Di tempat lain, khususnya di tempat pertemuan para pemimpin yang menjemput kedatangan Jenk di bandara tengah mengadakan pertemuan.
"Bagaimana menurut kalian? kenapa kita bisa kehilangan Tuan Muda? tanya salah satu pemimpin perusahaan dari kota N
" Kita telah mencari di seluruh pelosok bandara dan telah mengecek rekaman CCTV tapi tidak menemukan ciri-ciri Tuan Muda" jawab pemimpin dari kota P
"Kita juga telah mencari lewat rekaman CCTV apakah ada orang yang mencurigakan tapi tidak ada yang mencurigakan" jawab salah satu pemimpin dari kota S.
Semua orang yang mendengar penuturan dari tiga pemimpin itu mencerna dalam diam. Hening? itulah yang terjadi di ruang pertemuan sampai sebuah suara muncul.
" Apakah kalian sudah mengecek berita? tanya seorang pemimpin dari kota B yang diam saja dari tadi.
" Ada apa memang dengan berita? tanya salah satu pemimpin dari kota G yang di angguki oleh yang lainnya tanda mereka minta penjelasan
" Di berita telah di siarkan kedatangan pemilik BB entertainment dan..." belum selesai ucapannya sudah di potong
" Apa hubungannya dengan berita kedatangan pemilik BB entertainment? Kita mencari keberadaan Tuan Muda" potong pemimpin dari kota G tadi
"Makanya dengarkan dulu jangan langsung di potong" jawab kesal pemimpin tadi yang di potong pembicaraannya.
" Di katakan pemilik BB entertainment adalah seorang remaja laki-laki seumuran dengan Tuan Muda. Dan coba kalian pikirkan kemunculannya bersamaan dengan kedatangan Tuan Muda di Korea. Apa tidak ada yang aneh? jawab pemimpin itu lanjut dan di sertai pertanyaan membuat mereka yang ada di ruang pertemuan mengangguk-angguk kepalanya.
"Ya kalau di pikir-pikir lagi memang ada sedikit keanehan di karenakan Tuan Muda kita tidak menemukan keberadaannya sama sekali dan kehilangan jejak seolah Tuan Muda tidak pernah ada di pesawat yang dari China" jawab salah satu pemimpin dari kota P
"Coba cek berita! Apakah pemilik BB entertainment mirip dengan Tuan Muda atau tidak? ucap salah satunya
"Baiklah" jawab yang lainnya
Kini semua mengarah ke arah layar TV besar yang sedang menayangkan sosok pemilik BB entertainment. Semua menonton dalam diam tidak ada yang berani berkomentar sampai siaran itu selesai. setelah selesai semua masih diam belum ada yang mengeluarkan pendapatnya karena mereka tidak menemui keanehan dari sosok pemilik BB entertainment.
"Kita telah menonton siaran itu dan tidak ada keanehan sama sekali" ucap salah satu pemimpin dari kota S. Yang lainnya hanya diam. Sampai suara pemimpin dari kota B pemimpin yang menyampaikan analisanya tadi kembali bersuara.
"Apa kalian tidak memperhatikan wajah dari pemuda tadi? Wajah pemuda itu terlihat sangat tenang dan seperti tak ada emosi yang walaupun wajahnya di tutupi topi dan masker. Dan tatapan matanya seperti tatapan mata Tuan Muda" ucapnya sambil mengingat kembali wajah pemilik BB entertainment. Mungkin dia sosok yang teliti.
"Ya ada benarnya juga karena tatapan mata serta ketenangan seperti itu hanya di miliki oleh Tuan Muda" timpal yang lainnya.
"Daripada kita berasumsi bagaimana kalau kita mengadakan janji temu dengan pemilik BB entertainment" usul salah satunya.
" Ya supaya membuktikan kebenaranya kita harus mengadakan janji temu" timpal yang lainnya.
"Siapa yang akan bertemu dengannya? tanya pemimpin dari kota S
"Bagaimana kalau pak direktur dari kota B saja" usul dari pemimpin kota N
"Benar, pak direktur dari kota B saja karena dia tadi yang banyak mengeluarkan pendapat. Bagaimana pak Roni? tanya pemimpin dari kota G kepada pemimpin dari kota B.
" Kalau kalian mempercayakan kepadaku, Saya tidak ada masalah" jawabnya setuju.
Akhirnya rapat itu di tutup dengan hasil salah satu dari mereka akan mengadakan janji temu dengan pemilik BB entertainment.
Salah satu pemimpin menghubungi assisten pemilik BB entertainment bahwa mereka mau mengadakan janji temu dengan pemilik BB entertainment. Tentu saja itu tidak mudah karena pemilik dari BB entertainment adalah Tuan Muda Perusahaan BC jadi dia tidak takut jika perusahaan BC akan membuat perhitungan dengannya.
Sampai berbagai macam cara di tawarkan akhirnya Jenk mengalah. Dia menghargai usaha mereka jadi dia mengijinkan assistennya menerima janji temu tersebut.
Keesokan harinya, sesuai perjanjian waktu yang di tentukan dengan salah satu pemimpin perusahaan BC dari kota B. Kini Jenk dalam perjalanan menuju ke sebuah tempat yang sudah di pesan.
Dalam pertemuan ini Jenk sudah mempunyai sebuah rencana untuk mengelabui anak buah Daddynya. Dia meminta salah satu anak buahnya untuk menyamar sebagai dirinya sedangkan dia menyamar sebagai pelayan. Intinya mereka ini bertukar peran. Kebetulan pengawal yang satu ini seumuran dengannya.
Kini Jenk dan anak buahnya tadi kita sebut Rendy saja sudah menuju ruang VIP dimana direktur Roni sudah menunggu.
Dalam penyamaran kali ini Jenk menyamarkan wajahnya dengan sebuah topeng jadi dia menjadi orang lain sedangkan pengawal itu yang menjadi dirinya menyamar seperti penampilan Jenk kemarin yang di potret oleh tim media.
Kini mereka sudah duduk Jenk berdiri di samping Rendy
"Ada apa tuan Rony menemui yang kecil ini? tanya Rendy langsung pada intinya
"Ah Tuan Bintang rupanya orang yang sangat spontanitas ya? tanya direktur Roni sambil terkekeh
" Saya pikir Tuan Rony juga" ucap Rendy membalas kekehan Pak direktur Rony.
Rony sambil meneliti gaya berbicara, menatap, dan gerakan tubuh Rendy tapi dia tidak menemukan ciri-ciri Tuan Muda nya hanya ada beberapa persamaan saja seperti gaya berbicara Rendy tapi itu masih di bawah Tuan Muda mereka.
Pembicaraan mereka terus berlanjut. Hanya ada pembicaraan sekitaran bisnis saja sampai suara Jenk mencegat pembicaraan mereka.
"Waktu sudah habis. Maaf Tuan Rony Tuan Muda kami harus memiliki meeting dengan salah satu klien" ucap Jenk dengan nada tegas
" Ah maaf Tuan Rony. Pembicaraan kita harus selesai di sini yang kecil ini akan ada pertemuan klien" sambung Rendy
"Ah tidak apa-apa Tuan Bintang. Saya senang bertukar pendapat dengan Anda yang sungguh jenius melebihi umur Anda" . jawab Roni
"Kalau begitu kami permisi kembali dahulu Tuan Rony senang bertemu dengan Anda juga" ucap Rendy sambil bangkit berdiri dan bersalaman tangan. Kemudian Rendy dan Jenk keluar dari ruangan VIP itu.
Rendy yang masih ada dalam ruangan itu melamun dan memikirkan Tuan Muda sebenarnya berada di mana.
"Tuan Muda sebenarnya dirimu ada di mana? gumamnya pelan.
Setelah beberapa saat berpikir dia pun menyusul keluar untuk menghadiri rapat yang di adakan oleh anggotanya yang lain untuk membahas masalah kehilangan Tuan Muda mereka.
**********
Direktur Rony sudah sampai di tempat pertemuan. Semua orang sudah berkumpul
"Bagaimana direktur Rony apa anda sudah mengkonfirmasi bahwa itu adalah Tuan Muda? Tanya direktur yang dari Kota L tidak sabaran
"Saya tidak dapat mengkonfirmasi. Memang Pemuda itu mirip dengan Tuan Muda tapi Nada berbicara bahkan tatapan matanya itu tidak seperti Tuan Muda." ucap direktur Roni dengan raut wajah lelah.
Semua orang yang mendengar penuturan dari Direktur Rony diam. Kemana Tuan Muda mereka sebenarnya?
"Sekarang kita belum mengetahui keberadaan Tuan Muda. Jalan satu-satunya mencari keberadaan Tuan Muda melalui High school yang ada di Korea" ucap pemimpin dari kota S
"Sepertinya itu ide satu-satunya" sambung yang lainnya.
"Tapi sepertinya akan sedikit sulit butuh kerja keras kalian. Karena saya rasa Tuan Muda akan menyembunyikan identitasnya. Tuan Muda cerdas dan tidak akan mudah untuk kita bisa melacak keberadaannya." ucap yang lainnya dan di angguki semua orang.
Sepertinya mereka sedikit belajar dari kehilangan jejak Tuan Muda mereka. Mereka yakin Tuan Muda mereka tidak sesederhana seperti yang terlihat yang walaupun umurnya masih termasuk remaja.
Mereka menyudahi pertemuan itu dan kembali ke tempat asal masing-masing untuk memeriksa High school yang berada di kota tempat kepemimpinan mereka.
*******
Di tempat Jenk
Jenk sudah sampai di apartemen. Dia harus menyiapkan semua kebutuhan yang akan dia butuhkan besok untuk bersekolah. Setelah beres dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi dia memeriksa hpnya sebentar apa ada pesan masuk. Ternyata benar dia mendapat pesan dari seorang mata-mata kalau para direktur tengah menyelidiki keberadaannya di setiap high school yang ada di Korea.
"Biarkan saja. tidak apa-apa"
balasan untuk seseorang di seberang sana. Jenk tidak masalah mereka mengetahui keberadaannya bersekolah di SMA mana..
"""""""""""""""""
Di tiap kota telah tersebar beberapa anak buah dari masing-masing pemimpin untuk mendatangi tiap High school yang terdapat di kota tersebut.
Akan kita lanjutkan lagi
di tunggu chapter selanjutnya ♥️
Jangan lupa klik like dan Vote kakak kritik dan saran 📝 sangat di butuhkan dari para pembaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
semangat thor lanjut
2022-09-14
0
Fran
p
2022-07-01
0
Tono Ikbar
sekolah
2022-04-25
0