Possessive Aron //17//

Sementara di pantai, keenam lainnya tengah duduk berjejer menikmati senja.
Zefanya Alisya Williams
Zefanya Alisya Williams
[Menyenderkan kepalanya di bahu Chandra]
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
Aku akan segera melamarmu Ze. Kau siap? [Mengelus kepala Zefanya]
Zefanya Alisya Williams
Zefanya Alisya Williams
[Tersenyum] Tidak terlalu cepat?
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
Tidak sayang. Aku tidak mau keduluan Aron dan Nayyara. Apalagi Aron, Kurasa dia tidak bisa menahan Nafsunya. Apalagi saat mendengar Nayyara punya pacar, padahal itu sepupuku! [Kesal]
Zefanya Alisya Williams
Zefanya Alisya Williams
[Tertawa kecil] Kalau begitu terserah padamu. Aku Ikut saja..
----
Elvano Adikara Williams
Elvano Adikara Williams
[Curi-curi pandang pada Jessica]
Elvano Adikara Williams
Elvano Adikara Williams
(Sial! kenapa dia sangat cantik)
Jessica Yulia Smith
Jessica Yulia Smith
[Sadar] (Kenapa Elvano terus saja Melirikku? Apakah ada sesuatu di wajahku)
Jessica Yulia Smith
Jessica Yulia Smith
(Aaa.. bisa-bisa aku pingsan jika dia terus melirikku begitu) [Salting]
Elvano Adikara Williams
Elvano Adikara Williams
Jes..
Jessica Yulia Smith
Jessica Yulia Smith
Y-yaa? [Gugup]
Elvano Adikara Williams
Elvano Adikara Williams
[Bingung mau bilang apa] Tidak jadi.. [Tersenyum menggaruk kepalanya yang tidak gatal]
Jessica Yulia Smith
Jessica Yulia Smith
[Hanya tersenyum] (Aaa mama.. anakmu salting! Dia sangat tampan jika sedang tersenyum)
____
Zenaya Khalisa Maheswara
Zenaya Khalisa Maheswara
Langit nya indah ya .. [Memandang senja]
Mahendra Askara Hitler
Mahendra Askara Hitler
Tidak, lebih indah wajahmu.. [Tidak sadar]
Zenaya Khalisa Maheswara
Zenaya Khalisa Maheswara
[Seketika menoleh] Hah? Apa? Kau bilang apa Mahen?
Mahendra Askara Hitler
Mahendra Askara Hitler
[Sadar] Eh.. Maksudku.. tidak! Eh iya. Langitnya sangat indah.. (Mahen bodoh! bisa-bisanya kau keceplosan seperti itu!)
Mahendra Askara Hitler
Mahendra Askara Hitler
Kau sangat suka senja Ze?
Zenaya Khalisa Maheswara
Zenaya Khalisa Maheswara
Heem. [Mengangguk] Senja itu indah. Biarpun hanya sesaat, tapi dia bisa memberi kebahagiaan bagi setiap yang melihatnya.. [Tersenyum pada Mahen]
Mahendra Askara Hitler
Mahendra Askara Hitler
[Balas tersenyum] Benar.. (Sama seperti mu. Aku selalu bahagia setiap melihatmu)
_______
Tidak terasa malam pun tiba. Mereka memutuskan kembali ke Villa dan bersiap makan malam.
Lain hal nya dengan dua sejoli yang baru selesai dengan kegiatan panas mereka.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Tertidur pulas membelakangi Aron]
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
[Tersenyum menatap punggung polos Nayyara]
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
Aku harap Aron junior segera tubuh di perut mu sayang.. cup..[Mengecup bahu Nayyara]
Setelah itu Aron pun bangkit dan memakai celananya tanpa menggunakan Atasan. Ia keluar dari kamar dan melihat teman-temannya yang baru saja datang.
Mahendra Askara Hitler
Mahendra Askara Hitler
[Menaikkan alis menatap Aron] Kau terlihat sangat berkeringat kak.. Apa kalian..?
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
[Memutar bola matanya malas]
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
kau apa kan adikku?! [Menatap curiga Aron]
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
Apa? Tentu saja membuat ponakan untukmu.. [Santai]
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
[Melotot] Apa?!
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
Kalian...?! [Menggeleng tidak percaya]
Jessica Yulia Smith
Jessica Yulia Smith
[Terdiam]
Zefanya Alisya Williams
Zefanya Alisya Williams
[sama Halnya]
Elvano Adikara Williams
Elvano Adikara Williams
[Menepuk pundak Chandra] Selamat! Sebentar lagi kau akan menjadi paman
Elvano Adikara Williams
Elvano Adikara Williams
[Terkekeh kecil]
Zenaya Khalisa Maheswara
Zenaya Khalisa Maheswara
[Tersenyum dalam diam] (Aku harus melaporkannya pada bunda😆)
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
[Mengambil minum ke dapur]
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
[Datang dengan segelas Air] Jangan lupa sisakan makanan untukku dan Nayyara.
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
Kami akan makan nanti setelah Nayyara bangun. Dia sangat kelelahan.. [Tersenyum miring menatap Chandra]
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
[Menatap datar Aron]
Chandra Dean Hitler
Chandra Dean Hitler
Aron bajingan! Awas kau!
Aron Kalandra Maheswara
Aron Kalandra Maheswara
[Tidak peduli dan kembali ke kamar]
Aron kembali ke kamar dan bergabung dengan Nayyara di kasur.
Ia memeluk tubuh polos Nayyara dengan mengusap lembut perut gadis itu.
____

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!