1/13

Pembalasan Ratu Yang di Asingkan

...****************...

Entah ada urusan apa pagi ini Kaisar Yan berkunjung ke istana Ratu Yu, meski seharusnya lebih awal Kaisar Yan datang, tetapi sebenarnya itu tidak di harapkan oleh Liu An.

Saat Kaisar Yan datang, Liu An baru saja selesai berhias dan akan pergi ke aula untuk sarapan, dia terlihat begitu senang namun ketika melihat Kaisar Yan sudah berada di halaman istananya, senyuman itu menghilang dengan sendirinya.

Dan disinilah Kaisar Yan dan Ratu Yu saat ini, aula istana Ratu.

"Yang Mulia, pagi-pagi anda sudah tiba disini. Apakah selir Hua tidak mencari anda untuk makan bersama?" ucap Ratu Yu seraya menyumpit sayur yang terhidang di atas meja.

"Ratu ku, aku baru bisa mengunjungi mu setelah beberapa hari kau kembali. Apakah kau sedang marah padaku?"

Liu An tersenyum, "Bagaimana mungkin saya marah kepada Yang Mulia, saya bisa mendapat hukuman berat jika saya berani seperti itu terhadap Kaisar negara ini!"

Kaisar Yan menatap Ratu Yu, saat ini dia merasa jika Ratu Yu sangat jauh berbeda. Ucapan dan sikapnya begitu dingin, bahkan bercandaan Kaisar Yan seperti hal yang serius.

"Saya kemarin mengunjungi istana selir pertama, dan meminta tabib memeriksa keadaannya, sebab ketika aku kembali kesini aku tidak melihatnya di aula," ucap Liu An.

"Selir pertama memang sudah beberapa hari sakit, dia....."

"Anda terlalu membebankan semua urusan kepadanya, sementara membiarkan selir kesayangan anda bermalas-malasan di dalam istananya!"

Kaisar Yan mengerutkan keningnya, "Ratu, kenapa kau berkata demikian? Selir Hua, dia..."

"Yang Mulia, jika memang anda begitu menyukai selir Hua dan tidak ingin membuatnya menderita, juga membuat anda kesulitan. Bukankah lebih baik posisi Ratu..."

"Tidak! Aku sudah berjanji padamu bahwa kau akan menjadi satu-satunya Ratu di kerajaan ini!"

"Yang Mulia, janji itu sebenarnya telah teringkari. Meski posisi Ratu di depan semuanya tetap padaku, namun pada kenyataan tidak seperti itu,"

Kaisar Yan terdiam, meski dia sangat membenci tindakan selir Hua yang memberikannya obat, dan juga keluarga selir Hua yang semena-mena, namun Kaisar Yan juga memiliki rasa suka terhadap selir Hua. Dan apa yang di katakan oleh Ratu Yu hampir semuanya benar.

Melihat Kaisar Yan diam, Liu An hanya bisa tersenyum,"Teruslah berpikir, selama kamu merasa bingung itu semakin bagus! Aku akan terus mengantarmu pada kebingungan yang dalam, hingga akhirnya tanpa sadar kau akan menarik selir Hua ke atas singgasana Ratu, namun tidak akan pernah bisa untuk mengubah posisiku!"

Setelah Ratu Yu dan Kaisar Yan selesai berbicara, Kaisar memutuskan untuk kembali ke istananya. Sementara Liu An berjalan menyusuri taman istananya.

"Nona, setelah membuat Kaisar Yan itu bingung. Apakah nona juga akan memancing selir Hua?" ucap Xin Xin.

"Jika tidak di pancing, bagaimana Kaisar Yan akan bergerak? Kemarin aku dengar sudah tidak ada selir kerajaan yang datang ke istana selir Hua. Aku penasaran, apa yang akan dia lakukan dengan keadaan ini?"

"Nona, kau tidak perlu membuat suaramu seram seperti itu!"

"Xin Xin, kau tidak mengerti. Selir Hua, meski dia terlihat begitu anggun dan lembut dari jauh. Kau akan melihat bagaimana dirinya yang sebenarnya setelah kau semakin dekat dengannya!"

"Di dalam cerita, sifat selir Hua yang sebenarnya adalah wanita yang arogan, suka berteriak dan juga memerintah sesuka hati pada orang yang lemah!"

"Itu benar, tetapi selama di dalam istana ini dan terlebih di depan Kaisar, tentu saja dia harus menjaga reputasi wanita lembut pada dirinya itu,"

"Wanita-wanita yang tinggal di dalam istana benar-benar mengerikan! Nona cepat selesaikan tugas ini, agar kita bisa segera meninggalkan dunia misi ini!"

"Tenanglah, semua sudah berada dalam posisi. Semua sudah sesuai rencana Ratu Yu, keluarga selir Hua di daerah kerajaan bagian barat, tidak lama lagi mereka akan segera kesakitan, dan kediaman selir Hua sendiri....Aku akan menggunakan rencana yang sudah di susun dengan baik dengan para tetua keluarga Yu!"

"Nona, kenapa anda tidak merencakan semuanya sesuai dengan keinginan anda sendiri?"

"Kenapa? Karena aku merasa di dalam tubuh Ratu Yu ini menginginkan aku membalas dendam dengan caranya. Ya...dari pada aku pusing memikirkan cara menyingkirkan mereka, lebih baik menjalankan rencana yang sudah setengah jalan ini, bukan? Terlebih ini adalah keinginan terakhir Ratu Yu, anggap saja kita membantunya!"

"Nona, anda sangat baik sekali!"

"Tidak, aku hanya memanfaatkan yang ada saja. Lagi pula jika kita berhasil membuat Kaisar dan selir Hua jatuh, bukankah kita juga berhasil menyelesaikan misi ini?"

"Huh, nona! Kau benar-benar pembuat hancur suasana!"

Liu An hanya bisa tertawa melihat Xin Xin yang menekuk wajahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!