Tak terduga

Zavier dan arina berjalan beriringan menyusuri koridor campus . Mereka berdua saling beradu pandang sesekali tanpa mengeluarkan suara apapun ,hanya langkah kaki keduanya yang mengiringi .

Zavier pun mencoba memulai percakapan "Arina terimakasih sudah mau membantuku ya"

"ah,, ini bukan apa apa kok. Bukankah kamu udah tahu campus ini . Kenapa tidak tahu ruangan dosen ?" sahut arina

"oohh... Aku hanya berkeliling saja waktu awal kemari, belum sempat bertemu dosen karena hal mendadak di kantor."Zavier menjelaskan

"kalau boleh tau pekerjaan apa itu ?"Arina bertanya penasarsn

"ooh ya ,aku bekerja pada sebuah perusahaan penerbit buku. Jadi aku ingin bekerja sama dengan dosen disini untuk beberapa terbitan buku , ini kartu namaku."Zavier menyodorkan sebuah kartu nama berwarna putih bercorak biru

- Zavierv permana -

CEO pustaka penerbit

Jl. Simpang lima no.110

Telp. 0899 0000 9999

Arina menerima dan tersenyum "terimakasih akan aku simpan."

"tentu, kamu pun boleh juga menghubungiku " Zavier membalas senyum

Arina menghentikan langkahnya. "ini ruang dosen yang kamu cari, sepertinya aku hanya akan mengantarmu sampai disini saja, karena aku harus masuk ke kelas selanjutnya ."

"oohh.. Baiklah terimakasih. Aku akan masuk dulu ya. Jangan lupa chat aku ya.. Bye.. " Zavier masuk ke ruang dosen sambil meninggalkan senyum ke Arina

Arina pun kembali ke kelasnya .

...----------------...

Arina duduk di sebelah chika yang sudah standby di dalam kelas menunggu mata kuliah selanjutnya

"hei siapa itu tadi.. Cowok barumu ya "Chika bertanya penasaran

"hush..! Bukan ,aku aja baru kenal dan baru ketemu tadi."Arina galak ke Chika

"hah...tapi kok katanya dia udah chatingan sama kamu semalam" Chika masih kekeuh

Arina mencubit pipi Chika "cuman chatting aja.. Baru kenalan semalam lewat chatme"

"oohh... Not bad.lumayan kok dia "chika mendukung sahabatnya itu untuk mendapatkan kembali keceriaan nya setelah patah hati

"hush..apaan sih"Arina mengelak

"selamat siang kita akan mulai bahas tugas minggu lalu" dosen mereka datang dan memulai kelasnya.

...----------------...

"rin kita ke mall dulu yuk, aku mau beli buku catatan baru nih," kelas telah selesai Chika dan Arina ngobrol sambil jalan ke tempat parkir

"oke...tapi kan kamu uda ada tablet . Ngapain masih pakai buku sih"Arina mengejek

"lo tau ga sih, klo nulis tuh nyaman di buku kali, ya tetep sih gue pakai tabletnya tapi kayak kurang gimana gitu"Chika menjelaskan dengan centil

"dasar lo tuh ya "Arina mencubit lengan Chika

Di kejauhan berdiri sosok yang mereka temui beberapa saat lalu, ya dia adalah Zavier .

"eh rin,, gebetan lo tuh nungguin. "Chika memberi isyarat ke Arina

Mereka saling bertatap mata . Tersenyum . Dan Zavier pun menghampiri mereka

"hai... Ketemu lagi ya.. Kalian dah selesai kelas.. Mau pulang apa gimna ?" Zavier menyapa Chika dan Arina

"eh. Iya kita mau ke... "Arina menjawab

"iya. Kita dah selesai. Ini aku mau pulang, eh rin sorry ya gue gabisa nebengin lo pulang, mau mampir ke rumah sodara gue dulu ada perlu nih" Chika langsung menyerobot Arina dan berpamitan ke Zavier

"eh chika..."Arina kaget dengan apa yang sudah dikatakan Chika yang berubah seper sekian detik dari rencana mereka

"sepertinya.. Temen kamu pintar baca suasana ya.. " ucap Zavier

"aahh sepertinya begitu" Arina menghela nafas

"klo gitu aku antar kamu pulang yuk, kamu gak bawa kendaraan kan ?

"hhmm apa boleh buat... Arina pasrah

Di dalam mobil Zavier dan Arina hanya saling diam diam menatap satu sama lain tanpa sepatah kata pun, hingga mereka sampai di depan kos Arina

Zavier menepikan mobilnya .

"udah sampai,makasih ya udah anterin aku pulang" ucap Arina . Seraya membuka pintu mobil

Zavier menahan Arina, memegang lengan Arina

"rin, aku suka sama kamu"

Arina terhenti, menatap zavier penuh tanya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...