Pergi ke istana

Malam ini Loxim membawa Alia pergi ke istana bersamanya.Karena Loxim ingin memberitahu orang tuanya bahwa sekarang Alia sudah menjadi bagian dari mereka.

"Aku takut Loxim, apa ayahmu akan menyukaiku nantinya" Loxim pun menggenggam tangan Alia untuk meyakinkannya.

"Jangan takut ada aku di sampingmu, kau yakin aku bisa menjagamu kan Alia?"

Alia mengangguk ia yakin bahwa Loxim akan melindunginya apapun yang terjadi. "Gadis pintar sekarang pegang tangan ku kita akan segera pergi ke istana."

Mereka pun menghilang, dan sekarang mereka berdua sudah berada di depan gerbang istana."Ayo kita masuk, jangan takut ada aku yang akan melindungi mu" semua pelayan pun menunduk.Sekarang mereka bertanya-tanya siapa gadis yang ada di samping pangeran saat ini.

🕊️🕊️🕊️

"Selamat malam ayah" Loxim sedikit menunduk sebagai tanda hormatnya kepada sang ayah.

"Kedatangan Loxim malam ini ingin memberitahu ayah bahwa Alia sudah menjadi bagian dari kita."

"Apa benar yang di katakan Loxim Alia?" Alia mengangguk sekarang ia sangat takut melihat raja.

"Jangan takut, kau adalah calon permaisuri dari kerajaan Brouns. jadi sekarang angkat kepalamu" dengan gugup Alia pun mengangkat kepalanya, dan melihat sang raja.

"Be-benar raja sekarang saya sudah menjadi bagian dari kalian semua" ucap Alia dengan gugup karena saat ini raja terus melihatnya.

"Apa keputusan ini tidak akan membuatmu menyesal Alia? Karena setelah ini kau tidak boleh lagi memasuki dunia manusia" Jelas sang raja dengan tegas pada menantunya ini.

"Saya tidak akan menyesal raja, karena saya sangat mencintai pangeran" tanpa adanya keraguan Alia mengatakan semua ini di hadapan sang raja.

"Baiklah..jika ini memang keputusan yang kau ambil, aku harap kau tidak akan menyesal di kemudian hari" Saat ini Loxim sangat senang akhirnya sang ayah merestui hubungan mereka.

"Loxim...lepas kalung yang di pakai oleh Alia, dan teteskan darah kalian berdua di atas batu permata itu" dengan sigap Loxim langsung melepas kalung itu, dan meneteskan darah mereka berdua di atas batu permata.

Sekarang Loxim menyerahkan kalung itu kepada sang ayah.Karena hanya raja yang berhak melakukan semua ini. "Sekarang kalian sudah saling terikat, jangan lepas kalung ini apapun yang terjadi."

Permata itu berubah warna menjadi merah pekat. Yang menandakan bahwa sekarang mereka sudah saling terikat satu sama lain.

"Sebagai permaisuri kau bertanggung jawab menjaga nama baik suamimu Alia, aku harap kau bisa menjadi istri yang baik."

"Baik Raja, saya akan menjadi istri yang baik untuk pangeran" ucap Alia dengan tegas.

"Jadilah istri yang baik sayang, dan ibu harap kalian menjadi pasangan yang harmonis" Lauren pun mengubah penampilan Alia menjadi permaisuri yang sangat cantik.

"Alia, sebagai permaisuri kau harus terbiasa mengenakan pakaian seperti ini, dan juga tutur kata harus di jaga jangan sampai kehormatan mu hilang di hadapan semua orang" Jelas Lauren dengan tegas.

"Loxim, apa rumah itu nyaman untuk kalian tempati? Ibu berencana ingin mengubahnya menjadi rumah yang lebih layak untuk seorang pangeran, apa kau setuju?"

"Loxim setuju ibu, silahkan rubah rumah itu seperti yang ibu inginkan" Lauren pun tersenyum karena memang sudah lama Lauren ingin melakukannya. Akan tetapi selalu saja di tolak oleh Loxim.

"Baiklah dalam waktu dekat ibu akan menyiapkan rumah baru untuk kalian, dan juga untuk Alia mulai hari ini kau harus terbiasa dengan semuanya."

"Baik Ibu, Alia akan menjaga nama baik Loxim, dan juga menjadi istri yang baik untuknya" Loxim pun menggenggam tangan istrinya.Sekarang mereka berpamitan untuk segera pulang karena hari sudah mulai larut.

***

Ratu Lauren 🕊️🕊️

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***