Hari Minggu telah tiba, saatnya Ainsley bermalas-malasan ria di rumah. Menyalakan televisi, menonton acara gosip. Sambil memakan Snack.
Sedangkan Ayah Ainsley Reno sedang membaca koran di teras, dan Ibu Ainsley Rini sedang di dapur memasak makanan untuk makan siang. Sebenarnya, tadi Ainsley ingin membantu ibunya di dapur. Namun, tidak diizinkan oleh ibunya.
Ibunya menyuruh Ainsley bersantai di ruang keluarga saja. Ainsley yang disuruh bersantai pun kesenengan.Tapi, kesenangan itu tak berlangsung lama. Karena, adik Ainsley datang. Dan langsung mengganggu Aktivitas Ainsley yang menyenangkan.
" Geser dong kak!..." perintah Zidan adik Ainsley, langsung mengambil alih remote tv. Dan menggantinya ke Kartun Kiko.
" Iiihh..... Jangan digantiiii..... Ganggu kakak aja sih, sana ah main game. Kakak itu mau me time tau. Siniin remote-nya" ingin mengambil remote. Namun, di sembunyikan Zidan.
" Eits.... nggak bisa. Ngalah kek sama adik sendiri. Udah tua juga" ucap Zidan.
" Tua-tuaaaa.... Mulutnyaaaa... Minta disambelin... Gue masih muda yaaa.... Orang baru 22 tahun juga. Siniin nggak remote-nya!!!...." perintah Ainsley. Namun, bukan Zidan jika tidak bisa membuat kakaknya marah.
" Emang, kakak itu udah tua tauuu... Kakak aja yang mikir masih SMA." ucapnya tanpa rasa bersalah, dan mencomot Snack yang Ainsley pegang.
" Enak aja Looo.... Gue masih muda ya." menggeplak kepala adiknya. Membuat Zidan mengusap kepalanya.
" Aduh.... Kakak mainnya kekerasan ih.... Gue laporin ke KPAI ya...." mengambil paksa snack Ainsley.
" Siniin snacknya.... Ambil sendiri dikulkas sanaa..." sebal Ainsley.
" Nggak mau ah, males. Jauh Kulkasnya" balas Zidan. Memasukkan snack ke mulutnya. Matanya fokus menatap tv.
" Mana ada jauh?.... Lo jalan 10 langkah, juga nyampe" menoyor kepala Zidan pelan.
" Iiihhh... Kaaaak" tetap fokus pada televisi. Mendengar kegaduhan itu Ibu Ainsley datang.
" Kalian berdua tuh ya, kerjaannya ribut Mulu tiap hari. Nggak ada akur-akur nya. " ucap bunda dari arah dapur.
" kakak sih Bunda, nggak mau ngalah sama adeknya. Masak, kepala aku ditoyor. Kan sakit Bun" ucap Zidan manja.
" Abisnya ngeselin" membuat bunda menggelengkan kepala, melihat kembar beda 7 tahun.
" Sudah-sudah.... Ainsley tolong beliin mama minyak goreng, sama beberapa bahan. sudah mama catet di kertas. Beli di supermarket bentar."
" Siap Bunda...." dengan posisi memberi hormat pada bunda membuat bunda tersenyum.
" Sana-sana pergi.... Hush.... Hush...." usir Zidan. Ainsley merespon menjulurkan lidahnya mengejek sang adik. berjalan ke teras.
" Mau kemana Ainsley?..." tanya Reno. BTW Ayah Reno ini kerja di Kalimantan. Jadi, jarang ada di rumah. Kebetulan, Ayah Reno pulang seminggu yang lalu. Dan rencananya besok mau balik ke Kalimantan.
" Disuruh bunda ke Supermarket Yah. Ayah mau nitip sesuatu nggak?" tanya Ainsley.
" Nggak, Ayah lagi nggak pengen apa-apa. " ayah menggeleng, melipat koran yang sedari tadi Ia baca.
" Ya udah, Ainsley pergi dulu. Assalamualaikum." Salim ke Ayah
" Wa'alaikumsalam hati-hati dijalan. Naik motornya jangan ngebut-ngebut" Ainsley yang sudah menunggangi kuda besinya, memberikan jempol pada sang Ayah. Lalu berangkat ke Supermarket.
Jalanan saat ini lumayan sepi, membuat Ainsley melajukan kendaraannya dengan kecepatan 35Km/Jam. Menikmati angin yang sejuk. Ainsley membutuhkan 15 menit perjalanan untuk sampai ke Supermarket. Sesampainya di sana Ia langsung membeli apa yang Bunda minta. Dan sekarang, Ia berada di kasir untuk membayar.
" Ini saja kak? Ada tambahan lagi?" tanya petugas kasir.
" Oh, nggak ada." mengecek belanjaan.
" Totalnya 399.331,00 kak, sisanya mau disumbangin?" Ainsley mengangguk.
Ainsley pergi saat Ia pergi dan akan kembali ke rumah, tiba-tiba ada keributan didalam Supermarket. Ainsley yang kepo, akhirnya mengurungkan niatnya untuk pulang. Melihat apa yang terjadi didalam.
" AGAAA.... WAH, AGAAA..... Minta foto dong." ucap mbak-mbak kasir. Aga menyuruh mbak kasir untuk berbicara dengan pelan. Pasalnya Aga saat ini sedang menyamar, memakai hoodie, topi dan masker. Ia hanya ingin membeli beberapa barang untuk kebutuhan rumah. Karena Akira dan sopirnya ada urusan jadi Ia tidak bisa minta tolong pada mereka. Dan Aga tidak punya pembantu. Karena Ia tidak merasa nyaman kalau ada orang asing didekatnya.
Jadi Ia memutuskan untuk belanja sendiri, dan Ia pun menyamar. Ia hanya takut akan terjadi keramaian kalau orang melihatnya, dan itu akan membuat orang yang sedang beraktivitas menjadi terganggu. Sayangnya, itu sudah terlambat dikarenakan mbak kasir yang berteriak. Berakhirlah sangat ramai sehingga membuat Aga tidak jadi berbelanja dan keluar dari Supermarket. Ainsley yang sedang melihat Aga menuju keluar, Ia langsung menaiki motornya.
" AGAAAA MAU KEMANA?..." teriak orang yang berkerumun.
" AGAAAAAA......" teriak yang lain.
" AAAAA...... ITU BENERAAN AGA? " teriak yang lain tidak menyangka bisa melihat Aga. Membuat Aga berjalan cepat meninggalkan mereka. Membuat orang-orang mengikutinya. Sesampainya di luar Ainsley memanggil Aga.
" Agaaaaa..... " panggil mereka.
" Kenapa lari sih yank. Jangan cepet-cepet dong larinya" ucap yang lain. Pasalnya mereka sedang berdesakan menuju keluar. Sungguh, situasi yang kacau.
" AGAAA.... Ayo naik ikut Gue" Ajak Ainsley yang sudah bersiap dengan motornya. Aga yang melihat Ainsley, langsung ikut naik ke motor. Lalu, Ainsley melajukan motornya memecah jalanan.
Saat ini mereka berdua sedang diperjalanan, Ainsley yang kebingungan mengantar Aga Ia pun memberanikan diri bertanya.
" Lo mmm mau diantar kemana?" tanyanya dengan grogi. Gimana nggak grogi, yang diboncengnya Aga Sirius. Seseorang yang dia idolakan.
" Di depan halte sana aja nanti gue naik taksi" jawab Aga
" Lo nggak takut di kejar-kejar lagi?" tanya Ainsley memastikan.
" Nggak, udah jauh juga. Paling disana juga sepi" Ainsley pun menuruti kemauan Aga yang ingin ke Halte bus. Tapi, ditengah keheningan sebuah suara memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
" KRRUUUUKKKK..... " bunyi perut Aga membuat Ainsley tertawa.
" Lo lapar?" tanyanya di sela-sela tertawa.
" Hehe... Iya, sebenernya tadi Gue mau belanja terus masak. Malah nggak jadi" ucapnya meringis menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Kenapa nggak beli Go Food aja?" ucap Ainsley.
" Gue lagi pengin masakan rumahan"
" Ouuuhh.... Ya udah, Lo ikut Gue aja. Kebetulan Bunda lagi masak buat makan siang. Sekalian aja." ajak Ainsley.
" Eh, nggak usah."
" Nggak apa-apa, kapan lagi ya kan ngajak seorang Idol makan di rumah hihihi" ucap Ainsley
" Kirain Lo tuh, bukan manusia. Ternyata Lo tuh manusia ya? Butuh makan juga" Ucap random Ainsley.
" Ya manusia lah.... Emang Gue apaan kalau bukan manusia?" tanya Aga heran.
" Yah Abisnya Lo gantengnya kebangetan hahaha...." dasar Ainsley tidak tahu malu, bisa-bisanya Dia memuji orang yang baru bertemu dengannya.
Tak lama kemudian Ainsley sampai di rumah. Ainsley mengajak Aga masuk. Menyuruhnya duduk di ruang keluarga. Zidan yang tadi menonton televisi sudah tidak ada. Mungkin, sedang berada di kamar. Dan Ayahnya yang tadi membaca koran pun tidak ada di teras. Ainsley pun menuju ke dapur menyerahkan belanjaan ke Bunda-nya.
" Ini Bun belanjaannya" menaruh di meja dapur.
" Lama banget sih nak, udah ditungguin juga" ucap Bunda.
" Hehe.... Iya tadi ada sedikit urusan" Bunda melanjutkan kegiatan memasak.
" Bun, Ainsley bawa temen. Mau ikut makan siang boleh? Kasihan Bun, soalnya dia kelaparan hihi" Ijin Ainsley.
" Siapa? Disty?" tanya Bunda. Pasalnya yang sering diajak ke rumah ya Disty, nggak ada yang lain.
" Nggak Bun, Disty mah lagi sibuk. Cowok Bun" terang Ainsley.
" Cowok!!..." ucap Bunda terkejut, menghentikan pekerjaannya, menoleh ke Ainsley.
" Tumben, Kamu bawa cowok. Pacar kamu?" tanya Bunda.
" Eh, nggak Bun. Cuma temen, ada diruang keluarga orang nya."
" Ouh... Ya sudah. Panggil Ayah sama Zidan. Kita makan, sama temenmu juga suruh tunggu dimeja makan" titah Bunda
" Siap Bunda" Ainsley melaksanakan tugas yang diberikan Bunda. Bunda pun menyiapkan meja makan, saat Ia berbalik dan ingin memanggil Ainsley. Bunda melihat Aga yang sedang menuju ke meja makan.
" AGAAAA!!!....." ucap Bunda terkejut. Ayah yang datang bersama Zidan dan Ainsley pun ikut terkejut.
" AGAAAA!!!...."
" Bang Agaaa!...."
" Kalian kenal? " tanya Ainsley, kebingungan melihat ekspresi keluarga nya, saat melihat Aga.
Maaf up nya telat. Kemarin lagi ada urusan soalnya🙏 selamat menikmati. Mohon dukungannya lewat like, komen, dan follow aku ya.... Terimakasih 🤗🫠
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments