Pantai 2 - keluarga

arina dan zavier bersantai di sebuah kedai pinggir pantai menikmati hamparan luas lautan, deburan kecil ombak pasang di laut. keduanya memesan kelapa muda yang wajib dinikmati ketika berada di pinggir pantai.

arina bersandar di dada zavier , sesekali rambut arina yang panjang tergerai terhempas oleh angin .

terlihat di pinggir pantai sedang bermain pasir seorang anak kecil perempuan ditemani oleh kakak laki lakinya, keduanya tidak terpaut usia yang jauh. terlihat sang kakak membantu adik membuat istana pasir dengan ember dan sekop, keduanya bermain bersama dengan gembira .

'' sayang, aku penasaran bagaimana waktu kamu kecil ? '' zavier memulai pembicaraan sembari mengelus rambut arina

'' kenapa ? pastinya aku lebih cantik dari anak itu '' jawab arina seraya menunjuk ke arah adik perempuan yang sedang bermain pasir

'' kamu yakin ?? '' zavier menggoda arina

arina berbalik menatap zavier dengan tatapan kesal,

'' jadi kamu gak percaya aku cantik dari kecil ''

'' ha ha ha , ia sayang aku percaya padamu . '' zavier mencubit manja pipi arina '' 'kamu tidak pernah menceritakan tentang keluarga mu , apa semua baik baik saja ? ''

arina terdiam sesaat, kembali dalam pelukan zavier '' keluarga ku  berada jauh dengan ku, dan aku anak tunggal . aku hanya tidak ingin membicarakan keluargaku ''

'' apa kamu ingin membuat keluarga dengan ku ? '' sahut zavier sambil memeluk erat arina dari belakang

arina kembali menatap zavier '' maksud mu ? ''

cup , zavier mengecup dahi arina dengan lembut

'' sudahlah, mari kita pulang . '' zavier marih tangan arina

'' pulang kemana ? '' sahut arina

'' pulang ke mana lagi ? '' zavier terheran dengan pertanyaan arina

'' aku masih ingin disini. '' arina kembali duduk menatap laut.

'' kita kembali ke hotel sayang, kalau kamu disini terus kamu bisa masuk angin, matahari akan tenggelam , kita bisa menikmatinya sambil berjalan kembali menyusuri pantai , oke .'' zavier mencoba merayu arina yang ngambek seperti anak kecil tidak mau beranjak .

'' baiklah . '' arina tersenyum puas

keduanya pun kembali ke hotel menyusuri jalan di pinggir pantai sambil menikmati indahnya sunset , sinar matahari yang perlahan memudar berganti menjadi gelapnya malam.

malam pun tiba, setelah zavier dan arina makan malam di restoran hotel keduanya pun kembali ke kamar hotel, arina sudah nyaman dengan kamar hotel ini, meskipun bukan di type suite tapi tidak terlalu kecil dan suasana yang tenang membuat dia betah berlama lama , ya arina memang suka dengan keadaan yang hening dan tenang.

arina berbaring di atas ranjang kembali memakai kemeja zavier lainya untuk dipakai tidur. zavier selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi hanya memakai celana pendek.

'' kamu gak pakai baju sayang ? '' arina sudah mulai terbiasa melihat tubuh zavier yang ber sedikit ber otot. awalnya arina malu malu, padahal bukan dia yang tidak memakai baju.

'' aku kehabisan baju sayang '' jawab zavier singkat sembari mengeringkan rambutnya di depan meja rias

zavier naik ke ranjang, tempat arina berbaring dengan menyelimuti sebagian tubuhnya

'' sayang, kamu gak takut satu tempat tidur dengan ku. '' zavier menggoda arina dengan berbaring kesamping arina yang terlentang

'' takut kenapa, apa kamu akan menyakitiku ? '' arina menatap tajam ke arah zavier. Menyakiti dalam pikiran arina adalah melukai

'' apa kamu pernah bermalam dengan pria lain sebelumku ? '' sahut zavier terheran

'' tidak pernah sekalipun, klo kamu gak percaya kamu bisa tanya pada chika. '' arina bercerita dengan santai

'' lalu apa yang kamu lakukan selama ini di hidupmu '' zavier semakin ter heran heran dengan jawaban arina

'' hhmmm, '' arina menghela nafas '' aku hanya belajar dan belajar, kamu kan tahu aku kuliah dengan beasiswa, aku harus menghemat uang saku ku untuk menyewa tempat tinggal dan kendaraan. jadi aku tidak boleh sampai kehilangan nilai ku di kampus. '' jelas arina

'' lalu, kenapa kamu mau bersama ku sekarang, di tempat ini ! '' zavier masih tidak percaya dengan apa yang di dengar dari arina

*gambar ini hanya ilustrasi semata. Pembaca bebas berimajinasi ya..

Pic from. Zen colour

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***