Possessive Aron- Lisa Ft Sehun
Possessive Aron //6//
Kini Nayyara tengah berada di kelasnya, memperhatikan dosen yang mengajar. Bosan? tentu saja. Nayyara benar-benar sangat bosan sekarang.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
(Kapan pelajaran ini selesai?)
Nayarra Melonika Aghata Hitler
(Aku benar-benar muak mendengar dosen mesum itu mengajar!)
Bagaimana Nayyara tidak berkata seperti itu. Sedari tadi ia melihat jika dosen itu suka sekali melihat ke bawah para gadis disana. Bahkan ia mengedipkan sebelah matanya pada Nayyara.
Dosen mesum
Baiklah, pelajaran selesai.. [Membereskan bukunya]
Dosen mesum
Dan Nayyara antarkan buku ini Ke ruangan saya!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Memutar bola matanya malas]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Punya tangan kan pak? Anda bisa membawa buku itu sendiri!
Tentu saja Nayyara menolak. Ia tentu tahu maksud dari Dosen itu menyuruh dirinya membawa buku ke ruangannya.
Dosen mesum
Nayyara! Tidak sopan kamu! bawa atau saya akan memberi nilai E di mata kuliah ini!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Silakan saja. Apa anda pikir saya takut?!
Keributan di antara mereka mengundang tatapan dari banyak mahasiswa di kelas itu
Nayyara dengan berani berdiri dan memilih keluar dari sana. Tapi sebelum itu dosen itu malah mencekal kuat tangannya membuat Nayyara menatapnya tajam.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Apa-apaan anda?!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Lepasin tangan saya!
Dosen mesum
[Tersenyum mesum] Tanganmu sangat lembut!
Dosen itu sengaja mengelus tangan Nayyara membuat sang empu melotot marah.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Anda keterlaluan! Lepaskan tangan saya atau Anda akan mendapat akibat dari perbuatan Anda!
Altheo Samudra Biantara
Gunakan tanganmu dengan benar sebelum aku memotongnya! [Datar]
Altheo, salah satu mahasiswa terkenal setelah Aron dan yang lainnya. Dia juga salah satu teman Aron. Hanya saja Altheo tidak terlalu sering bergabung dengan mereka.
Dosen mesum
Tu-tuan muda Biantara? [Terbata-bata]
Altheo Samudra Biantara
Ini terakhir kalinya aku melihatmu Menganggunya atau kau akan berurusan denganku!
Dosen mesum
Ba-baik tuan [Lari terbirit-birit]
Setelah dosen itu pergi, Altheo berani menatap Nayyara yang juga melihatnya.
Altheo Samudra Biantara
Kau tidak apa-apa? Apa tanganmu terluka? [Memeriksakan pergelangan tangan Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Aku tidak papa. Terimakasih kasih Al.. [Tersenyum tipis]
Altheo Samudra Biantara
Sama sama Ara.. [Mengacak rambut Ara gemas] Ngomong-ngomong kapan kau kembali?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Semalam. Dan hari ini hari pertama ku kuliah disini.
Altheo Samudra Biantara
[Meangguk-anggukan kepala nya]
Altheo Samudra Biantara
Kau semakin cantik..
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Terkekeh kecil] Aku tau itu.. Hahahaha
Keduanya tertawa bersama tanpa tahu jika tidak jauh dari mereka seseorang menatap dingin ke arah mereka.
Altheo Samudra Biantara
baiklah bagaimana jika kita ke kantin?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
bol-
Aron Kalandra Maheswara
Dia pergi bersamaku [Datar dan menatap Altheo sengit]
Aron Kalandra Maheswara
[Menggenggam tangan Nayyara Lembut]
Altheo Samudra Biantara
Oouh..Bukahkah seingat ku kalian sudah putus?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Iy-
Aron Kalandra Maheswara
Tidak!
Aron Kalandra Maheswara
Kami tidak putus dan tidak akan pernah putus! ❄
Aron Kalandra Maheswara
Jadi tolong jaga jarakmu terhadap kekasihku! ❄
Mendengar penuturan Aron. Nayyara spontan memukuk lengan pria itu.
Ia melotot garang membuat Aron mengecup pipinya singkat.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Aron!
Aron Kalandra Maheswara
Apa sayangku? [Menatap Nayyara penuh cinta]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau?!
Aron Kalandra Maheswara
Kami permisi ❄[Melirik Altheo sekilas lalu menggendong Nayyara ala bridal style]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
YAAA., ARON BAJINGAN!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
TURUNKAN AKU! [Memberontak di gendongan Aron]
Aron Kalandra Maheswara
Jangan berteriak Melon, Tenggorokan mu bisa sakit [Lembut]
Altheo menatap sepasang manusia yang katanya masih menjadi kekasih itu tersenyum tipis.
Tiba-tiba seseorang menghampiri dirinya.
Altheo Samudra Biantara
[Wajah berubah datar]
Altheo Samudra Biantara
Mau apa kau?
Shella Viandra George
[Tersenyum] Kau menyukai Nayyara kan?
Shella Viandra George
Ayo bekerja sama.
Shella Viandra George
Kau akan mendapat Nayyara dan aku akan mendapatkan Aron.
Altheo Samudra Biantara
Tidak tertarik..
Melihat Altheo yang akan pergi, Shella mencekal tangan pria itu membuat Altheo menarik napas pelan.
Altheo Samudra Biantara
Lepaskan tanganmu!
Shella Viandra George
Aaa... sorry..
Shella Viandra George
Ayolah al. Kau tidak mau memiliki Nayyara? Kau mencintainya bukan? Kenapa tidak di perjuangkan?
Shella Viandra George
Ayo bekerja sama denganku!
Altheo Samudra Biantara
Ck.. Aku memang mencintainya tapi bukan berarti aku harus memilikinya. Simpan saja rencana-rencana jahat mu itu, Kau tau Nayyara itu siapa kan?
Shella Viandra George
(menyebalkan!)
Shella Viandra George
Begini saja. Aku memberimu waktu untuk berpikir.
Shella Viandra George
Tidak usah munafik Altheo.. Jauh dilubuk hatimu kau ingin memiliki Nayyara bukan?
Shella Viandra George
Temui aku jika kau berubah pikiran.. [Tersenyum]
Altheo menatap Shella yang menjauh dalam diam.
Altheo Samudra Biantara
[Pergi]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menatap malas Aron]
Aron Kalandra Maheswara
[Berdiri di dekat balkon dan merokok]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
(Sejak kapan dia merokok?)
Kini keduanya berada di rooftop. Aron membawa Nayyara ke sana dan mendudukan Nayyara di sofa tempat pribadinya.
Aron sengaja mengunci pintu rooftop agar Nayyara tidak bisa pergi dari sana.
Setelah puas merokok Aron, mematikan rokoknya lalu duduk di sebelah Nayyara.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menjauh]
Aron Kalandra Maheswara
[Mendekat]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Terus menjauh Dan]
Aron berhasil menarik Nayyara ke pelukannya. Jika tidak sudah dipastikan gadis itu akan terjatuh di lantai.
Aron Kalandra Maheswara
Hati-hati Melon..
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Mendorong Dada Aron menjauh]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau bau Aron! Aku tidak suka.. [Menutup hidung]
Aron Kalandra Maheswara
[Terkekeh kecil]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Sejak kapan kau merokok seperti ini?!
Tatapan Aron berubah menatap Nayyara dalam. Ia menatap manik indah di depannya.
Aron Kalandra Maheswara
Sejak Kau memutuskan ku! Sejak kau memutuskan menjauh dari ku Melon.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Seharusnya kau Sudah terbiasa untuk tidak merokok bukan? [Mengalihkan tatapannya]
Aron Kalandra Maheswara
[Tersenyum] Aku melakukannya hanya untukmu. Jika kau saja menjauh dariku untuk apa Aku melakukannya?
Aron Kalandra Maheswara
Aku selalu menunggumu kembali Melonika. Aku selalu menunggu Melonika kembali pada Aron nya..
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Terkekeh kecil] Kau lucu sekali. Kau yang membuat kita menjauh Aron! Kau yang membuat melonika mu menjauh!
Keduanya saling bertatapan. Mereka terhanyut dalam tatapan satu sama lain.
Sudah lama Aron tidak melihat Nayyara nya sedekat ini. Dia sungguh merindukan gadisnya.
Aron mendekatkan wajahnya kemudian;
Sebuah kecupan lembut Mendarat di bibir Nayyara. Sebua kecupan yang lama kelamaan berubah menjadi lumatan lembut.
Aron Kalandra Maheswara
[Menindih Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menikmati ciuman Aron]
Nayyara tidak munafik. Ia sungguh merindukan sentuhan Aron.
Keduanya berciuman di atas sofa dengan Aron yang menindih Nayyara. Aron melepas jaket yang dipakainya dan melemparnya ke sembarang Arah. Ia juga menarik jaket yang dikenakan Nayyara untuk membuat belahan dada hadis itu terlihat.
Aron Kalandra Maheswara
[Melumat dengan lembut]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Mengalungkan tangannya di leher Aron]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Eemh~Aron! [Mengegram kala Aron mulai mencium lehernya]
Aron Kalandra Maheswara
[Menggigit leher Nayyara Dan memberikan Tanda kepemilikan disana]
Ciuman Aron mulai turun ke dada Nayyara membuat gadis itu meremas rambut Aron.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Eemh~Aron! Hentikan!
Tubuhnya dan pikirannya benar-benar beda. Tubuh Nayyara tidak bisa menolak.. berbeda dengan pikirannya yang berusaha menolak keras
Aron Kalandra Maheswara
[Berhenti]
Aron Kalandra Maheswara
[Menatap Nayarra terengah-engah]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Begitupun sebaliknya]
Aron Kalandra Maheswara
[Menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Nayyara]
Aron meletakkan Kepalanya di atas dada Nayyara yang empuk. Iya memeluk Nayyara dan mulai menutup matanya
Aron Kalandra Maheswara
Aku tidak suka kau di sentuh lelaki Lain Melon. Kau milikku! Hanya milik Aron! [Bangkit dan menggendong Nayyara]
Aron menutupi tubuh Nayyara kemudian menggendongnya ke ruangan pribadi nya yang berada di rooftop.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
aku lelah Aron.. [Menyandarkan Kepala di dada Aron]
Aron Kalandra Maheswara
Tidurlah Melon. Aku akan membangunkanmu nanti. Cup.. [Mengecup kening Aron singkat]
Comments
Xi****
sumpeh gua baca aron jadi Aaron dah 🙂
2025-04-04
1
alylysa12
jangannn
2024-12-02
0
zea
nexttt
2024-04-12
1