Satu Minggu telah berlalu, setelah kejadian perang sate. Mereka kembali disibukkan dengan pekerjaan masing-masing , Aga yang sibuk dengan dunia menyanyinya, Ainsley Ebrar dan Disty sibuk dengan pekerjaan kantor Mereka.
Hari ini tanggal merah, Ainsley menagih janji Aga. Kalian masih ingat kan, bahwa Aga berjanji untuk memberi kejutan?.. Ya, janji itulah yang Ainsley tagih. Dan tibalah hari ini, untuk Ainsley pergi dengan Aga.
Saat ini Ainsley sedang menunggu Aga untuk menjemput dirinya. Ainsley bahkan telah siap sejam yang lalu. Tak lama kemudian, ada suara mobil yang parkir didepan. Ainsley pun langsung berlari keluar dan mengunci pintu. Dikarenakan Zidan dan Ibunya sedang tidak di rumah.
Aga keluar dari mobil dan berjalan mendekati Ainsley," Sudah siap?" ujarnya.
" Udah dari tadi lah.... Kita mau kemana?" Menatap Aga. Aga malah mengacak pelan rambut Ainsley.
" Ada deh," Aga tersenyum, lalu membukakan pintu mobil," Silahkan tuan putri."
" Terimakasih pangeran tampan xixixi" Ainsley pun masuk kedalam mobil.
Aga pun menjalankan mobilnya ketempat yang dituju. Setelah beberapa menit mengendara dengan kuda besi. Dan membelah jalanan yang padat. Akhirnya mereka tiba ditujuan.
Sungguh, tempat yang indah. Langit yang cerah, hiruk pikuk yang ramai, suara tawa bergema dari seluruh penjuru. Dan terkadang ada beberapa suara tangis anak kecil yang merengek. Ada aroma yang sangat wangi, seperti aroma bakaran, dan terkadang suara dentingan spatula dan wajan. Dan terdengar pula suara mesin yang meraung. Atau bahkan besi-besi yang berdecit.
Cukup ramai, atau bahkan sangat. Ada yang berteriak karena ketakutan. Dan beberapa berteriak karena kesenangan. Saling tertawa dan mengejek satu sama lain. Walau matahari cukup terik, tak memudarkan senyum dan tawa yang ada diwajah Mereka.
" Waaaaaaahhhh......," Dengan mata yang berbinar," Jadi ini tempatnya." ucap Ainsley.
Aga merentangkan kedua tangannya seperti Syahrukhan yang ingin memeluk Kajol," Taraaaa.... Selamat datang di Dufaaaaannn...." Tiba-tiba Ainsley malah menarik Aga untuk pergi.
" Heh..... Kok pergi." Aga yang ditarik Ainsley kebingungan. Ia berpikir apakah Ainsley tidak menyukai kejutannya.
" Iyalah.... Lo ngapain ngajak kesini? Disini tuh rame banget. Gimana nanti kalau Lo malah dikerubutiiiin?... Bahaya tauuu... Gimana kalau ada yang kenal Lo nanti." Aga menghentikan Ainsley.
" Tenang aja, Gue bawa kacamata hitam sama topi hitam," Memakai kacamata dan topinya," Tuh, udah nggak keliatan kan? Lagian pakaian Gue juga nggak mencolok. Muka juga udah ketutup sama topi. Aman lah, yuk masuk."
" Ya tetep aja. Masih kelihatan."
" Ya kelihatan lah. Kalau kagak kelihatan namanya Setan!!. Udahlah, ayok masuk!." Aga menggandeng tangan Ainsley dan mengajaknya masuk. Ainsley pun pasrah mengikutinya.
" Ya udah, boleh masuk tapi pakai masker yah."
" Nggak mau ah, panas gini masak pakai masker. Engap tau." Merekapun memasuki area wahana.
" Mau main yang mana?" tanya Aga.
Ainsley melihat sekitar, matanya berbinar terpaku pada satu permainan." Ayo Kita naik Kora-kora." Dengan wajah yang begitu semangat Ia mengajak Aga menaiki Kora-kora.Ainsley memilih tempat paling ujung, katanya agar bisa memacu adrenalin.
" Aga...."
" Hmmm?...."
" Kalau takut baca Bismillah ya..... Hahaha..." ucap Ainsley dan tertawa.
" Siapa yang takut? Gini mah masih bisa diatasin." ucap Aga. Namun, tubuhnya bertindak lain. Jemarinya menggenggam erat pegangan.
" Masaaaa? Emang iya?" ucap Ainsley mengejek. Wahana mulai bergerak pelan. Dan Ainsley sudah berteriak dengan semangat 45.
" Uuuuuuhhh......" Sorak Ainsley," LEEEETTTSS........ PLAAAAAAAAYYY.......!!!!!! YUHUUUUUUUUUUU..............!!!!!!!!!" Teriak Ainsley dengan kencang. Kora-kora mulai mengayun pelan ke depan lalu mengayun ke belakang, pelan namun pasti mulai menambah kecepatan.
Wajah Aga terlihat biasa-biasa saja, datar. Berbanding terbalik dengan wajah Ainsley yang berteriak kesenangan. Kora-kora mulai berayun cepat. Dan semakin cepat, Para pengunjung mulai berteriak ketakutan. Berbeda dengan Ainsley, Ia malah menjerit dan tertawa. Hingga membuat pengunjung lain melihatnya.
" WUUUUUUUHH...... AAAAAAA....... HAHAHA....."
" SERU BANGEEETT....!!! AAAAAA....... AAA....... HAHAHA.... CAPEK BANGET YA ALLAH...." Ainsley melepaskan tangan dari pengaman. Dan mulai menikmati wahana. Tertawa terbahak-bahak, sampai meneteskan pipinya terasa sakit. Lain halnya dengan Aga yang sedari tadi hanya diam.
" AGAAA..... LO KENAPA DIEM MULU..... TAKUT YAAAA....?"
Aga menoleh," Nggak."
" Kalau nggak takut ngapa erat banget itu pegangannya? Hihihi...." Ainsley tertawa geli melihat kelakuan Aga.
" Takut copot aja ininya, Gue jagain biar Lo nggak jatuh, makannya pegangan."
" Intinya takut kan? Teriak aja, nggak usah malu. Takutnya nanti pipis di celana." bisik Ainsley ke Aga. Membuat Aga mendelikkan matanya. Apa pula yang dikatakan gadis konyol ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments