Bambang POV
Bambang nggak percaya,
dengan apa yang dikatakan Maya padanya, mau main kerumah nya aja nggak bisa, seberapa sibuknya sih dia, sampe waktu 30 menit aja nggak bisa, apa ada sesuatu ya...?
Bambang nggak ingin, diawal perkenalan aja,
sudah ada kesulitan, apa lagi kelanjutan nya, padahal kan aku cuma mau main sebentar aja, nggak lama kok, cuma mo kenal lebih dekat aja, kalau dipikir sih apa salahnya kan, heran aku, apa dia nggak suka ya kalau aku main ke rumahnya, ah entah lah...
Keesokan harinya, Bambang masih juga kepikiran sama perempuan yang sudah membuatnya susah tidur semalaman, dari pada aku penasaran, mending SMS lagi ah, biar lebih jelas.
''Assalamu'alaikum Buk Maya, ma'af buk sebelum nya. Sebetulnya saya masih belum jelas dengan yang ibuk katakan tadi malam, karena sinyal di dalam tempat saya kerja, nggak terlalu bagus, kalau boleh saya tanya lagi, kapan ya kira kira saya bisa main kerumah ibuk Maya... ?
Tanya Bambang dengan serius pada Maya, melalui SMS, kini Bambang menunggu balasan pesan dari Maya, tapi yang ditunggu tunggu belum juga membalas pesan yang dikirim,,,,
Kok lama banget balas pesannya, padahal udah kebaca, kalau menurut laporan pengiriman. Akhirnya Bambang kirim lagi pesan baru, karena pesan yang tadi belum juga di balas.
''Hmmmm buk Maya, kenapa pesannya belum dibalas.... ?''
ting.... balesan pesannya masuk, Bambang nggak sabaran bacanya,,,,
''Maaf telat, saya sekarang lagi ngajar di kelas, jadi nggak sempat balas SMS nya Mas, nggak enak dilihatin siswa, nanti aja Mas nunggu jam istirahat, biar lebih nyantai... by Maya
''Hemmmmm,,,,tunggulah sampai jam istirahat nanti, kalau gua nggak lupa, perjuangan yang bagus, hehehe pikir Maya.
Padahal sebenarnya Maya lagi dirumah, nggak ngajar kok, lagi kosong jam mengajarnya, males ah nge ladenin pria tuek, nggak seru, kwkwkw.
"Maayyyy Maya, Maya kamu dimana...?'' Terdengar suara ibunya memanggil namanya.
" Ya buk, sebentar Buk.''
Jawab Maya.
Duh,,, ini Ibuk Hani mau apa sih, sibuk bener, gerutu Maya. dengan males Maya bangkit dari duduknya.
"Maya, kamu tu lagi ngapain sih tadi ? Kok, dipanggil beberapa kali, nggak nyaut sih ?''
Tanya buk Hani, dengan sedikit kesal, karena dari tadi dipanggil, datang nya baru sekarang.
"Nggak lagi ngapa ngapain buk, cuma lagi mengoreksi tugasnya anak anak sekolah, emang kenapa sih Buk ?'' Maya nggak mau cerita panjang lebar sama ibunya, nanti malah sibuk lagi nanya ini nanya itu... capek aku ngejawab nya nanti pikir Maya.
"Tapi, tadi ibuk dengar kamu lagi bicara dengan seseorang,,,,?'' Tanya buk hani ngotot.
''Nggak buk, itu tadi suara tv.'' Jawab Maya, Maya berbohong, karena dia nggak mau cerita ke ibu nya, kalau semalam ada yang menelponnya, apalagi kalau seseorang itu adalah laki laki, yang pengen mendekati anak gadisnya, pasti disuruh langsung kerumah,
minta dikenalin. Supaya dia bisa menilai, agar anaknya dapat suami tu yang benar, jangan seperti gadis gadis disekitar rumahnya, asal menikah, cuma ngambil status, bukan tergolong gadis tua, tapi setelah itu, kemudian cerai, dapat lah tu status JM... ( janda muda ).
Yah, namanya juga orang tua, pasti menginginkan yang terbaik, buat anak nya, apa lagi dikampung maya, apabila ada gadis yang usianya di atas 20 tahun, artinya itu gadis sudah tergolong gadis tua, alias nggak laku, karena memang rata rata, gadis dikampung Maya, mereka banyak menikah diusia mudah, hampir seluruhnya.
Kalau sudah lepas SMA, langsung menikah, prinsip mereka, perempuan itu tugasnya Di dapur, mau pangkat selangit pun,
kodrat wanita pada akhirnya akan kembali ke dapur juga, ada sih beberapa diantaranya yang lebih mementingkan karirnya, ketimbang menikah diusia muda, Yah salah satunya adalah aku, penting karir dari pada nikah muda, padahal sekarang usianya sudah menginjak 22, artinya udah melewati masa aktif, hehehe.
Maksudnya udah melampaui batas usia pernikahan di kampung Maya,
tapi sebenarnya, istiadat yang seperti itu sangat bertolak belakang sekali dengan prinsip hidup Maya, karena menurut Maya,
kerja dan memiliki penghasilan sendiri itu, lebih membahagiakan ketimbang menikah diusia muda, dan hanya mengharapkan hasil dari pemberian suami. bener nggak sih...? Enak kan punya duit sendiri.
Menurut aku, kalau punya duit sendiri itu bebas, mau beli apa aja, tampa ada yang ngelarang, toh duitnya aku sendiri, mau diapain aja bebas,,,, hehehehe....
Itukan menurut prinsip aku, nggak tau juga sama kalian... ? Nggak kali ya... ? kwkwkw
"Maya, ibu mau tanya serius sama kamu, sebenarnya kamu tuh udah punya calon apa belum sih, tanya buk hani pada anaknya.
"Kamu kan kuliah nya udah hampir selesai, lagian kamu udah kerja juga, kapan lagi kamu mau menikah, tuh lihat teman seusia kamu,
rata rata mereka sudah pada menikah,
dan sudah punya anak, ibu kan udah tua, dan mumpung masih bisa mengasuh cucu,'' buk Hani menginginkan Maya supaya cepat menikah.
"Ibuk apa apaan sih, kok ngomongnya gitu, aku tu belum mau nikah buk. Lagian aku juga masih muda kok buk, nggak mungkin dong nggak laku, coba ibuk tengok di kota kota tuh buk. Masih banyak wanita wanita di sana yang usianya di atas 30, mereka belum pada menikah, Ya kan....? Lagian buk ya, kalau udah jodoh itu nggak kemana, pasti datang sendiri, betul nggak ?''
Jelas maya pada ibunya.
"Yah kalau nggak dicari ya nggak ketemu, mana ada jodoh datang sendiri, musti kenalan dulu, terus pacaran, apa yang orang sering bilang itu, tarif apa taruf, aduh ibu lupa namanya.'' Buk Hani bingung istilah, perkenalan secara islami, lebih jelas nya, emang nggak tau...😁😁😁
''Ta'aruf buk..'' Jawab maya.
Maya hanya tersenyum mendengar rutuk pelan dari ibunya, tapi Maya nggak mungkin dong jujur, kalau yang menelpon adalah laki laki yang baru aja dikenalnya. Soalnya kalau Maya jujur, pasti ditanya, ''serius atau cuma iseng iseng aja, kalau cuma iseng, mending nggak usah,,, pasti gitu katanya.
Soalnya, dalam beberapa tahun ini mereka ngotot banget nyuruh Maya cepat cepat nikah, karena menurut mereka, gadis seumuran Maya ini, sudah sepantasnya untuk berumah tangga, tapi Maya selalu mengelak bila ditanya menyangkut pernikahan, banyak sekali alasan nya, belum lagi ini itulah, kadang jadi orang tua itu susah yah, kata orang sih, mending ngangon sapi satu kandang dari pada ngangon 1 anak gadis, banyak cerita, banyak fitnah, banyak khawatir lah pokok nya, nggak nyaman gitu.
Maya selalu aja beralasan belum siap, dan menjawab, kalau sekarang ini belum waktunya, nanti kalau udah waktunya, pasti nikah, tapi kapan dong nikahnya, lama nunggu jadinya, dan jawaban itu yang membuat orang tuanya gelisah, mengingat usia ayah dan ibuk udah pada tua, dan nggak mungkin lama lagi umurnya, kasian Ayah sama ibuk katanya.....
🥰🥰🥰🥰
mana nihh, jejak nya
jangan cuma baca doang..
like, vote & komen nya, biar semangat..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Rasyid Je
masih berlanjut...
2021-05-15
0
Gwen Kusuma
ceritanya udah bagus tapi maaf bacanya sedikit pusing karna tanda baca kutif( ")yang harusnya di pakai untuk percakapan
2021-02-18
1
widy29_
keren bangett thorr..
aku bawain jempol neh
2020-08-11
1