PUSAKA DI TENDANG.

BUG!

"Shhh—ahhh anjing! Sakit babi" pecah sudah telur dua milik Brayen, saat kaki Berlyn malah menendang nya dengan sangat kencang, dan kini Brayen langsung meringkuk ke lantai, dengan kedua tangan nya, yang langsung memegangi pusaka milik nya, yang sehabis di tendang Berlyn begitu saja, sumpah sakit! Nyeri! Linu! Bangat rasa nya, dan mata Brayen juga kini langsung merem, karena merasakan sakit yang begitu luar biasa di pusaka nya.

Berlyn yang memang Masi berada di dekat Brayen, kini langsung menutup mulut nya tak percaya, bahwa kaki milik nya, kini malah refleks menendang pusaka Brayen dengan sangat kencang dan kuat.

"OMG! Ya ampun, eh sakit ya? Ya ampun sorry anjir" ucap Berlyn yang kini langsung mendekat ke arah Brayen, namun tak ada jawaban sama sekali dari Brayen, karena Brayen kini Masi meringis kesakitan.

"Eh! Maaf-maaf dong, gue gak sengaja sumpah! Lagian Lo sendiri si yang salah" ucap Berlyn lagi.

"Gue bantu ya? Ayo sini gue bantu, maafin gue sumpah" lanjut Berlyn yang kini langsung membantu tubuh Brayen, untuk langsung di naikin ke atas kasur.

Bruk!

Tubuh Brayen yang berat, membuat Berlyn yang mengangkat atau membantu Brayen, kini kehilangan keseimbangan, sehingga membuat tubuh Berlyn kini terjatuh lebih dulu ke atas kasur, dengan Brayen yang kini berada di atas tubuh Berlyn, dan bukan hanya itu saja, wajah tampan Brayen juga kini malah masuk atau mencium buah dada milik Berlyn, sehingga membuat Berlyn langsung terdiam dan tercengang.

"Sakit bego" ucap Brayen, pusaka dan buah jakar nya, tentu nya Masi sangat sakit dan nyeri, dan kini malah terbentur oleh buah apem milik Berlyn, sehingga membuat Brayen kembali meringis.

Namun wajah Brayen kini langsung menikmati di atas buah dada Berlyn, karena empuk.

"Eh apa nih? Kok nusuk-nusuk?" ucap Berlyn dengan polos, Berlyn tak sengaja merasakan buah apem nya yang seakan di tendang-tendang atau di tusuk-tusuk, oleh sebuah kaki, namun ini bukan kaki! Melainkan hidung gajah berbentuk pusaka.

"Anjing cewek mesum, bantu gue tai! keenakan Lo ya" geram Brayen, hanya sedikit malu, karena pusaka nya menendang buah apem milik Berlyn, bahkan milik kedua nya kini langsung berkedut dengan kuat.

"Aduh badan Lo tuh yang kaya badak! Gue gak bisa bangun nih! Enak aja mesum, elu kali" kata Berlyn cepat, memang tubuh Berlyn yang sedikit mungil, tentu nya sangat keberatan dengan tubuh Brayen yang tinggi dan besar, sehingga membuat Berlyn susah untuk bangun nya.

"Anjing! Anjing! Kaki lo diam sialan! Sakit punya gue" ucap Brayen yang kembali meringis, saat kaki Berlyn meronta tak mau diam.

"Aduh Lo emang nya gak bisa bangun sendiri hah? berat bangat nih badan Lo, pasti kebanyakan dosa! Jadi nya berat bangat" ucap Berlyn lagi, namun tak di dengerin oleh Brayen, karena Brayen kini tengah menahan kaki Berlyn, agar tak terus bergerak di bawah nya, karena itu mengenai pusaka dan buah jakar nya, yang saat ini tengah cenat-cenut centil.

***

BRUK!!

"ASTAGA NAGA!!!" tiba-tiba saja pintu kamar Brayen ada yang membuka nya dengan sangat kencang, sehingga membuat Brayen dan Berlyn kini terkejut dan kaget, dan keterkejutan itu, membuat bibir Berlyn dan Brayen malah menyatu, sehingga membuat jeritan bunda Brayen kini semakin kencang, ya! Itu yang membuka pintu kamar Brayen adalah nyonya Bella.

"Apa yang kalian lakukan? Kalian kenapa saling tindih Begini? Jangan bilang kalian??" tuduh nyonya Bella kepada Brayen dan Berlyn.

"Tante pliss jangan main nuduh aja! Ini kecelakaan kok sumpah" Berlyn pun kini langsung menjelaskan nya dengan cepat.

"Eh Lo turun babi" kesal Berlyn kepada Brayen, yang malah asik di atas tubuh nya.

"Kita juga udah ketauan kan?" sahut Brayen yang langsung membuat Berlyn dan nyonya Bella melotot.

Ketauan apa? orang tidak melakukan apa-apa! Brayen memang gila!

"Heh Lo gak usah ngomong macem-macem ya sialan! kita gak ngelakuin apa-apa!" kesal Berlyn lagi.

"Kalian harus di nikahkan saat ini juga! Kalian benar-benar ya" ucap nyonya Bella dengan cepat.

"YA AMPUN TANTE! INI CUMA KECELAKAAN TAN!!" Berlyn pun langsung terkejut mendengar ucapan nyonya Bella, yang kata nya mau menikahkan dirinya dengan Brayen si anak gila.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***