Hadiah tunggal

Semua siswa dalam kelas saling menyapa, saling mengenal, mencari anggota yang cocok untuk membangun kubu.

Semua sibuk bukan hanya di kelas sepuluh A saja begitu juga dengan kelas kelas yang lain.

Hari ini semua siswa pulang lebih awal karena belum berjalan normal kelas pelajaran. Mereka masih dalam tahap perkenalan dengan teman, sekitar sekolah.

Tiga hari kegiatan belajar mengajar belum berjalan lancar.

Dan hari ini adalah hari ke empat Zhang Wei bersekolah di tempat itu dan seperti sekolah kebanyakan ada juga anak-anak yang mempunyai reputasi orang tua bagus di kalangan masyarakat dan anak-anak yang berasal dari orang tua konglomerat membuli murid yang hidupnya pas-pasan. Memang ya pembulian itu pasti ada di manapun baik itu pembulian secara langsung atau pembulian secara batin.

Seperti sekarang ini Jenk dan Yan di hadang oleh sekelompok orang yang cari babak belur mungkin.

"Heh brengsek serahkan uang yang kau miliki? ucap salah satu anak buah dari gerombolan itu

Jenk dan Yan mengangkat satu alisnya meneliti para berandalan yang berada di depan mereka.

"Ada apa kalian menghadang jalan kami? tanya Yan dengan satu alisnya terangkat.

"Apa kau tuli? serahkan uang yang kau miliki kalau kau tidak mau di hajar" ucap berandalan itu lagi

"Apakah kalian sangat miskin sehingga kalian hanya bisa memalak siswa yang lain? ejek Yan tidak menanggapi tatapan maut dari para berandalan yang berada di depannya

"Wah anak ini rupanya cari mati" ucap yang lain dan di sambut dengan tawa mengejek

"Hajar mereka!beri mereka peringatan biar mereka tahu siapa yang mereka hadapi" perintah sang bos berandalan.

Para siswa yang berkeliaran karena ini jam istirahat yang melihat kejadian itu menyayangkan nasib ke-dua orang yang tidak lain adalah Jenk dan Yan. Mereka menyayangkan ketampanan ke-dua orang itu yang sedikit lagi akan babak belur karena berhadapan dengan geng yang seharusnya mereka tidak hadapi.

"Wah kasihan sekali kedua orang itu"

"Wah sungguh ketampanan yang sangat di sayangkan harus berhadapan dengan geng itu"

"Ah semoga saja mereka bisa menghajar para berandalan itu" ucap yang lain yang rupanya sangat membenci kelompok itu

"Hei kau jangan asal bicara sembarangan kalau kau di dengar oleh mereka kau akan di hajar" ucap kawan nya yang lain memperingati

"Wah rupanya akan ada keseruan lagi sebentar" ucap yang lain sambil memanggil teman-temannya yang lain untuk ikut nimbrung. Bahkan ada yang ikut taruhan siapa yang bakalan menang.

Ah kelakuan anak jaman now memang sedikit unik ya, masa teman mau di hajar di jadikan ajang taruhan.

Semula tempat yang sepi sekarang rame karena ketegangan antara sekelompok geng dan dua orang lelaki tampan yang melihat santai pada geng itu.

Lalu mulai anak buah dari geng yang di beri nama geng Kompor itu menyerang kedua orang yang bahkan tidak mengindahkan peringatan mereka membuat mereka emosi tinggi.

"Yan kau bermain dengan mereka" ucap Jenk berdiri melipat kedua tangannya di dada.

Yan yang mendapat perintah dari Tuannya langsung menyambut serangan yang di arahkan ke arah dia dan tuannya.

Yan mulai melakukan gerakan salto menghindari pukulan yang berasal dari belakang dan depan dan memutar kaki kirinya menendang perut salah satu yang menyerangnya dari arah samping dan melanjutkan aksinya melumpuhkan mereka satu persatu.

Tidak butuh waktu lama para berandalan itu memegang masing-masing salah satu anggota tubuh mereka yang terkena pukulan dari Yan

"Hanya begini keahlian kalian? Bagaimana bisa kalian mau menghadapi Tuanku? Pukulan yang ku berikan hanya pukulan ringan dan itu baru pemanasan tapi di liat begini ah kalian sungguh lemah" ucap Yan dengan tatapan mengejek sambil memberikan mereka jempol mengarah kebawah 👎

Para berandalan itu hanya meringis kesakitan sungguh baru kali ini mereka di hajar dan apa yang di bilang tadi baru pemanasan? ah mereka sudah mau melihat neraka tapi di bilang baru pemanasan.

"Kalau kalian mau mencari mangsa di pikirkan terlebih dahulu. Kalian salah menemui target" ucap Yan berbisik di telinga Pemimpin mereka.

Pemimpin mereka yang tidak lain adalah Lee Sang Mun hanya mengepalkan tangannya. Dia sangat malu mengingat banyak murid yang menonton kejadian ini dan baru kali ini dia di hajar akan dia perhitungkan di lain waktu.

Para murid yang menonton kejadian itu serasa mendapatkan pertarungan aksi nyata selain di film. Bahkan ada yang merekam kejadian itu, banyak yang jadi mengidolakan dua remaja tampan itu. Mereka tidak pernah menyangka akan ada saatnya geng yang selalu di takuti oleh para siswa bahkan guru akan menerima ke apesan mereka.

Banyak siswa yang merasa senang mungkin yang pernah kena buli dari geng ini.

Karena menjadi pusat perhatian Jenk dan Yan melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda tadi tidak menghiraukan keramaian yang terjadi dan berlalu begitu saja meninggalkan para berandalan yang masih setia tiduran di tanah.

"Wahh oppa" seru para gadis yang melihat idola mereka lewat

"Ah tampannya"

"Wah aku mau dia menjadi oppa"

"ah aku mau bawa pulang dia kerumah"

"Oppa saranghae"

"Oppa...

Bla bla bla bla bla

Kicauan para gadis membuat para lelaki yang pernah menjadi idola mereka merasa ilfil dan bergidik ngeri ah begitulah para wanita melihat kakak tampan dan akan berubah haluan.

Dan yang kumpulan lelaki tampan yang menjadi bintang sekolah merasa tertandingi karena kemunculan adik kelas yang merubah haluan para wanita. Dulunya mereka yang selalu mendapatkan tatapan memuja sekarang bagaikan batu sandungan yang di lewati begitu saja. Ini yang membuat harga diri mereka yang merupakan lelaki tampan terluka. Mereka akan memberikan pelajaran orang itu ah seandainya mereka tahu orang yang mereka cari adalah orang yang tidak bisa mereka singgung seenak jidat tentu mereka tidak akan pernah mencari masalah.

"Cari tahu siapa anak-anak itu? ucap salah satu yang menjadi ketua dari pria tampan itu pada salah satu bodyguard yang menyamar jadi siswa juga melalui sebuah pesan singkat

"Baik Tuan Muda" ucap bodyguard itu.

Para guru yang melihat kerumunan murid segera menghampiri tempat kejadian dan mendapati geng yang selama ini membuat kerusuhan terbaring di lantai membuat mereka heran pasalnya geng ini belum ada yang pernah bisa mengalahkan mereka dan baru kali ini mereka melihat geng ini babak belur rupanya orang yang menghajar mereka patut di beri jempol.

Karena selain mereka geng yang terkuat mereka juga anak dari keluarga konglomerat yang tidak bisa di singgung keberadaannya. Seandainya mereka mengetahui kalau yang menghajar mereka orang yang lebih tidak bisa di singgung lagi entah mereka masih bisa berbicara atau tidak author juga kurang tahu.

Hai hai hai sobat 👏

apa kabar kalian?

Sehat sehat sehat?

Author come back nih 🥰

**Jangan lupa klik like dan Vote ❤️ kakak

Love you more than Ten thousand words 😁😜**

Terpopuler

Comments

Edi Budiyani

Edi Budiyani

kok di bilang yg kayak di sebut anak zamma now.

2022-06-12

0

Tono Ikbar

Tono Ikbar

lanjut

2022-04-25

0

ayahe galih212

ayahe galih212

keren thorr...lanjuuuut..

2021-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan (Revisi)
2 Chapter 01
3 chapter 02
4 chapter 03
5 chapter 04
6 chapter 05
7 chapter 06
8 chapter 07
9 chapter 08
10 chapter 09
11 Pesta ulang tahun Jenk
12 chapter 11
13 Keberangkatan ke Korea
14 chapter 13
15 High school Xx Korea(Revisi)
16 chapter 15 Pesta ulang tahun
17 Keberangkatan ke Korea
18 Janji temu
19 High School Internasional xx Korea
20 Hadiah tunggal
21 Menjalani hukuman dan Fans maniak
22 Rapat Direktur
23 Sedikit masalah
24 Kehebohan para awak media
25 Kedatangan Paman Jery
26 Masalah baru
27 Menolong
28 Identitas wanita itu
29 Roy Anderson
30 Duel basket
31 Pertandingan terakhir
32 Pelajaran berharga
33 Merayakan kemenangan
34 Chapter 30
35 Motor sport baru
36 Usil
37 Pulang
38 Dua Tim
39 Karnaval
40 Konser
41 Kedatangan Jenny
42 Menuju Seoul
43 Pertandingan 30 besar
44 Sepuluh besar
45 Pertandingan terakhir
46 Penyelamatan
47 Pertandingan terakhir 2
48 Pertandingan terakhir 3
49 Kemenangan
50 Penerimaan hadiah
51 Kedatangan Nyonya dan Tuan Bright
52 Penghadangan
53 Kembali
54 Penyelidikan
55 Salah target
56 Paman?
57 Markas baru
58 Min Sik
59 Hyun Ji juga bergabung
60 Meniru hasil desain Jenny
61 Aksi tak terduga
62 Lone Club
63 Menuju Lone Club
64 Traktiran oleh Pangeran es
65 Black shadow
66 62
67 Idola baru
68 Ngobrol santuyyy
69 Kunjungan Tuan Black Shadow
70 Latihan
71 Jenk menghilang?
72 Sinyal baik
73 Memberikan tanda
74 Binatang Iblis
75 salah sasaran
76 Menemukan
77 Sky hotel
78 Kembali ke Busan
79 Tuan Muda Wen
80 76
81 Casting dan Pesta perayaan Lone club
82 Perayaan Lone club
83 Nona Rose
84 Balapan
85 Tuan Muda Lee dan Park vs Laki-laki misterius
86 Akhirnya
87 Membeli perusahaan dengan koin?
88 Perusahaan Teknologi
89 Perjalanan ke Eropa
90 Lukisan Legendaris
91 Perjalanan di Italia
92 Rumah lelang (Kilang anggur)
93 Hasil akhir
94 Rumah kecantikan J'Niang
95 Dr Park
96 Produk pertama
97 J'Niang beauty
98 Seorang misterius
99 Wawancara eksklusif
100 Perkembangan J'Niang beauty
101 Random things
102 Rapat
103 Acara hari perayaan ulang tahun sekolah
104 Penyerangan
105 Kekuatan gabungan para penggemar
106 Rencana Acara Birthday pangeran Es
107 Pesta perayaan ulang tahun Jenk
108 Kejutan
109 Giveaway
110 Hadiah utama
111 Teror?
112 Random
113 Kunjungan
114 Serigala bulan
115 Draft
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Perkenalan (Revisi)
2
Chapter 01
3
chapter 02
4
chapter 03
5
chapter 04
6
chapter 05
7
chapter 06
8
chapter 07
9
chapter 08
10
chapter 09
11
Pesta ulang tahun Jenk
12
chapter 11
13
Keberangkatan ke Korea
14
chapter 13
15
High school Xx Korea(Revisi)
16
chapter 15 Pesta ulang tahun
17
Keberangkatan ke Korea
18
Janji temu
19
High School Internasional xx Korea
20
Hadiah tunggal
21
Menjalani hukuman dan Fans maniak
22
Rapat Direktur
23
Sedikit masalah
24
Kehebohan para awak media
25
Kedatangan Paman Jery
26
Masalah baru
27
Menolong
28
Identitas wanita itu
29
Roy Anderson
30
Duel basket
31
Pertandingan terakhir
32
Pelajaran berharga
33
Merayakan kemenangan
34
Chapter 30
35
Motor sport baru
36
Usil
37
Pulang
38
Dua Tim
39
Karnaval
40
Konser
41
Kedatangan Jenny
42
Menuju Seoul
43
Pertandingan 30 besar
44
Sepuluh besar
45
Pertandingan terakhir
46
Penyelamatan
47
Pertandingan terakhir 2
48
Pertandingan terakhir 3
49
Kemenangan
50
Penerimaan hadiah
51
Kedatangan Nyonya dan Tuan Bright
52
Penghadangan
53
Kembali
54
Penyelidikan
55
Salah target
56
Paman?
57
Markas baru
58
Min Sik
59
Hyun Ji juga bergabung
60
Meniru hasil desain Jenny
61
Aksi tak terduga
62
Lone Club
63
Menuju Lone Club
64
Traktiran oleh Pangeran es
65
Black shadow
66
62
67
Idola baru
68
Ngobrol santuyyy
69
Kunjungan Tuan Black Shadow
70
Latihan
71
Jenk menghilang?
72
Sinyal baik
73
Memberikan tanda
74
Binatang Iblis
75
salah sasaran
76
Menemukan
77
Sky hotel
78
Kembali ke Busan
79
Tuan Muda Wen
80
76
81
Casting dan Pesta perayaan Lone club
82
Perayaan Lone club
83
Nona Rose
84
Balapan
85
Tuan Muda Lee dan Park vs Laki-laki misterius
86
Akhirnya
87
Membeli perusahaan dengan koin?
88
Perusahaan Teknologi
89
Perjalanan ke Eropa
90
Lukisan Legendaris
91
Perjalanan di Italia
92
Rumah lelang (Kilang anggur)
93
Hasil akhir
94
Rumah kecantikan J'Niang
95
Dr Park
96
Produk pertama
97
J'Niang beauty
98
Seorang misterius
99
Wawancara eksklusif
100
Perkembangan J'Niang beauty
101
Random things
102
Rapat
103
Acara hari perayaan ulang tahun sekolah
104
Penyerangan
105
Kekuatan gabungan para penggemar
106
Rencana Acara Birthday pangeran Es
107
Pesta perayaan ulang tahun Jenk
108
Kejutan
109
Giveaway
110
Hadiah utama
111
Teror?
112
Random
113
Kunjungan
114
Serigala bulan
115
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!