2 hari sebelumnya.
Ayla membawa Selena pergi ke apartemen nya, ia menyuruh Selena untuk berganti pakaian dengan pakaian nya saja terlebih dahulu.
"Kak Lena, ini ganti terlebih dahulu baju mu dengan bajuku. Nanti kita akan membeli baju mu di lain waktu." Ucap Ayla memberi Selena baju tidur.
"Hah, bagaimana cara memakainya. Baju apa ini?" Batin Selena bertanya-tanya karena belum pernah melihat baju seperti itu.
"Kakak bisa mengganti baju di kamar mandi sekalian mandi yah." Ucap Ayla menunjuk letak kamar mandi dan pergi meninggalkan Selena yang masih bingung.
Selena pergi ke arah pintu yang di tunjuk Ayla tadi, ia membuka pintu dan sukses membuat Selena semakin bingung.
Selena masuk ke kamar mandi dan melihat-lihat.
"Hmmm dimana air nya?" Tanya Selena bingung. Haruskah ia meminta tolong pada Ayla. Tapi itu akan sangat merepotkan tapi Selena juga tidak tahu bagaimana cara nya untuk mandi.
Selena berjalan keluar dari kamar mandi dan mencari keberadaan Ayla dan ternyata Ayla sedang berada di dapur.
"Emmmm Ayla, bagaimana cara nya mandi di tempat mu. Aku tidak tahu?" Ucap Selena dengan wajah polos. Sungguh ini sangat memalukan bagi seorang pembunuh bayaran yang di takuti.
"Benarkah?" Tanya Ayla terkejut.
"Aku kira amnesia itu adalah melupakan masa lalu, tapi ternyata ada juga amnesia yang bukan hanya melupakan masa lalu saja tapi juga melupakan bagaimana cara hidup di zaman sekarang" Pikir Ayla menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Baiklah ayo aku ajari."
Selena mengikuti Ayla memasuki kamar mandi, Selena melihat Ayla memegang dan menjelaskan kegunaan benda-benda aneh itu.
"Nah sudah jelaskan?" Ucap Ayla dan di angguki Selena. Ayla meninggalkan Selena yang mulai membersihkan diri.
Setelah selesai membersihkan diri Selena keluar dan mencari-cari Ayla lagi. Selena mendapati Ayla masih berada di tempat yang sama yaitu dapur.
"Sudah siap membersihkan diri nya?" Tanya Ayla tersenyum.
"Yah."
"Ayo kita makan!" Ucap Ayla duduk di kursi dan di ikuti Selena.
Menu makan malamnya adalah nasi merah dengan sup sayur dan udang goreng balado. Ayla sangat suka dengan seafood dan ia juga suka makanan-makanan sehat makanya setiap makan Ayla pasti memasak sayur.
Selena semakin bingung, tapi ia mengikuti cara Ayla makan, ia mulai menyicipi makanannya dan seketika mata Selena membulat karena merasakan sesuatu yang berbeda.
"Bagaimana apa enak?" Tanya Ayla.
"Iya." Ucap Selena dan terus memakan makanannya dengan lahap.
Selena dan Ayla memakan makanannya Samapi habis, setelah itu Ayla mengajak Selena duduk di kamar mengobrol sambil menonton TV.
"Jadi apa kakak memang tak mengingat apa-apa?" Tanya Ayla menatap Selena.
Aku memang tak mengingat masa lalu tubuh ini tapi kalau masa lalu ku aku mengingatnya begitu detail. Huf ini tak adil.
"Tidak." Ucap Selena.
Ayla memperhatikan Selena dan perhatiannya jatuh pada kalung yang melingkar di leher Selena.
"Kalung ini apa milik kakak?" Tanya Ayla memegang kalung itu.
"Alea"
"Entahlah ketika aku bangun kalung itu memang sudah melekat di leher ku." Ucap Selena.
"Jadi sebenarnya nama kakak itu Alea bukan Selena." Ucap Ayla.
"Aku tidak tahu "Ucap Selena.
"Hah, baiklah mulai sekarang nama kakak Alea bukan Selena, agar kakak lebih mudah untuk mengingat masa lalu kakak." Ucap Ayla tersenyum.
"Baiklah." Ucap Selena.
Hah, sudah memakai tubuh orang, sekarang aku harus memakai nama orang. Menyebalkan.
"Baiklah ayo kita tidur!" Ucap Ayla menuju ranjang tidur dan di ikuti oleh Selena.
******
2 hari telah berlalu dan hari ini Ayla mengajak Selena untuk berbelanja baju dan keperluan lainnya dikarenakan sibuk Ayla baru bisa menemani Selena untuk berbelanja.
Perlu di ketahui Ayla itu adalah seorang prajurit negara. Jadi waktunya hanya singkat untuk bisa menemani Selena.
Ayla membawa Selena ke suatu butik terkenal dan mulai memilih-milih apa-apa saja yang di butuh kan Selena.
(Kita ganti terus yah namanya)
"Kak Lea tunggu di luar saja, biar aku yang mengurusnya." Ucap Ayla.
"Baiklah" Ucap Selena yang sekarang sudah berganti menjadi Alea.
Alea berdiri di depan butik dan melihat-lihat benda-benda berjalan dan bising.
Tatapan Alea berhenti sejenak ketika ia mendapati ada seorang pria yang menatapnya. Alea tidak memperdulikan itu dan kembali menjelajahi tempat itu dengan matanya.
Di sisi lain.
Leon segera berdiri membuat klien nya pun ikut berdiri.
"Vin urus semuanya!" Ucap Leon pergi dan berjalan menuju pintu keluar.
Vino dan yang lainnya merasa bingung, Vino pun mencoba mengedarkan pandangannya dan alangkah terkejutnya ketika ia melihat seseorang yang tengah berdiri di depan butik.
"Alea"
Leon berlari menuju arah butik ia harus memastikan kalau itu memang benar-benar Alea.
Ketika Sampai di depan butik, Leon menghentikan langkahnya ketika melihat Alea yang terus melihat kesana-kemari. Wajah yang sangat ia rindukan, senyuman, suara dan yang lainnya.
"Alea!!!" Panggil Leon dan alhasil Alea pun menoleh pada Leon.
Hati Leon berdesir melihat bola mata yang sangat ia rindukan.
Itu memang benar Alea ku.
Tapi mengapa sepertinya ada yang berbeda.
Leon mendekat pada Alea yang sedang memasang wajah bingung. Leon melihat kalung yang ada di leher Alea. Dia semakin yakin kalau ini adalah istrinya karena kalung yang bertuliskan naman Alea itu adalah kalung hadiah ulang tahun dari Leon, yang kalung itu hanya ada satu di dunia.
Tanpa ragu Leon berjalan menuju Alea dan kemudian memeluk Alea dengan erat.
Alea yang di peluk secara tiba-tiba menjadi kesal.
Apa semua penduduk di tempat ini suka memeluk orang sembarangan?
"Hei tuan, mengapa kau memeluk ku?" Tanya Alea berusaha melepaskan pelukannya.
Leon melepaskan pelukannya dan menatap Alea yang sedang memasang wajah galak. Leon terkekeh mengingat kalau Alea itu memang galak.
"Alea aku sangat merindukan mu, maafkan aku atas kejadian itu dan itu semua murni salah paham sayang aku bisa membuktikannya." Ucap Leon.
"Apa maksud mu tuan aku tak mengenal mu dan dari mana kau tahu nama ku?" Tanya Alea.
"Sayang aku tahu kau marah tapi jangan pura-pura tak mengenal ku, aku sangat khawatir. mengapa kau meninggalkanku waktu itu?" Ucap Leon
"Tuan sepertinya ada kesalahpahaman, aku tidak mengenal mu!" Ucap Alea.
Apa pria ini sudah gila, tapi wajahnya sangat tampan akan sayang kalau dia gila. Atau mungkin pria ini adalah masa lalu si pemilik tubuh ini. Pikir Alea.
Leon semakin bingung, ada apa dengan istrinya ini?
"Alea apa kau tak mengingatku?" Tanya Leon.
"Memangnya kau siapa?" Tanya Alea bingung.
"Aku suami mu Alea, suami mu!" Ucap Leon.
Apa suami? ah tidak mengapa harus seperti ini. siapapun tolong bunuh aku."
-
-
-
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
P3mb4c4_s3t14
SeleNa : siapapun tolong bunuh aku !!!
Author : loe mau mati berapa kali. lagian ngubah alur gk segampang ngebalikkan telapak tangan ya Selena 😌
2023-06-20
0
Sulati Cus
wkwkwk ngenes bgt tu suami
2020-11-21
1
Naya Kunaya
tbc apaan seh? penyakit
2020-11-07
6