NWS 9

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Monica berusaha menahan air mata nya, dia tersenyum pada aditya dengan lembut sambil mengelus lengan adik nya . Dia tau kalau aditya ngak akan melepaskan Bara begitu saja, walaupun dirinya masuk ke penjara. Tapi monica ngak mau hal itu terjadi,dia memeluk tubuh adik nya itu dan membenamkan wajah nya di dasa bidang sang adik.

"Lupakan,jangan pernah membahas hal ini lagi . Anggap saja ini ngak pernah terjadi,aku sudah ikhlas . Kita jalani semua nya dengan baik mulai kedepan nya, aku ngak mau kamu memikirkan hal ini lagi "bisik monica dengan yakin,dia harus bisa menganggap semua nya tidak terjadi walaupun saat ini dirinya sudah tidak lagi perawan .

Mungkin dirinya akan hidup sendiri untuk waktu yang lama,tidak . Untuk saat ini mungkin dia akan berdua dengan sang adik hingga akhirnya nanti aditya menemukan pasangan hidup nya ,Monica bisa mengabdikan dirinya di panti asuhan dan bermain bersama dengan anak anak disana atau mungkin dia akan hidup berdua dengan bayi nya .

Monica hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar,membayangkan hal yang tidak tau kedepan nya . Dia hanya memikirkan saja tanpa tau apa yang ada didepan nya, walaupun begitu dia harus tetap tenang untuk meyakinkan semua nya pada sang adik .

"Tapi kak,kita harus bertemu dengan Bara. Dia yang mengatakan akan bertanggung jawab pada mu,aku akan menagih hal itu " bentak Aditya,dia masih tak terima tapi monica kembali menggelengkan kepala nya sambil tersenyum

"Aku ngak yakin kita bisa menemui nya saat ini atau kedepan nya, dia pasti sudah pergi entah kemana . Kita hanya harus melupakan semua nya, aku ngak mau kau memikirkan hal ini lagi . Sebentar lagi kalian akan ujian ,semua nya harus kita siapkan dengan baik hhmm" jelas monica dan kali ini aditya yang menghela nafas nya dengan kasar.

"Kau yakin akan melupakan kejadian ini ? jika nanti kau hamil,bagaimana ?" tanya aditya dengan tegas ,dia menatap mata Monica . Mencari ketulusan keinginan nya disana ,hingga akhirnya dia menemukan keputus asaan itu .

Monica tersenyum dan mengangguk saja ,dia memang ngak ingin Aditya menghadapi hal buruk karena nya. Dia hanya ingin hidup damai saja dan aditya pun memilih untuk menerima keputusan dari kakak nya ,dia terus memeluk tubuh kakak nya hingga mereka sampai di depan rumah Bara.

Mereka berniat menaiki mobil nya raga,raga memang mengantarkan monica dan aditya kesana karena hanya raga yang mengetahui nya . Tadi nya raga sudah sampai di sekolah nya, tapi panggilan telpon dari aditya membuat nya memilih pergi dari sana dan menjemput aditya dan Monica.

Raga memang berada diluar, tapi Raga memilih untuk mengambil video pembicaraan aditya, Monica dan mama nya bara sebagai bukti . Siapa tau suatu saat nanti hal itu diperlukan, dia hanya akan menyimpan nya saja tanpa mau memberitahu kan nya pada Bara .

Sementara itu dirumah nya bara,bara seperti mendengar suara perdebatan di lantai bawah . Dia pun memilih untuk keluar dari kamar nya yang berada dilantai dua,dia berlari menuju ruang tamu dan melihat mama nya yang terlihat kesal .

"Ma....tadi seperti nya ada tamu,siapa ?" tanya Bara, dia penasaran karena mata nya sudah melihat amplop berisi uang didalam nya .

Amplop itu terbuka sedikit sehingga memperlihatkan uang yang ada didalam nya, secepat nya mama Bara mengambil nya. Dia ngak mau bara tau siapa yang datang,karena dia yakin jika Bara akan mengejar wanita miskin itu.

"Ngak ada ,hanya teman mama yang mengembalikan uang pinjaman nya. Kamu kenapa turun? Sana kembali tidur lagi " jawab Bara tapi Bara seolah tak percaya ,karena hidung nya seperti mencium aroma tubuh Monica .

"Bukan monica kan ma? Jika dia datang,mama harus menerima nya dengan baik. Aku akan bertanggung jawab pada nya, aku akan menemui nya nanti malam " ucap Bara dan mama nya langsung melotot

"Kau bicara apa ? Jangan menemui nya ,lebih baik kita menunggu . Jika memang dia wanita baik baik ,pasti dia akan meminta tanggung jawab pada mu karena sudah mengambil kehormatan nya tapi jika tidak . Maka dia hanya ingin harta mu saja, karena dia ingin kau yang datang menemui nya dan meminta nya menikah dengan mu sebagai rasa tanggung jawab dan dia menunggu hal itu " ucap mama Bara,dia ngak mau anak nya terjerumus oleh wanita murahan itu

Bara hanya diam saja ,dia memilih kembali ke kamar nya dan beristirahat. Wajah nya masih lebam,pukulan yang diberikan oleh Aditya cukup kuat sehingga meninggalkan bekas yang terlihat jelas .

Mama bara pun tak menunggu lama,dia membeli tiket pesawat untuk bara . Dia akan mengirim bara ke rumah adiknya yang ada di luar negri,dia juga meminta asisten suami nya mengurus perpindahan sekolah bara secepat nya.

Papa bara mengetahui hal itu dan menanyakan nya langsung pada sang istri,tapi mama Bara memang tak berniat menyembunyikan apa pun dan menceritakan semua nya .

"kalau begitu,biarkan mereka menikah setelah bara lulus sekolah ma. Bara bisa melanjutkan kuliah nya walaupun dia sudah menikah,dia bisa mengurus perusahaan kita setelah wisuda " ucap papa bara,dia tidak mempermasalahkan mengenai status .

"Mama ngak setuju pa,wanita itu ngak hamil. Dia hanya ingin menjebak bara dan membuat Bara takluk di kaki nya ,kemudian dia akan menguasai semua harta kita. Mama ngak mau anak mama menjadi pria penurut pada wanita itu " jawab mama nya bara dengan ketus ,papa nya bara hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar.

"Biarkan mama yang urus semuanya ,mereka ngak akan datang lagi dan bara akan menikah dengan wanita yang pantas dengan nya " ucap mama Bara dengan tegas ,papa bara hanya bisa diam dan menggelengkan kepala nya saja.

Besok nya ,aditya dan monica menjalani aktifitas seperti biasa nya. Aditya memilih datang ke sekolah pagi sekali,dia ingin mencari keberadaan bara walau rasa nya ngak mungkin karena dia tau kalau orang tua nya bara pasti akan memindahkan nya dengan segera .

Bara yang bangun dari tidur nya dan bersiap ,dia memakai pakaian sekolah dan berjalan menuju dapur . Terlihat mama nya sudah duduk manis di meja makan,begitu juga dengan papa nya.