"Nona saya tau saya salah dan saya sudah meminta maaf dan akan mengganti gaun Nona yang kotor. Dan yah saya rakyat jelata apa ada masalah dengan status saya Nona?" ucap Jenk dengan dingin. Orang-orang yang mengetahui tabiat Jenk menebak kalau dia sementara menahan emosi karena nada dingin yang keluar.
Jenny yang dekat dengan keberadaan sang adik langsung menuju ke arahnya. Dan bertanya
"Ada apa ini? tanyanya
" Lihat rakyat jelata ini mengotori gaun saya Nona" jawab gadis itu masih mengatai Jenk rakyat jelata.
Jenk masih diam tidak menjawab pertanyaan kakaknya. Jenny yang mendengar itu mengikuti arah telunjuk gadis itu dan mendapati adiknya yang di bilang rakyat jelata.
Dia juga emosi tapi hanya diam karena melihat adiknya tidak terlalu tanggapi.
" Maaf Nona! Saya benar-benar tidak sengaja mengotori gaun Nona" ucap Jenk lagi
" Maaf? maaf kau bilang? Kau tidak tau apa? selain kau mempermalukan saya dan juga mengacaukan pesta ini. Lihat! orang-orang menonton dan ini semua gara-gara kau" ucapnya lagi dengan nada tinggi.
Jenk yang merasa seperti semua kejadian yang terjadi di tumpahkan kepadanya akhirnya berkata.
" Maaf Nona! saya telah membuat anda malu, tapi saya sudah meminta maaf kepada Anda dan mau mengganti gaun anda tapi, sepertinya Anda tidak mau menerimanya. Anda bisa meninggalkan tempat ini" ucap Jenk dengan tegas
" Siapa Kau? beraninya kau mengusirku" ucapnya tidak kalah sengit
" Anda tidak perlu tau siapa saya. Yang saya mau Anda meninggalkan tempat ini sekarang juga." Jawab Jenk dengan nada sengit juga
" Kau tidak mempunyai hak untuk mengusirku." jawab gadis itu lagi
" Kenapa saya tidak mempunyai hak untuk mengusir Anda? tanya Jenk memancing jawaban gadis itu
"Karena kau hanya rakyat jelata yang mengemis di Tuan Bright" jawab gadis itu tak tau malu
"hahaha Anda sungguh lucu Nona. apakah Anda tidak mengenal siapa yang Anda hina sekarang Nona? tanya Jenk dengan tawa bahak-bahak. sungguh Jenk melupakan emosinya gadis ini tidak tahu malu.
Sementara mereka berdebat sang Mommy dan Daddy datang dan langsung bertanya kepada Jenk.
" Ada apa ini Prince? tanya mommy
"Tidak ada mommy" jawab Jenk
Gadis itu yang mendengar pertanyaan nyonya bright terhadap pemuda yang dia hina tadi. Prince? itukan panggilan untuk Tuan Muda Bright, jangan bilang anak yang dia caci-maki tadi adalah Tuan Muda Bright? gadis itu sedang berperang dengan pikirannya. Gadis itu terhenti dari lamunannya ketika suara yang sangat dingin terdengar
" Bisa anda tinggalkan tempat ini sekarang Nona? tanya Jenk dengan suara dingin
"Ah ya! maafkan saya Tuan Muda telah marah terhadap Tuan Muda. saya hanya sedikit kesal tadi jadi tidak memperhatikan kata-kata" jawab gadis itu takut. Sungguh manusia yang mengunakan lidah tapi tidak dengan otak. Seperti pepatah mengatakan pikirkan dulu baru keluarkan.
" Bukannya Anda memanggil saya dengan sebutan rakyat jelata tadi? kenapa sekarang jadi Tuan Muda? Tanya Jenk tak habis pikir dengan kelakuan gadis didepannya. Sungguh manusia yang seperti ini yang Ia paling benci, ketika statusnya di bawah dia pasti di caci-maki orang itu. Giliran orang itu di atasnya kalau bisa mau sujud menyembah di hadapannya. (ketika kekuasaan yang berjaya).
" Saya sungguh minta maaf terhadap Tuan Muda. Saya tidak mengenali Tuan Muda tadi." jawab gadis itu lagi
" Seandaikan yang mengotori gaun anda tadi adalah kawan yang kurang mampu? apa Anda akan melepaskannya? saya rasa tidak Nona. Kau tau kenapa? Karena kau itu MUNAFIK" jawab Jenk serta di tekan kata "Munafik". Gadis itu sudah sangat malu.
"Jadi Anda bisa meninggalkan tempat ini sekarang juga sebelum Saya menuntut Anda atas penghinaan tadi" lanjut Jenk lagi di sertai ancaman. Gadis itu langsung keluar takut Ia di tuntut.
Setelah kepergian gadis itu orang-orang kembali melanjutkan acara yang tertunda tadi. Sampai sore baru pestanya selesai.
Satu persatu tamu undangan meninggalkan tempat itu. Begitu juga tuan pesta, mereka langsung kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat karena acara tadi lumayan menguras tenaga.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Di tempat lain,
Gadis itu telah sampai di kediamannya. Ayahnya yang telah menunggu kepulangannya telah menunggu di ruang tamu.
"LUO MEI! kenapa kau membuat keributan di Pesta Tuan Muda? apa kau sudah puas mempermalukan keluarga kita? teriak sang Ayah. Ketika dia mendengar dari pengawal putrinya bahwa dia memalukan Tuan Muda Jenk. Dia sangat marah, sungguh kelakuan anaknya sangat buruk.
"😔😔😔😔😔" Luo Mei hanya menundukkan kepalanya. Dia sadar telah membuat kesalahan fatal telah menyinggung orang yang tidak bisa dia singgung.
" Kau tau? Tuan Muda tidak menuntut kalau tidak, mungkin kita tidak bisa melihat matahari besoknya." lanjut tuan Luo lagi. Dia sungguh tidak habis pikir anaknya telah menghina orang yang seharusnya menjadi Tuannya.
Setelah memarahi anaknya Tuan Luo berlalu pergi begitu juga dengan Luo Mei, dia langsung menuju kamarnya.
Di tempat kediaman keluarga Bright.
Tuan Bright dan Nyonya Bright tengah berdiskusi akan Prince mereka. mereka mendiskusikan dimana Prince mereka akan bersekolah melanjutkan ke tingkat High school.
"Mommy, Daddy mau Prince ke Amerika" ucap Daddy menyampaikan pendapatnya.
"No dad! Mommy tidak setuju, biar Prince sekolah di China saja" jawab mommy kurang setuju.
"Bagaimana kalau kita menanyakan pendapat dari Prince? karena dia yang bersangkutan akan hal ini" ucap Daddy lagi. Mommy yang mendengar ide itu langsung berseru senang
"Ide bagus Daddy! Kita akan membahas ini dengan Prince" seru Mommy.
Akhirnya orang yang dibicarakan pun muncul.
"Prince! Kemari sayang. Ada yang mau Mommy dan Daddy bicarakan padamu". Panggil Mommy ketika melihat Jenk lewat
"Ada apa Mommy? apa yang Mommy mau bicarakan dengan Prince? tanya Jenk ketika dia sudah duduk bersama mereka di ruang tengah.
"Begini sayang. Tadi Daddy sama Mommy membahas mengenai sekolah kamu." ucap Mommy
"Daddy tadi mengusulkan agar kamu sekolah di Amerika. Tapi Mommy menolak. Mommy mau Prince sekolah di China saja" Jelas Mommy pelan
"Bagaimana pendapat Prince? apa kamu mempunyai rekomendasi High school? tanya Daddy ikut menimpali.
"ah high school ya? Prince akan masuk di internasional high school Korea." jawab Jenk
"Kenapa harus di Korea sayang? apa kamu ada urusan di sana?" tanya sang Mommy di angguki oleh Daddy menanyakan hal yang sama.
"ah tidak ada Mommy. hanya urusan untuk para tikus saja". jawab Jenk santai
"Tikus? apa kamu mau tikus sayang? biar Daddy minta Daren membelikan Mu tikus" jawab Daddy yang tidak mengerti maksud dari tikus yang di bicarakan Jenk. Melihat respon dari mereka, Jenk tersadar kalau dia telah keceplosan.
"ah ti..dak Daddy. Bukan itu maksudnya Prince. Para tikus yang di Korea pada berkeliaran dan harus Prince yang menjinakkan mereka jikalau orang lain yang menangani akan kena kenakalan dari para tikus itu" ucap Jenk mencoba menjelaskan.
Daddy sama Mommy hanya mengiyakan saja. Mereka tidak tau saja para tikus yang dimaksud oleh Prince mereka adalah orang-orang yang mencari kematiannya sendiri.
"Baiklah kalau memang itu keputusan Prince Daddy sama Mommy mendukungmu" jawab Daddy
"Nanti biar Daren yang mengurus semua keperluanMu" lanjut Daddy lagi.
"Tidak usah Daddy. Prince sudah mengurus semuanya." ucap Jenk cepat
"Baiklah" jawab Daddy lalu beranjak pergi ke ruang kerjanya.
Mohon dukungan dari para readers ❤️
Jangan lupa klik like dan Vote ❤️ kritik dan saran 📝 sangat di butuhkan dari para readers🐥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
AL Sharullida
certa yg bagus JALAN certanya
2022-06-25
0
Edi Budiyani
saya sangat suka ceritanya, sebagai ortu memberi kebebas bagi anaknya utk memilih pendidikannya sendiri. Hrs mendukungnya.
2022-06-11
0
Tono Ikbar
lanjut
2022-04-25
0