Nathan

Keduanya saling menatap.. Dan Zavier pun mendaratkan ciuman ke bibir arina.. Arina tidak.bisa menolak keduanya pun tenggelam dan larut dalam ciuman mesra

Keduanya saling menatap.. Zavkbkedua tangan zavier menopang wajah arina , Arina menopangkan kedua tangan nya di pinggang Zavier

"aku sayang sama kamu rin."Zavier berbisik lirih

Arina menatap mata Zavier dengan lembut jantungnya berdegup cepat tangan kanan nya mengelus pipi Zavier " iya sayang"

Zavier tersenyum senang.. Memeluk arina dengan penuh kebahagiaan. Arina pun menyambut pelukan Zavier dengan hangat..

" sepertinya kita harus ke rumah sakit" Zavier masih memeluk arina

"kenapa.. Kamu merasakan kesakitan ? Dimana? "sahut Arina

" masa kamu gak denger suara jantungku. Rasanya aku takut jantungku akan lepas " Zavier bergurau dengan tawa tipis

"dasar kamu...sini coba ku cek ya.. " arina membalas dengan cubitan mesra di dada Zavier

Keduanya pun tertawa bersama.

...----------------...

Zavier dan Arina menjalani masa masa pacaran selayaknya orang pada umunya.. Pergi ke bioskop , makan malam berdua , jalan jalan ke mall dan mengunjungi taman sekitar kota .

Keduanya saling menyayangi ,mencintai , dan membahagiakan masing masing. Pertengkaran pun tak luput dari mereka , namun itu adalah bumbu cinta .pertengkaran manis sepasang kekasih karena ketiduran saat telepon malam hari, telat jemput di campus. Hal hal sepele dan ngambek ngambekan kecil diantara keduanya . Menambah bagian bagian dari kisah cinta keduanya . Ada kalanya mereka menghabiskan malam hingga pagi dengan telpon , bercerita tentang kehidupan masing masing.. Masa pengenalan yang indah... Hingga suatu ketika ...

Arina mengunjungi tempat tinggal Zavier yang satu tenpat dengan kantornya . Namun Zavier tidak ada di tempat . Arina memang ingin membuat surprise untuk Zavier

" sayang kenapa gak bilang klo mau datang" Zavier terkejut menerima telpon dari Natan salah satu staf di kantornya

"gapapa aku pengen aja ketemu kamu sayang, klo gak boleh yaudah aku pulang aja deh ya.. "Arina ngambek

"loh loh.. Jangan gitu donk.. Kamu dah jauh jauh ke tempatku loh.. Aku ini masih ada kerjaan. Kamu tunggu bentar disana ya.. " Zavier mencoba menghibur Arina

"okee sayang... Aku tunggu disini ya "Arina sepakat menunggu di lobby kantor Zavier

Sebuah pesan masuk dari Chika

Chika : "rin lo dimana.. Ngafe yuk.. Suntuk gue.. "

Arina : "sorry gue lagi dikantor nya Zavier.next time ya"

Chika : "gila lo..mentang mentang dah punya cowok lagi ya...dah seneng lo sekarang.. Gue lo tinggalin."

Arina : "tenang aja besok gue traktir steak ya.. Okeh! "

Chika : "janji yaa.. Awas lo !"

Arina terkekeh mendapati jawaban ancaman dari Chika yang kesal . Wajar saja Chika kesal. Arina banyak menghabiskan waktunya bersama Zavier sekarang. Meskipun jarak tempuh keduanya terpaut sekitar 1.5 jam.. Tapi Zavier tak pernah mengeluh dengan hal itu.. Makanya.. Sekarang Arina ingin membuat kejutan dengan dia datang ke tempat Zavier. Karena biasanya Zavier yang selalu datang ke tempat Arina.

Saat arina duduk duduk di lobby datang lah Nathan..

"kak.. Mau minum apa.. ? " nathan menawari dengan sopan

" air putih aja deh. Makasih ya.. Ohya.. Toilet sebelah mana ya ?" Arina ingin membenahi makeupnya bersiap menyambut Zavier

"ada di lantai 2 kak...naik aja nanti belok kiri " nathan menjelaskan dengan menunjukkan tangga..

"trimakasih"Arina melewati nathan. Laki laki yang tinggi kurus , dengan poni menjuntai hingga hampir menutupi matanya..

Saat arina selesai dari toilet.. Di seberang ada sebuah ruangan dengan pintu terbuka... Terlihat nathan sedang memegang stik berdiri disamping meja bilyard , arina pun masuk ke ruangan tersebut , menatap nathan dan berkata

"boleh aku ikut main ?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***