Kembali Ke Rumah

Mobil yang di tumpangi Leon telah sampai di depan gerbang mansion. Alea sebenarnya agak bingung dan memang bingung karena mobil Leon membawanya ke daerah perkebunan bunga dan tanaman buah lainnya yang begitu indah dan sejuk.

Sesampainya di gerbang, para penjaga langsung membuka gerbang dan mobil langsung melaju ke arah mansion.

Alea membulatkan matanya ketika melihat sebuah bangunan besar dengan warna putih di tambah dengan bunga-bunga menjalar di sekitaran dinding membuat mansion itu sangat Alami.

"Apa kau suka?" Tanya Leon mengejutkan Alea.

"Ini rumah siapa?" Tanya Alea.

"Rumah kita sayang, masa rumah tetangga " Ucap Leon terkekeh geli.

"Ayo kita keluar." Ucap Leon membuka pintu mobil.

Alea terpaku melihat sekitaran mansion yang begitu banyak bunga-bunga cantik, ditambah lagi dengan kolam yang luas dan ada ayunan.

Sungguh ini menakjubkan, dulu rumah ku tak seperti ini walau aku terbilang kaya karena hasil dari membunuh. pikir Alea.

"Sayang ayo kita masuk." Ucap Leon menggenggam tangan Alea.

Ketika sampai di depan pintu, semua pelayan dan penjaga menunduk hormat. Mereka telah di beri tahu tentang kedatangan Alea oleh sebab itu mereka sudah menyiapkan semua yang di butuh kan.

"Selamat datang tuan muda dan nona muda." Ucap mereka serentak.

Alea tercengang melihat para pelayan itu berbaris dan menunduk hormat.

Wah seperti di istana kerajaan saja hehehe

Seorang pria paruh baya mendekat pada Alea dan memberi hormat.

"Selamat datang nona muda, perkenalkan nama saya Andi. Saya adalah kepala pelayan di sini jika nona membutuh kan sesuatu nona bisa memanggil saya." Ucap pak Andi sopan.

"Apa kepala pelayan? Memangnya pelayan lain tidak punya kepala yah sampai harus di wakilkan. Hmmm membingungkan." Pikir Alea

Alea hanya tersenyum pada mereka tanpa mengatakan apapun.

"Baiklah kembali ke tempat kalian masing-masing!" Perintah Vino

"Baik tuan." Ucap mereka serentak lalu pergi ke tempat masing-masing.

Leon menarik tangan Alea menuju lift untuk kelantai atas. Ketika masuk lift Alea bingung mengapa mereka malah masuk ke dalam ruang kecil.

Ketika lift sudah berjalan, Alea terkejut dan sontak memeluk tangan Leon. Leon yang melihat Alea terkejut tersenyum manis melihat tingkah istrinya yang lucu.

Ting

pIntu lift terbuka dan Leon membawa Alea menuju kamar mereka.

Ceklek.

"Selamat datang sayang." Ucap Leon tersenyum manis.

Alea sekali lagi tercengang melihat dekorasi kamar yang begitu soft dan elegan.

Kamar yang di dominasi dengan warna putih itu sangat luas dan indah dengan beberapa bunga hidup yang menjalar di sebagian dinding.

"Apa kau suka?" Tanya Leon dan di angguki Alea.

Leon menarik tangan Alea dan membawanya ke balkon kamar, dari balkon mereka bisa melihat perkebunan yang luas dan indah.

"Semua ini adalah ide mu Lea." Ucap Leon tersenyum.

"Aku?" Tanya Alea menunjuk dirinya.

"Yah, dulu ketika kita menikah aku ingin mengajakmu tinggal di mansion ku yang ada di kota tapi kau menolaknya karena tak suka dengan suasana bising.

Lalu aku bertanya tempat seperti apa yang kau inginkan, kau mengeluarkan sebuah desain rumah lengkap dengan area perkebunan nya.

Dan akhirnya aku membuatkan mu mansion yang seperti kau ingin kan indah dan alami." Ucap Leon.

"Jadi kau yang membuat rumah ini?"Tanya Alea.

"Hahahaha bukan sayang, aku terlalu sibuk untuk membuat rumah. Aku hanya memerintahkan para pekerja untuk membangunnya dengan desain yang kau berikan." Ucap Leon tertawa lucu.

"Lalu mengapa kau mengatakan kalau kau yang membuatnya." Ucap Alea dengan mata yang melotot.

"Baiklah-baiklah bukan aku yang membuatnya." Ucap Leon terkekeh geli.

"Apa kau tak lelah, mau beristirahat atau mau jalan-jalan?" Tanya Leon sambil menyelipkan anak rambut Alea ke belakang telinganya.

"Aku ingin jalan-jalan ke sana." Jawab Alea menunjuk kebun yang berisi buah-buahan.

"Baiklah aku ganti baju dulu yah. Tunggu di sini." Ucap Leon pergi mengganti bajunya.

Setelah selesai mengganti baju nya dengan pakaian kasual Leon mengajak Alea berjalan-jalan di kebun buah.

Mata Alea berbinar melihat buah-buahan yang bergantungan ria di ranting pohon seolah-olah mengatakan. " Kemari, petik lah aku."

Wah jujur saja dulu aku memang suka dengan buah-buahan,hanya saja aku tak memiliki kebun buah makanya aku mencuri di kebun orang hahaha. pikir Alea.

"Buah apa ini?" Tanya Alea melihat buah naga.

"Namanya buah naga." Ucap Leon.

Apa? Naga punya buah? Keren.

"Apa boleh di pegang." Tanya Alea polos.

"Jangan sayang." Ucap Leon dengan wajah serius.

" Mengapa?" Tanya Alea.

"Nanti kau di sembur dengan nafas api naga nya." Ucap Leon serius.

Alea menatap Leon yang memasang wajah serius. Apa benar buah ini bisa menyemburkan nafas naga.

"Hahahahaha" Tawa Leon pecah melihat Alea yang kebingungan.

"Ada apa?" Tanya Alea.

"Kau percaya dengan apa yang aku katakan?" Tanya Leon.

"Memangnya itu tidak benar yah." Ucap Alea.

"Hehehe"

"Kau berbohong?" Tanya Alea dengan wajah kesalnya.

Leon yang melihat wajah kesal Alea langsung memeluk Alea dan mengacak-acak rambut Alea.

"Maaf kan aku sayang." Ucap Leon menghujani ciuman di kepala Alea.

"Yasudah, kau mau mencoba buah ini?" Tanya Leon membujuk Alea.

"Apa boleh?" Tanya Alea terpancing.

"Tentu."

Leon pun memetik buah itu dengan tangannya sendiri.

Setelah memetik, Leon mengajak Alea duduk di pondok kebun lalu membuka buah naga itu.

"Apa ini benar-benar bisa di makan?" Tanya Alea penasaran.

"Tentu sayang. Lihat ini." Ucap Leon sambil memakan buah naga itu.

Mata Alea melotot pada Leon dan membuat Leon bingung.

"Ada apa?" Tanya Leon.

"Mengapa kau memakan buah ku." Ucap Alea marah.

"Aku hanya ingin membuktikan kalau ini bisa di makan sayang." Ucap Leon.

"Tapi jangan memakan buah milik ku." Ucap Alea masih tak mau mengalah.

"Baiklah aku akan memetik nya lagi." Ucap Leon pergi memetik buah itu lagi.

Alea tersenyum ternyata memiliki suami itu tidaklah buruk.

"Ini sayang." Ucap Leon menyodorkan buah naga itu pada Alea.

Alea pun mulai mencicipinya dan mulai memikirkan rasa yang cocok.

"Bagaimana?" Tanya Leon.

"Tidak enak." Ucap Alea memberikan buah yang sudah di gigit nya pada Leon.

"Tidak enak? Tapi dulu kau sangat menyukai buah ini." Ucap Leon memakan buah yang di berikan Alea tadi.

"Itukan dulu." Ucap Alea.

"Berarti sekarang kau juga tak menyukai ku.?" Tanya Leon pada Alea.

"Entah lah, tapi kalau kau memang benar suami ku aku akan berusaha." Ucap Alea Tanpa ekspresi.

"Terimakasih." Ucap Leon memeluk Alea.

Aku akan berusaha, berusaha agar kau mencintai ku seperti dulu.

_

_

_

_

tbc

Terpopuler

Comments

Tita

Tita

semangat thor.. crt.mu menarik💪💪💪

2020-12-05

1

Tita

Tita

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sya sja penasaran knp naga bisa punya buah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2020-12-05

10

Efan Zega

Efan Zega

alea lucu 😄😄😄😄

2020-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Berpindah tempat
2 Merindukanmu
3 Pertemuan
4 Hilang ingatan
5 Kembali Ke Rumah
6 Tindak kriminal (Part 1)
7 Tindak kriminal (Part 2)
8 Kebenaran
9 Pesta (Part 1)
10 Pesta (Part 2)
11 Siapa itu
12 Pshycophat (part 1)
13 Pshycophat (Part 2)
14 Penasaran
15 Terpuruk
16 Saling berbohong
17 Hiatus
18 Gagal
19 Melarikan diri
20 Pistol
21 Kesepakatan
22 Belajar menembak
23 Kedatangan keluarga Fernandes
24 Ular berkepala dua
25 Kau sudah terjebak.
26 Target baru #1
27 Sangat menarik
28 Merasa puas
29 Target baru #2
30 Jangan Menyentuh ku!
31 Tidak berjudul
32 Rencana Jahat #1
33 Monyet betina
34 Menculik Alea
35 Keluar rumah
36 Rencana Jahat #2
37 Membangunkan monster
38 Masa lalu Glen dan Selena
39 Orang asing
40 Bisakah anda menolong kami.?
41 Terluka
42 Tak tahu berterima kasih
43 Memberikan hadiah#1
44 Memberikan hadiah#2
45 Kabar gembira atau kabar buruk?
46 Gagal
47 Apa kau mencintai orang lain?
48 Aku ingin itu
49 Boo dan Bee
50 Cemburu
51 Salah Paham#1
52 Salah paham#2
53 Salah paham#3
54 Hilang jejak
55 Secuil harapan
56 Ada yang aneh
57 Peristiwa #1
58 Peristiwa #2
59 Peristiwa #3
60 Peristiwa #4
61 Harus memilih !
62 Perjuangan #1
63 Perjuangan #2
64 Perjuangan #3
65 Perjuangan #4
66 Akhir dari perjuangan
67 Ending
68 Terimakasih
69 Bonus Chapter
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Berpindah tempat
2
Merindukanmu
3
Pertemuan
4
Hilang ingatan
5
Kembali Ke Rumah
6
Tindak kriminal (Part 1)
7
Tindak kriminal (Part 2)
8
Kebenaran
9
Pesta (Part 1)
10
Pesta (Part 2)
11
Siapa itu
12
Pshycophat (part 1)
13
Pshycophat (Part 2)
14
Penasaran
15
Terpuruk
16
Saling berbohong
17
Hiatus
18
Gagal
19
Melarikan diri
20
Pistol
21
Kesepakatan
22
Belajar menembak
23
Kedatangan keluarga Fernandes
24
Ular berkepala dua
25
Kau sudah terjebak.
26
Target baru #1
27
Sangat menarik
28
Merasa puas
29
Target baru #2
30
Jangan Menyentuh ku!
31
Tidak berjudul
32
Rencana Jahat #1
33
Monyet betina
34
Menculik Alea
35
Keluar rumah
36
Rencana Jahat #2
37
Membangunkan monster
38
Masa lalu Glen dan Selena
39
Orang asing
40
Bisakah anda menolong kami.?
41
Terluka
42
Tak tahu berterima kasih
43
Memberikan hadiah#1
44
Memberikan hadiah#2
45
Kabar gembira atau kabar buruk?
46
Gagal
47
Apa kau mencintai orang lain?
48
Aku ingin itu
49
Boo dan Bee
50
Cemburu
51
Salah Paham#1
52
Salah paham#2
53
Salah paham#3
54
Hilang jejak
55
Secuil harapan
56
Ada yang aneh
57
Peristiwa #1
58
Peristiwa #2
59
Peristiwa #3
60
Peristiwa #4
61
Harus memilih !
62
Perjuangan #1
63
Perjuangan #2
64
Perjuangan #3
65
Perjuangan #4
66
Akhir dari perjuangan
67
Ending
68
Terimakasih
69
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!