"wkwkwkkk " walaupun suara yang lifang keluarkan tidak begitu besar namun suara itu dapat di dengar oleh xufan dan linsuisui.
Xufan yang mendengar suara tawa lifang membuat nya menjadi geram.., begitu pun dengan linsuisui.
"lifang apa yang kamu tertawa kan, apa kamu tidak setuju dengan perumpamaan yang aku ucapkan mengatakan bahwa nona lin begitu cantik,.. Sehingga membuat mu tertawa" pernyataan xufan sontak membuat linsuisui menjadi malu ekspresi marah terlihat jelas.
Seketika acara makan itu terhenti sejenak, patriarch keluar xu pun jadi marah.
"lifang cepat minta maaf pada nona lin" ucap sang patriarch pada lifang.
Sedangkan ibu lifang yang ada di situ cuman diam memperhatikan anaknya, selama tidak ada yang bermain kasar ibu lifang tidak akan bergerak.
Namun tiba-tiba omongan patriarch xu di potong oleh nona muda keluar lin.
"paman sebelumnya mohon maaf, sebenarnya keluarga lin kami datang ke keluarga xu di karenakan keluarga kami ingin membatalkan pertunangan tersebut, karena tidak mungkin saya menikah dengan lelaki cacat"linsuisui berbicara sambil menunjuk ke arah lifang.
Sedangkan ibu lifang mendengar itu hatinya jadi panas dan sesekali hawa membunuh merembes keluar dari tubuhnya, untungnya ibu lifang masih bisa menahan nya.
"apa memang pertunangan nya harus di batalkan, jika nona lin tidak mau pertunangan dengan lifang , karena dia cacat.., apa nona muda lin mau pertunangan dengan salah satu anak saya", patriarch keluarga xu mendengar nona mudah ingin membatalkan pertunangan dia pun mencoba mengusulkan salah satu anaknya.
Xufan dengan bangganya maju ke hadapan linsuisui,
"nona muda lin ,jika kamu mengijinkan saya bersanding dengan nona muda,saya berjanji akan mencintai dan menjaga nona lin apapun resikonya" dengan gombalan xufan berharap linsuisui mau..
Linsuisui sendiri wajahnya menjadi merah saat di rayu oleh xufan., saat ia ingin menyatakan ia..
Tiba-tiba linsuisui mendengar suara tawa lagi.
"hehehehe"
Suara itu berasal dari lifang.
"lifang apa maksudnya kamu tertawa , setiap xufan mengutarakan perasaannya,saat itu juga kamu ketawa"ucap linsuisui dengan marah.., sedangkan xufan menatap lifang dengan tatapan membunuh.
Lifang segera menarik nafas panjang.
"huffffff.......".
"sebenarnya aku tidak ada maksud lain, tapi gimana ya, menurut aku rayuan xufan begitu sederhana tidak menggambarkan titik tertinggi keindahan nona lin.
Lifang mau tidak mau mencari berbagai alasan.,namun kata-kata lifang memancing amarah xufan
"kamu bilang rayuan aku sederhana, terus hanya berada di titik rendah...,kalau begitu coba kamu tunjukkan titik tertinggi itu seperti apa" sambil melotot xufan berbicara dengan kasar sambil menunjuk lifang.
"oke" jawaban singkat dari lifang.
Kini linsuisui, anggota keluarga lin , keluarga xu bahkan xufan semua fokus menatap lifang, mereka penasaran apa yang ingin lifang tunjukkan.
Lifang pun mulai mengerakkan kursi rodanya secara perlahan, namun tiba-tiba seorang wanita paruh baya yang ternyata ibu lifang bergerak ke arahnya dan langsung membantu mendorong kursi roda lifang.
"bu tolong bantu antar saya ke sana bu" lifang berbicara pada sang ibu sambil menunjuk ke arah alat musik GhuZheng., sesampainya disana ibu lifang langsung mengambil alat musik tersebut, dan Dia pun menaruh GhuZheng tersebut di atas pangkuan lifang..
"aku mungkin lumpuh dan di mata kalian tidak berguna, namun hatiku seputih salju yang hanya mencintai seseorang yang mencintai ku apa adanya bukan karna ada maunya " sebelum lifang memainkan GhuZheng tersebut, dia sedikit menyinggung linsuisui dengan kata-kata nya barusan.
Mendengar lifang menyinggung dirinya dalam kata-kata linsuisui cuman bisa mengepalkan tangannya.
Begitu jari-jari lifang mulai menyentuh satu demi satu senar GhuZheng..., seketika ruangan itu hening .
Setiap tarikan dari sentuhan jari lifang pada GhuZheng tersebut, mampu membawa perasaan yang tak terlukiskan.
Sambil memainkan GhuZheng, lifang pun sambil membaca sebuah puisi.
"dikiri Gunung di kanan gunung di tengah-tengah lembah goa pusaka.., seorang lelaki kesatria membawa pedangnya yang panjang sambil berusaha menuju lembah goa tersebut, keinginan nya cuman satu memasukan pedang nya kedalam lubang yang ada di dalam lembah tersebut., namun dalam perjalanan dia di hadang 1001 wanita , pedang kesatria tersebut menusuk tanpa henti satu demi satu wanita tersebut, sampai pedang tersebut mengeluarkan aura putih hingga 1001 wanita pun tumbang, sang kesatria pun akhirnya tiba di depan goa lembah tersebut dia pun masuk ke dalam ,di dalam lembah goa dia melihat lubang berbentuk oval, dia dengan cepat menancap kan pedang pusakanya berulang-ulang kali ke dalam lubang oval tersebut hingga aura putih pun keluar dan saat itulah dia membiarkan pedang pusakanya beristirahat untuk selamanya di lubang tersebut walaupun lubang tersebut longgar oleh pedang pusaka nya.".
puisi lifang di hiasi dengan alunan musik GhuZheng, saat puisi berakhir di ikuti irama musik yang berhenti.., sontak keluar lin semua bertepuk tangan.
"luar biasa puisi dan alunan musik mu sangatlah luar biasa" ucap patriarch keluarga lin.
Sedangkan linsuisui dia merasa kagum akan puisi dari lifang, linsuisui mengartikan puisi lifang seperti kesatria sejati yang di hadapi dengan rayuan 1001 wanita namun dia tetap menebas semua wanita tersebut dan beristirahat di lembah tersebut sambil menunggu cinta sejatinya.
Apa yang di pikirkan linsuisui sebenarnya salah besar, puisi lifang sebenarnya tidak mengarah ke hal yang di pikirkan linsuisui.
Linsuisui pun maju dan bertepuk tangan.
"lifang kamu sangat luar biasa saya kagum dengan puisi yang baru kamu bacakan, bahkan jujur saya telah jatuh cinta padamu" linsuisui berbicara sambil terus menepuk kedua tangannya.
Sedangkan lifang sendiri dengan ekspresi binggung dan heran dia berbicara dalam hati
" wanita ini gila ya dan juga keluarga lin, apa mereka semua gila tidak mengetahui maksud dari puisi ku , sudah jelas itu menggambarkan lubang wanita yang longgar dan kesatria cabul , anjai betul mereka malah balik kagum".
Lifang cuman bisa tertawa dalam hatinya, dia tidak menyangka puisinya malah mendapatkan pujian.
Lifang pun segera memberikan alat musik GhuZheng tersebut pada sang ibu , dan sang ibu pun menaruh kembali GhuZheng tersebut .
Saat sang ibu melangkah ke kursi roda lifang dan ingin mendorong kursi roda tersebut.
Tiba-tiba lifang pun mulai berbicara.
"tuan patriarch lin yang saya hormati serta nona muda lin yang saya kagumi, sejujurnya apa yang di ucapkan nona muda lin sudah sangat tepat, saya pun sadar diri "
" saya hanya lelaki cacat tidak pantas bersanding dengan keindahan seperti nona muda lin , saya lebih senang melepaskan nona muda lin demi kebahagiaan nya" sebenarnya lifang hanya mencari alasan agar hubungan ini cepat berakhir, pertemuan di bubarkan dan diapun bisa segera pulang ke kamarnya.
Namun setelah lifang selesai mengucapkan kata-kata manisnya, tiba-tiba sesuatu yang tak di inginkan lifang pun terjadi, dimana linsuisui langsung berlari ke arah lifan dan memegang tangan lifang sambil berkata.
"saya tidak ingin membatalkan pertunangan, setelah saya mendengar puisi darimu saya merasa seperti telah jatuh cinta padamu".
ucapan linsuisui sontak membuat lifang terbatuk-batuk dia bergumam dalam hati " gila ini cewe, jatuh cinta karna puisi begitu gimana nanti kalau dia tau arti sesungguhnya dari puisi yang saya berikan padanya, saya yakin di mungkin bakal mutilasi diriku".
"nona muda lin, aku harap nona muda bisa berfikir yang jernih, sejujurnya saya pribadi merasa tidak pantas, jika nona muda lin melanjutkan pertunangan, saya hawatir nona muda lin bakal jadi bahan omongan dan mungkin akan di rendahkan " lifang terus mencari cara agar linsuisui menarik kembali ucapan nya dan segera melanjutkan pemutusan pertunangan.
Lifang yakin kata-kata nya barusan pasti membuat linsuisui kembali normal, dia pun tersenyum bahagia.
Namun hal yang di pikirkan lifang lagi-lagi tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.
Kini linsuisui sekali lagi menggenggam tangan lifang.
"pokoknya tidak, saya tidak akan meninggalkan mu , jika ada yang berani merendahkan mu saya sendiri yang akan memotong nya, dan aku tetap adalah calon istrimu" dengan berani linsuisui berbicara tegas dan langsung mencium pipi lifang.
Adegan itu membuat wajah xufan menjadi gelap dia rasanya ingin memotong lifang menjadi 100 bagian.
Tindakan linsuisui jelas membuat lifang kaget dan tidak tau lagi mau bicara apa, dia pun memutuskan mengikuti saja alur yang ada.
"ya sudah jika nona muda lin sudah memutuskan, saya sangat bahagia" lifang berkata dengan sopan walaupun sejujurnya dia belum ada rasa dengan linsuisui namun lifang mencoba untuk tidak menyakiti linsuisui.
"nona muda lin , mungkin saya ijin pamit duluan kembali ke kediamanku, kondisi ku masih dalam tahap pemulihan, saya harap keluarga lin tidak keberatan jika saya harus pergi duluan". Lifang pun segera memutar roda ban tersebut secara pelan-pelan.
Ibu lifang ingin membantu mendorong nya namun lifang sendiri yang melarang nya di karenakan masih ada keluarga lin jadi lifang membiarkan ibunya bergabung menuntaskan acara tersebut.
Linsuisui pun melihat lifang yang begitu sulit menggerakkan kursi rodanya tersebut, tanpa persetujuan lifang, dia pun berlari ke arah lifang dan segera mendorong kursi roda tersebut.
"ayah saya pergi dulu ya dengan lifang" ayah linsuisui melihat tindakan sang anak hanya bisa tersenyum .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
anggita
terus berkarya, semoga novelnya sukses👌
2024-06-04
3
absolut
mTap
2024-06-03
1
Buang Sengketa
MC nya benar benar pro player...harus tuntas ini cerita
2024-05-20
3