Emosi

Arina terkejut Zavier datang .apa yang harus aku lakukan, dalam hatinya kebingungan , ia hanya tertegun .

Zavier menarik tangan Arina menyeretnya keluar dari gedung kantor . Membuka pintu mobil mendorong arina masuk dan melemparkan tas arina ke kursi belakang.

Zavier meninggalkan area kantornya. Mengemudi dengan kecepatan tinggi , berkali kali dia menyalip beberapa mobil yang ada di depan nya.

Arina ketakutan , ia membiarkan kancing baju kemeja nya tetap terbuka , karena ia memakai tanktop dalaman berwarna putih.

"Zavier maafkan aku" Arina memulai percakapan

Zavier masih diam . Dia mengemudi dengan mata penuh emosi

"kamu gila ya. Kamu sadar gak sih !" Zavier marah

"aku cuma main main aja sama nathan" pungkas arina

"main main katamu? Kamu hampir telanjangi dirimu sendiri kamu bilang main main. " Zavier semakin marah

"kamu lihat kan.. Aku pakai tanktop.aku gak sepenuhnya telanjang, lagian aku gak ada niatan sampai telanjang . Aku juga biasa kan pakai tanktop aja untuk pemotretan " Arina mencoba menjelaskan

"ya . Jelas karena aku dah datang . Coba aku gak segera datang , entah hal apa yang akan kamu lakukan sama nathan. " Zavier tancap gas .

" sayang , berhenti. Klo kamu nyetir dengan marah kayak gini kita bisa celaka." Arina mencoba menghentikan Zavier

"kenapa kamu mau balik ke tempat nathan. Silahkan !" Zavier menepi

" bukan itu mauku. Kamu salah paham. Aku beneran gak ada niatan apa apa sama nathan. Kita cuma main billiard aja.. Trus kita taruhan yang kalah buka baju ." Arina kembali menjelaskan keadaan yang sebenarnya

"trus kamu merasa tindakan mu itu benar ? Kamu taruhan kayak gitu pantas ?? Dengan lelaki.. Dan itu rekan kerja ku. " Zavier menatap Arina dengan mata penuh emosi

"aku dari tadi menang. Jadi aku iya in aja.. Karena aku yakin aku bakal menang lagi. "

"trus.. Apa yang terjadi kamu kalah kan, dan kamu rela buka baju " Zavier menatap kemeja arina sinis

"ya aku kan dah bilang . Aku pakai tanktop jadi aku santai aja menanggapi taruhan nathan."

"dan klo nathan yang kalah. Kamu seneng bisa lihat dia membuka baju nya di depan mu..itu kan mau mu?" Zavier menghela nafas

"ya enggak lah.. Klo nathan menang ya aku akan batalin taruhan nya . Sayangnya aku kalah." arina tetap bersikukuh

Zavier menarik nafas " sekarang lebih baik kamu turun"

"enggak! Gak mau" Arina menyilangkan tangan nya

Keduanya terdiam

" aku minta sekarang juga kamu turun. " ucap Zavier sambil mencoba mengatur emosinya.. Tatapanya ke arah depan.. Begitu juga Arina keduanya menatap depan dengan emosi

Arina hanya diam tidak bergerak sedikitpun

Tring! Pesan masuk dari ryan .

Kak, kalian baik baik aja kan ?

Zavier hanya melihatnya tanpa membalas pesan dari ryan. Zavier menghela nafas . Ia menyalakan mesin mobilnya sambil berkata " klo kamu gak mau turun. Aku gak mau tanggung jawab apa yang akan terjadi setelah ini . Aku harap kamu tidak akan menyesalinya seumur hidupmu . Apapun itu ."

Arina hanya terdiam tak bicara sepatah kata pun.

Zavier pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesekali ia mengerem mendadak membuat arina terhempas ke depan tapi ia tertahan oleh sabuk pengaman yang tidak dilepaskan nya sedari tadi .

Zavier terus mengemudikan mobilnya dengan tidak teratur . Tapi karena lalu lintas yang tidak terlalu ramai dan tidak banyak mobil yang berada di jalanan ia pun melaju dengan aman.

Sudah sekitar 2 jam Zavier mengemudi.. Keduanya sudah berada sangat jauh dari tempat tinggal masing masing. Tapi amarah keduanya masih ada.

Terpopuler

Comments

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

perang dingin /Speechless/

2024-08-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!