Pertemuan Yang Tertunda

"Oh ya Buk Maya, ngomong ngomong apa boleh, jika saya main kerumah Buk Maya,,,?''

Tanya bambang penuh semangat, istilah kata menawarkan diri jika di boleh kan.

"Gimana ya, sebenernya boleh sih, cuma kalau untuk saat ini, sepertinya belum bisa Mas, Soalnya dalam beberapa minggu kedepan, saya lagi fokus, untuk menyelesaikan Skripsi saya, karna waktunya tinggal sebentar lagi, "Jawab Maya dengan hati hati agar yang di jawab nggak tersinggung.

"Ya udah deh, kalau emang nggak bisa, berarti lain kali aja bisa kan,,,,?"Tawar bambang lagi.

"Insya Allah ya, nggak janji, ya udah ya Mas, assalamualaikum.'' Tit, Hp ku matikan tampa menunggu jawab salam darinya, udah ah capek pikirku, nggak sopan sih, cuma kalau nggak di matiin, nggak mau berhenti ngomong kayaknya tu orang, pikir Maya.

Maya POV

Sebenarnya agak kurang enak juga sih menolak orang tuk bertamu, tapi itulah kenyataannya, emang lagi nggak bisa, banyak banget kerjaan aku nya, jadi lagi males aja nerima tamu, eh ingat, bukannya sombong ya, tapi lagi nggak bisa, batin Maya.

Memang Maya sekarang masih berstatus mahasiswi semester akhir, yang lagi fokus nyusun skripsi, di Fakultas Tarbiyah jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam).

Jadi aku tuh, emang lagi super duper sibuk banget dah pokoknya, ditambah lagi Dosen pembimbingnya perempuan janda lagi, kalau nggak salah perkiraan aku tu ya, mungkin sekitar 45 lah kira kira umurnya, agak bawel dan sok perfect banget. AsLi, No tipu tipu. uuuh,,, kadang males banget dah, kalau disuruh ngadep, padahal nggak semestinya begitu kali ya, namanya juga mahasiswa kan, yang emang lagi butuh bimbingan, bukannya di bimbing malah di omelin mulu, kalau pas lagi salah dikit aja, langsung deh nyembur, yang sakitnya gini, kita capek capek ngetik, eh dianya tinggal nyoret nyoret aja, kan sebel akunya, dasar pembimbing aneh. Batinku waktu itu.

Di tambah lagi dengan aktivitasku sebagai seorang guru, jadi yaaaah,,, Aku tuh harus pandai pandai dalam membagi waktu, kalau nggak gitu, bakalan terbengkalai semua jadinya, untungnya aku itu orangnya nggak mudah patah semangat, tetapi lebih cenderung aktif dan nggak mau diam, sulit bagiku tuk menjelaskan tentang apa yang aku pikirkan saat ini, hanya Allah yang tau, tapi paling tidak aku bisa memberikan yang terbaiklah untuk diri aku, keluarga dan sahabat sahabat aku.

Aku memang orang yang mudah dalam mengambil keputusan, tak jarang diriku sering menyesal pada akhirnya, tapi jangan salah mikir dulu, kalian pasti nggak tau kalau aku itu adalah seorang wanita,yang tak pernah menyerah, untuk mengejar mimpi, mimpi yang selalu aku  damba dambakan, untuk menjadi seorang wanita yang sukses, yang bisa membuat orang tuaku bahagia, dan aku juga ingin memberikan sesuatu  yang bisa buat orang tuaku bangga.

Banyak orang bilang, kalau aku itu juga dikenal sebagai sosok wanita, yang tak pernah menyerah, apalagi berputus asa.

Sebenarnya banyak kisah pahit, dalam kehidupanku, kisah yang mungkin takkan pernah sanggup, dijalani oleh orang lain.

Apalagi ketika harus hidup jauh terpisah dari kedua orang tua. Dulu aku dan adikku

yang bernama heru tinggal bersama dirumah nenekku, beserta dengan banyak sepupuku yang lain.

Aku memang terlahir, dari keluarga yang sederhana, aku adalah putri keempat,

dari enam bersaudara, yaitu empat laki laki dan dua perempuan. Dari kecil aku mulai bersekolah, aku sama sekali belum pernah menuntut lebih dari orang ku. Apalagi memaksakan kehendak ku pada kedua orang tuaku, bisa dikatakan, nggak pernah...!

Mulai dari masuk sekolah dasar, sampai aku masuk sekolah menengah atas, aku sama sekali belum pernah menuntut lebih dari orang tua ku. Jangan kan, menuntut minta beli ini itu, Belikan baju seragam baru saja, aku tidak pernah meminta, asalkan ada yang pas dan masih bisa dipakai, ya aku pakai, walaupun sisa dari kakak perempuan ku, bagiku sudah cukup, yang penting bisa sekolah...

Aku memang orang yang sadar diri, aku tau bagaimana sulitnya kehidupan keluarga kami, untuk urusan ekonomi, karena kedua orang tuaku hanya bekerja sebagai seorang petani.

Bayangkan, mereka berdua harus menghidupi enam orang anak sekaligus, nggak kebayang kan, bagaimana kehidupan keluarga kami, tapi dari situlah aku bisa berfikir, kalau aku nggak boleh menuntut banyak hal dari orang tuaku, apalagi untuk soal uang.

Tapi aku merasa masih bersyukur, karena masih bisa sekolah, dan yang paling penting buatku, aku harus bisa jadi anak yang bisa membanggakan orang tua, baik, rajin, dan berprestasi, walau hanya anak seorang petani.

Setelah lulus SD, aku melanjutkan bersekolah di pesantren, tak masalah bagiku, yang penting aku bisa sekolah.

Karena kata ayahku, hidup itu harus seimbang, antara dunia dan akhirat, dunia ini cuma sementara, tapi kehidupan diakhirat lah yang akan kekal selamanya. Makanya aku sih nurut aja, tapi berbeda dengan kakak perempuan ku, Kakakku itu agak sedikit pembangkang, keras kepala, dan egois, kalau ada maunya pasti saat itulah harus ada.

berbeda 180 derajat dengan diriku, yang hanya bisa menurut, iya dan iya, yah itu semua kulakukan, demi kebahagiaan orang tuaku, aku tak ingin menyakiti hati mereka, karena kutahu betul, tak ada orang tua yang tidak ingin membuat anak nya bahagia, namun apalah daya, semua karena kondisi yang ada.

Aku tidak banyak menuntut apapun dari ayahku, apapun yang diberikan ayah ibuku, itulah yang aku terima, aku juga tak pernah kasar sama orang tuaku, apa lagi untuk meminta sesuatu hal yang mungkin nggak terlalu penting bagiku, alias mubazir uang menurut ku.

Makanya, aku ini tergolong wanita yang sangat mandiri dan tidak banyak neko neko.

Jadi kalau untuk di jadikan istri, cocok banget dah, top markotop kata orang dulu, apa lagi coba, cantik iya, bohay iya, baik iya, sederhana iya, penyayang apa kata lagi, di tambah lagi perhatian sama orang terdekat...

Tuuuuu, apa lagi ya ? banyak dah, nggak bisa disebutin satu satu, ribet asli no tipu tipu.

Cuma, kadang kadang aku tuh sering pusing,

Ayahku, Ibu ku, kakak kakakku, adikku, bahkan sodaranya ibuku, sepupuku. Mereka tu seriiiiiing banget maksain aku, untuk segera menikah, padahal kan aku tu masih muda tau nggak sih, usia ku aja baru 22, belum kepikiran gitu, buat nikah apa lagi ngurus bayi... ? Ampun dah, belum siap banget aku nya. Cuma karena alesan Ayah ibuku udah tua, makanya mereka maksain aku supaya cepat menikah. Nggak adil banget bagiku, sementara teman kuliahku belum ada yang nikah, tapi orang tua mereka nggak sibuk tuh, nyuruh anaknya nikah.

Sempat terpikir olehku, apa mereka udah nggak mau lagi ya ngurus aku, apa aku ini terlalu merepotkan bagi mereka, tapi aku kan kerja, nggak semuanya minta dari mereka, tapi kok aku seperti memberatkan mereka, tega banget pikirku. Udahlah capek aku nya.

Next...

Makasih ya, udah mampir di sini, jangan lupa untuk tetap like vote dan komennya.

Terpopuler

Comments

Rasyid Je

Rasyid Je

lumayannn...

2021-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan......
2 Pertemuan Yang Tertunda
3 Heran
4 Pertemuan Yang Tak Terduga
5 Gelisah...
6 Modelnya, atau emang salah ya.
7 Salah Lobangnya...
8 geli.....
9 Serius nggak ya....?
10 meyakinkan nya.....
11 Meminta persetujuan dari orang tersayang dan terkasih.
12 Izin dari Ayah itu penting banget....
13 Pagi pagi dah masukin benang ke Lobang Jarum.
14 Gara gara kecelakaan, sakit nya luar biasa...
15 Penderitaan Devi....
16 SALAH Lagi......
17 BATAGOR Anyep....
18 Telpon yang mengagetkan...
19 serasa mimpi buruk
20 bujuk ibunya....
21 Mau jawab jujur, apa pura pura...?
22 Demi kalian
23 Kejujuran nya Bambang
24 Jangan terlalu tinggi mas, nanti jatuh...
25 Persiapan Lamaran
26 Datang Melamar
27 Pertanyaan yang serius
28 Pertunangan
29 Ijab Qobul
30 Grogi
31 Suasana Pagi Hari
32 Malu Malu Mau (MMM)
33 MP
34 Malu Banget
35 Khilaf Bang Jago
36 Capek Dikit, Tapi masih bisa Joss
37 Demi Pahala
38 mending jadi kuda Delman aja deh...
39 Kenapa Harus Malu
40 Cuma 30 ribu, bukan 3 juta
41 Ternyata makan bakso disini lebih nikmat dari pada makan meatball /Kottbullar
42 Lobang Belut
43 Ulo Sawah...
44 2 aja yank, biar tambah joss
45 mau goyang dangdut apa goyang ngecer... kwkwkk
46 Siasat yang gagal....
47 "Pasti ada yang ncess liurnya,,,Kwkwkwkw
48 SUAMI SELI
49 Makanan khas Sumatra vs Jawa
50 Jodoh, rizky dan maut, semua Allah yang ngatur.
51 "Kok aku nggak hamil hamil ya Mas,,,?
52 Terserah mereka mau bilang apa.
53 Aku tersinggung dengan ucapan nya...
54 Barangkali buncit karena cacingan...
55 Aku nggak sabaran lagi mas,,,!"
56 "Kamu mau aku,,,,? hehehe
57 Saran dari sahabat lama.
58 Disengat Tawon
59 caraku menggodanya.
60 "Nggak mau jadi janda muda tampa anak.
61 Kosong melompong
62 Pijit gretong...
63 Apa gunanya tubuh Mas yang six_pack ini,,,?
64 Mas,,,"Kamu nggak mandi ya,,,?
65 sudah seperti meong...
66 Jangan berterima kasih padaku Mas,,,,,
67 Kan aku aset pribadi, bukan aset perusahaan...?
68 Macan tutul...
69 cek kandungan
70 kontrak seumur hidup
71 kontraksi.
72 Alhamdulillah,,,,,
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Perkenalan......
2
Pertemuan Yang Tertunda
3
Heran
4
Pertemuan Yang Tak Terduga
5
Gelisah...
6
Modelnya, atau emang salah ya.
7
Salah Lobangnya...
8
geli.....
9
Serius nggak ya....?
10
meyakinkan nya.....
11
Meminta persetujuan dari orang tersayang dan terkasih.
12
Izin dari Ayah itu penting banget....
13
Pagi pagi dah masukin benang ke Lobang Jarum.
14
Gara gara kecelakaan, sakit nya luar biasa...
15
Penderitaan Devi....
16
SALAH Lagi......
17
BATAGOR Anyep....
18
Telpon yang mengagetkan...
19
serasa mimpi buruk
20
bujuk ibunya....
21
Mau jawab jujur, apa pura pura...?
22
Demi kalian
23
Kejujuran nya Bambang
24
Jangan terlalu tinggi mas, nanti jatuh...
25
Persiapan Lamaran
26
Datang Melamar
27
Pertanyaan yang serius
28
Pertunangan
29
Ijab Qobul
30
Grogi
31
Suasana Pagi Hari
32
Malu Malu Mau (MMM)
33
MP
34
Malu Banget
35
Khilaf Bang Jago
36
Capek Dikit, Tapi masih bisa Joss
37
Demi Pahala
38
mending jadi kuda Delman aja deh...
39
Kenapa Harus Malu
40
Cuma 30 ribu, bukan 3 juta
41
Ternyata makan bakso disini lebih nikmat dari pada makan meatball /Kottbullar
42
Lobang Belut
43
Ulo Sawah...
44
2 aja yank, biar tambah joss
45
mau goyang dangdut apa goyang ngecer... kwkwkk
46
Siasat yang gagal....
47
"Pasti ada yang ncess liurnya,,,Kwkwkwkw
48
SUAMI SELI
49
Makanan khas Sumatra vs Jawa
50
Jodoh, rizky dan maut, semua Allah yang ngatur.
51
"Kok aku nggak hamil hamil ya Mas,,,?
52
Terserah mereka mau bilang apa.
53
Aku tersinggung dengan ucapan nya...
54
Barangkali buncit karena cacingan...
55
Aku nggak sabaran lagi mas,,,!"
56
"Kamu mau aku,,,,? hehehe
57
Saran dari sahabat lama.
58
Disengat Tawon
59
caraku menggodanya.
60
"Nggak mau jadi janda muda tampa anak.
61
Kosong melompong
62
Pijit gretong...
63
Apa gunanya tubuh Mas yang six_pack ini,,,?
64
Mas,,,"Kamu nggak mandi ya,,,?
65
sudah seperti meong...
66
Jangan berterima kasih padaku Mas,,,,,
67
Kan aku aset pribadi, bukan aset perusahaan...?
68
Macan tutul...
69
cek kandungan
70
kontrak seumur hidup
71
kontraksi.
72
Alhamdulillah,,,,,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!