Alhamdulillah Berlyn kamu udah sah sayang" ucap nyonya Alleta dengan sangat terharu dengan senang, sedang kan Berlyn yang mengetahui, bahwa dirinya sudah menjadi istri dari Brayen, hanya memasang wajah kusut nan jutek nya.
"Biasa aja kali mah!" sahut Berlyn dengan kesal.
"Udah dong kamu nya jangan cemberut gitu! Ini kan hari bahagia kamu! Ayo senyum cantik nya" pinta nyonya Alleta, yang berusaha membuat Berlyn tersenyum, namun sedari tadi Berlyn hanya memasang wajah sedih nan jutek nya, membuat nyonya Alleta sebenarnya tidak tega.
"Ini bukan hari bahagia aku! Ini hari apes aku!" jawab Berlyn yang Masi terlihat ketus.
"Astaga Berlyn! Jangan berbicara seperti itu sayang, sudah ayo mamah bantu, untuk ke suami kamu nya" kata nyonya Alleta lagi.
.
Clek!
Pintu ruangan rias Berlyn, tiba-tiba saja terbuka, dan menampilkan sesosok nyonya Bella, yang ternyata ingin menghampiri Berlyn sang menantu nya.
"Astaga cantik sekali kamu Berlyn, pasti Brayen akan terpesona" puji nyonya Bella, yang merasa terpesona oleh kecantikan milik Berlyn.
Wajah Berlyn ini perpaduan cantik dan imut, bahkan manis juga, jadi semua nya seakan di borong oleh Berlyn, dan saat ini Berlyn yang sedang di make up, tentu nya membuat Berlyn jauh berkali-kali lipat cantik nya, bahkan nyonya Bella yang melihat nya, tak berkedip sama sekali, melihat Berlyn sang menantu, yang begitu cantik dan anggun di hari ini!
"Makasih Tan" jawab Berlyn singkat.
"Eh?? Kok Masi manggil Tante si? ini kan sudah jadi bunda kamu, jadi Berlyn panggil Tante bunda ya? Sama kaya Brayen!" pinta nyonya Bella.
Berlyn yang di suruh menyebut nyonya Bella bunda, kini agak kikuk dan kaku.
"Iy-iya Tan—eum bunda!" sahut Berlyn dengan pelan, dan Masi gugup memanggil nyonya Bella dengan sebutan bunda.
.
Para keluarga Berlyn ataupun Brayen, kini sudah menunggu kedatangan Berlyn sang pengantin wanita, dimana Berlyn memang belum turun juga saat ini, bahkan bukan hanya para keluarga Berlyn dan juga Brayen, melainkan Brayen sendiri juga, Tampa sadar menunggu Berlyn, bahkan hati Brayen tampak berdebar tak karuan.
"Cewek gila itu beneran jadi istri gue?? astaga ini bukan mimpi buruk kan?" ucap Brayen didalam hati, karena Masi tak menyangka, dirinya dan Berlyn sudah berstatus sebagai suami istri.
Prak!
Alex dan Vanos yang melihat Brayen tampak terdiam, dan melamun, membuat Alex dengan jail nya, langsung menepuk punggung belakang Brayen dengan sedikit kencang.
"Anjing Lo!" umpat Brayen, yang langsung mengumpat Alex sang teman nya dengan kasar.
"Wess lah santaii! Lo Masi gugup bjir? Jangan gugup gue bilang juga! Bawa santai aja ege, gue liat-liat, punya Lo juga udah bangun tuh? Tegang bangat ya? Mau liat calon istri" ujar Alex yang terus meledek Brayen.
Brayen langsung menatap Alex datar dan penuh dengan rasa kesal, ingin sekali Brayen tutup pakai lem mulut nya si Alex, karena banyak bacot sekali.
"Diam Lo monyet! Tegang apaan? Gue biasa aja tuh" Jawab Brayen, dengan langsung mencari alesan.
"Alah gak usah bohong Lo! Gue tau, Lo itu gugup kan? Lagian ngapain pake gugup segala si? Kan si Berlyn juga udah sering ketemu sama Lo! Bahkan pernah tidur bareng kan Lo berdua?"
"Diam Lo anjing! Gue potong mau mulut lo?"
Brayen sudah kelewat kesal dengan alex, karena teman satu nya ini, benar-benar sangat rusuh, untung nya ini Masi ada acara! Coba kalo tidak, nasib Alex sudah menjadi ayam perkedel Brayen buat.
.
Selang beberapa menit, kini sudah ada bunyi sepatu yang menapak di atas tangga, seakan itu menjadi alarm bahwa Berlyn sang pengantin perempuan, saat ini sudah siap akan turun kebawah, semua orang yang menunggu semakin terlihat tegang, bahkan Brayen juga semakin tegang, dan Brayen bukan hanya tubuh nya yang tegang, melainkan burung nya juga ikutan tegang, karena Brayen membayangkan malam pertama dengan Berlyn, si cewek gila! Bagaimana nanti.
"Masya Allah neng Berlyn! Cantik bangat Masya Allah! Sampai pangling lihat nya."
"Anjir si Berlyn itu? Buset kaya berbie hidup!"
Setelah Berlyn sudah tiba dibawah, dengan di temani oleh nyonya Bella dan nyonya Alleta, yang berada di sisi kanan dan kiri nya, kini langsung membuat semua orang yang berada disini, tampak terlihat terkagum-kagum oleh kecantikan Berlyn yang saat ini.
Bahkan Alex dan juga Vanos, tampak tak berkedip, melihat Berlyn istri dari sahabat nya ini, karena saking cantik dan mempesona nya.
.
"Gak! Gak mungkin cewek gila itu! Bisa secantik itu? Ini bukan dia kan? Dia beneran istri gue sekarang?" Brayen langsung bermonolog didalam hati nya, saat sudah melihat Berlyn, Brayen juga sampai tak berkedip sama sekali, dan mulut nya juga ikut menganga, karena saking terpesona nya melihat Berlyn, yang sudah menjadi istri nya.
.
"Woy bego!" Tampa Brayen sadari juga, Berlyn saat ini sudah berada di dekat Brayen, dan Brayen yang Masi dalam ke terpesonaan wajah cantik Berlyn, kini tak sadar juga, bahwa Berlyn ada di hadapan nya saat ini.
"Pake ilmu apaan dia? Bisa sampai cantik gitu, jangan-jangan dia pake susuk lagi" ucap Brayen Tampa sadar.
Berlyn yang mendengar nya, kini langsung menatap Brayen penuh dengan jengah dan malas.
"Muka lo tuh pake susuk! Gue ini udah cantik dari dulu" jawab Berlyn dengan ngengas.
"Buset setan!" Brayen yang baru saja sadar, bahwa sudah ada Berlyn dihadapan nya! Brayen pun langsung terkaget-kaget melihat nya.
"Lo yang setan! Emang sialan Lo ya!" bales Berlyn ketus.
"Eh? Sejak kapan Lo di dekat gue?" tanya Brayen, yang benar-benar terkejut.
"Sejak nenek Lo kawin" sahut Berlyn ketus.
Brayen menggulirkan kedua bola mata nya malas, mendengar jawaban Berlyn.
"Ckk! Gue ini udah jadi suami Lo! Jadi Lo harus Bae-Bae in gue sekarang! Mau Lo nanti malam gak bisa jalan gue buat?" ancam Brayen dengan sengaja, dan juga berbisik kecil kepada Berlyn.
Tubuh Berlyn langsung menegang, saat Brayen mengucapkan hal tersebut.
"Gue gak akan mau Lo sentuh ya babi! Ogah gue" sahut Berlyn yang juga berbisik balik kepada Brayen.
"Cck! Lihat aja nanti" decak Brayen dengan pelan.
*
*
*
Acara sudah selesai semua nya, semua orang juga sudah memberikan Berlyn dan Brayen ucapan selamat, dan juga beberapa kado, dan sekarang kedua pengantin baru itu sudah berada didalam kamar, lebih tepat nya, Berlyn dipaksa masuk kekamar Brayen oleh Brayen sendiri.
"Apaan si Lo?" sungut Berlyn kesal.
"Eitss—jangan marah sama suami!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Upii Nur azizah
mana min bulak balik ke lapak ini tapi ko belum lanjutt
2024-06-23
0
Airinn
cepetin aja malam pertama by!!
next by!
2024-06-23
2