Karena waktu sudah menunjukkan waktu makan siang, Yan langsung mengarahkan jenk ke sebuah ruangan.
" Yang mulia waktunya makan siang, mari hamba antar yang mulia ke ruang perjamuan" kata Yan berjalan ke sebuah ruangan dimana semua hidangan untuk makan siang sudah tersaji rapi di atas meja giok panjang. Berbagai hidangan membuat perut yang sudah keroncongan minta di isi segera.
"Silahkan Yang Mulia" ucap Yan sambil menarik kursi buat Jenk
"Kenapa kalian berdua berdiri saja? Ayo duduk makan bersama! tanya Jenk yang melihat Yan dan Jo berdiri saja dan meminta mereka untuk makan bersamanya
"Mohon ampun Yang Mulia hamba tidak berani duduk semeja dengan Yang Mulia" jawab Yan dengan sopan
" hei kalau kalian tidak duduk saya tidak akan makan" ucapnya mengancam mereka
" Baik Yang Mulia/Tuan" ucap mereka dengan cepat takut tuan mereka tidak makan, lalu mereka duduk dan makan dengan canggung.
Setelah selesai makan, Jenk meminta Yan untuk mengantar dia ke tempat peristirahatan
" Yan boleh kau antar saya ke tempat peristirahatan? pintanya
" Mohon ampun Yang Mulia, karena hamba tidak menunjukkan tempat peristirahatan Yang Mulia" ucapnya dengan minta maaf
" Mari hamba antar Yang Mulia" lanjutnya sambil menuntun Jenk ke ruang peristirahatan, setelah melewati tempat pelatihan para pengawal, terdapat sebuah kediaman yang sangat megah, paling cantik dari antara bangunan yang lain. Bangunan ini berada di bagian Utara gedung yang berlantai 5 atau dari gedung utama. Setelah sampai Yan mempersilahkan jenk untuk masuk.
" Silahkan Yang Mulia, ini kediaman Yang Mulia" ucapnya sambil mempersilakan jenk masuk.
" Baik Yan terimakasih" kata jenk sambil berjalan masuk, setelah Jenk masuk Yan menuntun Jo untuk istirahat di sebelah paviliun yang ada di bagian timur bangunan yang di tempati Jenk.
Setelah Jenk masuk, dia mendapati ruangan yang cukup elegan dan mewah, Jenk cukup terkesan dengan dekorasi kamar tersebut. Setelah puas berkeliling di kamar jenk langsung menuju ke tempat pemandian, di sana terdapat kolam pemandian yang berbentuk kolam renang mini di sertai lukisan pemandangan yang terasa hidup.
Jenk langsung membuka bajunya satu persatu dan menceburkan diri. 15 menit kemudian Jenk selesai mandi, dia memakai baju tidur yang sudah di sediakan dan langsung menuju ke tempat tidur yang sedari tadi sudah menunggu kedatangannya 😊 (dasar raja tidur🙄) sesudah mendaratkan badan ke tempat tidur langsung saja dia menuju alam mimpi.
skip>>>>>
Pagi hari Jenk dan Jo dalam perjalanan menuju bandara, hari ini mereka akan terbang kembali ke China, seperti biasa mereka menggunakan pesawat umum. Selang beberapa saat mereka tiba, dan langsung menuju pintu keberangkatan untuk melakukan check in, setelah proses check in selesai, mereka menuju ruang tunggu karena masih 20 menit tersisa baru pesawat take off.
Waktu yang di tunggu tidak terasa terdengar bunyi pemberitahuan bahwa pesawat yang menuju bandara internasional xx China telah siap landas, seluruh penumpang yang menuju China berbondong-bondong menaiki pesawat termasuk Jenk dan Jo. setelah mendapatkan nomor kursi mereka masing-masing langsung duduk dengan tenang. Jenk? jangan tanya lagi,dia langsung menuju alam mimpi karena tidur nyenyak nya tadi pagi terganggu.
Beberapa jam kemudian, pesawat yang mereka tumpangi akhirnya landing, Jenk dan langsung turun menuju pintu keluar karena mereka tidak membawa barang apapun hanya tas selempang.
Jenk dan Jo dijemput oleh pengawalnya sendri (bukan pengawal yang di siapkan oleh orangtuanya e, pengawal ini adalah hasil seleksi oleh jenk itu sendiri) mereka menaiki mobil hitam anti peluru.
Note: jati diri Jenk yang lain akan di cerita di episode yang akan datang, mungkin di episode ke berapa nanti di tunggu ya
Saat ini mereka telah sampai di depan gerbang, sebelumnya jenk meminta mereka untuk menurunkan dia di tempat yang masih lumayan jauh dari rumahnya karena dia tidak mau Daddy sama Mommy mengetahui apa yang dia lakukan, jadi saat ini dia sudah merubah penampilan ke mode cool supaya sang Daddy sama Mommy tak curiga, selama jenk di luar dia selalu menyamar supaya orang tidak mudah mengenal dia, kenapa para direktur mengenal dia itu lain cerita.
Setelah beres dia menuju pintu gerbang, para pengawal yang melihat Tuan muda mereka langsung membukakan pintu gerbang dan menunduk hormat.
"selamat datang kembali Tuan muda" ucap para pengawal dan hanya di balas deheman oleh jenk, Jenk melanjutkan jalannya sesekali para pengawal dan pelayan yang berpapasan dengannya menyapa dan memberi hormat lagi-lagi Jenk hanya membalas dengan anggukan.
Setelah cukup lama berjalan karena luas rumah jenk hampir menyerupai luas sebuah desa kecil akhirnya dia sampai di rumah utama dimana Daddy sama Mommy dan sang kakak berada.
"Hai dad, mom ma dearest sista" sapanya yang mana mereka belum menyadari keberadaannya, setelah mendengar suara renyah itu langsung saja kepala mereka menengok ke sumber suara dan mendapati sosok yang mereka rindukan tengah berdiri dengan tegak dengan tatapan kelembutan terpancar dari dua bola mata indahnya.
Jenny yang tersadar dahulu langsung menghambur dalam pelukan sang adik. " Kau kemana saja prince? kenapa kau baru pulang? tanyanya bertubi-tubi, " apa kau tidak tau kakakmu ini sangat merindukanMu? lanjutnya lagi, Jenny kalau sudah dengan sang adik pasti banyak berbicara.
" Yo ayolah sista, tenang! prince hanya berlibur di kota X dengan teman-teman dan baru sampai sekarang, dan yah siapa bilang prince tidak merindukan kakakku yang super dingin ini" jawab jenk sedikit kesal disertai dengan kekehan.
" Jadi kau mengejek kakakmu ini? tanyanya dengan tatapan tajam
" ah tidak, tidak, kau kakakku paling cantik melebihi kecantikan yang ada di planet bumi" jawab jenk cepat menghindari kemarahan sang kakak, sedangkan orang tua yang melihat itu hanya tersenyum tenang karena kelakuan dua permata mereka, yang satunya cepat meledak yang satunya biang onar dan narsis.
Jenny masih memeluk jenk sampai suara mengesalkan terdengar ditelinga jenny,
" sampai kapan dearest sista memeluk prince? tanyanya dengan nada meledek
" ah ya" jawab Jenny cepat.
Setelah Jenny melepaskan pelukannya baru mommy sama Daddy bergantian memeluknya dan menanyakan apakah dia baik-baik saja selama di luar? apakah tidurnya nyenyak? dan apakah makannya teratur? dan masih banyak pertanyaan yang memusingkan untuk di jawab, begitulah kalau prince sudah di luar rumah, pertanyaan yang bertubi-tubi akan di tanyakan oleh sang mommy, parahnya lagi pertanyaan yang sama terus. (kejadian ini author alami sendiri, setiap author di luar rumah pas pulang pasti mama sudah bertanya banyak. menjawab pertanyaan mama-mama itu agak memusingkan karena kalau mereka tanya bukan tanya satu-satu, pertanyaan yang ada di benak mereka di tanyakan dalam satu kali bertanya. bayangkan saja author yang pelit mengeluarkan kata-kata hanya akan menjawab "ya" 😊 ada yang seperti author bisa komen😁😁😁 maaf author malah curhat 😊) dan Jenk hanya menjawab " everything is fine mommy", Mommy yang mendengar jawaban singkat dan padat dari jenk hanya menghela nafas karena dia tau pasti sang prince lagi kesal dengan pertanyaannya.
Tidak menunggu lama sang Daddy langsung menyuruh Jenk untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum turun makan malam bersama. Jenk langsung saja menuju kamarnya di lantai 3, lantai teratas selain roof top.
Semua keluarga sudah berkumpul di ruang makan tinggal sang prince yang belum datang, setelah yang di tunggu tiba , langsung mommy menyendok nasi di piring mereka bertiga dan mengambilkan lauk yang mereka sukai masing-masing, Keheningan terjadi di meja makan karena memang itu aturan dalam keluarga Bright kalau makan. setelah selesai makan mereka mengobrol sebentar di ruang tengah sebelum menuju ke peraduan masing-masing.
Terimakasih ♥️
🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
very good job thor lanjut
2022-09-12
0
Mohammad Amin
blum ktemu serru nya klu blum ad cewek nya thor..😃
2022-06-30
0
Sinematik
mak mak author terbilang mak mak bar bar 😂
2022-03-13
0