Di sebuah tebing yang curam, seorang laki-laki tengah duduk sembari menatap lurus dengan setangkai bunga mawar putih di tangannya.
Terpaan angin laut tak membuat laki-laki itu goyah dan terus menatap lurus ke arah laut yang tengah berombak.
"Alea." Ucap pria itu lirih. Yah dia adalah Leon Fernandez suami dari Alea.
Sudah 2 hari pencarian jasad Alea di lakukan namun hasilnya tak memuaskan.
"Tuan muda, ini sudah malam ayo kita kembali." Ucap pria yang ada di sampingnya.
"Tuan muda?"
Leon melemparkan bunga mawar itu dan tersenyum sendu, ia kemudian berdiri dan mengabaikan pria yang ada di sampingnya lalu pergi menuju mobil.
"Kabari saya kalau sudah ada perkembangan" Ucap pria itu kepada para tim SAR.
"Baik tuan."
Pria itu pergi ke arah mobil dan duduk di kursi pengemudi, ia melirik ke arah Leon yang tengah menutup mata sambil bersandar.
"Tuan muda apa kita langsung pulang saja?" Tanya pria itu.
"Hmmm"
Pria itu menghela nafas berat, yah namanya adalah Vino asisten sekaligus sekretaris Leon.
Vino pun melajukan mobilnya menembus jalanan yang sudah sepi.
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan karena memang jarak tebing dan mansion Leon terbilang cukup jauh, itulah mengapa ketika Alea ingin melompat Leon sedikit lama untuk sampai kesana.
Sesampainya Di mansion, Leon langsung turun dengan wajah datar dan dingin nya. Semua pelayan dan penjaga menunduk hormat pada Leon.
Leon berjalan menuju kamarnya yang masih di ikuti Vino dari belakang.
"Istirahat lah Vin, aku ingin sendiri dulu." Ucap Leon memasuki kamarnya.
Vino menatap sendu pada tuannya, karena sikap dingin yang dulu sudah pernah di kubur karena keberadaan Alea, kini telah muncul lagi setelah Alea pergi.
Semoga kebahagiaan segera menghampirimu tuan muda
Di dalam kamar
Leon telah selesai membersihkan diri dan kini tengah bersandar di ranjang. Ia mengambil sebuah foto dan tersenyum melihat foto tersebut.
Yah ia memandangi foto pernikahannya bersama wanita yang berhasil membawa ia dari masa yang buruk, mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Tapi sekarang semua tinggal kenangan, wanita yang paling ia cintai pergi meninggalkannya hanya karena kesalahpahaman.
Yah di hari ketika Alea melompat kelaut sebenarnya sudah terjadi kesalahpahaman dimana Leon di jebak.
Seseorang memasukkan obat tidur di minumannya hingga ia tak sadarkan diri, entah apa yang terjadi foto ia tidur dengan seorang wanita sampai pada Alea dan membuat Alea tak pikir panjang lagi lalu memilih untuk kabur.
Setelah kepergian Alea, untuk melampiaskan amarah dan kesedihannya, ia menganiaya wanita yang menjebaknya sampai mati mengenaskan.
Leon dan Alea baru 2 bulan menikah dan pertemuan mereka itu tanpa sengaja. Dimana waktu itu Leon pernah berkunjung ke desa Alea untuk mengontrol proyek yang akan di kerjakan di desa itu.
Hari itu Leon tengah berkeliling kebun salah satu warga untuk melihat-lihat saja. Dan pada saat itu Leon melihat Alea tengah memanjat satu pohon dengan memakai rok.
Leon pun mendekat dan melihat ke atas pohon, kehadiran Leon ternyata di sadari oleh Alea. Alea turun dan memasang wajah marah kepada Leon.
"Dasar laki-laki mesum" Teriak Alea melempari Leon dengan sendal jepitnya.
Leon yang di lempari seperti itu sungguh tak terima, baru kali ini ada wanita yang melemparinya biasanya juga wanita mana pun yang melihat Leon pasti akan melempari Leon dengan tubuh mereka.
"Hei nona, apa masalahmu?" Teriak Leon.
"Masih bertanya. Jangan pura-pura tidak tahu kau, kau pasti mau mengintip bukan karena melihat ku manjat dengan rok kau mau cari kesempatan." Tuduh Alea.
Karena membuat keributan, mereka berdua berhasil menarik perhatian orang lain.
"Ada apa tuan?" Tanya vino.
"Gadis ini melempari ku dan menuduh ku mengintipnya." Ucap Leon kesal. Hampir saja tawa Vino pecah kalau saja ia tak berusaha untuk menahannya.
"Maaf kan putri saya tuan, dia memang agak galak." Ucap pria paruh baya yang ternyata pemilik kebun itu.
"Oh jadi dia putri anda." Ucap Leon menatap wajah Alea.
"Iya tuan, sekali lagi maaf atas kelancangan Alea." Ucap Pria itu.
"Yah baiklah, kali ini aku akan melepaskannya tapi jangan di ulangi lagi." Ucap Leon sembari pergi.
Vino heran baru kali ini Leon melepaskan orang yang membuatnya kesal.
Semenjak dari situ Leon begitu tertarik dengan Alea yang super galak, sampai akhirnya ia jatuh cinta dan menikahi Alea.
Tapi sekarang?
Leon hanya bisa memandangi foto Alea dengan rasa penyesalan dan air mata yang tak ada henti-hentinya.
"Mengapa kau meninggalkanku sayang?" Ucap Leon memeluk foto itu.
"Aku merindukanmu "
"Aku mencintaimu"
*******
Malam sudah berganti menjadi pagi dan pagi sudah berganti menjadi siang. Leon bangun dengan badan yang lelah dan kepala yang pusing.
Siang ini Leon pergi menghadiri acara makan bersama klien di restoran X.
"Tuan apa tuan baik-baik saja?" Tanya Vino di dalam mobil.
"Hmmm"
"Apa perlu kita batalkan pertemuannya tuan, saya lihat anda sepertinya sangat lelah. Maaf bila saya lancang." Ucap Vino
Leon menatap ke arah Vino, pria yang lebih tua 1 tahun darinya. Umur Leon 24 tahun sedangkan Vino 25 tahun.
"Aku tidak apa-apa Vin. Terimakasih sudah memperhatikan ku." Ucap Leon kembali menatap luar jendela.
Sesampainya di restoran.
Leon tidak terlalu fokus dengan penjelasan-penjelasan yang di berikan kliennya.
Ia hanya menatap keluar melihat jalan yang di penuhi dengan kendaraan yang bising Sampai ia tak tahu kalau ia di tatap intens oleh wanita yang ada di hadapannya.
Vino yang melihat tuan nya melamun hanya bisa menghela nafas, seharusnya kalau tuannya merasa lelah tidak usah memaksakan untuk keluar.
"Bagaimana menurut anda Tuan Leon?" Tanya wanita itu sebagai sekretaris dari pria paruh baya di depannya.
Leon melirik ke arah wanita itu yang menampilkan gaya terseksi dan memikat tapi Leon mengabaikan dan menatap Vino untuk memberi isyarat.
Vino pun mengerti dan akhirnya Vino lah yang menjawab semuanya sedangkan Leon kembali menatap keluar.
Wanita itu tampak kesal karena di abaikan oleh Leon padahal tak ada yang pernah menolak pesonanya. Ia pun bertekad untuk memiliki laki-laki dingin itu.
"Tunggu saja nanti, kau akan menjadi milik ku." Batin wanita itu.
Leon terus menatap keluar dengan tatapan kosongnya, tapi tiba-tiba ia menangkap satu penampakan yang membuatnya hampir tak bernafas.
Di sebuah butik tepatnya di depan restoran seorang wanita dengan rambut terurai rapi dan memakai dress selutut berwarna coksu tengah duduk di depan butik seperti menunggu seseorang.
Hati Leon seolah-olah berhenti karena melihat sesosok itu.
"Alea!!"
-
-
-
-
-
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
𝐌𝐞𝐥𝐨𝐝𝐲𝐚•✍
aku suka aku suka
2020-11-08
1
Anisa Putri
kanjut
2020-08-05
3
rnms_5
s
2020-08-01
1