Tindak kriminal (Part 1)

Hari sudah berganti malam, dan Leon kini tengah membersihkan diri sedangkan Alea duduk di atas ranjang dan mengamati sisi-sisi ruang kamar.

"Kamar yang bagus. Barang-barang nya juga unik, sayangnya aku tak tahu fungsi barang-barang itu."

Alea berjalan menelusuri sisi ruangan, ia menuju meja kerja Leon yang berada di kamar. Alea duduk di kursi Leon dan betapa terkejutnya dia ketika kursi itu bisa di putar.

"Wah, kursinya bisa berputar." Ucap Alea senang.

Tatapan Alea tertuju pada sebuah foto kecil yang ada dalam bingkai. Ia mengambil foto itu dan melihat foto Alea dengan Leon yang memakai pakaian pengantin dan tersenyum bahagia.

"Ternyata mereka adalah pasangan yang bahagia. Aku pikir si pemilik tubuh bunuh diri karena kekejaman suaminya. Aku jadi penasaran apa penyebab si pemilik tubuh ini sampai bunuh diri." Batin Alea.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka dan Alea menoleh pada suara pintu itu. Alea membulatkan matanya melihat tubuh Leon yang W. O. W.

Leon yang menyadari dirinya di tatap tersenyum jahil dan mulai mendekat pada Alea.

"Sayang kita sudah lama tak melakukan nya. Apa boleh kita melakukannya malam ini?" Tanya Leon dengan senyuman jahilnya.

Melakukan apa?

"Maksudmu?" Tanya Alea bingung. Sungguh ia tak punya pengetahuan dalam berumah tangga yang ia tahu bagaimana caranya target mati secara bersih.

"Maksud ku melakukan hubungan suami istri?" Ucap Leon. Apa benar istrinya juga sampai melupakan cara berumahtangga.

"Aku tidak mengerti hubungan apa yang kau maksud, tapi kalau itu baik yasudah ayo kita lakukan." Ucap Alea.

Kau akan menyesal karena mengajak ku Lea, hahahaha

"Baiklah ayo!" Ucap Leon menggendong Alea ke atas ranjang. Alea bingung sebenarnya apa yang akan mereka lakukan di atas ranjang.

Jangan terburu-buru, istriku ini sudah menjadi wanita polos. Kita lihat bagaimana reaksinya kalau aku membuka baju nya.

Leon menaikkan baju Alea sehingga menampilkan perut Alea dan hal itu sukses membuat mata Alea terbuka lebar.

"Dasar laki-laki kurang ajar!!!" Teriak Alea menurunkan bajunya kembali.

"Sayang apa salah ku, aku hanya ingin melakukannya tapi mengapa kau malah teriak. Bukannya tadi kau bilang kita boleh melakukannya." Ucap Leon dengan manja.

Aku tadi bilang seperti itu karena aku tak tahu maksudnya. Tapi setelah ia menaikkan bajuku baru aku tahu apa maksud nya makanya aku marah. Gerutu Alea dalam hati.

"Sayang ayo lakukan!" Ucap Leon manja.

"Aku tidak mau." Ucap Alea tegas.

"Mengapa?" Tanya Leon.

"Aku belum pernah melakukan itu jadi aku tak mau terburu-buru. Aku takut." Ucap Alea.

"Tapi kita dulu sering melakukannya" Batin Leon tersenyum.

"Baiklah kalau kau tidak mau, yasudah ayo kita tidur.!" Ucap Leon membaringkan tubuhnya dan memeluk erat tubuh Alea.

*******

Malam sudah berganti menjadi pagi dan pagi sudah bergerak menjadi siang. Hari ini Leon mengajak Alea jalan-jalan karena Leon melihat kalau istrinya ini butuh pengetahuan untuk lingkungan luar.

Sebenarnya hari ini Leon ada rapat penting, tapi karena ia ingin mengajak istrinya berjalan-jalan jadi ia membatalkan rapat itu. Semua karyawan hanya bisa patuh kalau masih ingin bekerja dengan gaji yang tinggi.

Leon mengajak Alea pergi ke salah satu Mall terbesar di negara itu. Alea membulatkan matanya ketika melihat Mall yang begitu ramai dan besar.

Alea terus berjalan dan terkejut ketika melihat tangga yang berjalan.

"Kau mau naik yang itu?" Tanya Leon menunjuk pada eskalator.

"Apa boleh?" Tanya Alea girang.

"Tentu, ayo!" Ucap Leon menarik tangan Alea.

Alea ragu ketika ia mengarahkan kakinya ke tangga yang berjalan itu.

"Apa ini aman?" Tanya Alea

"Hehehe aman sayang." Ucap Leon terkekeh geli.

Leon menarik tangan Alea menaiki eskalator itu. Alea begitu terkejut dan langsung memeluk tubuh Leon dengan erat karena tangga itu membawa mereka naik ke atas tanpa harus bergerak.

Semua orang yang melihat itu terkekeh geli dan juga merasa kalau Leon dan Alea pasangan yang romantis.

Romantis dari mana?

Drrrttt

Drrrttt

Handphone Leon bergetar tanda ada orang yang menghubunginya. Leon melihat nama di layar ponselnya.

"Sayang kau tunggu di sini dulu okeh. Aku ingin menjawab panggilan dulu." Ucap Leon mengarahkan Alea untuk duduk di kursi yang ada di sekitaran situ.

Alea hanya menurut ketika ia di tinggal pergi sebentar, ia melihat ke arah sana dan sini. Ia pun berdiri dan mendekat pada salah satu tokoh pakaian.

Alea begitu terpesona melihat satu gaun yang begitu indah terpampang di dalam kaca.

"Selamat siang nona, ada yang bisa saya bantu?" Ucap pegawai tokoh itu.

"Tidak, aku hanya ingin melihat-lihat saja." Ucap Alea.

Alea melihat gaun itu dan mulai memegang merasakan tekstur kainnya.

"Nona, berapa harga pakaian ini?" Tanya Alea.

"Harganya 125 JT karena gaun ini terbuat dari bahan yang sangat berkualitas dan mahal." Ucap pegawai itu.

125 jt. berapa itu yah aku tidak tahu.

Tiba-tiba saja terjadi keributan yang membuat Alea menoleh pada asal keributan itu.

Alea melihat seorang wanita yang berjalan elok dan pakaian yang seksi berjalan menuju tokoh yang ia kunjungi.

*Wah, itu artis cantik Lulu. Dia datang ke sini untuk apa yah.

Wah aku sangat mengidolakan dia yang berparas cantik dan anggun itu*.

"Hei kau minggir!!" Teriak salah satu bodyguard Lulu pada Alea dan mendorong Alea sampai terjatuh.

Alea bangun dan melihat rombongan itu menuju tokoh yang ia datangi tadi.

Ini tak bisa di biarkan, aku pembunuh bayaran yang di takuti di zaman ku tak akan diam ketika mahluk lemah seperti kalian memperlakukan ku seperti ini. Gerutu Alea berjalan mendekat.

"Hai nona apa dia anak buah mu." Tanya Alea pada artis yang bernama Lulu itu.

"Oh ada apa gerangan kau menanyakan anak buah ku." Ucap Lulu membuka kaca matanya. Orang-orang berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.

"Aku hanya ingin mengatakan agar kau lebih memperhatikan etika yang di miliki anak buah mu itu." Ucap Alea sinis.

"Kau sangat lancang nona, tak tahukah kau sedang berbicara dengan siapa." Ucap manager Lulu.

"Aku tak tahu siapa wanita ini. Jadi untuk apa aku takut padanya." Ucap Alea sinis.

"Kau!!!" Teriak manager itu dan berjalan mendekat pada Alea lalu tangannya ingin bergerak menampar Alea.

Alea menangkap tangan mager tersebut lalu memelintir tangannya dan menendang perut si manager sampai jatuh tak berdaya.

Heh, kalau hari ini aku akan membunuh. Itu akan membuat ku senang tak peduli di sini ada hukuman penggal kepala atau tidak. Yang jelas aku sedang haus nyawa.

Kalian yang main-main pada ku duluan dan aku yang akan mengakhiri ini dengan tangan ku sendiri.

_

_

_

_

tbc

Terpopuler

Comments

Tita

Tita

suka sekali thorr.. semangay 🤣🤣🤣🤣🥰

2020-12-05

1

Tita

Tita

suka sekali thorr.. semangay 🤣🤣🤣🤣🥰🥰

2020-12-05

1

Ummu ANaM

Ummu ANaM

semangat upx Thor,,,jgn sampai kandas ya...dah sukka soalx....,,😍😍😍

2020-08-04

2

lihat semua
Episodes
1 Berpindah tempat
2 Merindukanmu
3 Pertemuan
4 Hilang ingatan
5 Kembali Ke Rumah
6 Tindak kriminal (Part 1)
7 Tindak kriminal (Part 2)
8 Kebenaran
9 Pesta (Part 1)
10 Pesta (Part 2)
11 Siapa itu
12 Pshycophat (part 1)
13 Pshycophat (Part 2)
14 Penasaran
15 Terpuruk
16 Saling berbohong
17 Hiatus
18 Gagal
19 Melarikan diri
20 Pistol
21 Kesepakatan
22 Belajar menembak
23 Kedatangan keluarga Fernandes
24 Ular berkepala dua
25 Kau sudah terjebak.
26 Target baru #1
27 Sangat menarik
28 Merasa puas
29 Target baru #2
30 Jangan Menyentuh ku!
31 Tidak berjudul
32 Rencana Jahat #1
33 Monyet betina
34 Menculik Alea
35 Keluar rumah
36 Rencana Jahat #2
37 Membangunkan monster
38 Masa lalu Glen dan Selena
39 Orang asing
40 Bisakah anda menolong kami.?
41 Terluka
42 Tak tahu berterima kasih
43 Memberikan hadiah#1
44 Memberikan hadiah#2
45 Kabar gembira atau kabar buruk?
46 Gagal
47 Apa kau mencintai orang lain?
48 Aku ingin itu
49 Boo dan Bee
50 Cemburu
51 Salah Paham#1
52 Salah paham#2
53 Salah paham#3
54 Hilang jejak
55 Secuil harapan
56 Ada yang aneh
57 Peristiwa #1
58 Peristiwa #2
59 Peristiwa #3
60 Peristiwa #4
61 Harus memilih !
62 Perjuangan #1
63 Perjuangan #2
64 Perjuangan #3
65 Perjuangan #4
66 Akhir dari perjuangan
67 Ending
68 Terimakasih
69 Bonus Chapter
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Berpindah tempat
2
Merindukanmu
3
Pertemuan
4
Hilang ingatan
5
Kembali Ke Rumah
6
Tindak kriminal (Part 1)
7
Tindak kriminal (Part 2)
8
Kebenaran
9
Pesta (Part 1)
10
Pesta (Part 2)
11
Siapa itu
12
Pshycophat (part 1)
13
Pshycophat (Part 2)
14
Penasaran
15
Terpuruk
16
Saling berbohong
17
Hiatus
18
Gagal
19
Melarikan diri
20
Pistol
21
Kesepakatan
22
Belajar menembak
23
Kedatangan keluarga Fernandes
24
Ular berkepala dua
25
Kau sudah terjebak.
26
Target baru #1
27
Sangat menarik
28
Merasa puas
29
Target baru #2
30
Jangan Menyentuh ku!
31
Tidak berjudul
32
Rencana Jahat #1
33
Monyet betina
34
Menculik Alea
35
Keluar rumah
36
Rencana Jahat #2
37
Membangunkan monster
38
Masa lalu Glen dan Selena
39
Orang asing
40
Bisakah anda menolong kami.?
41
Terluka
42
Tak tahu berterima kasih
43
Memberikan hadiah#1
44
Memberikan hadiah#2
45
Kabar gembira atau kabar buruk?
46
Gagal
47
Apa kau mencintai orang lain?
48
Aku ingin itu
49
Boo dan Bee
50
Cemburu
51
Salah Paham#1
52
Salah paham#2
53
Salah paham#3
54
Hilang jejak
55
Secuil harapan
56
Ada yang aneh
57
Peristiwa #1
58
Peristiwa #2
59
Peristiwa #3
60
Peristiwa #4
61
Harus memilih !
62
Perjuangan #1
63
Perjuangan #2
64
Perjuangan #3
65
Perjuangan #4
66
Akhir dari perjuangan
67
Ending
68
Terimakasih
69
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!