BAB 11 RAMA SINTA

Sinar mentari menembus ke jendela, suara burung-burung berkicau bersenandung dengan iramanya. Dua burung yang sedang asik bertengger diatas dahan pohon itu saling memadu kasih. Terus berkicau memamerkan kebahagiaanya pada semesta.

Dan semesta seolah menyambut kebahagian dua burung itu dengan tangan yang terbuka. Angin menghembuskan dedaunan di ranting, gugur satu demi satu menyentuh tanah, ikut menyumbang suasana romantis dari dua kekasih itu. Udara yang menyejukkan kulit, dan sinar matahari pagi yang hangat menyentuh wajah, sangat menyenangkan rasanya.

Seseorang yang sedang duduk di kursi sedang menikmati suasana pagi. Dengan ditemani segelas kopi. Sangat nikmat bukan?. Membaca beberapa berita terkini, kemudian kembali lagi menikmati suasana yang tenang dan damai.

" Burung aja punya pasangan masak Gue enggak? Kalah dong sama burung hihihi...." celetuk Aga ketika melihat sepasang burung yang pamer kemesraan didepannya.

" Agaa.... Kok Lo belum siap-siap sih..... Ini udah jam 8 loh, Kita ada meeting tentang konser. Lo nggak lupa kan?...." Akira yang datang langsung dengan omelannya yang menggelegar sedang Andi mengekor di belakang.

" Nggak lah, lagian meeting nya masih nanti jam 08.30. Pakai kaos doang juga jadi kalau cuma meeting. ngapain siap-siap segala. Lebay Lo...." Aga menyeruput kopinya yang masih sedikit. Menghabiskannya sekali teguk.

" Enak banget Ga ngopi. Gue mau juga dong." ucap Andi yang tak melihat situasi.

" Bikin sendiri sana didapur." ucap Aga. Andi maupun Akira sudah terbiasa dirumah Aga. Memang Aga lah yang menyuruh mereka untuk menganggap seperti rumah sendiri.

' Eeeehh..... Nggak ada ya kopi kopi. Andi juga ngapain sih, orang Kita kesini itu mau jemput Aga, Lo malah minta kopi segala." menggeplak tangan Andi. membuat si empunya meringis.

" Ngantuk Kir, tadi malem soalnya begadang abis ronda di suruh pak RT. Gegara ada babi ngepet katanya."

" babi ngepet? Babi beneran kali. Ada-ada aja kelakuan, babi ngepet dijadiin alesan" ucap Akira.

" Beneran tau, eh nggak tau sih. Entah itu babi beneran apa nggak, pokoknya Gue disuruh ronda ya ronda aja. Katanya Pak RT sih babi ngepet ya."

" Malah bahas babi ngepet. Kalau Lo mau buat kopi, buat aja dulu. Dari pada nanti ngantuk di jalan malah bahaya." ucap Aga, nggak habis pikir dengan mereka berdua, pagi-pagi sudah berargumen tentang babi ngepet.

" Ya Udahlah.... Bikin kopi dulu sana. Tapi minum dimobil aja. Ayo Ga.... Jangan ngaret." ucap Akira.

" Oke Gue cepet kok bikinnya." Andi bergegas menuju dapur membuat kopi.

" Agaaaaa.... Cepetan ganti baju sana. Gue kasih waktu 5 menit, kalau nggak Dateng ke mobil. Gue seret." ancam Akira.

" Iya iya bawel, Gimana Lo mau dapat pacar bawelnya ngalahin Mak Lampir." ucap Aga, mengambil gelas kopi yang kosong membawanya ke dapur. Lalu berganti pakaian.

" Enak aja cantik gini di katain Mak Lampir." mengibaskan rambutnya pergi menuju mobil.

Setelah semua keributan. Mereka menuju ke kantor. Sesampainya di JM entertainment Akira dan Aga langsung menuju ruang rapat, sedangkan Andi menunggu dimobil sambil mengecas dirinya dengan tertidur.

" Oke, semua sudah sesuai konsep yang kamu minta kan Aga?" tanya Seorang pria berbadan gempal, dengan kaca mata bundar yang khas bertengger di hidungnya. Dia dikenal sebagai Papa K, nama aslinya Karnen. Namun kata Papa Karnen biar lebih keren panggil saja "Papa K", biar terlihat lebih muda dan tidak kalah unik dengan gen z.

Papa K adalah salah satu orang pendiri JM Entertainment. Dia sangat dihormati disini. Dan Dia jugalah yang melihat bakat terpendam Aga dan mendebutkannya sebagai Idol. Sampai seterkenal seperti sekarang.

"Oke Papa K.... Mantap ini mah. Pasti bakalan seru sih.... Aku harap TBS akan menyukainya. Dan bisa bersenang-senang denganku" ucap Aga.

" Tentu saja mereka akan senang. Sudah dijamin itu. Siapa dulu bintangnya si paling ganteng Aga hahaha...." ucap Papa K dengan yakin dan bangga.

" Siapa dulu ayahnyaaaa.....??" ucap Aga dengan gaya bercanda.

" Papa K....." ucap Akira dengan memberikan jempolnya ke Aga.

" Oh ya..... Lusa hari ulang tahun istri Saya. Dan kamu Aga harus datang. Akira juga ya... Nggak boleh nggak. Kalau Kalian nggak datang mampuslah nanti Saya, Alamat tidur di luar. Kau tau kan bagaimana sayangnya istri saya sama Kamu Aga..." ucap Papa K.

" Haha.... Iya Papa K.... Santai aja Aga pasti datang. Aga juga agak ngeri kalau nggak dateng. Bisa-bisa si Mami neror Aga tiap hari" ucap Aga yang mengingat kejadian tahun lalu. Dimana pada saat ulang tahun Mami, Aga tidak bisa datang dikarenakan urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Dan esoknya, setiap harinya Mami selalu datang ke studio Aga dan terus mengirimkan hadiah setiap harinya.

Bertuliskan 'Terimakasih Aga karena selalu ingat ulang tahun Mami. Ini hadiah dari Mami' Dan kalian tahu kadonya terkadang jam beker, terkadang coklat Silverqueen satu, dan terkadang lilin satu. Dan baru berhenti ketika Aga memberikan Tas LV keluaran terbaru untuk Mami, yang sudah lama Mami incar.

Aga sudah dia anggap oleh Mami seperti anaknya sendiri. Karena Ia tak memiliki anak, dan orang tua Aga juga sudah lama meninggal. Jadilah Ia sangat menyayangi Aga, karena merasa saling melengkapi.

" Temanya apa Papa K nanti pestanya?...." tanya Akira. Karena, setiap pesta yang diadakan oleh Mami pasti memiliki tema yang unik.

" Temanya Kostum Drama terserah itu Drama apa, entah itu series Indonesia bisa, Drakor, Dracin, Hollywood ataupun Bollywood terserah. Yang penting pakai kostum. Mau pakai kostum wayang juga boleh. Sekalian nanti tampil di acaranya Mami. Biar makin seru"

" Boleh tuh idenya, nanti Papa K pakai baju Rama, Mami jadi Sinta. Nanti kita Adain kolosal aja gimana?" ucap Aga.

" Kamu jadi Hanuman ya.... Muka Papa mah nggak cocok jadi Rama, kurang ganteng." Akira tertawa mendengar ucapan Papa K.

" Masak Aga Hanuman. Nggak kelihatan dong wajah ganteng Aga"

" Rahwana aja kalau gitu Ga." usul Akira. Yang mana membuat Aga terkejut.

" Image Gue kurang garang. Nggak cocok Kir" timpal Aga.

" Udah-udah debat kostum jangan disini. Tak tinggal dulu, kalian kalau masih mau bahas kostum, bahas aja. Ada urusan bentar yang harus Papa urus. Ini undangannya jangan lupa ya...." menaruh undangan ultah yang tadi tersimpan di saku jas. Papa meninggalkan mereka berdua yang masih ribut tentang kostum.

" Hari ini jadwal Gue apa aja Kir?" tanya Aga.

" Latihan aja sih buat persiapan konser, sama nanti ada syuting brand abis itu udah. Papa K nyuruh jadwalnya jangan terlalu padat mendekati konser, biar Lo fokus persiapan." jelas Akira.

" Ouh oke..... Siip..!!!" Ucapnya tersenyum seperti ada yang terlintas di otaknya.

" Mikir apaan Lo?...." tanya Akira penuh curiga " Lo mau pergi?"

" Ada deeehh..... Kepo..." ucap Aga.

" Ouh, gitu mainnya rahasia-rahasiaan. Aya udah Gue juga nggak kepo. Ayo ke ruang latihan, bentar lagi pelatih Lo nyampek. Aga dan Akira menuju ke ruang latihan. Aga akan sangat bekerja keras untuk persiapan konser.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!