Alunan ketikan jari dikomputer menggema diseluruh ruangan. Setiap orang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Ada yang sedang berdiskusi, ada yang sedang mengcopy beberapa dokumen. Dan, ada yang sedang pusing menyusun laporan. Salah satunya Ainsley.
Ainsley, ya dia sedang berkutat dengan laporannya. Memijit pelipisnya berkali-kali. Sekali-kali melihat jam tangan. Karena, setelah menyelesaikan laporan ini, Dia akan bertemu dengan Disty di Mall, untuk menemaninya berbelanja.
" Fiuuuhhh.... Akhirnya selesai juga" ucap Ainsley merenggangkan tangan, dan lehernya yang terasa pegal.
" Lo udah selesai?" tanya Maysha temannya.
" Udah, Gue pulang duluan ya... Soalnya gue ada janjian sama Disty. Lo nggak papa kan gue tinggal?" jawab Ainsley. Merapikan barang-barang nya.
" Iya nggak papa, bentar lagi juga selesai. Tinggal sedikit doang." ucap Maysha.
" Oke, gue tinggal dulu ya.... Nanti pulangnya minta anterin aja sama Pa'i hahaha" canda Ainsley. Pasalnya, Pa'i menyukai Maysha saat Maysha pertama kali bekerja dikantor. Namun dia tidak berani mengungkapkannya. Karena memang orangnya pemalu. Tampangnya lumayan. Bisalah untuk diajak ke kondangan. Saat Pa'i memberanikan diri dan menyatakan perasaannya, sayangnya waktu itu Maysha sudah berpacaran dengan orang lain sebulan yang lalu. Jadi, Pa'i terpaksa harus merelakannya.
" Enak aja Lo, mending Gue minta jemput pacar Gue wleeee" Maysha menimpuk Ainsley dengan permen yang Ia punya.
" Ups!!.... Nggak kena, makasih ya permennya Maysha cantik haha bye emmuaaach" ucapnya menangkap permen yang Maysha lempar. Dan berbalik ingin pergi. Namun, tanpa diduga belum sempat Ia pergi. Kebetulan ada Pa'i yang lewat diantara mereka.
" Eehhh.... Kebetulan ada Pa'i. Tuh si Maysha anterin, Gue tinggalin buat Lo. Biar Lo bisa berduaan sama Dia, Baek kan Gue?" ucap Ainsley mengedipkan mata pada Pa'i.
" Iiihh.... Beneran?... Gue anter ya Rin?" ucap Pa'i semangat.
" Iya Sha mending dianter Pa'i. Mayan kan irit ongkos wkwk" ucap Ainsley dengan senyum menjengkelkan.
" Eeehh..... , nggak nggak ngawur. Gue pulangnya nanti dijemput pacar Gue. Kan Gue udah punya PACAR. Makasih ya Pa'i.... Mending Lo nganter temen Lo yang lain aja" ucap Maysha panik dan menekankan kata "pacar". Dia tak mau menyinggung perasaan Pa'i .
" Ya Udah deh, Kalau nggak mau" ucap Pa'i pergi. Setelah kepergian Pa'i Ainsley tertawa puas melihat wajah Maysha yang ketakutan.
" Dasar Kampret. Awas kau yaaa... " ingin melemparkan sepatu kepada Ainsley.
" Kabuuuurrr..... Da Mamayku yang cantik" berlari tunggang langgang.
Ainsley berlari keluar dari kantor. Karena takut Maysha benar-benar melempar sepatunya kalau beneran kan bisa sakit nanti badannya. Iya, kalau kena badan. Kalau kena muka kan berabe, wajah cantiknya bisa jelek nanti.
" Hosh.... Hosh.... Hosh.... Aduh capek banget gue."
" Kenapa neng? Kok ngos-ngosan gitu?" tanya pak satpam.
" Eh, nggak apa-apa pak, lagi dikejar setan tadi" ngawur Ainsley.
" Yang bener aja neng... neng..." ucap pak satpam, menggelengkan kepala. Mendengar jawaban Ainsley.
" Hehehe..... Bercanda Paaak.... Pamit ya pak, saya pergi dulu" pak satpam menganggukkan kepala.
" Taxi....." panggil Ainsley ke sopir taxi.
" Dengan mbak Ainsley?" tanya pak sopir taxi.
" Iya pak" masuk kedalam taxi, menuju ke mall. Menyusul Disty, Disty menelepon Ainsley, dan menyuruhnya untuk menemaninya berbelanja. Karena Disty bekerja sebagai sekertaris dari Pak Kareem selaku CEO SPARKLING BEAUTY. Jadi Dia lebih sering bekerja di luar kantor untuk menamai pak Kareem rapat.
...****************...
Sesampainya di Mall Disty langsung menggeret Ainsley untuk menemaninya berbelanja. Sampai-sampai kedua tangan mereka penuh dengan belanjaan. Dan sekarang, mereka sudah selesai dan mau pulang.
" Lo banyak banget sih beli barangnya. Ampek pegel tangan Gue" omel Ainsley, karena barang ia pegang semuanya milik Disty. Belum lagi yang dibawa Disty sendiri. Kadangkala dia heran dengan temannya ini. Disty jarang berbelanja, tapi sekalinya belanja semua barang Ia beli.
" Oh ya Gue lupa. Gimana jadinya soal gelang Lo yang ilang. Lo dimarahin sama Bunda?" tanya Disty yang tiba-tiba teringat gelang Ainsley yang hilang.
" Nggak, kata Bunda. Mungkin gelangnya udah nggak ditakdirkan buat aku. Jadinya ilang. So, ya udah. Gitu." terang Ainsley.
" Oh.... Syukur deh. Untung Bunda Lo pengertian, Coba kalau Mami Gue udah dibabat abis Gue. Ya udah, kalau gitu Lo tunggu disini aja!... Gue ambil mobil dulu. Jangan kemana-mana" ucap Disty meninggalkan Ainsley didepan mall. pasalnya mobil Disty ia parkir di cafe yang ada di depan Mall, karena ia tadi menunggu Ainsley disana. Jadilah mobilnya terparkir disana.
Karena, keberatan. Ainsley berniat mencari tempat duduk. Namun, belum selangkah Dia berjalan. Tiba-tiba ia disenggol oleh seseorang sehingga barang yang ia pegang berjatuhan.
" Ehh.... Mas mas mau kemana Lo.... Barang gue ampek jatuh gara-gara Lo. Kalau ada yang rusak gimana?... Tanggung jawab dulu woy.... Main kabur aja Lo" ucap Ainsley mencegah pria bermasker dan bertopi dengan menarik baju bagian belakangnya yang bergambar pororo.
" Aduh,,,, nanti Gue ganti. Tapi biarin Gue pergi dulu oke. Tunggu aja disini" ucapnya tanpa mendongakkan wajah. Dan melepas tangan Ainsley yang menarik bajunya. Lalu berlari sekencangnya.
" Aneh banget itu orang, moga aja nggak kenapa Napa barangnya Disty. bisa diomelin Gue kalau rusak. Udah gede masak bajunya gambar porori. Emang aneh itu orang ." mengambil tas tas belanjaan Disty lalu menaruhnya diatas kursi yang tersedia untuk istirahat.
Namun ketika Ainsley ingin menelepon Disty karena membuatnya menunggu lama. Ainsley dikejutkan oleh sekelompok orang yang berlari. Sambil membawa tulisan "Aga my cute cat"
" AGAAAA......"
" AGAAAA...... WOY!!.... may caaaat" ucap beberapa dari mereka.
" AGAAA.... My angel my everything my husband uhuy."
" Lihat Aga Sirius nggak mbak?" tanya salah satu dari mereka ke Ainsley
" Hah, Aga Sirius? Nggak kok mbak. Emangnya ada Aga ya, kok Aku nggak lihat?"
" Aduh.... mbak nya ini gimana. Orang jelas-jelas Aga tadi lari kesini kok nggak lihat. Aga pakek topi, masker baju warna item gambar pororo belakangnya. Mbaknya nggak lihat?... Udah ah kelamaan mbaknya, yuk Gays cari kesana?" mereka kembali mengejar Aga
" Baju item gambar pororo ya.... Kok kayak pernah liat." pikir Ainsley serius.
" Aahhh... Bener orang yang nabrak Gue tadi Aga.... Hah AGA!!.... OMG AGAAAAA........!!" teriak Ainsley ikut mengejar Aga bersama TBS.
" TUNGGUIN GUE WOOIIIIY!!!!....."
" HEEEEIIII..... AINSLEEEEYY..... LO MAU KEMANAAA.... BARANG GUE LO TINGGAL" ucap Disty yang turun dari mobilnya.
" GUE MAU JEMPUT AGA GUEEEE... LO PULANG AJA DULUUUUU......" ucap Ainsley dengan keras. Lalu kembali mengejar rombongannya.
" Sarap itu orang. Tadi ngeluh katanya capek. Sekarang malah ngejar Aga. Dahlah.... Bodo amat Gue" memasukkan belanjaannya kedalam mobil
...****************...
Rombongan TBS(The Brightest Star) mengejar Aga dengan berlari sangat cepat. Sedang, Ainsley tertinggal dibelakang.
" Fiuuuhh..... Capek banget Gue." mengkibaskan tangannya ke wajah. Melihat kekiri dan kekanan. Tanpa sengaja Ia menemukan yang Ia cari.
" AGA.....!! WOY INI ADA AG..." ditarik Aga ke celah sempit antara 2 bangunan.
" Aga? Lo denger nggak? tadi ada yang teriak?" tanya sesama TBS.
" Sssuuutt...... Diem.... " membungkam mulut Ainsley. Ainsley hanya diam mematung.
" Ah nggak ah, yuk cari lagi yuk!..." ajak yang lain. Lalu mereka kembali mencari Aga. Sedangkan yang dicari sedang ngumpet di celah bangunan tanpa mereka sadari.
Setelah kepergian TBS. Aga melepaskan tangannya. Lalu mengecek keadaan sekitar. Dirasa sudah aman Aga mengajak Ainsley keluar.
" AGAAA.... WAAAHHH.... LO BENERAN AGA?" tanya Ainsley dengan semangat.
" Sssuuutt..... pelan-pelan ngomongnya..."
" Wah.... Aku tidak percaya ini. Waaahh....... Aku merindukanmu" ucap Ainsley dengan mata yang tersenyum.
" Apakah kau mengenaliku?" tanya Aga
" Tentu saja Aku mengenalmu. Aku Fansmu. Fans berat pokoknya"
" Aaah......" tersenyum
" Bolehkah Aku Selfie denganmu?" tanya Ainsley.
" Baiklah " mengambil handphone Ainsley dan mengambil Selfie berdua. Lalu sebuah mobil datang.
"AGAAAA... AYO NAIK, SEBELUM MEREKA MENGEJARMU LAGI" panggil Akira dengan berteriak, Aga pun pergi masuk ke mobil setelah berpamitan dengan Ainsley.
Yuhuuuu..... Terimakasih sudah ramein ceritaku🫠💜💜 Jangan lupa ninggalin jejak like komen dan lainnya.....☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments