"Lagian gue gak minta tai!" jawab Brayen sambil menggulir kedua bola mata nya malas.
"Tapi hargai lah ANJENG! Enak aja Lo" kesal Berlyn sambil berkacak pinggang, dan melotot seram ke arah Brayen.
"Berapa harga diri Lo?" sahut Brayen malah ngasal, dan detik itu juga emosi Berlyn kini semakin bertambah, memang sialan nih anak!
"Sialan Lo, maksud gue bukan itu babi!" jawab Berlyn.
"Serba salah Lo monyet! Pergi sana" usir Brayen dengan semakin malas, bahkan Brayen juga sembari mendorong tubuh Berlyn, agar keluar dari kamar nya, soal nya suara Berlyn itu kaya toa! Berisik nya minta ampun!
"Bayar dulu lah bangsat! enak aja main usir gue! Gue capek-capek kesini! Masa iya gak di bayar" kata Berlyn dengan nada suara yang begitu galak, seperti biasa nya kepada Brayen.
"Yeh si anjing ngelunjak! rumah Lo dekat ya dari sini bangkeh" ujar Brayen yang ingin sekali mencekik leher Berlyn, rumah hanya beberapa langkah aja, minta bayaran.
"Bodo! Pokoknya gue minta bayaran! Lagipula gue bukan dari rumah, jadi Lo harus bayar! enak aja gak bayar, dimana-mana tuh harus bayar, Lo berak aja di tempat umum bayar 5 ribu" sahut Berlyn yang tetap kekeuh minta bayaran kepada Brayen, sehingga membuat Brayen menghela napas dengan lelah.
"Cewek mata duitan!" cibir Brayen dengan kesal.
"Biarin aja! hidup kan memang butuh duit" jawab Berlyn.
"CK! yaudah gue ambil dulu, tunggu sini loh" ucap Brayen yang akhirnya langsung mengalah, ingat Brayen hari ini saja mengalah nya! Karena mood Brayen sedang rusak, dan tidak ingin ada yang menganggu nya! Jadi mau tak mau, Brayen memberikan uang kepada Berlyn.
"Cepat Lo! Jangan lama, awas aja lama! Gue botakin kepala Lo" ucap Berlyn yang sengaja mengancam.
"Iya anjing" sahut Brayen dengan kasar.
"Astaghfirullah, anak muda ini benar-benar cocok masuk neraka" kata Berlyn yang langsung menjadi ustazah seketika.
"Ngomong lagi! Gue bunuh detik ini juga" ucap Brayen kesal.
"Punya mulut bang!"
"Diam bacot."
"Yailah iya anjing!"
.
Brayen pun langsung berjalan ke arah kamar nya, untuk mengambil uang milik nya, yang akan di berikan kepada pemulung! Eh salah, maksud nya yang akan di berikan kepada Berlyn, si cewek rese.
"BURU ANJENG! LAMA LO" baru beberapa detik Brayen masuk, Berlyn kini sudah kembali berisik, dan itu tentu nya membuat Brayen ingin benar-benar membunuh Berlyn saat ini juga.
"Sialan cewek gila" kesal Brayen, untung Brayen gini-gini anak nya sabar, jadi tidak terlalu emosi.
***
beberapa menit Berlyn terus menunggu Brayen di luar kamar nya, tentu nya Berlyn yang tak bisa diam anak nya, kini terus mengetuk pintu kamar Brayen, karena Brayen tak kunjung juga keluar, dan bukan hanya itu saja, Berlyn juga menunggu nya sambil mengupil dengan syahdu.
"Shit! Anak setan lama bangat si" kesal Berlyn yang terus menunggu Brayen yang tak kunjung keluar dari kamar nya.
"Apa gue samperin aja ya? Ckk! Emang lelet tuh anak" ucap nya lagi.
.
Berlyn yang menunggu lama di luar kamar Brayen, kini mau tak mau langsung masuk kedalam kamar Brayen, yang kebetulan juga tidak di kunci oleh Brayen.
"Eh Lo la—astagaa???" ucapan Berlyn langsung terhenti, saat melihat Brayen yang malah tidur di atas kasur king-size nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Aina Ashafa
😂😂😂apa nih maksudnya malah tidur 😮💨
2024-06-24
0