NWS 8

☘☘☘☘☘☘☘☘

Mama bara merasa kesal ,dia menatap suami nya dengan tajam. Dia ngak mau mendapatkan menantu yang berasal dari keluarga miskin,dia ngak sudi. Apalagi bara anak satu satu nya,dia ngak mau membuat nama keluarga nya jelek

"Mama ngak setuju pa,mama ngak mau " teriak mama Bara dengan keras

"Tapi ma,wanita itu akan hamil. Mama harus mikirin ,gimana kalau mama yang mengalami nya " ucap papa bara tapi bukan nya mama Bara menerima nya malah merasa semakin kesal

"Mama ngak miskin pa,pokok nya mama ngak setuju . Mama ngak ingin semua nya terlambat,mama ingin bara bersama angel " ucap mama Bara dan Bara menolak nya

"Begini saja,kita bicarakan semua nya nanti. Biarkan bara istirahat dulu,jika gadis itu datang dan meminta tanggung jawab maka kita akan memberikan nya tapi kalau gadis itu tidak kesini maka biarkan saja " ucap papa bara dan mama nya hanya diam saja, sedangkan bara menganggukan kepala nya .

Mama bara sudah akan mencari tau siapa wanita itu,dia akan membuat wanita itu pergi dari hidup nya. Dia ngak akan membiarkan wanita miskin masuk kedalam keluarga nya yang terpandang dan menaikan derajat wanita itu,dia ngak suka.

Pagi pun tiba,Aditya terus menjaga kakak nya. Dia tidur disamping sang kakak dengan tetap memeluk nya,menenangkan nya dan raga memilih untuk pulang kerumah nya .

"Kak ....bangun lah,ayo sarapan . Kita akan ke rumah Bara pagi ini,meminta tanggung jawab pada nya. Walaupun nanti nya tidak akan baik kedepan nya tapi kita harus mencoba nya " ucap Aditya,dia membangunkan Monica yang masih terlelap karena semalaman ini dia tidak tidur.

Aditya bangun dan menyiapkan sarapan untuk mereka,dia berniat mengajak kakak nya untuk mendatangi rumah Bara sekarang agar bisa secepat nya mengambil keputusan ke depan nya jika memang Bara tidak akan bertanggung jawab.

Monica masih terdiam,dia hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh aditya. Tatapan mata nya kosong,dia merasa kotor hingga aditya terus menerus menyuapi nya dengan lembut .

"Kak,kalau pun mereka ngak mau bertanggung jawab . Aku minta pada mu,tolong hidup dengan baik. Kita akan menghadapi semua nya bersama, masih ada aku . Tolong jangan berpikiran apa pun dan jangan sakit,aku ngak mau sendirian kak" ucap Aditya,dia sudah menangis dan memeluk tubuh Monica dengan erat .

Monica masih bisa mendengar ucapan aditya,dia pun ikut menangis dan membalas pelukan itu . Dia harus kuat,dia harus kuat . Begitu lah yang dia tanam kan dalam hati nya ,kemudian dia melepaskan pelukan nya dan menatap ke wajah aditya sambil tersenyum.

"Maafkan kakak,harus nya kakak tidak membuat mu sedih . Jangan menangis,kakak mu ini pintar ,ngak bodoh" jawab Monica dengan pelan

"Aku ngak akan meninggalkan mu sendiri,kita akan hidup berdua selama nya . Jangan khawatir kan apa pun,kakak akan ada untuk mu " ucap Monica lagi .

Kini monica terlihat lebih baik,dia pun bersiap mengikuti apa yang di ingin kan oleh Aditya. Sebenar nya dia yakin kalau keluarga Bara ngak akan semudah itu menerima nya, dia sudah pasrah dengan hidup nya dan memilih untuk melupakan kejadian tadi malam .

Aditya datang kerumah kedua orang tua bara,disana hanya ada mama nya bara dan Bara tidak terlihat sama sekali. Papa nya pun sudah pergi,membuat aditya dan monica hanya bisa menemui mama nya saja .

"Maaf kalau menganggu nyonya,kami datang ingin meminta pertanggung jawaban dari bara karena sudah memperkosa kakak saya " ucap Aditya,dia sudah malas berbasa basi disana

"Tanggung jawab ? kau juga harus bertanggung jawab,wajah anak ku babak belur seperti itu . Aku bisa melaporkan mu ke polisi dan kau akan mendapatkan hukuman " ucap mama Bara dengan tajam

Monica terkejut,dia ngak mau Aditya mendekam di penjara . Dia ngak mau melihat Aditya menderita,dia lebih baik mundur saja dan melupakan semua nya.

"Ha...ha....anda ingin memutar balikan fakta ya ,karena kami orang miskin terus anda bisa berbuat seenak nya saja . Dengar nyonya ,anak anda yang bersalah lebih dulu maka dia mendapatkan hukuman itu . Atau harus nya aku langsung membunuh nya saat itu juga " jawab Aditya dengan tak kalah ketus nya

Brraaak

"ini yang kalian ingin kan kan " bentak mama Bara sambil melemparkan amplop di atas meja, mata nya menatap tajam pada monica .

"Dengar nyonya,kami memang miskin tapi kami ngak butuh uang mu . Kami hanya ingin bara bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan,aku akan merestui mereka walaupun terpaksa " bentak Aditya,dia sudah merasa sangat marah diperlakukan rendahan seperti itu.

"Oh ya? Kalian ngak ingin menerima uang ku karena ingin mendapatkan yang lebih dari itu,kalau menikahi anak ku maka kalian akan mendapatkan uang lebih dari yang aku kasih dan mendapatkan warisan dari keluarga kami kan ? kalian memang sangat licik,menjebak pewaris dari keluarga kaya untuk mendapatkan apa yang kalian ingin kan hah" bentak mama Bara dengan tawa di bibir nya,dia tertawa dengan sinis memperhatikan aditya dan monica didepan nya .

"Apa? Anda ...." bentak aditya,mata nya sudah memerah. Rasa marah nya menjalar diseluruh tubuh nya ,membuat Monica langsung menarik tangan adik nya dengan lembut sambil menggelengkan kepala nya .

"Baiklah kalau memang begitu yang ada pikirkan, saya berdoa semoga keluarga anda baik baik saja. Tidak kekurangan suatu apa pun,maafkan kami karena terlalu lancang mendatangi rumah Anda dan meminta tanggung jawab. Semoga Tuhan membalas apa yang anda lakukan ,kami ngak akan datang lagi . Permisi " ucap Monica ,dia ngak ingin adik nya memiliki masalah baru lagi .

Monica tau siapa keluarga Bara,salah satu keluarga kaya yang sanggup menyuap siapa pun dengan uang nya. Mereka hanya perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan apa yang mereka ingin kan dengan mudah,Monica sudah melihat hal itu karena salah satu teman nya juga mengalami hal yang sama.

Hanya saja tidak dengan pemerkosaan,adik nya dipukuli oleh salah satu anak kaya raya dan dirinya tak mendapatkan keadilan malah adik nya di jeblos kan kedalam penjara .

Monica belajar dari sana,dia ngak mau Aditya malah dilaporkan ke pihak berwajib yang akan dibayar mahal oleh keluarga Bara . Mereka hanya perlu diam saja ,aditya merasa kesal karena kakak nya malah menarik tangan nya dari sana hingga keluar dari rumah itu dengan cepat.