Saat ini mereka berdua sudah ada di depan teras, dan langsung masuk kedalam rumah. "Eh... Sepertinya ada tamu" Alia pun segera membasuh tangannya, dan pergi menuju ruang tamu.
"Loxim..?" Lauren pun tersenyum karena hanya gadis ini yang berani memanggil putranya seperti itu.
"Aku kesini bersama ibu ku Alia, dan sekarang lebih baik kau duduk."
Dengan ragu Alia pun duduk di samping Loxim. "Perkenalkan aku Lauren ibu Loxim, dan sekarang aku kesini ingin menanyakan hal penting kepadamu."
Alia pun melihat Lauren hal penting apa kira-kira yang akan di tanyakan oleh ratu kepadanya. "Apa kau mengenal wanita ini?"
Alia pun mengangguk, dan terus melihat foto itu. "Dia ibuku ratu, dan sekarang dia sudah meninggal karena ingin menyelamatkan ku."
Seketika bayangan akan masalalu menghantui fikiran nya, kejadian pahit yang sudah merenggut nyawa ibunya selalu terbayang sampai saat ini.
"Hiks...hiks... Ibu..Alia rindu ibu" Lauren pun mengusap punggung Alia, sekarang ia juga merasa sangat sedih karena sahabatnya itu telah pergi untuk selamanya.
"Alia...jangan bersedih, di sini ada aku yang akan menjagamu" Dengan lembut Loxim pun memeluk Alia, dan mencoba menenangkannya.
Alia pun melepaskan pelukan Loxim karena sekarang ia sedikit malu. "Sekarang dimana ayah mu Alia? Kenapa kau bisa tersesat ke hutan ini nak."
"Aku kabur dari rumah ratu, karena aku sudah tidak tahan lagi selalu di siksa olehnya" Seketika Lauren pun sangat marah pria itu sudah berani menyakiti Alia.
"Sekarang kau tinggal saja di rumah ini, dan juga aku akan mengutus anak buah ku untuk menjaga mu" Alia pun sangat berterimakasih karena mereka sudah sangat baik kepadanya.
"Loxim jaga dia, dan perintahkan anak buah mu untuk membawa makanan untuk Alia" Lauren pun menghilang, dan sekarang hanya ada mereka berdua di dalam rumah ini.
"Sekarang ibuku sudah mengizinkanmu tinggal di rumah ini, dan juga tolong jaga kalung itu dengan baik" Loxim pun berdiri, dan duduk di depan teras.
Saat ini Alia mengikuti Loxim karena ada yang ingin dia tanyakan terkait kalung ini. "Loxim aku ingin bertanya, kenapa para siluman sangat mengincar kalung ini?"
"Karena kalung itu sangat berharga Alia, dan hanya aku yang memiliki kalung itu di kerajaan ini."
"Lalu...kenapa kau memberikannya kepadaku jika ini berharga."
Loxim pun tersenyum, dan mengecup singkat pipi Alia."Karena kau sama berharganya bagi ku Alia."
"Kenapa...bukannya ada wanita yang lebih cantik di sini, dan kenapa harus aku Loxim?"
"Karena aku memilihmu, kau percaya kan dengan kata-kata cinta pada pandangan pertama Alia" Loxim pun tersenyum, dan sekarang ia meninggalkan Alia sendirian di depan teras.
"A_apa...dia memilihku.." Alia sekarang merasa tidak percaya pria tampan seperti Loxim menyukai wanita jelek sepertinya.
"Alia...apa kau akan terus berdiri di sana..." teriak Loxim karena sedari tadi ia melihat gadis itu terdiam di depan teras.
"Is... Dasar menyebalkan..." Alia pun masuk, dan mengikuti langkah Loxim kedalam kamar.
"Sekarang lebih baik kau tidur karena hari sudah malam, aku akan menjagamu jadi jangan takut" Loxim segera merebahkan tubuhnya di samping Alia.Karena ia tau gadis ini takut sendirian di sini ketika malam tiba.
"Alia apa kau mau menerima aku sebagai kekasihmu?" Alia dengan cepat membalikkan tubuhnya menghadap Loxim.
"Apa kau tidak takut ayah mu akan marah jika kau memiliki kekasih seorang manusia?"
Loxim pun menggeleng karena sekarang ia tidak takut jika ayahnya itu marah karena sang ibu sudah memberinya restu."Aku tidak takut Alia, dan juga Ibu ku tidak mempermasalahkan hal itu."
"Aku tau kita baru saja bertemu, dan mungkin hal ini membuatmu agak merasa sedikit tidak nyaman berada di dekat ku Alia" Ujar Loxim karena ia tidak ingin membuat Alia merasa risih di dekatnya.
"Aku bukan wanita yang baik Loxim, dan sekarang lebih baik kita mengenal satu sama lain terlebih dahulu" Loxim pun mengangguk karena ia tau Alia belum terlalu mengenal dirinya.
"Baiklah, aku akan menunggu Alia, dan aku berharap kau akan menerima cintaku" Alia pun tersenyum, dan sebenarnya ia sudah mencintai Loxim.Akan tetapi saat ini ia ingin lebih mengenal seperti apa watak pria tampan ini.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
FT. Zira
4iklan buat ka author
2024-07-02
0
FT. Zira
ekhm..... errr.... aku jadi ngehalu nih🤧🤧
2024-07-02
0
FT. Zira
bukan daging mentah lagi kan ya😰
2024-07-02
0