Gelisah...

Bambang Pov....

Setelah pertemuan beberapa hari yang lalu, Bambang seakan kehilangan konsentrasi di dalam pekerjaan nya, bagaimana tidak sosok perempuan itu sudah melekat dalam hati dan pikirannya, caranya tersenyum, caranya bicara, cara nya menanggapi pembicaraanku, hingga aku sama sekali tak mampu untuk beralih pandanganku dari wajahnya, entah perasaan macam apa ini, semenjak bertemu dengan perempuan itu,  hati dan pikiran ku seakan sulit tuk disatukan, hati ini terbalut rindu, sedangkan pikiran ini sulit tuk berpikir, "Dia,,,! Wanita cantik penghuni tikungan 3, membuatku seakan terhipnotis oleh sikap dan kecantikannya, parasnya yang ayu bak seperti bidadari turun dari bulan sabit, dan itu membuatku tidak bisa lepas dari bayangannya, dia seakan terus menghampiriku saatku mulai memejamkan mataku, ini merupakan pengalaman pertamaku merasakan cinta yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Walaupun aku sudah banyak mengenal wanita, tapi aku sama sekali tak merasakan perasaan yang seperti aku alami saat ini. Tak bisa di pungkiri, memang Maya adalah sosok wanita yang sempurna, dengan wajah yang manis, hidungnya yang mancung, matanya yang bulat dengan bulu mata yang lentik, di padukan dengan alisnya seakan terlukis dengan indahnya, ditambah dengan bibirnya yang sexi dan ranum, membuatku tak sabar ingin mencicipi rasanya, apa manis apa asem,,,?" Sabar Bambang, segeralah kau halalkan dia dulu, baru kau boleh mencicipi rasa manis apa asam nya wanita tikungan 3 itu. aku tertawa sendiri, seakan menertawakan diriku yang terlihat gila dan tak berpikir sehat.

Yang ku ingat bukan dari paras ayu nya saja, tapi juga pada pola tingkah lakunya, dia juga lembut, baik, serta tutur katanya yang halus, membuat batinku serasa.....?" Entah apa namanya, yang jelas aku sangat menyukai dari semua yang ada dari diri wanita penghuni tikungan 3 itu. Ooooooh..."Maya, kenapa baru sekarang, kau hadir dan menggugah semangatku yang telah lama redup, kenapa baru sekarang, kau hadir dan membuka tabir cintaku yang telah lama merapat, "aku sekarang seolah berada didalam jiwa yang penuh dengan kerinduan, "Maya, kau benar benar membuat aku semakin Gelisah dan semakin menggila. Entah apa yang merasuki pikiranku, sehingga aku ingin selalu jumpa dengan Maya, gadis cantik penghuni tikungan 3, "Yah, aku menyebutnya sebagai gadis cantik penghuni tikungan 3...!

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Karena tak tahan dengan tekanan rindu yang bergelora, akhirnya ku paksakan untuk menelponnya, hanya untuk sekedar mendengar suaranya. kucari nomornya dari daftar panggilan telepon, dan aku langsung menelponnya, tak menunggu lama dia langsung menyambut teleponku, dadaku seakan nyesek, dan jantungku terasa berdegup tak beraturan, seakan bergendang bebas, tampa nyanyian yang pasti, ketika ku mendengar suaranya yang khas.

"Halo assalamualaikum, sapa Maya dari sebrang sana.

"Wa'alaikum salam, apa kabar buk Maya...? "Bambang menjawab salam Maya yang sudah terlebih dahulu menyapa nya.

"kabar  aku baik Mas, "ada apa mas...?" Tanya Maya.

"Buk Maya, boleh nggak malam ini saya main kerumah Ibuk,,,?" Tanya Bambang dengan nada agak sedikit grogi, dan Maya menyadari akan hal itu.

Dia nggak mungkin bilang nggak boleh, soalnya udah beberapa kali orang ini ingin berkunjung kerumahnya, tapi selalu di tolak, tapi untuk kali ini iya merasa kasihan kalau tak di bolehkan lagi, jahat amat nanti dikira, walaupun sebenarnya baru beberapa hari yang lalu nih orang udah mampir kerumah, dan sudah banyak mengobrol dengannya, itu pun tampa mengabarinya terlebih dahulu karena iya mampir selepas sholat Jum'at, kalau iya bilang sebelumnya, pasti akan kucari cara tuk menolaknya.

akhirnya ku katakan,,,!

"Oooo, boleh Mas....Jawabku singkat.

Deg dadanya Bambang berdebar, ketika mendengar Maya berkata boleh. "Alhamdulilah ya Allah dalam hati Bambang.

"Ya udah deh buk Maya. cuma itu aja kok, mau nanya boleh atau tidak, kalau saya maen kerumah ibuk, "eh, ternyata boleh.

"Makasih ya buk, sudah di bolehkan.....

"Loh, kenapa mesti nggak boleh, masak orang mau bertamu nggak boleh, kalau kemaren kemaren itukan karna saya emang lagi banyak kerjaan, makanya saya nggak bisa, tapi kan nggak sibuk terus, ada juga kali Mas masa tenggangnya, pulsa aja kalau nggak di isi ada masa tenggangnya, apalagi aku, hehehe.

''Nanti dikira saya sombong dan jahat sama Mas, kan nggak enak.

''Takutnya nanti buk Maya lagi sibuk, banyak kerjaan nanti dikira mengganggu, makanya takut nggak boleh, kalau emang gitu nanti malam saya kerumah ibuk,

sekitar jam 8 malam, ya Buk,,?

"Oooo Ya udah Mas, baiklah. Jawab Maya tampa banyak tanya lagi, kalau begitu saya tutup dulu ya Mas telponnya, TuuuuT......

Maya mengakhiri pembicaraannya pada Bambang, karena iya kebelet pipis, dari tadi nahan, takutnya kena kencing batu, kalau terlalu lama nahan pipis, kemudian iya beranjak ke dapur menuju kamar mandi, ternyata ibunya lagi ada di dapur, entah apa yang dilakukannya Maya nggak tau, karena iya langsung menuju kamar mandi.

_💋💋💋💋💋💋💋💋💋_

Selepas dari kamar mandi setelah merasa lega iya menghampiri Ibuknya, rupanya ibuk lagi menggoreng bakwan, "Waaah kebetulan nih, pikir Maya.

sambil mengunyah bakwan Maya mengatakan apa yang barusan iya dengar dari Bambang.

"Buk nanti malam, ada yang mau Kerumah kita buk, kata Maya pada Ibunya.

"Siapa Maya,,,, ?" Laki laki apa perempuan, tua apa muda, udah menikah apa belum,,,?" Tanya Buk hani pada putrinya dengan pertanyaan yang bertubi tubi.

"Ah Ibuk, udah kayak Detektif aja, pertanyaannya banyak amat,amat aja nggak banyak, kalau nanya itu kudu satu satu buk, nggak tau mana yang harus di jawab duluan. Maya cemberut mendengar pertanyaannya Ibuk yang banyak amat, orang amat aja nggak banyak pikir Maya.

"Dia laki laki, udah tua, kalau status menikah aku nggak tau, namanya Bambang buk, yang udah kerumah beberapa hari yang lalu.

"Lah terus apa tujuannya datang kemari ?" Penting nggak,,,?" kalau cuma mau main aja, atau sekedar iseng mending nggak usah.

"Loh, kok gitu sih, orang aku tadi udah dibolehin, masak di batalin sih, nggak enak kali buk, ntar dikira nggak konsekwen, berubah ubah nggak ada pendirian, aku kan nggak gitu buk. Boleh ya,,,,?" Maya membujuk Ibunya, dengan senyum andalannya sambil menaik naikkan sebelah alisnya.

"Tapi kalau ibuk nggak boleh, ya sudah aku batalin aja deh. mungkin dia itu mau kenal sama ayah dan ibuk, lagian kan apa salahnya kalau dia mau ke sini buk, siapa tau jadi mantu ibuk,,? hahaha...😂😂😂*

Gurau Maya pada ibunya....

"Ya udah, ibuk sih terserah kamu lah, asal kamu cocok, ya udah terserah, ibu sama ayah nggak berhak mutusin apa yang menjadi keinginan kamu. asal kamu suka, ayah sama ibuk setuju aja, tapi ingat jangan lebih dari jam sepuluh...!

"Lo lo lo lo...."kok malah lanjut sih cerita nya, tadi kan aku cuma bergurau aja buk,

"Lagian kan aku juga baru aja kenal buk sama Mas Bambang, nggak mungkin dong aku langsung nikah,

musti kenal dulu, terus di cari latar belakangnya, asalnya dari mana, keluarganya dimana, kan aku belum tau Buk. "Udah ah ibuk ada ada aja, baru kenal kok udah bahas itu.

"Siapa tau kali ini ada ke misterinya neng, cocok gitu jawab Buk hani sambil tersenyum melihat anaknya yang udah cemberut.

"Nggak kayak yang kemaren kemaren, cuma mempermainkan perasaan kamu aja, katanya serius, eh taunya gagal maning. jawab Hani.

"Entahlah buk, belum tau juga, tapi kalau dilihat sepintas sih, kelihatannya baik buk, tapi nggak tau aslinya ke'gimana, kita kan nggak tau hatinya buk namanya juga baru kenal, mudah mudahan nggak seperti yang sebelumnya, soalnya aku juga nggak niat lagi tuk pacaran buk saat ini, bikin pusing aja, mending aku fokus sama kuliah aku yang bentar lagi mau selesai, itu baru penting, kalau soal menikah itu urusan belakangan, kalau udah jodoh pasti ketemu. ''Oh ya buk, ayah mana buk, dari tadi kok, aku belum jumpa ayah, "apa ayah ke kebun,,,,?

"tanya Maya pada Ibunya, yang emang iya belum nampak ayahnya dari tadi.

"Mungkin juga, tadi soalnya ayah kamu buru buru berangkat bawa sabit, mungkin emang ke kebun dia, "soalnya ayah udah lama nggak kesana, kasian tanaman tanaman pada kekeringan nggak di rawat, ayahmu itu lengah May, banyak nggak fokus sama kebunnya, kadang banyak juga di colong orang.

"Biarin aja buk, kalau ada yang nyolong, anggap aja sedekah. Jawab Maya singkat, kemudian beranjak dari dapur dan menuju kamarnya.

Next,,,,,,,

Makasih ya Udah mampir di sini, jangan lupa untuk selalu kasih support aku ya, dengan cara LIKE, VOTE yang banyak ya, biar aku tuh semangat buat UP nya, terus sarannya juga jangan lupa. Makasih semuanya,,,,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***