...Disaat orang lain terlihat bahagia dengan hidupnya, kenapa kebahagiaanku harus di renggut paksa oleh takdir yang tidak berpihak kepadaku?...
...~Xaviera Transmigration~...
Perlahan tapi pasti, manik mata itu terbuka. Viera merasakan kepalanya yang berdenyut, membuatnya seketika meringis lalu ia reflek memegang kepalanya. Ia dibuat bingung karena terdapat selang infus di punggung tangan kirinya, serta alat bantu pernapasan di mulut dan hidungnya.
Maniknya mengedar ke penjuru arah, ia dapat menyimpulkan jika ini adalah rumah sakit.
Tenggorokanya terasa kering, ia haus. Hanya ada dirinya di ruangan ini. Ia melirik ke samping, terdapat air minum di gelas yang tertutup di atas nakas. Tetapi ia tidak bisa meraihnya, karena tenaganya belum pulih.
Viera tersentak kaget disaat pintu putih ruangan itu terbuka. Nampak seorang pria ber jas putih yang berjalan ke arahnya dengan tersenyum.
"Air" lirihnya, pria berjas putih itu dengan cekatan meraih air minum dan membantu Viera.
"Terimakasih" gumamnya, dokter itu mengangguk.
"Apakah nona masih merasakan sakit?"
Viera mengangguk lemah. Dokter itu segera mengecek keadaan Viera. "Istirahat lagi nona, nanti akan ada seorang suster yang membawakan anda sarapan beserta obat." Viera kembali mengangguk. Namun ia menyerngit menyadari sesuatu.
Sejak kapan ia lancar berbahasa Inggris? Maksudnya, sedari tadi dokter tampan di hadapannya ini menggunakan bahasa Inggris dan ia dengan mudahnya paham. Dan lagi, ia tadi juga menggunakan bahasa itu?....
"Maaf pak dokter, sebenarnya saya sedang berada di negara apa?"
Samuel__dokter itu menyerngit bingung dengan pertanyaan pasien di hadapannya. "Tentu saja ini New York nona, apakah nona tidak mengingat sesuatu?" tanya Samuel was-was.
"Seingatku, terakhir kali aku bersama Elena di mall. Aku mendapati kekasihku selingkuh lalu dia menamparku. Aku terjatuh lalu aku berada disini."
Pernyataan gadis yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit itu membuat Samuel tambah bingung. Bagaimana mungkin? Setaunya gadis di hadapannya ini terjatuh dari tangga lalu mengapa?....
"Coba jawab pertanyaan saya, apakah nona mengingat siapa nama nona?"
Viera mengangguk. "Namaku Sabrina Angelica."
Samuel kembali terkejut, dia sangat amat tau jika gadis ini merupakan anak dari Tuan Sebastiano. Ia sendiri sudah 5 tahun bekerja sebagai dokter pribadi keluarga Sebastiano, lalu bagaimana mungkin gadis ini bernama Sabrina Angelica? Apakah Viera mengalami trans__ Samuel menggelengkan kepalanya mengenyahkan pikiran konyolnya.
"Lalu nona berasal dari negara apa?"
"Saya dari Indonesia, lebih tepatnya Jakarta. Tahun ini saya akan memasuki jenjang kuliah." Jawab Viera_Brina tersenyum. Ia mengingat universitas itu, ia tidak sabar menjadi seorang mahasiswi.
Samuel memijit pangkal hidungnya, ia sangat pusing sekarang. "Sebaiknya nona istirahat lagi, sebentar lagi suster kemari" setelah mengatakan itu Samuel meninggalkan ruangan putih itu.
Viera menghela napasnya, kenapa ini sangat aneh. Kenapa ia ada di negara lain? Ia kembali memejamkan mata, namun kembali terbuka di saat seorang suster datang ke kamarnya.
"Ini sarapan anda nona."
...⏳...
"Kau!" tunjuknya pada wanita didepannya. "Aku mengakhiri hubungan ini!" ucapnya tegas.
Wanita di hadapanya sudah menangis sajak pertengkaran tadi. "Kenapa Reymond? Kenapa?"
Pria yang di panggil_Reymond itu menyeringai. "Kau tanya kenapa?" ia mencengkram dagu wanita itu. "Karena kau sudah berani bermain-main denganku. Beraninya tangan kotormu ini menyentuh putriku!" ia berdecih lalu menarik tanganya kasar. "Lebih baik kau pergi dari hadapanku bahkan negara ini, atau kau pergi dari dunia ini" ujarnya dengan berbisik mengerikan di akhir kalimat.
Wanita ini menggeleng, ia tidak mau. Tetapi ia juga takut. "Aku tidak sengaja, iy-iya aku tidak sengaja. Kau harus percaya padaku Rey."
"Kau lupa siapa aku? Pergi sekarang juga, atau aku yang akan melemparmu ke neraka!"
Elizabeth menelan salivanya kasar, ia lalu pergi dari mansion itu dengan derai air mata.
"Hah, sial! Bagaimana aku bisa mendapatkan wanita busuk itu?" Reymond mengacak rambutnya kasar, gerakanya terhenti setelah mendengar nada dering dari ponsel di sakunya.
"Ya?"
"Nona sudah siuman tuan."
"Tetap jaga putri saya, saya akan segera ke rumah sakit."
"Baik-"
Reymond mematikan sambungan telephone sepihak, lalu ia bergegas pergi untuk menemui putrinya.
>.<
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
beybi T.Halim
langsung sat set.,ini suka deh.,
2025-03-14
0
ira rodi
bagus langsung ketahuan memang si mama tiri yg buat viera celaka....
2024-09-25
2
CaH KangKung,
👣👣
2024-07-14
1