berkeliling kediaman

Xui yang sudah berada di kamarnya, buru-buru menuju kamar mandi,dia segera membilas wajahnya dengan sabun agar bau akan cairan tersebut tidak tercium lagi.

Setelah selesai membersihkan wajahnya,xiu yang sedang duduk di depan meja riasnya, dia memegang wajahnya dan tersipu malu, "hufft apaan sih dengan apa yang telah aku lakukan" xiu terus berbicara sendiri di depan cermin wajahnya begitu merah di saat dia memikirkan akan kejadian tadi.

Ketika ia mulai beranjak dari tempat duduknya berencana untuk kembali ke kamar lifang, xiu teringat dengan resep bahan herbal yang kemarin ia catat.

Dia menghentikan langkah kakinya,dan berputar arah berjalan ke kediaman ibunya, kediaman keluarga xu begitu besar masing-masing keluarga mempunyai kediaman masing-masing,bahkan anak-anak mereka pun memiliki kediaman sendiri.

Cuman yang membedakan keluarga lifang dengan beberapa sepupunya yaitu, dimana keluarga lifang dalam hal fasilitas jelas tidak begitu setara dengan para sepupunya.

Ibunya serta adiknya memiliki kediaman yang berukuran kecil serta tidak mempunyai para pelayan., xui jelas begitu memahami kondisi ibu lifang, sejak kematian kakek lifang dan kepergian ayah lifang membuat kehidupan keluarga lifang berputar 180°.

***

"tok....tokk.."

"tok..., ibu..."

"apa ibu ada di dalam"xiu yang telah sampai di kediaman sang ibu segera mengetuk pintu rumah tersebut.

Sang ibu yang mendengar suara xui, dia pun segera keluar menghampirinya.

" maaf ibu lama membukakan pintu ,ibu lagi mencuci pakaian di belakang" sang ibu yang masih dalam kondisi penuh dengan butiran keringat yang membasahi badannya , menjawab xui dengan suara penuh dengan kelembutan.

"ia bu tidak apa-apa, aku cuman mau membicarakan sesuatu sama ibu tentang permintaan kakak lifang". Mendengar ucapan xui, sang ibu pun segera menggenggam lengan gadis tersebut dan mengajaknya masuk ke dalam .

Xui pun duduk di ruang tamu, dia melihat ibu lifang begitu lelah, seketika dia sempat melihat pakaian kotor yang menumpuk di belakang,di dalam hati xiu dia merasa hatinya seperti di tusuk pisau.., xui tau bahwa semua pakaian yang kotor itu pasti nya milik para sepupu lifang dan bibi lifang,..

Namun xui yang tau akan semua tindakan buruk para sepupu dan bibi lifang terhadap ibu lifang, namun ibu lifang tidak pernah marah bahkan dia slalu mencoba tersenyum, xui sangat mengagumi kebesaran hati ibu lifang,.

Semua yang ibu lifang lalui hanya semata-mata dia bertahan karna ibu lifang sangat memikirkan dan menghawatirkan kondisi lifang,itu sebabnya demi memenuhi sumber daya untuk lifang sang ibu rela lakuin apapun itu.

Cuman para sepupu dan bibi lifang tidak pernah berani bermain kasar terhadap ibu lifang, sebab tingkatan kultivasi ibu lifang telah berada di tahap zuihou de laoshi , itu sebabnya mereka tidak ada yang berani secara terbuka bermain kasar terhadap lifang sebab tingkat kultivasi ibu lifang yang tinggi.

sejak dulu ibu lifang di kenal sebagai wanita tercantik dan jenius,banyak para pria dari kalangan sekte dan clan tingkat atas yang ingin meminangnya,namun sayangnya sejak ibu lifang menjalankan tugas memasuki area ibu kota kuno dalam waktu yang lama dan setelah ibu lifang kembali, dia sudah melahirkan lifang sambil membawa sang suami ke clan wu.,sejak kejadian itu banyak anggota clan yang murka dengan ibu lifang, walaupun mereka begitu marah tidak ada seorangpun yang berani bertindak kasar secara terbuka terhadap ibu lifang.

Setelah kematian kakek lifang, dan sang ayah yang harus pergi dikarenakan status ayah lifang begitu misterius,sejak saat itulah kehidupan lifang berubah drastis.

"xui diminum dulu teh nya" sang ibu menawarkan teh pada anak gadis angkat nya., xui pun segera meminum sedikit teh pemberian ibu lifang.

xui langsung mengeluarkan kertas dan menyerahkan nya pada ibu lifan, sambil berbicara serius kepada sang ibu.

"bu .., ini adalah catatan resep herbal yang aku catat .., semua ini resep yang di berikan oleh kakak lifang, dia menyuruhku untuk mengumpulkan bahan yang tertera pada lembaran kertas tersebut untuk membantu pemulihan kondisi tubuh kakak".

"kira-kira bahan-bahan tersebut apa kita sanggup membelinya bu..?" xui berkata pada sang ibu dengan nada sedih ,dia pun segera melepaskan cincin penyimpanan nya pada ibu lifang.

"bu tolong di terima bu ,ini semua demi kakak lifang, aku merasa herbal di cari kakak lifang memiliki harga yang lumayan tinggi ,di dalam cincin penyimpanan ku bu tersimpan semua tabungan ku,saya berharap dengan itu kita dapat segera membeli bahan-bahan yang di butuhkan kakak bu.."ibu lifang sangat mengetahui sifat xui, ibu lifang tau xui begitu menyayangi lifang, melihat tindakan xui hati ibu lifang begitu tersentuh dia pu. Langsung memeluk tubuh xui..

"kamu emang anak ku yang sangat ibu sayank, makasih nak sudah selalu menjaga kakakmu". Ibu lifang memeluk tubuh xui, begitu dengan xui dia juga memeluk erat tubuh sang ibu.

Perasaan terhadap lifang sangatlah tulus dan murni.

"oeyah bu, saya ijin pamit dulu bu.."

"saya ingin jenguk kakak lifang, mau temani kakak jalan-jalan" setelah xui melepaskan pelukan sang ibu dia pun ijin pergi untuk menjenguk lifang, sang ibu pun dengan tersenyum bahagia melihat kepergian xui.

***

Dengan gerakan centilnya xiu memasuki kamar lifang sambil berlompat lompat kecil.,

"kakak,.. Kakak tidak menunggu lama kan " sambil tertawa.

Lifang yang melihat tingkah lucu xiu dia pun akhirnya tertawa lepas, padahal awalnya dia berfikir gimana cara hadapi xiu setelah kejadian itu namun untungnya semua seperti dalam keadaan normal saja, lifang mengerakan tangannya seperti menyuruh xiu untuk segera mendekat.

"sini cepat adikku yang cantik" xiu bergegas mendekati lifang ,dengan perlahan-lahan dia membantu lifang duduk di kursi roda.

Setelah itu xiu pun mulai mendorong kursi roda lifang.

"are you ready kak..?" xiu bertanya dengan nada yang ceria.

"oke ready " dan setelah lifang menjawab ,xiu pun tidak pake lama dia langsung segera menemani lifang ke liling kediamannya.

Di saat kursi roda lifang keluar dari kediamannya dan memasuki kediaman keluarga besar, lifang harus akui bahwa dia mau ngak mau bahwa kenyataan keluarga besarnya termasuk keluarga kelas atas.

Terlihat jelas kediaman keluarga sangatlah besar, dan arsitekturnya tergolong mewah ,unik dan elegan.

disaat xiu sedang asyk mendorong kursi roda lifang, banyak pelayanan yang melihat lifang dan mereka saling melakukan obrolan-obrolan kecil.

"kasihan tuan muda lifang, ternyata sekarang dia menjadi orang cacat, banyak pasang mata yang menatap lifang dengan ekspresi jijik.

Lifang yang di kehidupan masa lalunya sudah terbiasa dengan jenis-jenis karakter orang seperti itu, dia tidak merasa terganggu.. lifang tidak memperdulikannya dia malah sengaja bicara dengan nada yang besar dan dengan di ikuti suara tawa.

"ahhhh,xiu....,hidup ini sangat menyenangkan, hahahaha" sambil menatap kedepan dan menggerakkan kedua tangannya ke atas , seakan akan dia ingin memberitahukan bahwa dia bahagia dengan kehidupan nya.

"an yue , apa dantianku dapat di perbaiki..?"

"apa saya masih bisa berkultivasi...?"

Lifang mencoba berinteraksi dengan an yue lewat suara batinnya.

[ master tenang saja ,dantian master bisa di perbaiki ]

[ dan juga master berbeda dengan manusia pada umumnya, master tidak hanya memiliki 1 jalur penyimpanan douqi ,tapi master memiliki 2 meridian ]

[ dan juga master masih mempunyai kemampuan bawaan yang belum master bangkitkan ]

" ehhhh bisa begitu" saking bahagianya lifang tak sadar dia bicara dengan suara besar sambil menutup mulut dengan ekspresi panik.

Xui yang mendengar suara lifang langsung mendekat kepalanya ke pundak lifang.

"ehhhm, apa yang kakak maksud ...?"

Mendengar perkataan xiu dari samping , lifang pun cuman tertawa dan segera mengalihkan topik pembicaraan.

"hehehe maksud kakak tadi kok bisa adik xiu begitu cantik seperti peri "lifang sambil menarik hidup xiu.

"ahhh kakak lagi-lagi gombalin aku "xiu langsung mengembung pipinya , wajahnya sudah sangat merah di goda lifang.