perasaan tak terlukiskan

"cuit-cuit..."

"cuit-cuit..., cuit-cuit..." kicauan burung membangunkan lifang dari tidurnya.

Lifang perlahan lahan membuka matanya,sinar cahaya pagi menyinari wajahnya,sambil menguap dalam kondisi masih mengantuk, lifang pun beranjak duduk dan segera mengambil segelas air minum yang sudah di taruh di meja samping tempat tidurnya.

"ahhh, akhirnya pagi juga..,hari ini aku bakal mencoba mencari tau tentang dunia tempat ku berada"lifang bergumam sambil sesekali menguap walaupun dia masih sedikit ngantuk.,namun dia tidak boleh menyia-nyiakan waktunya.

Di karenakan lifang belum bisa menggerakkan kakinya, sehingga lifang hanya bisa duduk di tempat tidur,sambil menunggu sang ibu atau sang adik yang datang menghampirinya.

"an yue ..., apa kamu tau tentang tingkatan kultivasi di dunia ini...?". Sambil menunggu seseorang datang ke kamarnya,lifang mencoba perlahan mencari tau tentang dunia barunya.

[ siap master , an yue akan menjelaskan tingkatan kultivasi pada master ] .

[ dunia ini dinamakan benua canxi ]

[ terdapat beberapa tingkatan kultivasi]

[ Tahap awal : zaoqi

Tahap menengah : zhongjian jieduan

Tahap akhir : zuihou jieduan ]

[ Batin tahap awal : zai zaoqi jieduan

Batin menengah : zhongjian sixiang.

Batin akhir : zuihou de xianfa ]

[ Guru awal : churen jiaoshi

Guru menengah: zhongxue laoshi

Guru akhir : zuihou de laoshi ]

[ Raja pemula : xingshou wang

Raja veteran : lao wang

Inti raja : wang jing ]

[ sepengetahuan system benua canxi paling tinggi tingkatan kultivasi yang berhasil di capai oleh para kultivator hanya sebatas tingkatan raja pemula, atau biasa di sebut tahap xingshou wang , bahkan dapat di hitung dengan jari ]

[ menembus tingkatan lao wang dan wang jing , belum ada yang mampu menembusnya di benua canxi, di karenakan membutuhkan banyak sumber daya serta aura bumi dan langit ]

[ hanya itu yang an yue tau akan tingkatan kultivasi untuk benua canxi ]

Lifang mendengar penjelasan an yue , sempat terdiam, "jika an yue mengatakan tingkatan kultivasi benua canxi sebatas tahap wang jing.., apa ada benua luar selain benua canxi dan apa tingkatan kultivasi akan jauh lebih tinggi di dunia luar...?!! " sejenak muncul pertanyaan dalam hati lifang.

" an yue ..., apa terdapat benua di luar benua canxi dan apa ada tingkatan lebih tinggi dari tingkatan tahap wang jing...? " lifang bertanya dengan rasa penasaran.

[ mohon maaf master untuk sekarang an yue belum bisa menjelaskan lebih dari itu ,di karenakan wewenang an yue terhadap akses otoritas system hanya berada di tahap level 1 ]

[ master perlu meng upgrade tingkatkan an yue setidaknya berada di level 5 untuk menjawab pertanyaan master ]

Seketika lifang menghela nafas panjang setelah mendengar perkataan an yue, namun walaupun dia belum bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, setidaknya dia jadi tau jika an yue dapat di upgrade ketingkat yang lebih tinggi.

" an yue ..., syarat untuk meng upgrade tingkatan mu gimana..? "

[ master dapat membunuh kultivator setiap kultivator yang master bunuh akan di tukar dengan poin system dan nilai poinnya pun berbeda-beda sesuai tingkatannya ]

"ya sudah an yue..., sudah cukup dulu informasinya,semakin banyak informasi membuat kepala ku jadi pusing ".

Lifang pun berhenti sejenak bertanya pada an yue..

beberapa informasi yang telah di katakan an yue perlahan-lahan lifang mencoba untuk memahaminya.

Disaat lifang masih berfikir dan mencerna segala informasi yang di katakan oleh an yue.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki dan suara yang memanggil nya.

"selamat pagi kak lifang" di saat lifang menatap kedepan ternyata lifang melihat sang adik yang sedang menghampirinya.

Xui terlihat sangat cantik dengan menggunakan gaun pink sebatas lutut, memperlihatkan pahanya yang mulus dan putih seputih salju, dengan badan yang begitu montok, dan ukuran dada yang pas di genggaman tangan serta mata seperti boneka dan memiliki bibir kecil seperti buah pir., membuat terlihat seperti peri.

Lifang pun mengakui kecantikan xui seperti layaknya perih yang turun dari langit., sejenak lifang terdiam..

Melihat sang kakak yang menatapnya namun terdiam membuat xui begitu salah tingkah, hingga membuat pipinya berubah menjadi merah.

Karena xui tidak ingin berada dalam suasana canggung dia pun segera melangkah kedepan wajah sang kakak dan langsung menepuk kedua tangannya.,hingga membuat lifang beranjak sadar.

"hmmm" lifang mengeluarkan nafas sambil berpura-pura menggaruk belakang kepalanya.

"ohh xui, pagi juga adikku yang cantik".

"oeyah xui, inikan kakak ingin jalan-jalan keluar ,cuman sayangnya kakak belum mandi, dan kakak juga bingung gimana cara membersihkan diri kakak sedangkan kakak tidak bisa bergerak dengan leluasa".

" apa di rumah ini ada asisten yang bisa membantu kakak untuk membersihkan tubuh kakak ".

Xui yang mendengar perkataan lifang dia pun cuman mengelengkan kepalanya, dia pun yang mendengar ucapan lifang menjadi sedikit bingung, gimana caranya agar bisa membantu sang kakak membersihkan tubuhnya.

Namun xui mencoba memberanikan diri dan menjawab pertanyaan sang kakak.

"kak sejujurnya keluarga kita sebenarnya keluarga besar ,cuman terkhususnya untuk ibu ,aku dan kakak tidak begitu mendapatkan fasilitas seperti itu kak ". Dengan sedih sang adik menjawab pertanyaan lifang.

Namun setelah xui menjawab ,dia pun mencoba mengajukan dirinya dengan penuh rasa malu.

" kak gimana kalau aku saja kak yang membantu kakak membersihkan tubuh kakak" seketika wajah xui menjadi merah merona.

Lifang yang mendengar ucapan sang adik membuat nya langsung terbatuk-batuk dia bingung mau menjawab apa.

" xui.., kamu itu adik saya , apa bisa kita yang sedarah di ijinkan saling bersentuhan". Lifang menjawab dengan sopan, dikarenakan lifang tidak mau jika hal-hal di luar nalar terjadi pada adik sedarah nya.

Xui yang mendengar ucapan sang kakak dia pun cuman tersenyum, ada sedikit rasa malu dalam hatinya, namun dia tau jika lifang tidak begitu ingat tentang kehidupannya.

Xui pun mencoba menjelaskan pada lifang ,agar lifang tidak merasa bersalah.

"kak.., kakak ngak usah hawatir,mungkin kakak tidak ingat tentang silsilah keluarga kita".

"sebenarnya saya bukanlah adik sedarah kakak, namun lebih jelasnya saya anak yang di temukan ibu disaat saya masih kecil sebatang kara hidup dalam kesendirian menghadapi kerasnya dunia, disaat itulah saya bertemu dengan ibu dan kakak".

"dan saat itu juga saya di angkat oleh ibu menjadi anak angkat nya serta nama ini juga adalah pemberian dari ibu"

Setelah xui menjelaskan semuanya,lifang agak sedikit ragu-ragu.

" tapi xui.., apa tidak masalah buatmu..?".

Mendengar ucapan lifang ,xui pun cuman mengangguk dan tersenyum.

"tidak masalah kak., kalau gitu saya akan mulai membantu kakak melepaskan pakaian ya...!".

Di saat xui mulai maju mendekat pada lifang, lifang pun cuman diam dan mengikuti apa yang di perbuat xui.

Perlahan xui membantu melepaskan baju lifang, saat xui melihat tubuh lifang yang begitu berbentuk wajah nya menjadi merah padam.

Setelah membuka atasan lifang ,xui pun mulai membuka pakaian bagian bawah lifang.

Disaat dia sudah melepaskan kain bagian bawah tubuh lifan ,sontak lifang yang di bilang lelaki normal.. Sudah jelas memperlihatkan bentuk pusakanya yang begitu kekar dan panjang ,tiba-tiba pusaka itu mengeras layaknya besi yang tidak bisa bengkok.

Xui yang melihat pemandangan itu cuman bisa menelan ludah dalam hati ingin sekali mencoba menyentuh pusaka itu.

Xui pun beranjak pergi mengambil baskom berisi air dan handuk kecil.

Lifang sendiri yang melihat sesuatu yang berdiri tegak lurus sejujurnya dia sangat malu, namun tidak bisa dia pungkiri ,dia yang di kehidupan dulunya adalah jomblo akut, yang baru pertama kali mendapatkan sentuhan dari wanita jelas membangun jiwa lelaki sejati nya.

Kini xui sudah mengambil baskom berisi air hangat dan handuk kecil dia pun segera mengunci pintu.

Setelah mengunci pintu,xui pun melangkah mendekati lifang yang sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.

Dengan perlahan xui merendam handuk tersebut dan mulai perlahan-lahan membersihkan tubuh lifang menggunakan handuk tersebut, saking dekatnya tubuh xui.., jantung lifang berdetak makin kencang.., sesekali sebuah gunung yang indah menabrak bahu serda menempel pada dada linfang, begitu empuk seperti spon bantal itu yang di rasakan lifang,sesekali membuat lifang mengeluarkan suara rintihan kecil...

Xui yang mendengar itu , darahnya pun bergejolak menjadi panas dan pikirannya pun mulai berfantasi.

Setelah selesai membersihkan bagian atas tubuh kekar lifang,xui pun mulai beraksi membersihkan bagian bawah.

Saat handuk yang telah di rendam air hangat ,mulai menyentuh kulit bawah lifang ,tubuh lifang bergetar sejenak... Dia merasa kan fantasi luar biasa.., tangan xui begitu lihai membersihkannya, di saat xui tepat pada pusaka tiang besi yang keras tersebut.. Dia memejamkan mata dan mulai menggenggam batang besi tersebut dengan handuk yang telah di rendam oleh air...

Rintihan lifang sungguh membuat xui berfantasi liar..., xui pun mulai menggosok tiang pusaka tersebut ke atas dan ke bawah dengan irama satu dua, kadang pelan dan kadang cepat.., xui sangat menikmati tangannya bermain pada pusaka tersebut..

Sesekali tanpa sadar dia mengigit bibirnya sendiri., setelah mempercepat menggosok naik turun pusaka tersebut dengan kecepatan bagaikan laju kereta api..

Berselang 45 menit xui bermain pada pusaka tersebut, tiba-tiba lahar putih pun keluar dari tiang pusaka tersebut, menyembur hingga mengenai wajah dan bibir xui.

Lifang yang sudah pasrah tidak bisa menahan lagi akhirnya membiarkannya melepaskan semburan lava putih tersebut hingga mengenai wajah dan bibir xui.

Lifang sangat malu namun dia tetap berdiam diri sambil memejamkan mata.

Xui yang melihat lifan memejamkan mata, dia tidak buru-buru membersihkan wajahnya.

Dia segera mempercepat pekerjaannya, wajah xui sebenarnya sudah sangat merah namun dia hanya bisa menahan nya.

Setelah xui selesai membantu membersihkan lifang dan membantunya berpakaian,diapun membereskan perlengkapannya dan segera berbisik pada telinga lifang, jangan bilang ibu ya kak.

Xui pun langsung membawa perlengkapan tersebut dan berjalan keluar dari kamar lifang.

Lifang pun yang masih terdiam menatap kepergian xui dari kamarnya sontak menghela nafas panjang.

Xui sendiri yang sudah keluar tepat berada di balik pintu kamar lifan segera mengusap wajah dengan tangan nya beberapa cairan lava putih yang menempel di bibir dan tangan nya segera dia jilat dengan lidahnya menelan semua cairan lava berharga tersebut.

Terpopuler

Comments

Tidak Jr.

Tidak Jr.

baru dsni da sistem yg gunanya cma tmn ngobrol

2024-07-13

0

swek lord

swek lord

bahasanya kok gitu

2024-06-26

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo

2024-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 awal lembaran baru
2 memberikan nama pada system
3 kumpulan herbal pengobatan yang di perlukan
4 perasaan tak terlukiskan
5 berkeliling kediaman
6 meningkatkan teknik pedang
7 bertemu dengan sang tunangan
8 awal pertengkaran berubah menjadi cinta
9 kecemburuan 2 wanita
10 kegilaan lifang saat menerobos
11 pernyataan cinta xui
12 membeli herbal dan menemukan plat batu misterius
13 KESEMBUHAN LIFANG
14 teknik pedang Death demon
15 bentrokan dengan Xufan
16 melatih sang adik
17 Memulai perjalanan bersama dua gadis cantik
18 hanya menggunakan satu teknik, membuat lawan ketakutan.
19 mengejar para penculik Xui
20 memusnahkan clan zou
21 hilangnya clan zou dari kota ceng
22 Memanen points system
23 meninggalkan kota ceng
24 kenikmatan dalam kereta
25 Regenerating Blood Pedal Sword teknik pedang Xui
26 Awal kebangkitan Mata darkness
27 gambaran memori dan melanggar proses system
28 bersiap untuk melanjutkan perjalanan
29 sebuah ambisi Lifang
30 mendapatkan hewan Beast misterius
31 percakapan Sui dan Lifang
32 Sekte Sun
33 Pertengkaran di hari pertama di sekte Sun
34 Menghancurkan anggota Fa Mingze
35 mencari sebuah teknik di perpustakaan
36 menyerap aura iblis Dan memberi makan shadow
37 teknik api hitam surgawi moon sucking fire
38 ujian seleksi pertarungan Lu Feifei
39 ujian seleksi ke 2 pertarungan Ci Dongcu vs Angpeng
40 Lifang memprovokasi Du Cimeng dan Fa Mingze
41 menggunakan teknik Sword Rain
42 tewasnya Fa Mingze dan Du Cimeng dalam ujian seleksi
43 kelanjutan ujian seleksi
44 kekalahan Ci Dongcu
45 Shadow terlihat berbeda dari sebelumnya
46 Kelanjutan ujian seleksi bapak semi final
47 Babak semi final ujian seleksi yang semakin seru
48 ujian seleksi bapak semi final, Lu Feifei vs Yan Xian
49 pertandingan final Lifang Vs Yan Xian
50 berakhirnya ujian seleksi.
51 memasuki kediaman murid elit
52 belajar dalam bidang alchemy
53 munculnya Sang jenius alchemy
54 bertemu dengan leluhur Zong Fengxi
55 ciuman kaget dari Qimei
56 Terbuka nya sedikit misteri dari An Yue
57 Kota Heng Xi
58 gemparnya kota Heng Xi, dari barang yang akan di lelang Lifang
59 PELELANGAN
60 PELELANGAN
61 di lelangnya sebuah baru meteor bintang
62 tulang naga
63 selesainya acara lelang
Episodes

Updated 63 Episodes

1
awal lembaran baru
2
memberikan nama pada system
3
kumpulan herbal pengobatan yang di perlukan
4
perasaan tak terlukiskan
5
berkeliling kediaman
6
meningkatkan teknik pedang
7
bertemu dengan sang tunangan
8
awal pertengkaran berubah menjadi cinta
9
kecemburuan 2 wanita
10
kegilaan lifang saat menerobos
11
pernyataan cinta xui
12
membeli herbal dan menemukan plat batu misterius
13
KESEMBUHAN LIFANG
14
teknik pedang Death demon
15
bentrokan dengan Xufan
16
melatih sang adik
17
Memulai perjalanan bersama dua gadis cantik
18
hanya menggunakan satu teknik, membuat lawan ketakutan.
19
mengejar para penculik Xui
20
memusnahkan clan zou
21
hilangnya clan zou dari kota ceng
22
Memanen points system
23
meninggalkan kota ceng
24
kenikmatan dalam kereta
25
Regenerating Blood Pedal Sword teknik pedang Xui
26
Awal kebangkitan Mata darkness
27
gambaran memori dan melanggar proses system
28
bersiap untuk melanjutkan perjalanan
29
sebuah ambisi Lifang
30
mendapatkan hewan Beast misterius
31
percakapan Sui dan Lifang
32
Sekte Sun
33
Pertengkaran di hari pertama di sekte Sun
34
Menghancurkan anggota Fa Mingze
35
mencari sebuah teknik di perpustakaan
36
menyerap aura iblis Dan memberi makan shadow
37
teknik api hitam surgawi moon sucking fire
38
ujian seleksi pertarungan Lu Feifei
39
ujian seleksi ke 2 pertarungan Ci Dongcu vs Angpeng
40
Lifang memprovokasi Du Cimeng dan Fa Mingze
41
menggunakan teknik Sword Rain
42
tewasnya Fa Mingze dan Du Cimeng dalam ujian seleksi
43
kelanjutan ujian seleksi
44
kekalahan Ci Dongcu
45
Shadow terlihat berbeda dari sebelumnya
46
Kelanjutan ujian seleksi bapak semi final
47
Babak semi final ujian seleksi yang semakin seru
48
ujian seleksi bapak semi final, Lu Feifei vs Yan Xian
49
pertandingan final Lifang Vs Yan Xian
50
berakhirnya ujian seleksi.
51
memasuki kediaman murid elit
52
belajar dalam bidang alchemy
53
munculnya Sang jenius alchemy
54
bertemu dengan leluhur Zong Fengxi
55
ciuman kaget dari Qimei
56
Terbuka nya sedikit misteri dari An Yue
57
Kota Heng Xi
58
gemparnya kota Heng Xi, dari barang yang akan di lelang Lifang
59
PELELANGAN
60
PELELANGAN
61
di lelangnya sebuah baru meteor bintang
62
tulang naga
63
selesainya acara lelang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!