Kemarahan Rey

Pagi ini Rey pergi menemui Nagin untuk memberi pelajaran pada ular licik itu. Rey sangat marah karena rencana ini gagal total, sehingga membuat Alia membencinya. "Ada apa Rey? Apa rencana itu berhasil" Tanya Nagin antusias pada serigala ini.

Tiba-tiba Rey mencekik leher Nagin, sekarang ia merasa sangat kesal pada ular ini. "Re_rey lepas apa yang kau lakukan" Nagin mencoba melepas tangan Rey akan tetapi semua usahanya sia-sia.

"Karena rencana konyol darimu sekarang mereka pergi dan Alia sangat membenciku brengsek..."teriak Rey tepat di hadapan Nagin.

"Hhh ini bukan salah ku Rey, rencana itu gagal karena ulahmu sendiri...dasar serigala bodoh..."Nagin pun berubah sekarang ia melilit kuat tubuh Rey.

"Lilit saja sekuat tenagamu ular licik, aku tidak akan mati karena lilitan payah ini" Rey mencakar tubuh Nagin sehingga ular itu terluka di sekujur tubuhnya.

"Ah... Dasar serigala bodoh..." Nagin menggeliat di atas tanah, sekarang ia meringis kesakitan karena sekujur tubuhnya di cakar oleh Rey.

"Mati saja kau ular sialan..." Rey mengeluarkan pedangnya, dan menebas tubuh Nagin.

Akan tetapi pedang Rey meleset karena Nagin dengan cepat menghindar. Nagin pun kabur karena merasa terancam. "Mau lari kemana kau ular sialan, aku akan memotong tubuhmu menjadi 8 bagian" Rey menyeringai sekarang ia mengejar Nagin hingga sampai ke kerajaan ular.

"Pengawal...tolong cegat serigala itu" dengan tertatih Nagin masuk ke dalam istana saat ini ia terluka parah, dan harus segera mendapatkan pertolongan.

Para pengawal itu pun mencegat Rey dengan bisa mereka. Akan tetapi Rey lebih kuat sehingga para pengawal itu mati di tangannya. "Hhh ular-ular ini tidak akan bisa menghalangiku untuk membunuhmu Nagin..." teriak Rey karena saat ini ia sangat marah pada Nagin.

Rey masuk dan dengan cepat membunuh Nagin, Rey memotong tubuh wanita itu hingga tidak berbentuk. "Hhh akhirnya kau mati ular sialan, dan juga karena ulahmu wanita yang aku cintai membenciku Nagin..." teriak Rey di hadapan mayat Nagin.

Rey pun membuang tubuh Nagin di semak-semak supaya tidak ada yang curiga. Rey pergi dari sana dengan tubuh yang dipenuhi oleh darah sang ular. "Harus kemana aku mencari mu cintaku.." gumam Rey ketika berada di depan rumah Loxim.

"Kenapa orang yang aku cintai selalu saja menjauh dari hidupku..apa aku tidak pantas untuk di cintai tuhan..." teriak Rey dengan ke putus asaan akan hidup yang ia jalani.

"Apa aku harus kembali ke kerajaan dan menerima perjodohan itu" ucap Rey dalam hati.

Rey merupakan pangeran dari kerajaan "Black Wolf " yang di pimpin oleh Raja Artur dan Ratu Bilqis yang merupakan orang tua dari Rey. Reynard melarikan diri dari istana karena tidak ingin di jodohkan pada putri dari kerajaan lain yaitu Putri Riena.

Sudah beberapa tahun kejadian dimana Rey di jodohkan. Apa ini merupakan keputusan terbaik yang harus Rey ambil saat ini."Apa saatnya aku kembali ayah? Apa kalian akan memaafkan semua kesalahanku" ucap Rey dalam hati.

Rey pun menghilang sekarang ia sudah berada di depan kerajaan "Black Wolf" yang terletak sangat jauh dari rumahnya. "Aku harap mereka semua menerimaku kembali di dalam istana ini" Rey pun mendekat sekarang para prajurit terdiam saat melihat pangeran yang selama ini menghilang entah kemana.