Zaavier menutup pintu balkon, berjalan menuju ranjang tempat tidur yang diatasnya sedang terbaring pulas arina. ia naik ke atas ranjang , berbaring disamping arina , menatapnya dengan mesra . membelai lembut rambut arina, mengelus pipinya , lalu zavier menurunkan tangan nya hingga menyentuh bibir bawah arina yang sedikit terbuka karena saking pulasnya tidur.
Arina membuka matanya perlahan, di lihatnya zavier sedang tersenyum manis di depan nya. arina malu, lalu menarik selimut hingga sampai di bawah dagu nya.
'' hallo cantik, sudah bangun? bagaimana tidurmu semalam ? '' Zavier sambil tersenyum mencoba menurunkan selimut arina yang hampir menutupi wajahnya
Arina hanya mengangguk dan tersipu malu, zavier mengulurkan lengan nya, menopang kepla arina, dia mendekatkan diri ke tubuh arina yang masih terbalut selimut , sambil memeluknya dari samping kanan arina.
'' kamu tahu sayang, aku bahagia sekali pagi ini. ''
'' kenapa kamu habis menang lotre ? '' sahut arina
'' ha ha ha ... ya betul , aku menang lotre. dan ini hadiah ku. '' Zavier mengecup dahi arina
'' sayang... aku belum mandi loh ! '' arina merengek kesal
'' loh, memangnya kenapa ? justru kamu lebih cantik saat bangun tidur sayang .. ! '' sahut zavier menatap arina
arina mengedipkan matanya beberapa kali . Memandang manja ke arah zavier, ia menyandarkan kepalanya ke dada zavier, meraih badan zavier dan memeluknya dengan erat '' I love you zavier ''
zavier semakin tidak bisa menahan nafsunya di pagi hari , jantung nya berdegup kencang, hingga arina yang bersender bisa merasakan nya.
'' i love you too '' zavier meraih wajah arina lalu mencium nya dengan lembut,
arina mengalungkan tangan nya ke perut zavier , menatap zavier dengan senyum tipis . keduanya bercumbu di pagi hari cerah di sebuah kamar hotel, di atas ranjang empuk dan selimut tebal tubuh mereka sangat dekat hingga detak jantung keduanya terdengar sangat kencang memenuhi sekitar, suhu panas tubuh keduanya semakin tinggi , suara debur ombak menyamarkan kecupan kedua insan yang sedang dimabuk asmara.
Mmuah mmuah. Cup. Cup. Sesekali keduanya membuat suara gaduh dengan bibir mereka .
ciuman keduanya pun semakin menjadi jadi, zavier meraba punggung arina , arina merasakan kegelian hingga ke tengkuk leher nya . Rasa merinding yang baru ia rasakan sekarang, arina yang hanya berpacaran sejauh di cafe dan bioskop itu tidak mampu menahan rasa penasaran dengan apa yang sedang ia rasakan sekarang, arina tidak bisa menolak kenikmatan cumbuan zavier.
arina melepas kan semua fikiran nya, ia hanya berfokus pada bibir dan lidah zavier yang menarik lidah nya untuk mengikuti irama . bahkan ia tak ragu untuk membalas cumbuan zavier tanpa beranjak dari ranjangnya.
Mmuah.. Zavier menarik hisapan kencang pada mulut arina. Membuat ia merasakan sensasi adrenalin yang tinggi.
zavier menarik selimut arina perlahan , menyingkapnya hingga ke pinggul arina, ciuman masih dipertahankan oleh keduanya, sesekali berhenti untuk mengambil nafas dan ancang ancang, zavier meraba dada arina, dengan lembut dan hati hati, tangan kanam zavier menyentuh biji dada arina yang menyembul karena arina tidak memakai bh . Sesekali zavier dengan perlahan meremas lembut dada kiri arina . sampai arina pun tak menyadari itu bahkan ia menikmatinya. Ia menikmati hasrat intim yang semakin naik dalam tubuhnya.
zavier merubah posisinya, ia membuat arina terlentang, menarik jarak pandang dari mata arina, menatapnya dalam dalam , membelai rambut arina, dan menciumnya kembali, zavier mulai menarik selimut arina, hasratnya sudah tak tertahankan lagi, ia menaikkan setengah badan atas nya di atas arina, bagian bawahnya masih di samping arina, ciuman keduanya masih berlanjut, sekarang arina lebih mendominasi , arina menggoyang kan lidahnya dengan lincah sampai ia hampir menggigit lidah zavier , arina cepat sekali beradaptasi dan mempelajari apa yang baru ia terima dari zavier. Ia dengan mudah membalas zavier . Zavier terhenti, seketika menarik badan nya dan berdiri dari atas ranjang.
'' sayang maafkan aku. '' zavier duduk bersimpuh di samping ranjang
'' kamu kenapa sayang ? '' arina terkejut langsung duduk terbangun menghampiri zavier
'' maafin aku ya, aku gak bisa menahan nya '' zavier memegang tangan arina '' sebaiknya aku mandi dulu ya ''
arina mengangguk, zavier pun berjalan menuju kamar mandi meninggalkan arina yang masih kebingungan
arina menghela nafas, '' memang apa yang tidak bisa dia tahan ? kan kita sudah berciuman '' arina bergumam sendiri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments