bentrokan dengan Xufan

"cuit-cuit.."

"cuit-cuit.."

Suara burung berkicau, membuat lifang terbangun dari tidurnya, dia membuka matanya perlahan-lahan. Cahaya sinar pagi menyapu wajah lifang yang begitu tampan.

dia pun segera bersiap untuk melanjutkan aktivitas nya.

Setelah Lifang telah bersiap dia pun mendorong kursi rodanya, awalnya dia tidak lagi ingin menggunakan kursi rodanya cuman dia masih harus menemukan si pelaku dari kejadian yang membuat berada di ambang hidup dan mati, sehingga Lifang pun memutuskan untuk berpura-pura cacat.

"kakak.., ayo kita ke kediaman ibu, ibu menyuruhku untuk menjemput kakak, kita akan sarapan bersama dan kata ibu ada hal yang di bicarakan dengan kakak".

Lifang yang masih menikmati udara pagi, seketika mendengar suara dia pun memalingkan kepalanya ternyata itu adalah sang adik yang sedang menghampirinya.

Lifang pun menyambut Xui dengan senyum hangat.

"Sini synkku bantu dorong kursi rodaku" Lifang berkata dengan nada lembut dan juga dia sudah menjalin kasih dengan Xui walaupun belum di ketahui sang ibu.

Xui dengan wajah yang merah akibat di godain lifang, dia melangkah ke Lifang dengan ekspresi malu-malu ke mudian dia langsung membantu mendorong kursi rodanya., namun sebelum itu Xui sempat mencubitnya.

"arkkk" Lifang sedikit merasa sakit tapi dia senang bisa godain Xui.

"kak.., jangan panggil yang aneh-aneh entar ibu tau gimana..., aku belum siap untuk memberitahukan ibu tentang hubungan kita".

"terkecuali kalau cuman kita berdua, kakak boleh lakukan apapun itu" sambil berbisik di telinga Lifang.

"berbuat apapun itu"seketika lifang berbicara dalam hati dengan semangat.

Sebelum dia jalan Lifang dan Xui pun saling melumat bibir satu sama lain setelah mereka puas menikmati bibir satu satu lain, mereka pun bergegas ke kediaman sang ibu.

***

**

*

"ibu ku cantik apa kamu rindu dengan putramu yang tampan" di karenakan pintu rumah sang ibu yang tidak tertutup membuat Lifang dan Xui langsung masuk ke dalam.

Lifang yang melihat sang ibu sedang menyiapkan makanan di meja makan dia pun menggoda sang ibu dengan penuh candaan.

Sang ibu yang mendengar suara Lifang langsung menghampiri Lifang dan memukul pelan kepala nya.

"kamu ini anak nakal, masih pagi juga mulut kamu sudah berkata kata manis" Lifang yang di pukul sang ibu cuman bisa terkekeh..

"hihihihi" ibu hangan pukul kepala aku dong, kalau aku lupa ingatan lagi gimana" Lifang membalas perkataan sang ibu dengan nada lembut.

"duduk dulu.., kita sarapan dulu.. Ibu sudah siapkan makanan buat kalian makan".

Kini Xui,Lifang dan sang ibu duduk bersama di meja makan dan menikmati makanan yang telah di siapkan sang ibu tercinta.

di saat mereka telah habis menyantap seluruh hidangan , Xui segera membereskan semuanya, sedangkan Lifang dan sang ibu sendiri sedang berbincang satu sama lain.

"Bu.. Aku sudah mengingat semua tentang ku" sang ibu yang mendengar omongan Lifang terlihat sangat bahagia.

"Aku juga mengingat kejadian akan peristiwa kecelakaan ku, saat itu aku berada di belakang bukit tiba-tiba seseorang memanah ku dari belakang, di saat aku terjatuh aku di pukuli oleh beberapa kelompok yang menggunakan pakaian hitam serta memakai topeng, saat aku sudah tak berdaya sesosok pria maju ke depan ku lalu mematahkan ke dua kakiku, saat itu tubuhku di buat ke jurang, mereka mungkin berfikir aku telah mati".

"untungnya saat aku berada dalam ambang hidup dan mati, ibu yang datang menyelamatkan ku". Lifang segera berdiri dan memeluk sang ibu.

Sang ibu tau Lifang telah sembuh, namun saat mendengar apa yang di katakan Lifang sang ibu sangat lah marah namun dia tetap menyembunyikan kemarahan nya dalam hatinya.

"Bu.., tapi aku bingung dalam ingatan aku tidak terlintas wajah ayah, kira-kira rupa wajah ayah itu seperti gimana bu...?" Lifang bertanya pada sang ibu.

Sang ibu cuman mengelus kepalanya dan berkata dengan lembut.

"Nak.., yang jelas ayahmu itu tampan seperti kamu, kamu jangan dendam dengannya, ayah kamu tidak bisa berada di sampingmu sebab dia lagi ada masalah yang harus di hadapi nya, untuk melindungi dirimu dan ibu, ayahmu memutuskan untuk meninggalkan kamu dan ibu".

"Akan tiba waktunya, kamu akan tau siapa ayah kamu yang sebenarnya, yang jelas ayahmu bukanlah orang biasa serta clan ayahmu adalah clan besar di bagian utara, dan margamu di ambil dari nama clan ayahmu".

Lifang pun hanya bisa menghela nafas dia pun berfikir dalam benaknya.

"ayah mungkin lagi dalam masalah dan aku harus semakin kuat agar bisa membantu ayah". Dengan tekad membara di hatinya.

"nak.. Kamu juga harus mulai memasuki akademi mu, kamu sudah lama tidak memasuki sektemu, mulai besok kamu dan Xui sudah harus kembali ke sektemu".

Suara sang ibu akhirnya menyadarkan Lifang dari lamunannya.

"Siap bu, besok saya dan Xui akan berangkat bersama". Lifang menjawab dengan sopan.

"Xui..., apa sebentar kamu sibuk...?"

"jika kamu tidak sibuk, apa kamu bisa menemani ke perpustakaan bela diri clan, aku ingin melihat beberapa hal untuk menambah wawasan ku" Lifang berbicara pada Xui.

Xui pun sangat senang bisa menemani Lifang.

"oke kak, kemanapun kakak pergi aku siap menemani mu" Xui menjawab dengan bahagia dan terlihat jelas kebahagiaan dari ekspresi nya.

Sang ibu yang melihat betapa bahagianya Xui ketika berada di samping Lifang dia pun sangat bahagia dengan anak angkat nya tersebut.

Setelah mereka berdua pamit pada sang ibu, kini mereka pun pergi bersama menuju perpustakaan clan.

Namun baru juga sampai di depan perpustakaan clan, Lifang di hadang oleh sepupu nya xufan.

"Anak cacat ngapain kamu kesini..!" dengan nada ejekan xufan mencoba memprovokasi Lifang.

"Xui.., apa kamu mendengar sampah berbicara, aku baru tau bahwa sepotong sampah dapat berbicara sungguh baunya begitu menyengat". Lifang yang menjawab perkataan Xufan dengan nada mengejek., sedangkan Xui yang mendengar nya cuman tertawa.

Xufan mendengar perkataan Lifang dia pun langsung marah, dan langsung mengeluarkan Pedang nya.

Saat Xufang mengeluarkan pedangnya, Xui langsung maju namun Lifang menghentikan nya, Lifang tidak ingin bersembunyi di belakang wanita.

Xui pun menghentikan langkah nya, dia tau sang kakak bukanlah seperti sang kakak yang dulu, Lifang yang sekarang adalah seorang jenius maka dari itu Xui hanya diam melihat tindakan sang kakak.

"Apa kamu siap mati Lifang, kamu benar-benar berhasil membuatku marah" Xufan dengan marahnya dia berkata sambil bersiap menebaskan pedangnya.

"Udah jangan banyak bacot, walaupun aku lumpuh tapi kamu juga belum tentu bisa melawan ku" Lifang menjawab dengan remeh.

Kini Xufan yang telah di bakar amarah langsung melompat dan mengayunkan pedangnya ke arah Lifang.

Lifang sendiri yang duduk di kursi roda dengan santainya, mengeluarkan Kipas dari sakunya dan tiba-tiba muncul Sword intens, aura pedang Sword intens yang muncul, membuat wajah Xufan menjadi pucat.

Sebab Xufan belum mampu memunculkan sword intens, dia hanya mampu memunculkan sword qi, sudah jelas teknik Lifang lebih tinggi dari nya.

Kini tebasan Xufan saling bertabrakan dengan sword intens dari Lifang, namun tebasan Xufan dengan mudahnya di tembus oleh sword intens.., kini Sword intens tersebut melesat ke arah Xufan.

Tak bisa lagi menghindari sword intens, tubuh Xufan langsung terhempas kebelakang dengan luka sayatan di tubuhnya.

Dia panik dan seketika muncul rasa takut terhadap Lifang, dan bergumam sendiri dalam hatinya "sejak kapan Lifang mempunyai kekuatan seperti ini, bahkan dia telah memahami sword intens dimana seseorang harus menyatu dengan pedang baru bisa memunculkan aura Sword intens".

"Xui.., ayo masuk tinggal kan sampah ini" Lifang menyuruh Xui untuk segera masuk bersama ke dalam perpustakaan.

Kini Xufan yang masih berusaha berdiri, dengan luka sayatan di dada dan darah yang mengalir dari bibirnya, berjalan meninggalkan tempat tersebut dengan kekalahan total, dendam di hatinya terhadap Lifang makin membesar.

"Tunggu saja Lifang aku akan membalas kekalahan ku" Xufang berkata dengan tekad dendam yang membara, sambil terus melangkah meninggalkan lokasi kejadian.

Episodes
1 awal lembaran baru
2 memberikan nama pada system
3 kumpulan herbal pengobatan yang di perlukan
4 perasaan tak terlukiskan
5 berkeliling kediaman
6 meningkatkan teknik pedang
7 bertemu dengan sang tunangan
8 awal pertengkaran berubah menjadi cinta
9 kecemburuan 2 wanita
10 kegilaan lifang saat menerobos
11 pernyataan cinta xui
12 membeli herbal dan menemukan plat batu misterius
13 KESEMBUHAN LIFANG
14 teknik pedang Death demon
15 bentrokan dengan Xufan
16 melatih sang adik
17 Memulai perjalanan bersama dua gadis cantik
18 hanya menggunakan satu teknik, membuat lawan ketakutan.
19 mengejar para penculik Xui
20 memusnahkan clan zou
21 hilangnya clan zou dari kota ceng
22 Memanen points system
23 meninggalkan kota ceng
24 kenikmatan dalam kereta
25 Regenerating Blood Pedal Sword teknik pedang Xui
26 Awal kebangkitan Mata darkness
27 gambaran memori dan melanggar proses system
28 bersiap untuk melanjutkan perjalanan
29 sebuah ambisi Lifang
30 mendapatkan hewan Beast misterius
31 percakapan Sui dan Lifang
32 Sekte Sun
33 Pertengkaran di hari pertama di sekte Sun
34 Menghancurkan anggota Fa Mingze
35 mencari sebuah teknik di perpustakaan
36 menyerap aura iblis Dan memberi makan shadow
37 teknik api hitam surgawi moon sucking fire
38 ujian seleksi pertarungan Lu Feifei
39 ujian seleksi ke 2 pertarungan Ci Dongcu vs Angpeng
40 Lifang memprovokasi Du Cimeng dan Fa Mingze
41 menggunakan teknik Sword Rain
42 tewasnya Fa Mingze dan Du Cimeng dalam ujian seleksi
43 kelanjutan ujian seleksi
44 kekalahan Ci Dongcu
45 Shadow terlihat berbeda dari sebelumnya
46 Kelanjutan ujian seleksi bapak semi final
47 Babak semi final ujian seleksi yang semakin seru
48 ujian seleksi bapak semi final, Lu Feifei vs Yan Xian
49 pertandingan final Lifang Vs Yan Xian
50 berakhirnya ujian seleksi.
51 memasuki kediaman murid elit
52 belajar dalam bidang alchemy
53 munculnya Sang jenius alchemy
54 bertemu dengan leluhur Zong Fengxi
55 ciuman kaget dari Qimei
56 Terbuka nya sedikit misteri dari An Yue
57 Kota Heng Xi
58 gemparnya kota Heng Xi, dari barang yang akan di lelang Lifang
59 PELELANGAN
60 PELELANGAN
61 di lelangnya sebuah baru meteor bintang
62 tulang naga
63 selesainya acara lelang
Episodes

Updated 63 Episodes

1
awal lembaran baru
2
memberikan nama pada system
3
kumpulan herbal pengobatan yang di perlukan
4
perasaan tak terlukiskan
5
berkeliling kediaman
6
meningkatkan teknik pedang
7
bertemu dengan sang tunangan
8
awal pertengkaran berubah menjadi cinta
9
kecemburuan 2 wanita
10
kegilaan lifang saat menerobos
11
pernyataan cinta xui
12
membeli herbal dan menemukan plat batu misterius
13
KESEMBUHAN LIFANG
14
teknik pedang Death demon
15
bentrokan dengan Xufan
16
melatih sang adik
17
Memulai perjalanan bersama dua gadis cantik
18
hanya menggunakan satu teknik, membuat lawan ketakutan.
19
mengejar para penculik Xui
20
memusnahkan clan zou
21
hilangnya clan zou dari kota ceng
22
Memanen points system
23
meninggalkan kota ceng
24
kenikmatan dalam kereta
25
Regenerating Blood Pedal Sword teknik pedang Xui
26
Awal kebangkitan Mata darkness
27
gambaran memori dan melanggar proses system
28
bersiap untuk melanjutkan perjalanan
29
sebuah ambisi Lifang
30
mendapatkan hewan Beast misterius
31
percakapan Sui dan Lifang
32
Sekte Sun
33
Pertengkaran di hari pertama di sekte Sun
34
Menghancurkan anggota Fa Mingze
35
mencari sebuah teknik di perpustakaan
36
menyerap aura iblis Dan memberi makan shadow
37
teknik api hitam surgawi moon sucking fire
38
ujian seleksi pertarungan Lu Feifei
39
ujian seleksi ke 2 pertarungan Ci Dongcu vs Angpeng
40
Lifang memprovokasi Du Cimeng dan Fa Mingze
41
menggunakan teknik Sword Rain
42
tewasnya Fa Mingze dan Du Cimeng dalam ujian seleksi
43
kelanjutan ujian seleksi
44
kekalahan Ci Dongcu
45
Shadow terlihat berbeda dari sebelumnya
46
Kelanjutan ujian seleksi bapak semi final
47
Babak semi final ujian seleksi yang semakin seru
48
ujian seleksi bapak semi final, Lu Feifei vs Yan Xian
49
pertandingan final Lifang Vs Yan Xian
50
berakhirnya ujian seleksi.
51
memasuki kediaman murid elit
52
belajar dalam bidang alchemy
53
munculnya Sang jenius alchemy
54
bertemu dengan leluhur Zong Fengxi
55
ciuman kaget dari Qimei
56
Terbuka nya sedikit misteri dari An Yue
57
Kota Heng Xi
58
gemparnya kota Heng Xi, dari barang yang akan di lelang Lifang
59
PELELANGAN
60
PELELANGAN
61
di lelangnya sebuah baru meteor bintang
62
tulang naga
63
selesainya acara lelang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!