12

"lni akan menyakitkan untuknya jika tahu kau yang telah berbuat selicik ini! Dia putra kita!" seru seorang wanita dengan air mata mengalir di pipinya.

"Max terlalu keras kepala! Dia pikir mudah untuk memulai sesuatu. Aku sudah memberinya kemudahan dengan semua kekayaan keluarga kita. Tapi dia terlalu naif memulai usaha recehan yang tidak akan pernah membuatnya kaya!" sahut sang pria terlihat tak peduli.

Pria itu adalah ayah kandung Maxton bernama John Garrield, seorang pengusaha yang juga merupakan pejabat di kota Willow ini. Mereka mempunyai anak sulung laki laki dan seorang anak perempuan. Adik Maxton masih kuliah di luar negeri, hingga anak sulung merekalah yang menjadi tumpuan untuk menjadi pemimpin tampu perusahaan keluarga.

"Dia pasti sangat malu karena sudah dituduh menjadi p*merkosa! Kenapa harus dengan cara itu!? Bukannya kau bisa bicara baik baik pada putramu," ujar sang istri dengan nada penuh rasa kecewa, sebutan pemerkosa akan melekat seumur hidup pada putranya. Secara psikis kejiwaan putra mereka pasti sangat terpukul.

"Ckk, hari ini juga dia akan keluar! Aku sudah suruh j*lang itu untuk mencabut laporannya. Semua akan selesai... jangan terlalu melebih lebihkan. Aku hanya ingin dia tahu jika dia tidak akan pernah bisa melawanku!"

John sengaja membayar salah satu gadis yang ia temui di salah satu klub terkenal di kota ini. Dia meminta wanita itu memanfaatkan putranya seolah Max sudah memaksanya. John jugalah yang membayar salah satu sahabat Max yang malam itu memaksa putranya datang ke klub tempat mengeksekusi rencana mereka.

Tapi pembicaraan mereka terjeda ketika salah satu penjaga datang. Ada raut khawatir di wajah sang penjaga. Sepertinya ada hal penting yang ingin disampaikan.

"Tuan, salah satu orang kita mengatakan jika siang ini ada dua gadis cantik datang ke klub dan bertanya tentang kejadian yang menimpa tuan muda. Mereka khawatir jika mereka adalah polisi yang menyamar," lapor si penjaga.

"Polisi? Tidak mungkin, aku sudah atur semuanya. Kalian urus saja dua gadis itu jika mereka kembali berulah, aku rasa kalian tidak akan kesulitan melenyapkan dua lalat!"

"Saya mengerti Tuan!"

*

Beberapa jam yang lalu...

"Bella, apa ini tidak berbahaya? Kita seperti sedang masuk ke sarang penyamun!" lirih Zia yang siang itu datang ke sebuah klub malam tempat Max minum minum tempo hari. Di tempat inilah semuanya berawal.

"Tenanglah, jika siang hari tempat ini sangat aman. Seperti halnya sebuah kafe, disini mereka hanya akan menyediakan makan siang ataupun snack ringan. Lagipula tempat mereka berpesta ada di lantai dua," jawab Bella yang kemudian duduk di salah satu sudut ruangan.

Seorang waitress datang dengan membawa sebuah buku menu ditangannya. Dua gadis itu sedikit risih dengan pakaian sang waitress yang bagi mereka sangat seksi. Mini dress bahan kaos yang panjangnya hanya dua jengkal diatas lutut.

" Ada yang bisa kami bantu? Kami punya menu makan siang yang istimewa. Kalian bisa memilihnya disini..." ujar sang waitress ramah dengan memberikan buku menu pada Bella.

"Selain makan siang, apa aku bisa mendapat pekerjaan disini? Aku baru saja dipecat dari pekerjaanku, dan aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang," ujar Bella tanpa melihat ke arah waitress yang menatapnya penuh selidik, Bella terlihat masih serius melihat buku menu ditangannya.

Tak peduli ketika di bawah sana satu kakinya sudah ditekan oleh kaki Zia, sahabatnya itu pasti terkejut karena dengan tiba tiba ia malah mencari pekerjaan.

" Hohoo... tentu saja banyak pekerjaan di sini, hanya saja kami membutuhkan pekerja keras yang mau bekerja di malam hari. Kami butuh waitress yang sanggup bekerja hingga larut malam... Ehhmm mungkin bisa sampai dini hari!"

"Boleh aku minta nomor ponselmu? Jika boleh nanti malam aku akan mencobanya. Tadi aku melihat ada polisi keluar dari tempat ini. Aku juga sudah mendengar yang terjadi pada putra Tuan John Garrield! Apa ini akan baik baik saja ... maaf tapi aku sedikit takut jika melihat mereka , ehhmm itu seperti ..."

"Tempat ini sangat aman Nona, dan ini nomorku," sang waitress memberikan selembar kertas yang sudah tertera beberapa nomor diatasnya. Tapi sebelum Bella menerima kertas itu tangan seorang pria sudah mengambilnya terlebih dahulu.

"Hei kau!! Apa apaan kalian!?" pekik waitress dengan wajah tak suka. Dua pria bertubuh bongsor berdiri dengan pandangan nanar padanya. Dan pandangan itu seperti mengingatkan waitress itu tentang sesuatu.

"Mereka hanya sedang mencari kerja, tidak ada yang salah bukan!?Mereka sangat cantik dan...sangat murni!"

"Big bos sudah memberi peringatan pada semua agar dalam waktu satu bulan ini tidak ada penerimaan pegawai baru. Apa kau lupa?"

"Sudahlah, kau bisa datang kesini satu bulan depan Nona! Sebagai tanda permintaan maafku maka makan siang kalian hari ini gratis. Tapi kalian harus berjanji akan datang kesini satu bulan lagi, aku akan membantu kalian mendapat banyak uang!!"

Zia tampak bernafas lega ketika dua pria bertubuh tambun itu sudah pergi dari mejanya. Sepertinya seenak apapun makanan yang akan di berikan gratis padanya akan terasa hambar. Tempat ini terlihat seperti sarang hantu untuknya.

"Zi ...kenapa kau diam saja, ada banyak makanan enak didepanmu!" bisik Bella setengah tertawa, dia tahu jika sahabatnya sudah hilang selera. Berbagai hidangan sudah tersaji di depan mereka. "Sepertinya memang ada yang salah ditempati ini. Polisi yang kau lihat ..dan isolasi tempat ini selama satu bulan! Semua ini kemungkinan besar berkaitan dengan masalah Max," lanjutnya sambil menggeser piring pasta ke depan sahabatnya. Zia sangat menyukai pasta.

" Kita memang akan membantunya, tapi tidak dengan cara yang kau pikirkan saat ini... " sahut Zia yang tahu apa yang akan dilakukan Bella setelah ini. Gadis itu pasti akan datang kesini lagi. Bukan sebagai pencari kerja, tapi sebagai tamu malam nanti! Bella akan ikut berpesta dengan orang orang gila ditempat ini. Zia tahu jika walaupun cenderung pendiam, Bella adalah gadis sangat nekat.

"Apapun caranya aku harus menemukan gadis itu... "

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

jgn sampe ketemu diego pas di bar ya

2024-09-30

0

faridah ida

faridah ida

aduuh Bella cari bahaya aja ini ...., semoga usaha Bella cari info berjalan lancar ,tidak ada insiden ke Bella....

2024-04-24

0

faridah ida

faridah ida

iya nih papa nya Max error ,anak sendiri di bikin buruk citra nya ....🤦‍♀️

2024-04-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!