Kerja sama

Rey masih ada di tempatnya hingga larut malam karena ia enggan untuk pulang kerumah. Di saat Rey sedang melamun ada seekor ular hijau yang lumayan besar mendekatinya. "Apa kau butuh bantuan dari ku Rey" Rey pun menoleh ke samping sekarang ia melihat ada Nagin di sana.

"Apa maksud mu Nagin, aku tidak mengerti" Rey berpura-pura tidak mengerti karena ia takut ular ini akan membuat rencana yang tidak masuk akal.

"Hhh aku tau kau ingin memisahkan mereka berdua Rey, kita bisa bekerja sama karena aku juga menginginkan hal itu" Ya Nagin sudah lama menyukai Loxim akan tetapi pria itu tidak pernah tertarik padanya.

"Apa rencanamu? aku tidak ingin jika kerjasama ini membuat Alia membenciku" Nagin pun tersenyum licik. Sekarang ia memiliki rencana yang pasti akan membuat mereka berdua berpisah.

"Aku tau kekuatanmu tidak jauh berbeda dari Loxim Rey, aku yakin sekarang kau faham akan maksudku saat ini" Rey terdiam, apa rencana ini akan berhasil.

"Maksudmu mengubah diriku menjadi Loxim? Apa Alia tidak akan curiga nantinya Nagin" Nagin pun kesal, sejak kapan seorang Rey menjadi penakut seperti ini.

"Jika kau bisa bersikap seperti sahabatmu itu aku yakin Alia tidak akan curiga" Nagin pun tersenyum dan segera pergi dari hadapan Rey.

"Dasar laki-laki bodoh.. rencana ini hanya akan menguntungkan diriku sendiri, dan kau akan ku pastikan menderita Rey" Nagin tersenyum licik baginya Rey hanyalah sebagai umpan.

***

Malam pun tiba sekarang Loxim pun pulang dan melihat istrinya itu sudah terlelap di dalam kamar. loxim mencium kening Alia, dan sekarang ia pun membaringkan tubuhnya karena merasa sangat lelah.

"Maaf sayang untuk beberapa hari ke depan aku akan sibuk membantu ayah di dalam kerajaan, aku harap selama aku pergi kau bisa melindungi dirimu sendiri" Loxim pun meletakkan permata putih di belakang kalung Alia sebagai pelindung di saat ia tidak ada di dekat istrinya ini.

Loxim pun memejamkan matanya karena saat ini ia merasa sangat mengantuk. "Em..." Alia merasa sedikit terusik saat tubuhnya di peluk oleh Loxim.

"Ternyata tangan ini milik daddy, akhirnya ia pulang juga setelah seharian ini sibuk membantu ayah" Alia terus melihat Loxim karena suaminya ini sangat tampan.

"Aku sangat mencintaimu Loxim... Aku berharap tidak ada yang ingin memisahkan kita, dan entah mengapa aku merasa Rey mempunyai niat buruk nantinya" ucap Alia dalam hati.

Saat ini Loxim belum sepenuhnya tidur. Ia sengaja memejamkan matanya, dan sekarang Loxim sedikit terkejut saat Alia mengatakan semua ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Alia berfikiran bahwa Rey mempunyai niat buruk nantinya, apa Rey datang menemui Alia saat aku sibuk di istana" Loxim pun mengepalkan tangannya, sekarang ia harus hati-hati pada sahabatnya itu.

Alia pun kembali tidur, dan sekarang ia memeluk erat suaminya. "Aku berjanji akan menjagamu Alia, dan akan melawan siapapun yang ingin merusak hubungan ini" ucap Loxim dalam hati.

***

Tidak terasa pagi pun tiba sekarang Loxim bangun terlebih dahulu karena ingin pergi ke kamar mandi. ketika Loxim ingin melangkah ke kamar mandi, ia tidak sengaja melihat bulu di atas kursi ruang tamu.

Deg!

"Bulu hitam ini kan milik Rey? Kurang ajar ternyata dugaan ku benar ia berani menemui Alia saat ia sendirian di dalam rumah" Loxim saat ini sangat marah ingin rasanya ia mencekik sahabatnya itu.

"Aku ingin melihat sejauh mana kau berani mengganggu istriku Rey" Loxim tersenyum saat ini ia ingin berpura-pura tidak tahu akan semuanya.

"Hem... Kau fikir bisa membodohi ku Reynard, akan aku pastikan kau menyesal karena sudah berani mengusik wanita yang aku cintai" ucap Loxim dalam hati.

***

🕊️🕊️🕊️

Putri Nagin

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***