Arina hanya diam , menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong. Ia sesekali ia melirik ke arah Zavier yang sedang mengemudi dengan ugal ugalan . Dalam hati arina hanya bisa berdoa sesuatu yang buruk tidak akan menimpa nya . Karena ia melihat Zavier seperti kehilangan kendal akan amarahnya . Tapi Arina tidak bisa lagi berkata apa apa . Karena ia takut hanya akan menambah masalah akhirnya ia hanya memilih untuk diam .
Diam tenggelam dalam fikiran nya sendiri . Ia pun mulai merasakan tubuhnya lemas kelelahan duduk di dalam mobil . Arina sedikit penasaran dengan kemana arah tujuan zavier mengemudi kali ini . Tapi ia hanya diam menatap jalanan . Ia tidak pernah melalui jalankan ini sebelumnya .
Hingga beberapa menit kemudian
Zavier menepi memasuki sebuah gedung ia merapatkan mobilnya dengan barisan beberapa mobil lain di area basement gedung tersebut . Zavier mematikan mesin mobilnya , keduanya terdiam .
"kamu tunggu disini." Zavier keluar dari mobil berjalan ke dalam gedung
Arina melihat sekitar.. Ia masih tidak menyadari keberadaanya dimana . Ia pun meraih tas yang dilempar zavier di bangku belakang mobil. Ia meraih handphone nya , sayang se kali handphone nya mati karena baterai nya habis. Ia pun mencari pengisi daya. Namun tidak menemukan apa pun dalam tas nya .
15 menit kemudian Zavier kembali masuk ke mobil
Zavier menghela nafas berat , ia kelelahan . Menyandarkan kepalanya dan menutup matanya , arinya masih tetap diam , Zavier yang sedari tadi memilih untuk tidak menatap wajah arina , berkata dengan lemas
"kamu ikut atau aku tinggal disini silahkan pilih sendiri"
Zavier keluar dari mobil , Arina pun ikut keluar .
Arina berjalan di belakang Zavier.
Keduanya memasuki sebuah gedung. Arina tidak tahu dia dimana.. Dan akan kemana .
...----------------...
Ryan mengikuti nathan masuk kamar di lantai 3. Kantor mereka terdiri dari beberapa lantai . Lantai 1 terdapat lobby dan beberapa ruangan kerja .
Lantai 2 ada ruang meeting. Ruang serbaguna yang berisi peralatan fitness dan billyard . Lantai 3 terdapat beberapa kamar tidur yang di isi oleh zavier, ryan dan nathan.
" kita gak usah ikut campur urusan kak Zavier" ryan. Masuk ke kamar nathan
"siapa bilang gue mau ikut campur. Kita hanya rekan kerja aku gak mau tahu tentang kehidupanya . Tapi kenapa dia bawa kita ke dalam kehidupan peribadinya , harusnya kamu yang nanya itu ke kak Zavier" nathan berbaring di tempat tidurnya
Zavier adalah pemilik sekaligus CEO di perusahaan dan nathan adalah wakilnya . Tidak jarang kedua nya memang berselisih paham . Dan keduanya juga memang sedikit tidak akur dalam hal pekerjaan.
Zavier dikenal dengan orang yang gila kerja, perfeksionis dan berpengalaman banyak. Sedang nathan adalah cowok yang tidak begitu memperdulikan pekerjaan nya tapi dia bisa menyelesaikan dengan hasil yang sempurna .
Dan nathan bukan orang seperti ryan yang patuh terhadap Zavier. Meskipun begitu Zavier tetap bekerja sama dengan nathan karena ia selalu bisa diandalkan saat Zavier kewalahan dengan pekerjaan nya.
" lo suka sama kak Arina kan ? " ryan menatap tajam nathan
"klo iya kenapa. Bukanya aku lebih pantas buat dia?" nathan bangun dan duduk tegak di depan ryan.
"kenapa lo kayak gitu sih" ryan kesal dengan jawaban nathan
"coba kamu pikir sendiri deh.. Mau sampai kapan Zavier kayak gitu terus.. Gue gak akan kasih tahu arina kok.. Tenang aja " nathan kembali berbaring
"kita lihat aja.. Sampai mana Arina bisa bertahan dengan Zavier nantinya." nathan memejamkan mata
Ryan hanya bisa diam karena dia pun tahu apa yang sedang terjadi tapi tidak bisa berbuat apa apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
boss idaman ini 🤭
2024-08-09
0