Penasaran

Sesampainya di rumah.

Leon segera menyuruh para pelayan untuk membeli keperluan untuk wanita menstruasi. Setelah semua tersedia dan Alea sudah mandi Leon memberikan Alea sebuah pembalut. Kening Alea tampak berkerut bingung tak kala Leon memberi benda aneh padanya.

"Apa ini?" Tanya Alea

"Pembalut sayang." Ucap Leon.

"Untuk apa?" Tanya Alea masih bingung.

"Jangan bilang kau juga lupa cara memakai pembalut Lea. " Ucap Leon.

"Memang nya bagaimana cara memakainya?" Tanya Alea polos. Tampak Leon ingin tertawa melihat Alea yang begitu kuno.

"Sebenarnya ingatan mu ini kemana hilangnya Lea ku sayang. Mengapa pembalut saja kau tak tahu cara pemakaian nya. Apa kau ini datang dari zaman dulu, kalau pun kau datang dari zaman dulu memangnya di zaman dulu tidak memakai pembalut yah kalau sedang datang bulan." Omel Leon.

Dulu kalau aku sedang datang bulan aku hanya memakai kain, itu pun sudah cukup tak perlu benda seperti ini. Pikir Alea.

Leon mengambil pembalut itu merobek pembungkusnya dan memberikannya pada Alea.

"Pakaikan ini di atas celana dalam mu di bawah ************ mu sayang." Ucap Leon menahan tawa.

Alea kembali kedalam kamar mandi dan melakukan seperti yang dikatakan Leon. Setelah selesai barulah Alea ber oh ria.

Jadi seperti ini yah.

"Harus di ganti 2 jam sekali" Ucap Leon.

Mengapa sangat rumit, kalau dulu aku tidak perlu menggantinya seharian pun tidak masalah.

******

Leon dan Alea tengah duduk di taman belakang menikmati secangkir teh jahe khusus untuk Alea dan secangkir teh hijau untuk Leon.

"Emmmm Leon, bolehkah aku bertanya?" Tanya Alea.

"Apapun asal aku bisa menjawab." Ucap Leon tersenyum lembut.

"Hmmm apa kau punya saudara?" Tanya Alea

"Mengapa tiba-tiba bertanya itu?" Ucap Leon bingung.

"Hmmm hanya penasaran saja."Ucap Alea.

"Punya." Ucap Leon, tampak sedikit amarah terpancar dari mata Leon dan membuat Alea tersenyum smirk Dan semakin penasaran.

"Keluarga?" Tanya Alea.

"Punya"

"Dimana mereka?" Tanya Alea.

"Di negara mereka masing-masing." Ucap Leon menyeruput teh hijaunya.

"Mengapa sangat jauh?" Tanya Alea.

"Sayang aku ini bukan asli orang negara sini, aku hanya menjalankan bisnis di sini dan kebetulan jatuh cinta pada mu lalu menikah dan tinggal di sini." Ucap Leon.

"Mengapa mereka tak pernah kemari?" Tanya Alea.

"Sayang mereka pernah kemari hanya saja kau tak mengingat nya dan rencananya dalam beberapa Minggu ke depan mereka akan kemari untuk melihat mu." Ucap Leon.

"Memangnya ada apa dengan ku?" Tanya Alea.

"Kan kemarin kau meloncat dari tebing sayang dan di kabarkan menghilang, kau tahu saat itu hampir saja aku ingin di bunuh oleh ayah ku. Untungnya kau kembali hadir dan membuat amarah mereka berkurang." Ucap Leon tersenyum.

Wah berarti pemilik tubuh ini di sayangi oleh mertuanya.

"Berapa saudara mu Leon?" Tanya Alea makin penasaran.

"Aku hanya punya dua saudara, yaitu kakak laki-laki yang bernama Davin dan adik perempuan ku yang bernama Mita." Ucap Leon.

"Oh apa mereka akan datang kemari juga.?" Tanya Alea.

"Kalau Mita mungkin ia akan kemari tapi kalau kak Davin dia tak akan kemari." Ucap Leon tampak tangannya mengepal dan matanya yang sedikit sendu.

"Mengapa? Apa kalian sedang marahan?" Tanya Alea semakin memancing.

"Bukan, kak Davin sudah pergi. Pergi meninggalkan kami dan juga dunia ini." Ucap Leon menatap lurus ke depan.

"Maaf kan aku Leon aku tidak bermaksud..." Ucap Alea terpotong dengan elusan tangan Leon di kepalanya.

"Tidak apa-apa, aku tahu kau hanya ingin mengetahui masa lalu untuk bisa memulihkan ingatan mu." Ucap Leon tersenyum lembut.

Kau salah Leon, semakin kau membuka peluang ku bertanya maka akan semakin ku gali hal-hal menarik dari hidup mu.

"Lalu mengapa kak Davin bisa meninggal.?" Tanya Alea.

Tampak Leon mengerutkan keningnya karena merasa kalau Alea seperti haus akan jawaban .

"Itu karena sebuah kecelakaan." Ucap Leon.

"Kecelakaan apa?" Tanya Alea.

"Wow sayang mengapa kau sudah seperti detektif, kau seperti sedang mengintrogasi ku saja." Ucap Leon.

"Aku hanya penasaran." Ucap Alea.

"Kau tahu Lea, semakin kita banyak tahu maka semakin bahaya mendekat pada kita alias semakin kau penasaran maka semakin pendek umur mu." Ucap Leon dengan nada memperingati.

"Aku tahu itu, tapi aku tidak peduli. Kau sendiri yang tak keberatan kalau aku bertanya jadi aku bertanya, tapi sekarang kau malah menjadi marah." Ucap Alea dengan tatapan tajamnya.

"Aku tidak marah Lea, hanya saja aku bingung mengapa kau begitu penasaran dengan kakak ku." Ucap Leon.

"Sudah lah, bicara dengan mu juga tidak berguna." Ucap Alea berdiri dan pergi meninggalkan Leon yang masih terpaku.

Seperti sebuah sayatan yang dalam merobek hatinya hingga mengeluarkan darah ketika mendengar perkataan Leon.

Leon tampak mengepalkan tangannya karena sudah membuat orang yang ia cintai menjadi marah dan mengatakan kalau bicara dengan nya tidak berguna.

Aku hanya ingin bahagia dengan mu Lea, tanpa ada masalah sedikit pun. Aku tak mau kau tahu tentang masa lalu ku yang sangat kelam, biarlah itu menjadi rahasia dan biarlah aku sendiri yang menuntaskannya dengan tangan ku.

*******

Di kamar Alea membaringkan diri di atas ranjang, rasa nyeri di perutnya membuat ia tak nyaman dan memilih untuk ke kamar dan beristirahat.

"Masa lalu mu sungguh menarik Leon, pasti penuh dengan tragedi berdarah. Aku semakin penasaran." Pikir Alea.

"Kau bilang semakin aku banyak tahu maka bahaya akan mendekat, tapi perlu kau tahu kalau aku tak takut akan hal itu. Aku bahkan bisa menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalan ku termaksud kau."

"Aku bukan istri mu Leon, aku hanya orang yang di beri hidup untuk kedua kalinya di tubuh istri mu ini. Jadi aku tak mencintai mu." Batin Alea menutup matanya.

Di sebuah ruangan dengan sebotol anggur dan sebuah pisau Leon terduduk di sebuah kursi agung nya menatap wanita yang tengah di rantai dan sedang di nikmati oleh para bawahannya.

"Bagaimana Sierra? Apa kau suka?" Tanya Leon tersenyum miring.

"Hiks hiks hiks lepaskan aku."Ucap Sierra sudah tak sanggup melayani para pengawal Leon.

"Dalam mimpi mu Sierra." Ucap Leon.

Kau telah membuat aku menderita siera, menderita karena kehilangan satu-satunya kakak yang menyayangi ku dengan tulus.

Kau harus mendapatkan hukuman setimpal sampai kau berharap untuk mati saja dari pada hidup dengan siksaan ku.

Kakak aku akan membalaskan dendam mu kak, akan ku buat wanita ini hancur sehancur nya agar ia tahu bagaimana pedih nya sebuah penderitaan.

_

_

_

_

_

Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak yah

Agar author makin semangat untuk update setiap hari nya

Typo bertebaran dimana-mana harap tenang dan bijak dalam berkomentar yah

tbc

Terpopuler

Comments

Mardiah Dhya

Mardiah Dhya

msih sngt pnsaran ,siapa yahh yg mergokin alea

2023-03-21

1

Agnia Laila

Agnia Laila

pasangan pisicopat.dua duanya sama sama kejam

2021-07-31

0

Ani Kusriyani

Ani Kusriyani

terlalu kejam alea nya jd takut baca nya

2020-12-01

4

lihat semua
Episodes
1 Berpindah tempat
2 Merindukanmu
3 Pertemuan
4 Hilang ingatan
5 Kembali Ke Rumah
6 Tindak kriminal (Part 1)
7 Tindak kriminal (Part 2)
8 Kebenaran
9 Pesta (Part 1)
10 Pesta (Part 2)
11 Siapa itu
12 Pshycophat (part 1)
13 Pshycophat (Part 2)
14 Penasaran
15 Terpuruk
16 Saling berbohong
17 Hiatus
18 Gagal
19 Melarikan diri
20 Pistol
21 Kesepakatan
22 Belajar menembak
23 Kedatangan keluarga Fernandes
24 Ular berkepala dua
25 Kau sudah terjebak.
26 Target baru #1
27 Sangat menarik
28 Merasa puas
29 Target baru #2
30 Jangan Menyentuh ku!
31 Tidak berjudul
32 Rencana Jahat #1
33 Monyet betina
34 Menculik Alea
35 Keluar rumah
36 Rencana Jahat #2
37 Membangunkan monster
38 Masa lalu Glen dan Selena
39 Orang asing
40 Bisakah anda menolong kami.?
41 Terluka
42 Tak tahu berterima kasih
43 Memberikan hadiah#1
44 Memberikan hadiah#2
45 Kabar gembira atau kabar buruk?
46 Gagal
47 Apa kau mencintai orang lain?
48 Aku ingin itu
49 Boo dan Bee
50 Cemburu
51 Salah Paham#1
52 Salah paham#2
53 Salah paham#3
54 Hilang jejak
55 Secuil harapan
56 Ada yang aneh
57 Peristiwa #1
58 Peristiwa #2
59 Peristiwa #3
60 Peristiwa #4
61 Harus memilih !
62 Perjuangan #1
63 Perjuangan #2
64 Perjuangan #3
65 Perjuangan #4
66 Akhir dari perjuangan
67 Ending
68 Terimakasih
69 Bonus Chapter
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Berpindah tempat
2
Merindukanmu
3
Pertemuan
4
Hilang ingatan
5
Kembali Ke Rumah
6
Tindak kriminal (Part 1)
7
Tindak kriminal (Part 2)
8
Kebenaran
9
Pesta (Part 1)
10
Pesta (Part 2)
11
Siapa itu
12
Pshycophat (part 1)
13
Pshycophat (Part 2)
14
Penasaran
15
Terpuruk
16
Saling berbohong
17
Hiatus
18
Gagal
19
Melarikan diri
20
Pistol
21
Kesepakatan
22
Belajar menembak
23
Kedatangan keluarga Fernandes
24
Ular berkepala dua
25
Kau sudah terjebak.
26
Target baru #1
27
Sangat menarik
28
Merasa puas
29
Target baru #2
30
Jangan Menyentuh ku!
31
Tidak berjudul
32
Rencana Jahat #1
33
Monyet betina
34
Menculik Alea
35
Keluar rumah
36
Rencana Jahat #2
37
Membangunkan monster
38
Masa lalu Glen dan Selena
39
Orang asing
40
Bisakah anda menolong kami.?
41
Terluka
42
Tak tahu berterima kasih
43
Memberikan hadiah#1
44
Memberikan hadiah#2
45
Kabar gembira atau kabar buruk?
46
Gagal
47
Apa kau mencintai orang lain?
48
Aku ingin itu
49
Boo dan Bee
50
Cemburu
51
Salah Paham#1
52
Salah paham#2
53
Salah paham#3
54
Hilang jejak
55
Secuil harapan
56
Ada yang aneh
57
Peristiwa #1
58
Peristiwa #2
59
Peristiwa #3
60
Peristiwa #4
61
Harus memilih !
62
Perjuangan #1
63
Perjuangan #2
64
Perjuangan #3
65
Perjuangan #4
66
Akhir dari perjuangan
67
Ending
68
Terimakasih
69
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!