BERTEMU CALON

Hari ini merupakan agenda pertemuan kedua keluarga sebelum hari pernikahan dan hari ini adalah hari dimana untuk pertama kalinya Arumi bertemu dengan calon suami beserta keluarganya. Arumi tidak berkutik sedikitpun, ia hanya menjadi pendengar tanpa berminat untuk membantah. Lagi pula buat apa ia berkomentar, toh semuanya sudah di putuskan. Sang ibu sudah mewakil kan semua dan beliau juga sudah menentukan waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan tersebut.

Arumi tertunduk tanpa berani menatap pria yang kini tengah duduk tepat di hadapannya, ia begitu malu untuk menatap pria yang di gadang- gadang akan menjadi calon suaminya. Denizh Hakeem, merupakan pria keturunan Turki- Jawa. Ayahnya merupakan warga kebanggsaan Turki sementara ibunya adalah pribumi asli. Namun darah Turki mengalir deras di tubuhnya, hal itu terlihat jelas dari perawakannya yang tinggi besar dan gagah persis pria- pria Timur Tengah.

Jika di sandingkan dengan Denizh, tentu saja Arumi akan kalah jauh darinya. Meskipun ia juga memiliki garis keturunan Turki namun darah Turki tidak terlalu terlihat di tubuhnya justru Ali lah yang terlihat seperti pria Turki asli. Mungkin karena Arumi perempuan makanya darah bule tidak di turunkan padanya.

"Saya sudah tidak sabar menunggu hari H, mbak yu. Hati saya terus berdebar seolah saya sendiri yang akan menikah" Ucap bu Erlin, ibunda Denizh.

Bu Rosna tersenyum mendengar ucapan calon besannya, beliau senang karena keluarga calon suami Arumi menerima perjodohan ini dengan tangan terbuka.

"Terima kasih ya, mbak yu. Keluarga anda telah bersedia menerima lamaran dari putra saya" Sambung bu Erlin.

"Seharusnya saya yang berterima kasih, mbak. Karena mbak Erlin dan keluarga mau meminang putri saya" Balas bu Rosna.

"Saya berharap apa yang kita rencana hari ini bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan kita bersama" Ucap Bu Erlin.

"Iya, mbak. Saya juga berharap seperti itu. Semoga saja semuanya berjalan lancar dan rumah tangga putra putri kita menjadi rumah tanggga yang sakinah mawaddah warahmah" Sambung bu Risna penuh harapan.

"Amiin,,,,! Semoga Allah mengabulkan harapan kita" Ucap bu Erlin lagi.

Bu Rosna mengangguk seraya tersenyum, bu Erlin ikut tersenyum kemudian pandangan beliau beralih menatap Arumi yang terlihat malu- malu.

"Pi,,,! Bukankah calon menantu kita cantik" Ucap bu Erlin pada suaminya.

"Ya, mi,,,! Calon menantu kita memang sangat cantik" Jawab pak Kareem dengan logat khas bule.

"Denizh! Kamu tidak ingin menyapa calon istrimu" Ucap pak Kareem pada putranya.

"Kami sudah saling menyapa tadi, jadi aku rasa itu sudah cukup" Sahut Denizh singkat.

Bu Erlin mencibir putranya, beliau tidak suka melihat sikap sang putra yang terlalu acuh dan angkuh. Ingin rasanya beliau menjitak kepala putranya tersebut.

"Tidak usah menyapa jika kamu tidak mau, lagi pula siapa juga yang mengharapkan di sapa oleh pria dingin sepertimu" Sindir bu Erlin.

Denizh memutar wajahnya memandangi sang ibu.

"Aku bukan es batu, Mom. Dan aku juga bukan freezer. Jadi jangan pernah mengatakan jika aku ini adalah pria dingin. Lagi pula aku tidak suka dingin" Ucap Denizh sambil berbisik di telinga ibunya.

"Ciihhh!"

Bu Erlin tidak memperdulikan ucapan Denizh, beliau justru beralih kepada Arumi dan mulai bertanya

"Apa ada yang ingin kamu sampaikan Arumi?" Tanya bu Erlin lembut.

Arumi yang sejak tadi menunduk, mulai mengangkat wajahnya saat mendengar pertanyaan dari bu Erlin.

"Tidak ada bu" Jawab Arumi singkat.

"Kamu tidak punya pertanyaan untuk calon suamimu? Tanya bu Erlin seraya melirik putanya.

Arumi kembali menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada bu".

"Apa kamu tidak ingin bertanya tentang kesukaan, kegemaran, hobby ataupun pekerjaan Denizh. Kamu tidak ingin mengetahui apapun tentang calon suamimu".

"Bertanya tidak selamanya menemukan jawaban, justru waktu yang akan memberikan jawaban yang sebenarnya. Saya menerima pinangan putra ibu ikhlas karena Allah, dan saya percaya pada pilihan ibu saya. Saya yakin ibu tidak akan salah pilih. Saya juga berkeyakinan jika kami memang berjodoh maka Allah akan memudahkan langkah kami. Lagi pula kami bisa saling mengenal setelah kami resmi menjadi suami istri" Tegas Arumi.

"Masya Allah. Kamu memang perempuan sholehan. Saya tidak salah memilihmu menjadi calon istri untuk putra saya" Ucap bu Erlin.

"Kamu dengar itu Denizh! Arumi adalah gadis baik- baik dan sholehah. Kamu beruntung bisa meminangnya" Ucap bu Erlin pada putranya.

Arumi tersenyum sementara Denizh merasa muak mendengar pembicaraan sang ibu dengan calon istrinya, terlebih ibunya terlalu memuji perempuan itu.

"Arumi! Sebelum kita berpisah, apakah ada hal yang ingin kamu sampaikan. Jika ada yang ingin kamu sampaikan, maka sampaikan lah. Kami siap mendengarnya" Ucap bu Erlin kemudian.

"Katakan lah nduk, katakan apa yang menurutmu layak untuk di bicarakan. Calon suamimu harus tahu apa keinginanmu dan semoga saja dia bisa mengabulkan permintaanmu" Sambung bu Rosna.

Arumi nenarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan, ia mencoba menyusun kata agar tidak ada yang tersinggung.

"Mungkin anda semua sudah tahu jika saat ini saya bekerja sebagai pengajar di Universitas XXX dan menjadi pengajar adalah cita- cita saya sejak kecil. Oleh sebab itu, saya berharap agar anda mengizinkan saya untuk tetap bekerja di kampus itu meski kita telah menikah" Ucap Arumi seraya melirik Denizh.

Arumi sengaja mengatakan hal karena ia ingin mengetahui pendapat Denizh tentang pekerjaannya.

"Bagaimana Denizh? Apa kamu mengizinkan Arumi untuk tetap bekerja di kampus itu?" Tanya bu Erlin pada putranya.

"Terserah dia saja, mom. Dia bisa melakukan apapun yang dia suka. Aku tidak akan menghalangi keinginannya" Jawab Denizh.

"Kamu sudah dengar itu kan, sayang. Jadi kamu tidak perlu khawatir. Saya jamin Denizh tidak akan menjadi penghalang untukmu meraih cita- cita" Ucap bu Erlin.

"Terima kasih, bu" Ucap Arumi pada bu Erlin.

"Terima kasih" Arumi juga berterima kasih pada Denizh.

Denizh mengangguk pelan.

Satu minggu setelah pertemuan keluarga berlangsung, maka hari pernikahan itu pun tiba. Ali yang merupakan adik kandung Arumi, menggantikan peran sang ayah sebagai wali nikah sekaligus yang menikahkan kakaknya dengan Denizh. Suasana haru begitu terasa saat Ali menjabat tangan Denizh sembari mengucapkan ikrar ijab qobul, sementara itu Arumi menunggu di ruangan khusus pengantin wanita. Hari itu Ali menyerahkan sang kakak tercinta untuk menjadi istri dari laki- laki yang di pilih oleh ibunya dan ia berharap semoga pilihan sang ibu adalah pilihan yang terbaik.

Tepat jam sepuluh pagi Denizh mengucapkan ikrar ijab qobul di hadapan pak penghulu, wali nikah, para saksi dan seluruh anggota keluarga kedua mempelai serta tamu undangan yang artinya bahwa kini mereka resmi menjadi pasangan suami istri. Setelah itu Denizh di pertemukan dengan Arumi yang kini telah resmi menjadi istrinya. Arumi terlihat cantik dengan kebaya modern warna putih dan batik bewarna hitam campur beige, Ia melangkah perlahan mendekati Denizh lalu mencium tangan suaminya. Denizh tidak dapat memungkiri jika Arumi memang sangat cantik dan tanpa sadar ia sempat terpesona dengan kecantikan istrinya.

Usai acara ijab qobul, selanjutnya di lanjutkan dengan acara resepsi syukuran pernikahan. Resepsi berlangsung dua sesi. Sesi pertama di mulai setelah dhuhur yang di hadiri oleh keluarga besar kedua mempelai dan para sahabat sedangkan sesi kedua dimulai setelah Isya yang di hadiri oleh keluarga inti serta rekan kerja Arumi dan juga rekan bisnis Denizh. Seluruh rangkaian acara pernikahan Denizh dan Arumi berlangsung dengan lancar, aman dan terkendali.

Akhirnya hidup baru dua orang asing yang di persatukan dalam bingkai pernikahan itu pun dimulai. Mulai hari itu Denizh dan Arumi akan menjalani biduk rumah tangga bersama, dan semoga pernikahan mereka menjadi sakinah mawaddah warrahmah. Amiin,,,!

Selamat untuk Denizh dan Arumi

Semoga pernikahannya langgeng dan segera di beri momongan,,, ♥︎

♥︎

Terpopuler

Comments

Firza

Firza

semoga Denis suami yg tepat buat Apa Arumi

2024-06-11

2

Uthie

Uthie

aamiin

2024-05-06

1

SRI HANDAYANI

SRI HANDAYANI

lanjut thor mulai menarik ceritanya...

2024-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 MENIKAHLAH
2 GALAU
3 BERTEMU CALON
4 ORANG ASING
5 RUMAH TANGGA???
6 ISTRI
7 BEASISWA
8 SULIT DIDEKATI
9 MEMINTA IZIN
10 DINAS BERSAMA
11 CINTA LAMA
12 CINTA BARU
13 MISS ARUMI
14 TERPESONA
15 GENGSI
16 TERJEBAK
17 BOLEHKAH!!!
18 MALU- MALU KUCING
19 MULAI DARI AWAL
20 ALI BERKUNJUNG
21 NGEDATE
22 AKHIRNYA!!!
23 INDAH
24 MERINDING
25 PERHATIAN
26 KASMARAN
27 IKRAM
28 CEMBURU
29 TEGA
30 MEMAAFKAN
31 KEMBALI HANGAT
32 KEMARAHAN ALI
33 Libur sehari ja
34 MENGUNJUNGI IBU
35 TUGAS PENTING
36 JATUH CINTA
37 NGIDAM
38 PAMALI
39 KEDATANGAN SONIA
40 SONIA!!!
41 MISTERIUS
42 BU ERLIN VS SONIA
43 MANTAN CALON ISTRI
44 Pengumuman
45 MARAH TANDA SAYANG
46 MANJA
47 KEBOHONGAN SONIA
48 BIANG MASALAH
49 TERMAKAN FITNAH
50 PETAKA
51 DUKA
52 KECEWA
53 MASIH KECEWA
54 TIADA MAAF UNTUKMU
55 TERLAMBAT PULANG
56 TALK ALI DENIZH
57 SIAPA YANG PALING TERLUKA?
58 LAGI- LAGI KARENA IKRAM
59 PERTENGKARAN
60 MAAF!!! AUTHOR SEDANG LIBUR
61 KHAWATIR
62 MIMPI!!!
63 SAMA- SAMA TERLUKA
64 AKU MENCINTAIMU
65 KUALAT SAMA ISTRI
66 ADEK NDAK TAHU DIRI
67 PAMIT PULANG
68 MENGHAPUS TRAUMA
69 C I N T A
70 MASIH RINDU
71 BELUM SIAP
72 PACARAN
73 TEMAN TAPI ASISTEN
74 MERASA ANAK TIRI
75 SEBUAH KEJUTAN
76 BAHASA CINTA
77 FANDI IRI
78 KEKASIH HATI
79 KEJUTAN
80 HADIAH ISTIMEWA
81 Novel Chayahuda
82 Promo novel baru lagi ya
Episodes

Updated 82 Episodes

1
MENIKAHLAH
2
GALAU
3
BERTEMU CALON
4
ORANG ASING
5
RUMAH TANGGA???
6
ISTRI
7
BEASISWA
8
SULIT DIDEKATI
9
MEMINTA IZIN
10
DINAS BERSAMA
11
CINTA LAMA
12
CINTA BARU
13
MISS ARUMI
14
TERPESONA
15
GENGSI
16
TERJEBAK
17
BOLEHKAH!!!
18
MALU- MALU KUCING
19
MULAI DARI AWAL
20
ALI BERKUNJUNG
21
NGEDATE
22
AKHIRNYA!!!
23
INDAH
24
MERINDING
25
PERHATIAN
26
KASMARAN
27
IKRAM
28
CEMBURU
29
TEGA
30
MEMAAFKAN
31
KEMBALI HANGAT
32
KEMARAHAN ALI
33
Libur sehari ja
34
MENGUNJUNGI IBU
35
TUGAS PENTING
36
JATUH CINTA
37
NGIDAM
38
PAMALI
39
KEDATANGAN SONIA
40
SONIA!!!
41
MISTERIUS
42
BU ERLIN VS SONIA
43
MANTAN CALON ISTRI
44
Pengumuman
45
MARAH TANDA SAYANG
46
MANJA
47
KEBOHONGAN SONIA
48
BIANG MASALAH
49
TERMAKAN FITNAH
50
PETAKA
51
DUKA
52
KECEWA
53
MASIH KECEWA
54
TIADA MAAF UNTUKMU
55
TERLAMBAT PULANG
56
TALK ALI DENIZH
57
SIAPA YANG PALING TERLUKA?
58
LAGI- LAGI KARENA IKRAM
59
PERTENGKARAN
60
MAAF!!! AUTHOR SEDANG LIBUR
61
KHAWATIR
62
MIMPI!!!
63
SAMA- SAMA TERLUKA
64
AKU MENCINTAIMU
65
KUALAT SAMA ISTRI
66
ADEK NDAK TAHU DIRI
67
PAMIT PULANG
68
MENGHAPUS TRAUMA
69
C I N T A
70
MASIH RINDU
71
BELUM SIAP
72
PACARAN
73
TEMAN TAPI ASISTEN
74
MERASA ANAK TIRI
75
SEBUAH KEJUTAN
76
BAHASA CINTA
77
FANDI IRI
78
KEKASIH HATI
79
KEJUTAN
80
HADIAH ISTIMEWA
81
Novel Chayahuda
82
Promo novel baru lagi ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!