Berawal

Zavier menghela nafas , meletakkan handphonenya menatap ke jendela mobil. Teringat apa yang sudah terjadi kepadanya hari ini di dalam mobil itu bersama arina , ingatan akan ciuman singkat yang ia alami menaruh kenangan yang panjang untuk Zavier.

Handphonenya berdering.. Panggilan dari *mama

...----------------...

Di dalam kamar Arina yang hangat membaringkan badan ke kasur yang empuk , ia menatap langit langit kamar .... Terlintas bayangan ciuman singkatnya dengan zavier. Arina pun buru buru menarik selimut dan mencoba tidur.

Keduanya saling teringat. Namun tak bisa saling mengungkapkan.

...----------------...

Hari berganti hari , sudsh seminggu sejak kejadian itu Arina dan Zavier tidak saling menghubungi satu sama lain.

Namun di hati Arina ia sangat tersiksa..

"Chika klo gue hub Zavier dulu kira2 dia marah gak ya ?" Arina mengeluh pada Chika di dalam ruangan yang belum ada dosennya

"yah lu jahat sih . Belum kenal udah main gitu aja. Tapi kok bisa... Kamu kan biasanya susah banget klo kenalan ama cowok.. Kenapa ini buru buru banget sih.. Maen serobot ajah "Chika ngedumel

"entahlah.. Aku kayak ngerasa udah kenal lama ama dia.. Dan mata nya itu.. Teduh banget" Arina bercerita sambil melamun membayangkan Zavier

"Selamat pagi semua ..."dosen mereka datang. Percakapan mereka pun harus terhenti .

...----------------...

Chika dan Arina berjalan keluar dari kelas, terlihat dari kejauhan lelaki yang membuat Arina bingung sedang berbincang dengan salah satu dosen lain nya.

Arina dan Chika ber adu pandang.. Lalu menatap Zavier. Mereka memperlambat langkahnya agar tidak berdampingan dengan Zavier. Namun Zavier segera berpamitan dengan dosen dan menghampiri keduanya .

"hai..." sapa Zavier

"haiii..kita ketemu lagi ya. Sepertinya kamu sering kesini ya kak " Chika membalas sapaan Zavier

"iyaa aku sedang ada project dengan pak darwin ,kalian baru selesai kelas ?tanya Zavier

Arina hanya mengangguk perlahan. Tapi tidak melepaskan pandanganya

Dari kejauhan seorang lelaki berambut ikal berwarna coklat menghampiri mereka bertiga

"kak aku mencari mu kemana mana . Handphone mu ketinggalan di mobil." ucap lelaki tersebut sambil menyerahkan handphone ke Zavier

"oohh oke. Thank you yan."Zavier menerima dan memasukkan ke dalam saku blazernya. Hari ini Zavier memakai kemeja putih , dasi biru senada dengan blazer dan celana nya .ia sangat rapi hari ini

"Oh yaa kenalin ini asisten ku Ryan ,Ryan ini Chika dan ini Arina" Zavier saling memperkenalkan mereka.

Arina dan chika bersalaman dengan ryan.

"kak aku harus segera kembali ke kantor nih ada yang harus ku kurim segera, kamu masih lama disini kak?" Ryan bertanya pada Zavier

" kamu balik dulu aja gapapa. "Zavier masih ingin berlama lama di sini. Ia masih berharap bisa ngobrol dengan Arina

"tapi aku bingung cara kembali ke tempat parkir kak." Ryan tadi mencari dengan berlari hingga tidak memperhatikan jalan koridor campus

" aku bisa mengantarmu. Kebetulan aku juga mau ke tempat parkir. Rin gue balik dulu ya.. "Chika segera bergegas berjalan bersamaan dengan Ryan mengikuti di belakangnya

Arina dan Zavier saling terdiam . Arina mulai berjalan , zavier mengikuti nya. Keduanya pun berjalan beriringan.

"bagaimana kabar mu rin ?" Zavier memulai percakapan

"aku baik baik saja."jawab arina singkat

"hm..syukurlah. Aku kira kamu marah sama aku, " zavier sedikit bergembira .arina hanya diam tak menyahuti

Arina hanya diam , lalu Zavier menghentikan langkahnya.

" rin klo kamu gak nyaman aku akan menjauh dari kamu. Maaf atas semua yg udah terjadi ya "

Arina menatap mata Zavier " aku gapapa kok. Cuman.. Aku masih belum siap"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***