Maya masih nggak percaya, dengan apa yang terjadi saat ini, itu benar benar serasa mimpi, mimpi yang tak di inginkan, memang pada dasarnya, setiap wanita, sangat memimpikan, untuk segera menikah, punya suami punya anak, hidup rukun, dan saling mencintai, dan tentunya dengan perencanaan yang mateng, bukan terburu buru, dengan modal nekad, dan keberanian, ya Allah apa yang terjadi dengan diriku ?'' Aku nggak nyangka,
kenapa ini benar-benar terjadi, ini di luar akal pikiran ku, tadinya kupikir, hanya sekedar lelucon, bukan keseriusan.
''Aku rada rada nyesel, telah ngomong yang bisa kukatakan, aneh lah menurut ku pada nya, dan yang ternyata membuat si dia, menganggap itu adalah keseriusan. ''Oh Tuhan, apa yang harus kulakukan, aku bener bener hilang akal sekarang, gimana ini ?
"Maaaaakkk, anakmu mau di Lamar orang maaaak, tapi anakmu belum siap.
''Ya Allah, batinku menjerit...
Keempat temannya heran, sekaligus bingung, semenjak maya menerima telepon tadi, Maya lebih banyak diam dan ngelamun, sebenarnya apa yang terjadi pada Maya, lalu siapa yang menelpon nya, sampai Maya jadi orang linglung ke' gitu.. ? Mereka saling bertatapan, seakan penuh dengan tanda tanya. Lalu mereka berempat mendekati sahabatnya yang lagi keliatan seperti orang linglung. Devi memegang pipi Maya, sambil mengangkat mukanya Maya....
kamu kenapa Maya ? Tanya Devi.
''Dari tadi kami perhatikan kamu kelihatan bingung dan tegang, apa yang terjadi ? ''Sepertinya kamu lagi menghadapi masalah yang sangat serius ? Lagi pula, nggak biasanya kamu seperti ini,b"kalau ada sesuatu, yang mengganjal di hati dan pikiran kamu,
"Ayo, ceritakan pada kami, siapa tau, kami bisa membantu.''
Devi mencoba menanyakan,
apa yang terjadi, pada Sahabat nya itu.
"Iya Maya, jangan kamu pendam sendiri, nggak baik lo kalau punya masalah dipendem sendiri, ntar jadi penyakit
ceritakan pada kami, ''Nani juga membujuk Maya, untuk mengungkapkan isi hatinya, kasian juga ngeliat sahabatnya yang lagi galau.
Mereka berempat saling melirik, dan selanjutnya menatap Maya dengan penuh tanda tanya.
"Aku papa kok, nggak ada yang perlu kalian khawatir kan, hehehe..
jawab Maya datar.
"Maya nggak ingin para sahabat nya, mengetahui kebodohan yang telah iya lakukan, karena Maya yakin, pasti teman temannya, pada ngeledek nya, kalau mereka tau apa yang sudah iya perbuat, karena Maya tau betul, sifat para sahabatnya itu.
''May, kalau lo nggak mau cerita ke kami semua, "itu terserah kamu maya, tapi sebagai sahabat kamu, tentu saja kami nggak ingin, kalau melihat salah satu,
Sahabat kami terluka, atau tertimpa masalah, sementara kami hanya bisa melihat tampa bisa membantu, iyakan gaiss... ? Kata Devi.
''Iya ho'oh, mereka serentak, menganggukkan kepala mereka, menandakan setuju, dengan pendapat Devi.
Kan kalau kata pepatah.
"bersatu kita teguh, bercerai kita berantakan... Sambung Ruki, hehehe...
''A a a a a, kalian emang sahabat terbaik Aku, aku menyayangi kalian, ''Tapi serius deh, aku nggak apa apa kok say, tenang aja, Maya menghadap para sahabatnya,
dengan air mata yang sedikit menetes, sahabatnya emang selalu ngerti in dia, yah walaupun kadang mereka suka iseng, tapi kalau iya lagi ada masalah, sahabatnya paling bisa buat ngebantunya, makanya bagi Maya, tak ada yang lebih berarti baginya, selain sahabat sahabat nya ini. dan akhirnya, mereka berlima pun, berpelukan seperti Teletubbies,
"Jangan sedih ya Maya, tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, semua kan baik baik aja, apa lagi kalau sudah menyangkut urusan Cinta, itu sih persoalan gampang May, lo serahkan semuanya sama Ruki, pasti rebes...qkqkqkq Kata Lina pada Maya.
"Iya, jawab Maya sambil tersenyum tipis.
''Kok, ke gua sih, ?'' Tapi nggak apalah kalau untuk adek kecil kita ini.
emang diantara mereka berlima, umurnya Maya yang paling muda, hanya saja permasalahannya Maya yang paling tua, jadi itu bikin Maya terlihat lebih dewasa dari pada sahabat sahabatnya.
Walaupun iya agak merasa lega dengan berbagai macam nasehat dari sahabat sahabatnya, tapi tetap saja, pikirannya Maya tetap masih kepikiran dengan ucapannya Bambang tadi di telpon.
''Nah, "sekarang yok kita siap siap dulu,
kan bentar lagi, habis jam kita di hotel ini, batasan nya kan sampe jam 13.00 siang, sekarang udah jam sebelas lewat 25, itu artinya, waktu kita disini, tinggal setengah jam lebih dikit lagi, untuk beres beres, persiapan balik kampung, hehehe, Nani mengingat kan, para sahabat nya, untuk segera membereskan semua perlengkapan yang masih berantakan.
''Ooh iya ya, kita kan mau pulang, Ruki bergerak menyimpulkan, pakaiannya yang masih berantakan, ini ni gara gara ke enakan tidur di hotel, jadi nggak mau pulang, hehehe..
''Lin, tu handuk mu, di pintu kamar mandi, "ntar ketinggalan lagi, Ruki memberitahu Lina.
Mereka berlima pun bersiap, membereskan pakaian mereka masing-masing.
''Maya, ayo beresin pakaiannya kamu tuh, ''kok masih disitu sih, bentar lagi kita pulang kampung nih, kamu masih mau di sini ?'' ntar, kalau nggak bisa bayar sewa hotel nya, kamu kerja aja disini, bagian laundry, qkqkqkq...
Ledek Ruki pada sahabatnya itu.
Ruki bicara, seakan-akan mereka udah lama, nggak balik Kampung, mendengar ucapan Ruki barusan, membuat Maya tersadar, kalau iya belum membereskan pakaiannya yang masih bergantungan di sana sini.
''Iya iya, jawab Maya, Tak beberapa lama,
mereka pun sudah ada siap, dengan tas masing-masing, dan mereka pun mulai beranjak, untuk berangkat pulang,
karena urusan mereka di kampus,
udah selesai, tinggal perbaikan lagi.
dan selanjutnya, terdengar nyanyian kecilbdari suara seseorang diantara mereka. entah siapa yang nyanyi, Maya tak terlalu memperhatikan nya.
Kinii tiba saat berpisaaah...
lama tak kan berjumpaaaa....
kiniiiii akan tiada lagiiii.....
pertemuaaan seperti semulaaaa.....
Sayonara sayonara.....
''Ah ternyata, suara kecil tadi,
rupanya si centil Ruki yang nyanyi,
Ruki bernyanyi, sambil menggeret tas kecilnya.
''Aapaan lo ki, nggak menarik banget, Tiba-tiba Maya menghentikan nyanyian Ruki, dan sontak membuat temannya ketawa,
😂😂😂😂😂😂😂
Melihat raut wajah Maya, yang sangat cemberut, karena mendengar nyanyiannya, membuat Ruki memunculkan ide untuk meledek sahabatnya itu.
''Lo kenapa ? "Tanya Ruki.
''Nggak seneng ? ''ngomong may, kalau nggak suka lagu sayonara, aku ganti lagu lain ya,,, ?'' mau ?
Ruki menggoda sahabatnya itu.
''Eh, gaiss Jangan jangan Maya mau di kawinin, tu lihat dari tadi cemberut aja.
merekapun tertawa lagi,bmendengar ledekan Ruki pada Maya.
Maya mengerucut kan bibirnya kesamping, seolah nggak seneng banget dengan leluconnya si Ruki.
''Ntah kenapa ? ''Tapi, kok tebakannya Ruki hampir mendekati kebenarannya. Pikir Maya dalam hatinya, kadang si Ruki emang rada rada gitu deh.
"Sepertinya Maya emang lagi galau,
tingkat awan deh, jangan jangan benar apa yang di katakan si Ruki, kwkwkw
ledek Devi, membuat temannya ngakak ketawa 😂😂😂😂😂😂 dan itu membuat Maya makin cemberut.
''Awas ya kalian, ancam Maya pada teman temannya, tunggu pembalasanku, rutuk Maya dalam hatinya.
Merekapun sampai, ke parkir, tempat mereka memarkirkan, kendaraan mereka, dan akhirnya mereka berangkat pulang kampung halaman.
cie cie seolah olah ni ye, balik Kampung.
da da........
next.....
Ayo, mana nih like end komennya, biar semangat atuh author nya, makasih yang sudah berbaik hatinya mampir disini, aku menyayangi kalian semuanya... iloveyoufull
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Rasyid Je
lanjut Thor...
2021-05-17
1