TAKUT MALAM PERTAMA.

Berlyn mendengus sebal, karena Brayen malah menghalangi nya, untuk ke kamar mandi, karena Berlyn sudah tidak betah memakai baju pengantin nya ini, terasa gatel dan lengket di sekujur tubuh nya.

"Mau apasi Lo? Minggir gak! Gue mau ke kamar mandi sialan" ketus Berlyn kepada Brayen, yang malah memeluk nya dari belakang, membuat Berlyn langsung meronta meminta untuk di lepas.

"Mau makan Lo lah! Mau gaya apa nih?" jawab Brayen dengan senyuman mesum khas milik nya.

"ANJING! LEPAS GAK! GUE MAU MANDI ANJIR!" Berlyn langsung memekik, tentu nya Berlyn paham apa yang di maksud oleh Brayen barusan, dan Berlyn belum siap, jika harus memberikan kehormatan nya sekarang, apalagi Berlyn itu merasa bahwa Brayen itu belum menjadi suami nya, dan bagi Berlyn itu Brayen Masi musuh dirinya sedari kecil.

"Mandi bareng dong, galak bener Lo! Sama suami dosa tau, apalagi nolak! Lu langsung di masukin ke neraka jahanam" ucap Brayen, dengan sengaja menakut-nakuti Berlyn.

Wajah Berlyn berubah menjadi pias dan sedikit merinding, yang di bilang Brayen emang ada benar nya juga si! tapi kan Berlyn ingin mandi? Masa harus sekarang si malam pertama nya? Sumpah ya! Berlyn tidak mau sama sekali.

"Aduh kan kata orang-orang kalo baru pertama kali sakit nya minta ampun! Anjir gue gak mau ngerasain itu, arghhh mamah tolongin Berlyn dong! Berlyn takutt" cicit Berlyn didalam hati nya, dan saat ini Berlyn tengah berperang dengan pikiran ketakutan milik nya, ada banyak bayangan malam pertama yang menakutkan bagi Berlyn.

"Woy istri baru! Kok Lo malah ngelamun si? Mikirin apa hayo? Jangan-jangan Lo mikirin pisang gue ya? Tenang kok, pisang gue panjang! Di jamin Lo ketagihan" ucap Brayen sambil tersenyum menggoda, namun bukan nya menggoda di hadapan Berlyn, itu malah membuat Berlyn merinding sekujur tubuh nya.

"Gue harus kabur! Arghh gak mau gue! Gak mau!! Tuhan bantu Berlyn plis" ucap Berlyn lagi didalam hati, Berlyn harus bersiap kabur saat ini, karena Berlyn itu tau, serakus apa Brayen ini, apalagi Brayen itu anak nya pura-pura sok polos, padahal mesum nya nauzubillah.

Brayen yang tak dapat jawaban dari Berlyn, kini mata Brayen langsung memandang dan memincing ke arah Berlyn.

"Dia ketakutan?" menolong Brayen didalam hati nya, dan seketika senyuman miring terbit di wajah tampan nan imut Brayen, ada rasa senang yang menjalar di tubuh Brayen, saat melihat epresi wajah Berlyn, yang tampak ketakutan.

"Oke dia lagi lengah! Gue harus kabur" Berlyn sudah semakin bersiap untuk kabur ke kamar mandi, tidak apa hanya ke kamar mandi! Sepenting Berlyn bisa kabur dari jeratan Brayen dimalam ini.

"WOY ISTRI BARU! MAU KEMANA LO? JANGAN KABUR WOI!" Berlyn benar-benar kabur dari Brayen, dan Berlyn juga langsung berlari dengan cepat, ke arah kamar mandi, dengan Brayen yang juga langsung ikut mengejar nya!

"Tanggung jawab Lo sialan! Burung gue udah berdiri nih! Ayo kita main kuda-kudaan" pekik Brayen dengan sangat heboh.

BRAK!

Pintu kamar mandi Berlyn banting dengan kuat, dan langsung Berlyn konci secepat mungkin, agar Brayen tak dapat mengenai nya.

"Pokoknya gak ada malam pertama! Gue gak mau ya di perawanin sama Lo" kata Berlyn dengan nada ketakutan parah.

"Itu tugas Lo bego sebagi istri! Lo benar-benar mau masuk neraka?" jawab Brayen sedikit frustasi, karena Brayen malah mendapat modelan istri macem Berlyn.

"Gue gak peduli! pokoknya gue gak mau di perawanin! Gue takut anjir! Itu kan sakit!"

"Pertama emang sakit bodoh! Tapi kesana nya, Lo ketagihan deh! Goyangan gue kan enak! Belum tau aja Lo."

"Pokoknya gue gak mau! Gue mau cerai aja" ujar Berlyn.

Wajah Brayen langsung melongo seketika, lah? Baru nikah beberapa jam, ini si Berlyn udah ngajak cerai aja? Dikata lagi main nikah-nikahan kali ya? Enak bangat tuh mulut.

"Cerai pala Lo! kita ini baru nikah! Gak usah banyak drama deh Lo! tinggal ngangkang aja, susah bangat" tutur Brayen dengan malas.

"Pokoknya gue gak mau! Pergi gak Lo! Pergi! Pergi!" Berlyn yang ketakutan, langsung mengusir Brayen.

"Pergi kemana? Ini kan kamar gue, dih bocah gelo kali ya?" jawab Brayen.

.

.

.

Hari sudah mulai malam, dan kini sudah jam 10 malam, namun Berlyn belum juga keluar dari kamar mandi, bahkan kedua pengantin baru itu, kini malah menyender dipintu kamar mandi, dimana Brayen menunggu Berlyn di luar kamar mandi, dan Berlyn menyender di pintu kamar mandi, karena ketakutan.

"Anjing! Gue kan punya kunci cadangan! Kenapa gak dari tadi si?? Sial! Sial!" Brayen merutuki dirinya sendiri, karena melupakan kunci cadangan kamar mandi, dan Brayen baru kepikiran sekarang.

"Gak bakal bisa lari Lo! Ini tuh malam pertama, jadi harus enak-enak! Rugi dong kalo enggak!" ujar Brayen yang langsung tersenyum gembira, saat Brayen sudah mendapatkan kunci cadangan kamar mandi milik nya.

Clek!

Tak perlu membutuh kan waktu yang lama, pintu kamar mandi akhirnya sudah terbuka oleh Brayen.

"L-lo?" Ucap Berlyn yang sangat terkejut, karena Brayen bisa membuka pintu kamar mandi ini, dan tubuh Berlyn kini langsung menegang seketika, bahkan sudah gemetaran.

"Ayo langsung! Lo takut bangat si? Lagian ini malam pertama pea! Bukan malam terakhir Lo! Jadi gak usah lebay deh Lo" kata Brayen dengan santai.

"Pokoknya gue gak mau ya sialan! pergi gak Lo setan!" jawab Berlyn yang bersiap ingin kabur lagi.

Namun sedetik kemudian Brayen langsung kembali menahan nya, dan Brayen juga langsung menggendong serta membawa tubuh Berlyn di atas punggung nya.

"BRAYEN SIALAN! LEPASIN GUE, GUE GAK MAU BRAYEN!! GUE GAK MAU DI PERAWANI, LEPASIN! LEPASIN!" tubuh Berlyn mulai Meronta, dan terus menendang ke arah angin kamar yang goib, namun itu tak di dengarkan sama sekali oleh Brayen.

.

BRUK!

Dengan gerakan cepat, Brayen langsung menindih tubuh mungil Berlyn, dan setelah nya senyuman miring dan wajah mesum Brayen, mulai muncul, karena sudah berhasil membawa Berlyn kembali, ke kamar nya tersebut.

"Ini hal yang harus dilakuin saat baru menikah Pele! Jadi Lo harus nurut sama suami Lo ini" ucap Brayen sambil bersmirk miring.

"Arghh—enggak! Gue gak mau Brayen, lepasin gueee, gue teriak nih!" ancam Berlyn, dan itu malah membuat Brayen terkekeh kecil.

Brak!

Tampa menjawab ucapan Berlyn, Brayen langsung membuka baju pernikahan nya dengan Berlyn, dan baju itu seketika robek, baju pengantin Berlyn sudah robek di buat oleh Brayen.

Terpopuler

Comments

ningsihaulya

ningsihaulya

hai guys maaf ya, sebenarnya aku udah up, tapi enggak tau kenapa belum di rilis juga sama noveltoon, padahal bacaan nya berhasil, tunggu aja dulu ya🙏🏻🙏🏻

2024-06-25

1

Aina Ashafa

Aina Ashafa

thor,,, di story ig udah unboxing nya,, ternyata blm ditulis

2024-06-24

0

Airinn

Airinn

lagi atuh by buru ck meni lalila maneh mh ahhhkk!

2024-06-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!