin mengembang membayangkan jika nanti nya Monica akan mengurus nya dan anak mereka.

Keinginan nya untuk menikahi monica semakin menjadi saat dirinya merasakan nikmat nya masakan yang dibuat oleh Monica,kini mereka sudah berada di ruang tamu . Di atas ambal dengan makanan yang diletakan di atas nya juga tanpa meja karena memang mereka ngak punya meja ,mereka begitu menikmati nya .

"Masakan kak Monic memang yang paling enak,aku sangat menyukai nya " ucap Raga ,dia makan dengan lahap nya tanpa perduli tatapan mata Bara.

"Oh ya,trus kenapa Bara ngak makan brokoli nya ?" tanya Monica yang melihat bara menyingkirkan brokoli dan wortel dari nasi nya .

"Aku ngak suka brokoli dan wortel nya ,ngak enak " jawab Bara singkat membuat mata monica melotot

"Hei .....itu sehat ,kau harus biasa memakan nya " ucap Monica dan Aditya hanya terkekeh saja

"Aku juga ngak suka,tapi terpaksa. Dari pada ngak makan,apalagi yang buat bakalan ngambek dan ngak mau masak lagi nanti. Yang ada ,aku harus puasa deh " jelas aditya yang memang ngak gitu suka dengan sayuran.

"Kalian ini ,biasakan makan sayuran biar bisa pintar dan sehat " omel Monica dengan bibir cemberut membuat Bara merasa gemas ,sedari tadi dia memperhatikan bibir merah muda itu. Terlihat seksi dan begitu menggoda,ingin sekali dia mencicipi nya .

Setelah makan malam,monica memilih masuk kedalam kamar nya . Dia ingin merebahkan tubuh nya karena dia benar benar merasa lelah ,pekerjaan nya hari ini cukup banyak sehingga dia bekerja lebih berat dari biasa nya .

Malam semakin larut, Monica sudah tertidur dengan nyenyak nya dari pada yang lainnya. Mereka mengerjakan tugas yang semalam diberikan hingga cukup larut,mereka sengaja mengerjakan nya agar selesai sehingga besok mereka hanya perlu bermain dan berjalan jalan saja seperti biasa nya .

Bara tidak bisa tidur,dia melihat raga dan Aditya yang tertidur dengan lelap nya. Ini kesempatan untuk nya ,dia pun menyelinap ke luar dari kamar nya .

Perlahan Bara membuka pintu kamar Monica yang memang ngak dikunci,kunci kamar itu lepas dan Aditya lupa untuk membetulkan nya . Tatapan mata Bara terlihat begitu bergairah saat melihat tubuh Monica yang tertidur menyamping,wajah nya terlihat cantik .

Kamar itu gelap,hanya ada cahaya yang masuk dari lampu luar yang menerangi sebagian ruangan kamar itu. Bara mulai mendekati nya dan menatap wajah Monica dari dekat,dia mengelus pipi monica dengan lembut membuat Monica melenguh pelan .

Cup

Bara mengecup bibir Monica sekilas,dia pun mulai menarik celana panjang yang dipakai oleh Monica perlahan agar monica tidak terbangun dan benar saja . Monica yang memang sudah sangat kelelahan tidak menyadari nya ,dia masih tertidur dengan nyaman nya apalagi saat underware nya pun ikut ditarik hingga lepas.

Bara mendekatkan wajah nya di bagian inti milik Monica ,dia menghirup aroma surga wi Monica yang begitu menenangkan nya kemudian mengecup nya pelan .

Kedua tangan Monica ,bara angkat ke atas lalu mengikat nya. Dia yakin kalau monica pasti akan menolak nya dan hal itu pun sudah dia beres kan,kedua tangan Monica sudah dia ikat dengan syal milik monica yang ada di belakang pintu.

"Hai cantik " bisik Bara dengan lembut,dia pun memberikan ciuman kecil di kedua mata milik Monica hingga akhirnya dia meraup bibir Monica dengan lembut membuat Monica terbangun.

"Ngghhgg....hhmmmppp eh,apa apaan kamu " bentak monica dan Bara langsung menutup mulut nya ,dia takut jika kedua teman nya mendengarnya karena dinding nya hanya bersekat tripleks

"Sayang,aku mencintai mu . Aku ingin buat kamu hamil biar kita bisa dinikahkan " ucap Bara dengan pelan membuat mata Monica melotot.

Bara pun celingukan mencari perekat,dia melihat benda itu didekat box pakaian Monic. Setelah nya menutup mulut monica dengan itu,monica memberontak. Dia terkejut saat menyadari kalau dirinya sudah diamankan oleh Bara ,seketika air mata nya mengalir.